Vous êtes sur la page 1sur 3

AUDIT LAPORAN KEUANGAN INTERNAL

Institute of Internal Auditor


Pedoman profesional untyuk internal disediakan oleh Institute of Internal Auditors (IIA),
suatu organisasi yang serupa dengan AICPA yang menetapkan standar praktik dan etika,
menyediakan pendidikan, dan mendorong profesionalisme untuk 120.000 anggotanya di
seluruh dunia. Kerangka kerja praktik profesional IIA memasukkan suatu etik dan IIA
International Standards for the Profesional Practice of Internal Auditing. Semua anggota IIA
dan Certified Internal Auditors sepakat untuk mengikuti kode etik Institute, yang
mengharuskan ketaatan dengan Standards. IIA menciptakan standar spesifik dalam setiap
kategori. Sebagai contoh, Attribute Standards 1100 mengenai Independensi dan Objektivitas,
memasukkan standar individual untuk mengatasi independensi organisasi (1110), objektivitas
individual (1120), dan gangguan terhadap independensi dan objektivitas (1130).

Hubungan Auditor Internal dengan Auditor Eksternal


Tanggung jawab dan pelaksanaan audit oleh auditor internal dan eksternal berbeda dalam
satu hal penting. Auditor internal bertanggung jawab kepada manajemen dan dewan direksi,
sedangkan auditor eksternal bertanggung jawab kepada pemakai laporan keuangan yang
mengandalkan auditor untuk menambah kredibilitas laporan keuangannya. Walau begitu,
auditor internal dan eksternal memiliki banyak persamaan:

 Keduanya harus kompeten sebagai auditor dan tetap objektif dalam melaksanakan
pekerjaan dan melaporkan hasil mereka.
 Keduanya mengikuti metodologi yang serupa dalam melaksanakan auditor mereka,
termasuk perencanaan dan pelaksanaan pengujian pengendalian dan pengujian
substantif.
 Keduanya mempertimbangkan risiko dan materialitas dalam memutuskan seberapa
luasnya pengujian mereka serta dalam mengevaluasi hasilnya. Akan tetapi, keputusan
mereka mengenai materialitas dan risiko bisa jadi berbeda karena pemakai eksternal
mungkin saja memiliki kebutuhan yangberbeda dari manajemen atau dewan.

Auditor eksternal pada umumnya mempertimbangkan auditor internal sebagai partner yang
efektif jika auditor internal:

 Independen dari unit operasi yang sedang dievaluasi.


 Kompeten dan terlatih dengan baik.
 Telah melaksanakan pengujian audit yang relevan terhadap pengendalian internal dan
laporan keuangan.
AUDIT KEUANGAN PEMERINTAH
Sumber utama dari literatur otoritatif dalam melakukan audit pemerintah (goverment audits)
adalah Government Auditing Standards, yang dikeluarkan oleh GAO (Government
Accountability Office). Sesuai dengan warna dari sampulnya, standar tersebut sering kali
disebut sebagai “yellow book”. Audit keuangan di bawah standar yellow book memasukkan
beberapa kategori informasi terhadap audit, termasuk laporan keuangan dari unit pemerintah,
kontrak dan hibah dari pemerintah, pengendalian internal, kecurangan, dan ketidaktaatan lain
pada hukum dan peraturan.

Audit Keuangan dan Persyaratan Pelaporan – Yellow Book


Standar audit keuangan dari Yellow Book konsisten dengan 10 standar audit yang diterima
secara umum dari AIGPA dan juga memuat pedoman tambahan yang ekstentif, di antaranya
penambahan dan modifikasi berikut:

 Materialitas dan signifikasi. Yellow Book mengakui bahwa dalam audit pemerintah
batas ambang risiko audit yang dapat diterima dam materialitasnya lebih rendah dari
audit perusahaan komersial. Hal tersebut disebabkan lebih tingginya sensitivitas
pemerintah dan akuntabilitas publik mereka.
 Pengendalian kualitas. Kantor akuntan publik dan organisasi lain yang mengaudit
entitas pemerintah sesuai dengan Yellow Book harus memiliki suatu sistem
pengendalian kualitas internal yang memadai dan berpartisipasi dalam program kaji
ulang pengendalian kualitas eksternal.
 Audit ketaatan. Audit harus dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai
dalam kendeteksi salah saji material yang diakibatkan oleh ketidaktaatan terhadap
provisi dari kontrak atau kesepakatan bantuan yang memiliki dampak materialdan
langsung terhadap laporan keuangan.
 Pelaporan. Laporan audit harus menyatakan bahwa audit telah dibuat sesuai dengan
standar audit pemerintah yang diterima secara umum (GAGAS).

Persyaratan Audit dan Pelaporan – Single Audit Act dan Omb


Circular A-133
Persyaratan Audit Single Audit Act seperti yang diamandemen dan OMB Circular A-133
berisi persyaratan dari lingkung audit, termasuk di antaranya:

 Audit harus sesuai dengan GAGAS


 Audit harus memperoleh pemahaman mengenai pengendalian internal atas program
federal yang cukup untuk mendukung tingkat risiko pengendalian yang terukur untuk
program utama.
 Auditor harus menemukan apakah klien menaati hukum, peraturan, dan provisi dari
kontrak atau kesepakatan hadiah yang mungkin berdampak langsung dan material
terhadap masing-masing program utama tersebut.
Compilance Supplement A-133 mengidentifikasikan 14 standar ketaatan bersamaan dengan
prosedur audit yang disarankan yang harus dipertimbangkan dalam setiap audit. Di samping
itu, Suplemen tersebut merinci persyaratan spesifik untuk program federal individual. Berikut
contoh-contoh tujuan ketaatan spesifik:

 Apakah jumlah yang dilaporkan sebagai pengeluaran merupakan jasa yang diizinkan.
 Apakah catatan menunjukkan bahwa mereka yang menerima jasa atau manfaat
memang berhak menerimanya.
 Apakah persyaratan pemadanan, tingkat usaha, dan keterbatasan dipenuhi.
 Apakah laporan keuangan federal dan klaim pendanaan awal serta penggantian uang
berisikan informasi yang didukung oleh pembukuan dan catatan dari mana laporan
keuangan dasar disiapkan.

Persyaratan Pelaporan Laporan berikut dipersyaratkan oleh OMB Circular A-133:

 Opini mengenai apakah laporan keuangan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi


yang diterima secara umum.
 Opini mengenai apakah skedul penghargaan federal disajikan secara wajar dalam
semua hal yang berkaitan dengan laporan keuangan secara keseluruhan.
 Laporan atas pengendalian internal yang berhubungan dengan laporan keuangan dan
program utama.
 Laporan atas ketaatan dengan hukum, pertaturan, dan provisi dari kontrak atau
kesepakatan bantuan, dimana ketidaktaatan bisa memiliki dampak yang material
terhadap laporan keuangan. Laporan tersebut dapat dikombinasikan dengan laporan
mengenai pengendalian internal.
 Skedul temuan dan biaya yang dipertanyakan.

Vous aimerez peut-être aussi