Vous êtes sur la page 1sur 2

AKHLAK ISLAM

Oleh

Wisnu Wirawan

1406615112

Judul : “ Prinsip-Prinsip Akhlak “

Dalam kehidupan beragama khususnya agama Islam,kita pasti akan menemukan


adanya aturan-aturan yang tertulis maupun tidak tertulis yang bertujuan untuk menciptakan
kehidupan beragama yang selaras serta damai.Di dalam Islam sendiri terdapat beberapa
aturan tertulis maupun tidak tertulis seperti yang terdapat dalam Al Quran dan pendapat-
pendapat para sahabat Rasulullah saw.Dari sekian banyak aturan-aturan yang dijelaskan baik
di Al Quran maupun hadis,terdapat satu buah aturan atau lebih tepatnya dapat dibilang
sebuah ajaran,yaitu akhlak.Kita pasti pernah mendengar istilah itu,tapi apakah kita sudah
benar-benar tahu apa yang dimaksud dengan akhlak.Mungkin bagi sebagian besar
orang,mereka masih belum terlalu paham dengan apa yang dimaksud dengan “akhlak”.
Menurut Imam Al Ghazali,akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa dan
daripada itu dari dalam jiwa itu ,timbul perbuatan-perbuatan yang dengan mudah dilakukan
tanpa melakukan pertimbangan fikiran.Lima rukun Islam sangat erat kaitannya dengan
akhlak : dua kalimat syahadat , shalat , zakat , puasa , haji dan tidak dapat di pisahkan dari
prinsip-prinsip dan nilai akhlak .Setiap rukun dari rukun islam harus berdampak positif pada
perubahan perilaku dan gaya hidup seorang muslim.Itulah sebabnya dalam penerapannya di
kehidupan sehari-hari akhlak harus dilaksanakan didasari oleh prinsip-prinsip akhlak yang
terdapat pada Moral Force.Moral Force dalam kaitannya dengan akhlak dalam agama Islam
mempunyai arti sebagai Internal Power yang dimiliki oleh setiap orang mukmin yang
berfungsi sebagai motor penggerak dan motivasi terbentuknya kehendak untuk merefleksikan
dalam tata rasa, tata karsa, dan tata karya yang konkret.Rasulullah bersabda :

“ Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang terbaik akhlaknya. Dan
sebaik-baik diantara kamu ialah yang paling baik kepada istrinya ”

Al-Qur’an menggambarkan bahwa setiap orang yang beriman itu niscaya memiliki akhlak
yang mulia yang diandaikan seperti pohon iman yang indah hal ini dapat dilihat pada surat
Ibrahim ayat 24, yang berbunyi:
Artinya: “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat
yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit.”

Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.
Dan perumpamaan yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-
akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun. Allah meneguhkan
(iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia
dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim dan memperbuat apa yang Dia
kehendaki.Dari ayat diatas dapat kita ambil contoh bahwa ciri khas orang yang beriman
adalah indah perangainya dan santun tutur katanya, tegar dan teguh pendirian (tidak
terombang ambing), mengayomi atau melindungi sesama, mengerjakan buah amal yang dapat
dinikmati oleh lingkungan. Namun disisi lain, sebenarnya masih banyak teori-teori yang
berbicara mengenai dasar-dasar akhlak dengan menafikan pemikiran Islam, seperti
relativisme akhlak. Yang mana berkat pembuktian realisme, maka kemutlakan akhlak adalah
pendapat yang sahih dan relativisme akhlak tidak dapat diterima.
Akhlak adalah segala sesuatu yang menyiratkan bahwa perlakuan apapun dalam hidup
kita, yang dilakukan secara berulang, serta dilakukan secara spontan dengan tanpa
memikirkannya, terlepas itu baik atau buruk. Dan akhlak hanya bisa dinisbatkan kepada
manusia, karena manusia memiliki dua aspek sekaligus yang hanya salah satu dari keduanya
dimiliki oleh malaikat dan hewan, maka salah satu dari keduanya akan mengukung
manusia.Akhlak memiliki posisi yang sangat penting, karena sebagai mahluk social pasti
membutuhkan banyak komunikasi, dan komunikasi yang baik hanya akan terjalin dengan
menggunakan akhlak yang baik.Ajaran Islam menjadikan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai
dasar akhlak, dan menjadikan kedua sumber tersebut sebagai ukuran baik dan buruknya
sebuah akhlak. Serta Islam tidak menapikkan akal dan nurani sebagai alat untuk menentukan
nilai baik dan buruk.

Sumber : : https://taufikrahmatullah.wordpress.com/2013/05/13/definisi-tujuan-dan-dasar-dasar-
akhlak/

Vous aimerez peut-être aussi