Vous êtes sur la page 1sur 10

Widya Teknika Vol.

24 No 1; Maret 2016
ISSN 1411 – 0660: 17 - 26

PENGARUH JENIS KACA PENUTUP DENGAN VARIASI LAJU ALIRAN TERHADAP


EFISIENSI SOLAR WATER HEATER SEDERHANA

Eko Nurhadi1), Nova R.Ismail 2), Naif Fuhaid 3)

ABSTRAK

Pemanas air merupakan salah satu peralatan yang banyak digunakan oleh manusia. Salah
satunya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pada skala rumah tangga yaitu untuk mandi air
hangat. Pemanas air yang banyak digunakan adalah pemanas air yang memanfaatkan energi surya.
Peralatan pemanas air skala industri dan rumah tangga masih memiliki kelemahan-kelemahan.
Pemanas di atas memerlukan biaya investasi maupun biaya operasional yang relatif besar.
Berdasarkan kelemahan-kelemahan peralatan di atas, banyak penelitian-penelitian yang
menggunakan pelat penyerap beton sebagai penyerap radiasi matahari dengan solar water heater
sederhana. Solar water heater sederhana memiliki komponen diantaranya dinding, isolator, aliran
zigzag, pelat penyerap dan cover. Cover sangat berpengaruh terhadap kinerja solar water heater
sedehana sebagai penyerap radiasi matahari, penerus cahaya matahari dan isolator. Dengan kondisi
demikian perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh jenis kaca penutup dengan variasi laju aliran
terhadap efisiensi solar water heater sederhana.
Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yang dimulai dari pengujian pertama
yaitu variasi kaca penutup dengan jenis kaca Rayben,kaca Kazhumi dan kaca Es dengan bentuk
pelat penyerap segitiga sama kaki yang tegak lurus terhadap sinar datang radiasi matahari, sehingga
temperatur air masuk dan keluar akan diketahui penyerapan panas pada solar water heater yang
nilai efisiennya paling tinggi dari tiga jenis kaca penutup.
Hasil dari penelitian ini adalah jenis kaca yang terbaik adalah kaca kazhumi yang menghasilkan
temperatur aliran keluar sebesar 32,10C, temperatur pelat penyerap yang tertinggi sebesar 38,30C,
dan efisiensi sebesar 64,6 %. Sedangkan kaca rayben memiliki temperatur penutup kaca tertinggi
sebesar 33,20C, tetapi tidak dapat maksimal dalam penyerapan radiasi matahari yang disebabkan
oleh warna kaca rayben yaitu hitam.

Kata Kunci : solar water heater, Jenis Kaca, Efisiensi

PENDAHULUAN Berdasarkan kelemahan-kelemahan


Pemanas air merupakan salah satu peralatan di atas, farid dan ismail (2010)
peralatan yang banyak digunakan oleh melakukan penelitian menggunakan pelat
manusia. Salah satunya digunakan untuk penyerap gelombang dan dengan penambahan
memenuhi kebutuhan pada skala rumah tangga reflektor dapat meningkatkan efisiensi solar
yaitu untuk mandi air hangat. Pemanas air water heater sederhana. Dari penelitian
yang banyak digunakan adalah pemanas air tersebut dinding yang berfungsi sebagai
yang memanfaatkan energi surya. Peralatan ini pembatas dan pelat penyerap dapat
banyak berkembang dengan adanya dimanfaatkan untuk meningkatkan volume air,
permasalahan keterbatasan bahan bakar fosil. sehingga volume air yang ada dapat lebih di
Peralatan pemanas air skala industri tingkatkan. Selain itu Rico A., dkk (2012)
dan rumah tangga masih memiliki kelemahan- juga melakukan penelitian untuk
kelemahan. Pemanas air skala industri seperti meningkatkan kinerja dinding sebagai pelat
contoh di atas memerlukan biaya investasi penyerap, dinding dibuat bergelombang.
maupun biaya operasional yang relatif besar. penelitian dengan judul penambahan volume
Pemanas komersial skala rumah tangga dinding bergelombang sebagai pelat penyerap
memiliki harga jual relatif tinggi dan masih pada solar heater adalah berpengaruhnya
memerlukan penambahan energi listrik atau temperatur air apabila laju alirannya
gas untuk operasionalnya. melambat,laju aliran yang melambat juga

