Vous êtes sur la page 1sur 2

ASMA

Skenario :

Seorang gadis berusia empat tahun dibawa ke rumah sakit dengan keluhan batuk selama seminggu.
batuk hadir setiap malam. dia juga mengalami demam ringan. orang tuanya menggunakan sirup
dekongestan / antihistamin dan sirup salbutamol. awalnya batuk membaik tetapi jika memburuk
selama 2 hari ke depan. dia diketahui mengalami bersin pagi dan sulit bernafas. Dia pernah
mengalami episode serupa, tetapi episode ini lebih buruk. dia tidak tahu alergi terhadap makanan
atau obat-obatan.

Sejarah masa lalunya terkenal dengan eksim sinus satu tahun. dia sehat dan diimunisasi lengkap.
riwayat keluarganya terkenal karena ayahnya menderita asma. di lingkungan rumahnya, adalah
perokok (kakeknya) dan hewan peliharaan (kucing, burung).

Tanda vital: suhu tubuh 38,1⁰C, Denyut nadi 100x/mnt, RR 24x/mnt, BP 85/65 mmHg, saturasi
oksigen 99% di udara kamar. rhonchi dan mengi sesekali terdengar pada auskultasi, tetapi tidak ada
retraksi. dia awalnya merasa memiliki masalah medis: asma yang cukup persisten dan kemungkinan
bronkitis asma.

DEFINISI ASMA

- Asma adalah penyakit inflamasi kronis saluran napas yang paling sering dijumpai pada anak.
Asma ditandai dengan terjadinya mengi episodik, batuk, dan sesak di dada akibat
penyumbatan saluran napas. (JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 14 Nomor 3
Desember 2014)
- Menurut Scadding dan Godfrey, asma merupakan penyakit yang ditandai dengan variasi luas
dalam waktu yang pendek terhambatnya aliran udara dalam saluran nafas paru yang
bermanifestasi sebagai serangan batuk berulang atau mengi (bengek/Weezing) dan sesak
nafas biasanya terjadi di malam hari.
Penyakit asma merupakan penyakit lima besar penyebab kematian di dunia yang bervariasi
antara 5-30% (berkisar 17,4%). Di Indonesia prevalensi asma belum diketahui secara pasti,
namun diperkirakan 2-5 % penduduk Indonesia menderita asma. (Media Litbang Kesehatan
Volume XXNomor 1 Tahun 2010)
- Asma adalah penyakit inflamasi kronis saluran napas yang bersifat reversible dengan ciri
meningkatnya respon trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi
adanya penyempitan jalan nafas yang luas dan derajatnya dapat berubah-ubah secara
spontan yang ditandai dengan mengi episodik, batuk, dan sesak di dada akibat penyumbatan
saluran napas (Henneberger dkk., 2011).

KLASIFIKASI ASMA

Vous aimerez peut-être aussi