17
Widya Teknika Vol. 24 No 1; Maret 2016
ISSN 1411 – 0660: 17 - 26

dapat membuat pelat penyerap menjadi lebih adanya tarikan (fracture).Sumber fracture ini
optimal dalam melakukan penyerapan panas dapat muncul jika kaca mempunyai cacat di
sehingga frekuensi terbuangnya panas dapat di permukaan,sehingga tegangan akan
perkecil. Arif dkk, (2013), meneliti tentang terkonsentrasi pada cacat tersebut.Kekuatan
bentuk dan luasan pelat penyerap pada solar dari kaca akan bertambah jika cacat di
water heater sederhana yang menghasilkan permukaan dapat dihilangkan.
bentuk segitiga dan dengan bentuk segitiga B. Densitas Dan Viskositas
yang lebih kecil lebih meningkatkan efisiensi Densitas adalah perbandingan antara
solar water heater sederhana. Tujuan dari massa suatu bahan dibagi dengan
penelitian ini adalah untuk mengetahui volumenya.Nilai densitas dari kaca adalah
pengaruh ketebalan kaca penutup terhadap sekitar 2,49 g/cm³.Densitas dari kaca akan
efisiensi solar water heater sederhana. menurun seiring dengan kenaikan
temperatur.Sedangkan Viskositas merupakan
Definisi Kaca kekentalan dari suatu cairan yang diukur pada
Kaca merupakan sebuah substansi yang rentang temperatur tertentu.Viskositas dari
keras dan rapuh serta merupakan amorf.hal ini kaca sekitar 4,5 x 107 poise.
dikarekan,bahan-bahan pembuat kaca bersifat C. Sifat Termal
amorf yang mana dapat meleleh dengan Konduktifitas panas dan panas
mudah.Kaca merupakan hasil penguraian ekspansi merupakan sifat thermal penting dari
senyawa-senyawa inorganik yang mana telah kaca.Kedua sifat ini digunakan untuk
mengalami pendinginan tanpa menghitung besarnya perpindahan panas yang
kristalisasi.Komponen utama dari kaca adalah diterima oleh kaca tersebut.Nilai dari tahanan
Silika. kaca sekitar 1020 – 1 Ω cm13.
Menurut Adams dan Williamson,kaca D. Optical Properties
adalah material amorf yang pada suhu biasa Kaca memiliki sifat memantulkan
mempunyai bentuk yang keras,tetapi apabila cahaya yang jatuh pada permukaan kaca
dipanaskan,lama kelamaan akan menjadi tersebut.Sebagian sinar dari kaca yang jatuh
lunak,sesuai dengan suhu yang meningkat dan itu akan diserap dan sisanya akan
akhirnya menjadi kental hingga mencapai diteruskan.Apabila cahaya dari udara melewati
keadaan cair.Selama proses pendinginan medium padat seperti kaca,maka kecepatan
terjadi proses yang berkebalikan dengan cahaya saat melewati kaca akan
proses peleburan. Kaca memiliki sifat yaitu : menurun.Perbandingan antara kecepatan
• Tahan terhadap bahan kimia cahaya di udara dengan kecepatan cahaya yang
• Efektif sebagai isolator listrik melewati kaca ini disebut dengan indeks
• Dapat menahan Vakum bias.Nilai indek bias untuk kaca adalah ± 1,52.
• Bahan yang rapuh dan tidak tahan E. Sifat Dari 3 Macam Kaca Yang
terhadap benturan Digunakan
Kaca Rayben
Karakteristik Dasar Pada Kaca - Sulit dilihat dari luar.
Sifat kaca yang penting dipahami - Bisa menahan cahaya.
adalah sifat pada saat kaca berbentuk fasa cair
dan fasa padatnya.Sifat fasa cair dari kaca
digunakan dalam proses pengambangan
(floating) dan pembentukan kaca,sedangkan
untuk sifat fasa padat dari kaca digunakan di
dalam penggunaannya.Beberapa sifat fisik dan Gambar 1. Kaca Rayben
kimia yang penting dari kaca antara lain. (Sumber: direktorimaterial.blogspot.com)
A. Sifat Mekanik
Tension strength atau daya tarik adalah Kaca Es
sifat mekanik utama dari kaca.Tensile strength - Umumnya berwarna netral dan putih.
merupakan tegangan maksimum yang dialami - Tetapi ada juga yang berwarna-warni
oleh kaca sebelumnya terpisahnya kaca akibat - Berwarna buram dan semi tembus pandang

18
Widya Teknika Vol. 24 No 1; Maret 2016
ISSN 1411 – 0660: 17 - 26

pipa-pipa kolektor, efisiensi sirip dari kolektor


semakin optimum.
Ismail (2007), Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh jenis pelat
penyerap dan laju aliran air terhadap kinerja
solar heater sederhana dengan penambahan
Gambar 2 Kaca Es
pelat penyimpan. Penelitian menggunakan
(Sumber: direktorimaterial.blogspot.com)
variasi jenis pelat penyerap beton cor,
aluminium, seng dan tembaga; dan laju aliran
Kaca Kazhumi
air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis
- Permukaan berkabut yang menghasilkan
pelat penyerap yang tertinggi adalah jenis
gambar dikaburkan namun lembut.
tembaga, sedang efisiensi penyerapan panas
- Desain ini memungkinkan cahaya untuk
yang stabil adalah jenis beton cor. Pada sistem
melewati membatasi garis yang jelas
solar heater sederhana yang dibutuhkan
terlihat.
kinerja alat yang mampu menyerap dan
menyimpan panas dengan baik, sehingga
disimpulkan yang terbaik adalah jenis pelat
penyerap beton cor dengan laju aliran yang
lambat.
Mustafa (2008), Studi eksperimen sistem
Gambar 3 Kaca Kazhumi kolektor pelat ganda pada solar water heater.
(Sumber: direktorimaterial.blogspot.com) Penelitian menghasilkan; efisiensi penyerapan
panas pada solar heater pelat ganda lebih
Penelitian Terdahulu tinggi dibandingkan efisiensi penyerapan
Penelitian solar water heater telah panas solar heater konvensional pada
dilakukan oleh peneliti, diantaranya digunakan penambahan pemanasan awal dengan laju
sebagai dasar untuk mendukung pelaksanaan aliran air yang berfluktuasi maupun laju aliran
penelitian ini. yang berbeda, namun kontinyu dan Hubungan
Rahardjo T. dan Dewi E. (2005), antara efisiensi penyerapan panas dan (Ti-
menggunakan dua buah kaca penutup Ta)/Gt pada solar heater pelat ganda
diperoleh efisiensi yang lebih baik penurunannya lebih tajam dibandingkan solar
dibandingkan hanya menggunakan satu kaca. heater konvensional.
Perbedaan suhu antara air keluar kolektor dan Ismail dan Fuhaid (November 2012),
masuk kolektor dengan 2 kaca penutup lebih material dasar atau bahan baku terbaik adalah;
tinggi hingga sekitar 17°C dibandingkan jenis pasir besi; batu cor pecah/seleb; dan
kolektor dengan satu kaca penutup. semen Puger-Jember. Komposisi beton cor
Ismail dan Putra (2005), Kecepatan aliran terbaik adalah komposisi beton cor 2-2-3 yang
air pada solar heater, semakin cepat aliran, di tinjau dari kuat tekan dengan perlakuan
maka air hangat yang dihasilkan memiliki panas, perlakuan pemanasan buatan (dapur
temperatur semakin rendah, dan Pada pemanas listrik) dan dari penyerapan panas radiasi
air tenaga surya tipe kolektor pelat datar matahari dan Ketebalan kolektor beton cor
dengan kemiringan sudut kolektor 0° terbaik adalah ketebalan 5 cm dalam menyerap
menghasilkan temperatur air yang paling panas radiasi matahari dan memiliki
optimum yaitu dengan temperatur rata-rata temperatur tertinggi pada perlakuan
59.375°C dan suhu maksimum sebesar 71°C. pemanasan dan memiliki kuat tekan yang
Kristanto dan San (2001), Parameter- relatif tinggi.
parameter yang berpengaruh terhadap unjuk Arif dkk, (2013), meneliti tentang Bentuk
kerja kolektor diantaranya adalah ketebalan dan luasan pelat penyerap solar water heater
pelat penyerap dan jarak antar pipa-pipa terbaik dapat dilihat dari temperatur dan
kolektor yang disebut efisiensi sirip kolektor. efisiensi. Pada bentuk pelat maka pelat
Hasil penelitian menunjukkan semakin tebal penyerap yang terbaik adalah pelat berbentuk
pelat penyerap dan semakin kecil jarak antar segitiga sama kaki dengan temperatur sebesar

19
Widya Teknika Vol. 24 No 1; Maret 2016
ISSN 1411 – 0660: 17 - 26

48,60C dan pelat siku-siku memiliki Bentuk dari Aliran zig-zag ini berbentuk balok
temperatur 47,70C dengan laju aliran 300 dengan ukuran 50 cm x 40 cm x 15 cm. Untuk
ml/menit. Pelat segitiga siku-siku memiliki ketebalan dinding luar dari aliran zig-zag
efisiensi terbaik sebesar 89,1 % dan pelat tersebut adalah 5 cm dan ketebalan dinding
segitiga sama kaki sebesar 71,2% dengan laju aliran zig-zag sebesar 3 cm. volume air pada
aliran 500 ml/menit. Pada luasan 0,35 m2 yaitu aliran zig-zag ini sebesar 7,8 liter. Fungsi dari
pelat segitiga sama kaki kecil memiliki aliran zig-zag ini adalah sebagai tempat air
temperatur sebesar 47,60C dan pelat segitiga mengalir dari reservoir/tandon melalui pipa in
sama kaki besar dengan luas permukaan 0,25 menuju pipa out, pada proses tersebut aliran
m2 memiliki temperatur 37,30C dengan laju air akan menyerap panas yang ada pada pelat
aliran 300 ml/menit. Efisiensi yang dimiliki penyerap sehingga air yang keluar dari pipa
pelat segitiga sama kaki besar 86,7% lebih out akan naik temperaturnya.
baik daripada pelat segitiga sama kaki kecil Pelat penyerap
sebesar 60,1 % dengan laju aliran 500 Pelat penyerap yang digunakan adalah
ml/menit. beton cor dengan komposisi 2–2–3 yang terdiri
dari : 2 pasir besi, 2 semen puger dan 3 koral 1
Metode Penelitian cm2. Bentuk dari pelat penyerap ini berbentuk
Variabel Penelitian segitiga sama kaki dengan ukuran 50cm x
Variabel bebas : Jenis kaca penutup 40cm x 9cm . Fungsi dari pelat penyerap ini
diantaranya adalah kaca rayben, kaca es, adalah sebagai penyerap dan penyimpan panas
dan kaca kazhumi dengan ketebalan yang akan di transmisikan ke air yang
masing-masing kaca sebesar tebal 5 mm. mengalir pada aliran zig-zag. Pelat penyerap di
Variabel terikat : Temp. kaca penutup (Tg), cat dengan warna hitam dof.
Temperatur pelat penyerap (Tpp), Temp. Isolator
lingkungan (TL), Temp. air masuk (Tin), Isolator pada solar water heater ini
Temp. air keluar (Tout), Radiasi total terbuat dari bahan stereofoam dengan
• ketebalan 3 cm dan 5 cm. Isolator ini memiliki
matahari (Gt) dan laju aliran air ( m ) posisi antara dinding solar water heater dan
aliran zig-zag yang bergabung dengan pelat
Model Peralatan penyerap. Fungsi dari isolator ini adalah agar
Alat yang digunakan adalah solar panas yang ada pada pelat penyerap dan dan
water heater dalam pengujian jenis kaca aliran zig-zag tidak keluar dari proses
penutup ini menggunakan kaca penutup satu pemanasan pada solar water heater.
sisi, orientasi menghadap utara, dan Penutup bening / kaca
kemiringan alat dari permukaan tanah sebesar Kaca pada solar water heater ini
170. Dengan deskripsi alat sebagai berikut: memiliki jumlah kaca sebanyak 3 lapisan.
Dinding Solar Water Heater Masing-masing lapisan memiliki ukuran yang
Dinding solar water heater terbuat dari berbeda-beda antara lain lapisan bawah
beton cor dengan komposisi 2–2–3 yang terdiri sebesar 48.3 cm x 58.3 cm, lapisan tengah
dari : 2 pasir lumajang, 2 semen puger dan 3 sebesar 51.5 cm x 61.1 cm, dan lapisan atas
koral 2 cm2. Bentuk dari dinding solar water sebesar 54.5 cm x 64.3 cm. Ketebalan kaca
heater ini berbentuk balok dengan ukuran 66 pada 3 lapisan ini memiliki tebal yang sama
cm x 56 cm x 52 cm. Fungsi dari dinding solar yaitu 0.5 cm. Fungsi dari kaca ini adalah
water heater adalah sebagai wadah atau transmisivitas sinar matahari ke pelat
tempat untuk aliran zig-zag, pelat penyerap penyerap, absorbsi yang diserap oleh pelat
dan penutup bening (kaca). Sehingga panas penyerap, dan isolator.
didalam proses solar water heater tersebut Pipa masuk - keluar
tidak keluar. Dinding solar water heater dicat Pipa in – out ini berbahan pipa PVC
hitam dof pada bagian luar dalam. dengan ukuran 1/2”. Posisi pipa in berada
Aliran zig-zag dibawah dari aliran zig-zag dan posisi pipa out
komposisi 2 – 2 – 3 yang terdiri dari : 2 berada diatas dari aliran zig-zag. Fungsi dari
pasir besi, 2 semen puger dan 3 koral 1 cm2.
Aliran zig-zag memiliki rangka besi ukuran 6.

20
Widya Teknika Vol. 24 No 1; Maret 2016
ISSN 1411 – 0660: 17 - 26

pipa in – out ini adalah untuk tempat masuk


dan keluarnya air dari aliran zig-zag.

Desain Alat Uji

Gambar 4 Gambar alat uji solar water heater


sederhana

Diagram Alir Penelitian

T. IN : Temperatur aliran air masuk


T. Lingk : Temperatur lingkungan
T. K E : Temperatur kaca Es
T. PL E : Temperatur pelat dengan kaca Es
T. Out E : Temperatur aliran air keluar dengan kaca Es
T. K K : Temperatur kaca kazhumi
T. PL K : Temperatur pelat dengan kaca kazhumi
T. Out K: Temperatur aliran air keluar dengan kaca
kazhumi
T. K R : Temperatur kaca rayben
T. PL R : Temperatur pelat dengan kaca rayben
T. Out R : Temperatur aliran air keluar dengan kaca
rayben
Gambar 7 Grafik Harian Pengujian Jenis Kaca
Penutup dengan Variasi Laju Aliran 200
ml/menit

Dari gambar 7 dapat dilihat grafik hasil


pengujian variasi jenis kaca penutup solar
Gambar 6 Diagram Alir Penelitian water heater sederhana setiap harinya dengan
variasi laju aliran 100 ml/menit, 150 ml/menit,
200 ml/menit. Setiap laju aliran dari grafik
Hasil dan Pembahasan diatas di ujikan selama 2 hari, sehingga pada
Hasil laju aliran 100 ml/menit dilaksanakan
Grafik Harian Pengujian Jenis Kaca pengujiannya pada tanggal 23-25 Desember
Penutup dengan Variasi Laju Aliran 100 2013. Pengujian kedua yaitu laju aliran 150
ml/menit,150 ml/menit dan 200 ml/menit ml/menit dilaksanakan pada tanggal 25-27
Desember 2013, kemudian pada pengujian
ketiga dengan laju aliran 200 ml/menit
dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember
2013. Lama pengujian setiap harinya selama

21
Widya Teknika Vol. 24 No 1; Maret 2016
ISSN 1411 – 0660: 17 - 26

23 jam yang dimulai dari pukul 07.00-06.00 pada pengujian solar water heater dengan laju
WIB. aliran 150 ml/menit tanggal 26-27 Desember
Dari gambar 7 tersebut dapat dilihat 2013 memiliki temperatur pelat sebesar 38,30C
bahwa pengujian pada tanggal 23-24 yang dihasilkan dari besaran radiasi matahari
Desember 2013 memiliki rata-rata temperatur sebesar 543 cal/cm2/hr.
yang terendah pada pelat sekitar 220C, ini Dari gambar 8 diatas juga dapat terlihat
dikarenakan pada tanggal tersebut terjadi bahwa pelat penyerap yang terbaik dalam
radiasi matahari terendah yaitu dengan besaran pengujian variasi jenis kaca penutup adalah
radiasi 92 cal/cm2/hr. Pada pengujian yang pelat penyerap solar water heater yang diberi
dilakukan tanggal 26-27 Desember 2013 kaca kazhumi, hal tersebut terlihat pada
terlihat memiliki temperatur yang tertinggi temperatur pelat penyerap pada pengujian
pada pelat dengan temperatur terbaik sebesar tanggal 26-27 Desember 2013 memiliki
360C , ini dikarenakan besaran radiasi temperatur sebesar 38,30C, sedangkan pelat
matahari sebesar 543 cal/cm2/hr. penyerap yang memiliki temperatur terendah
adalah pelat penyerap solar water heater yang
Pengaruh Jenis Kaca Penutup Terhadap diberi kaca rayben dengan temperatur sebesar
Temperatur Pelat Penyerap Dengan Variasi 36,50C.
Laju Aliran
Pengaruh Jenis Kaca Penutup Terhadap
Temperatur Kaca dan Temperatur
Lingkungan Dengan Variasi Laju Aliran

Keterangan :
T. PL E : Temperatur pelat dengan kaca Es
T. PL K : Temperatur pelat dengan kaca
kazhumi Keterangan :
T. PL R : Temperatur pelat dengan kaca T. Lingk : Temperatur lingkungan
rayben T. K E : Temperatur kaca Es
Rad. Matahari : Radiasi Matahari T. K K : Temperatur kaca kazhumi
Gambar 8 Grafik Pengaruh Jenis Kaca T. K R : Temperatur kaca rayben
Penutup Terhadap Temperatur Pelat Penyerap Rad. Matahari : Radiasi Matahari
Dengan Variasi Laju Aliran Gambar 9 Grafik Pengaruh Jenis Kaca
Penutup Terhadap Temperatur Kaca dan
Dari gambar 8 diatas dapat dilihat Temperatur Lingkungan Dengan Variasi Laju
sebuah grafik yang menjelaskan tentang Aliran
pengaruh jenis kaca penutup terhadap
temperatur pelat penyerap dengan variasi laju Pada gambar 9 yang menjelaskan
aliran mengalami peningkatan dan penurunan tentang pengaruh jenis kaca penutup terhadap
temperatur setiap hari dalam pengujiannya temperatur kaca dan temperatur lingkungan
selama 6 hari, hal ini dikarenakan pengaruh dengan variasi laju aliran menerangkan bahwa
dari radiasi matahari. Hal tersebut menjelaskan temperatur kaca es pada pengujian tanggal 27-
tentang hasil pengujian selama 6 hari 28 Desember 2013 dengan laju aliran 200
pengujian, pada tabel tersebut dapat dilihat ml/menit memiliki temperatur sebesar 29,30C
pengujian tanggal 25-26 Desember 2013 dan temperatur lingkungan sebesar 26,50C,
dengan aliran 150 ml/menit memiliki temperatur tersebut dihasilkan dari radiasi
temperatur pelat penyerap kaca kazhumi matahari sebesar 504 cal /cm2/hr. Pada
sebesar 25,4 0C yang dihasilkan dari radiasi pengujian tanggal 28-29 Desember 2013
matahari sebesar 98 cal/cm2/hr. Kemudian memiliki temperatur kaca dan temperatur

22
Widya Teknika Vol. 24 No 1; Maret 2016
ISSN 1411 – 0660: 17 - 26

lingkungan yang meningkat sebesar 30,00C pada solar water heater kaca es sebesar 31,50C,
dan 27,50C. Peningkatan dan turunnya temperatur tersebut meningkat dikarenakan
temperatur setiap hari dikarenakan oleh naik radiasi matahari meningkat sebesar 543
turunnya radiasi matahari. cal/cm2/hr.
Temperatur kaca tertinggi adalah kaca Dari gambar grafik diatas temperatur
rayben dan temperatur kaca terendah adalah aliran out yang terbaik terdapat pada solar
kaca kazhumi yang memiliki temperatur water heater dengan kaca kazhumi sebesar
masing-masing sebesar 33,20C dan 30,90C, 32,10C, sedangkan temperatur aliran out yang
temperatur tersebut pada saat pengujian terendah terdapat pada solar water heater
tanggal 26-27 Desember 2013 dengan laju dengan kaca rayben yang memiliki temperatur
aliran 150 ml/menit. sebesar 31,00C. Temperatur aliran out yang
terbaik dan yang terendah diatas terdapat pada
Pengaruh Jenis Kaca Penutup Terhadap pada pengujian tanggal 26-27 Desember 2013
Aliran masuk dan keluar Dengan Variasi dengan laju aliran 150 ml/menit.
Laju Aliran Pengaruh Radiasi Matahari Terhadap
Efisiensi Pada Pengujian Variasi Jenis Kaca
Penutup Solar Water Heater Sederhana

Keterangan :
T. IN : Temperatur aliran air masuk Keterangan :
T. Out E : Temperatur aliran air keluar dengan kaca Es Eff. E : Efisiensi solar water heater dengan kaca es
T. Out K: Temperatur aliran air keluar dengan kaca Eff. K : Efisiensi solar water heater dengan kaca
kazhumi kazhumi
T. Out R : Temperatur aliran air keluar dengan Eff. R : Efisiensi solar water heater dengan kaca
kaca rayben rayben
Rad. Matahari : Radiasi Matahari Rad. Matahari : Radiasi Matahari
Gambar 10 Grafik Pengaruh Jenis Kaca Gambar 11 Grafik Pengaruh Radiasi Matahari
Penutup Terhadap Temperatur Aliran masuk Terhadap Efisiensi Pada Pengujian Variasi
dan keluar Dengan Variasi Laju Aliran Jenis Kaca Penutup Solar Water Heater
Sederhana
Dari gambar 10 diatas terlihat bahwa
temperatur aliran in dan out pada pengujian Dari gambar 11 yang menjelaskan
variasi jenis kaca penutup tanggal 23 tentang grafik pengaruh radiasi matahari
Desember 2013 sampai dengan 29 Desember terhadap efisiensi pada pengujian variasi jenis
2013 memiliki kenaikan dan penurunan kaca penutup solar water heater sederhana
temperatur yang sama dengan radiasi matahari dapat dilihat bahwa semakin rendah radiasi
. Ini dapat terlihat pada tanggal 25 Desember matahari yang dihasilkan maka akan tinggi
2013 yang pengujiannya menggunakan variasi efisiensi yang didapatkan, sebaliknya ketika
aliran 150 ml/menit dengan radiasi matahari radiasi matahari yang dihasilkan semakain
sebesar 98 cal/cm2/hr menghasilkan tinggi maka efisiensi yang dihasilkan akan
temperatur aliran in sebesar 23,40C dan semakin rendah.
menghasilkan temperatur aliran out pada solar Hasil pengujian dapat dibuktikan
water heater dengan kaca es sebesar 23,90C. analisa data perhitungan. Ketika pada
Pada pengujian selanjutnya pada tanggal 26-27 pengujian tanggal 21-22 Desember 2013
Desember 2013 dengan laju aliran 150 memiliki radiasi matahari terendah sebesar 98
ml/menit mendapatkan temperatur in sebesar cal/cm2/hr yang menghasilkan efisiensi solar
28,00C dan menghasilkan temperatur aliran out water heater dengan kaca es, kaca kazhumi

23
Widya Teknika Vol. 24 No 1; Maret 2016
ISSN 1411 – 0660: 17 - 26

dan kaca rayben yang menghasilkan efisiensi pelat penyerap dengan bagus sehingga dapat
masing-masing sebesar 47,6%, 60,8%, dan menghasilkan temperatur pelat penyerap yang
36,9%. Sebaliknya ketika radiasi matahari tinggi.
sebesar 543 cal/cm2/hr pada pengujian tanggal
26-27 Desember 2013 menghasilkan efisiensi Pengaruh Jenis Kaca Penutup Terhadap
solar water heater dengan kaca es, kaca Temperatur Kaca dan Temperatur
kazhumi dan kaca rayben sebesar 28,2%, Lingkungan Dengan Variasi Laju Aliran
37,5%, 18,4%. Dari pengujian variasi jenis kaca
Dari pengujian diatas dapat terlihat penutup solar water heater sederhana maka
bahwa kaca kazhumi memiliki efisiensi didapat sebuah hasil yang dapat dilihat bahwa
terendah sebesar 18,4% dan kaca rayben temperatur kaca penyerap dan temperatur
memiliki efisiensi tertinggi sebesar 64,6% lingkungan pada pengujian jenis kaca penutup
mengikuti naik turunnya besaran radiasi hal
Pembahasan demikian disebabkan oleh pengaruh radiasi
Berdasarkan hasil penelitian variasi matahari, dan kecepatan angin. Ketika radiasi
jenis kaca penutup pada solar water heater matahari meningkat maka temperatur kaca dan
sederhana, maka dapat disimpulkan melalui lingkungan akan meningkat. Ini dikarenakan
pembahasan dari tabel hasil pengujian, tabel kaca adalah bagian utama teratas dari solar
analisa perhitungan dan grafik, antara lain : water heater sederhana yang memiliki fungsi
untuk penerimaan sinar matahari. Sehingga
Pengaruh Jenis Kaca Penutup Terhadap letak kaca teratas sendiri dapat dipengaruhi
Temperatur Pelat Penyerap Dengan Variasi oleh besaran radiasi matahari dan kecepatan
Laju Aliran angin yang berhembus.
Pengaruh jenis kaca penutup terhadap Akan tetapi temperatur kaca
temperatur pelat penyerap solar water heater mengalami perbedaan dengan temperatur yang
dengan kaca es, kaca kazhumi dan kaca rayben lainnya seperti pelat dan aliran out. Solar water
mengikuti pola radiasi matahari. Ini heater dengan kaca rayben memiliki
dikarenakan radiasi matahari memiliki temperatur yang sangat tinggi sedangkan yang
kebutuhan utama dalam sistem solar water terendah adalah kaca kazhumi. Ini dikarenakan
heater sederhana yang berfungsi menyinari kaca rayben memiliki sifat sulit untuk
alat sehingga dapat menghasilkan panas yang menembuskan sinar matahari dan hanya panas
diharapkan dari solar water heater tersebut. Ini pada permukaan kaca sehingga tidak dapat
dapat dibuktikan ketika radiasi meningkat maksimal dalam penyinarannya dan kaca
maka temperatur juga akan meningkat dan kazhumi memiliki sifat menyebarkan sinar
sebaliknya ketika radiasi mengalami matahari keberbagai arah sehingga sangat
penurunan maka temperatur juga akan mudah dalam proses penyinaran ke kaca yang
mengalami penurunan kemudian diteruskan ke pelat penyerap
Dari gambar 8 juga dapat terlihat sedangkan kaca es memiliki sifat menyebarkan
bahwa temperatur pelat penyerap yang terbaik sinar matahari pada satu titik.
dalam penyerapan panas pada pengujian
variasi jenis kaca penutup adalah pelat Pengaruh Jenis Kaca Penutup Terhadap
penyerap dengan kaca kazhumi, sedangkan Aliran Masuk dan Keluar Dengan Variasi
pelat penyerap yang memiliki penyerapan Laju Aliran
panas terendah adalah pelat penyerap dengan Dari pengujian jenis kaca penutup
kaca rayben. Ini dikarenakan kaca rayben solar water heater sederhana menghasilkan
memilik warna kaca hitam yang sulit untuk temperatur aliran keluar dan masuk yang
ditembus oleh sinar matahari sehingga tidak mengikuti peningkatan dan penurunan yang
dapat menghasilkan temperatur pelat penyerap sama dengan pola dari besaran radiasi
yang diharapkan, sedangkan kaca kazhumi matahari, temperatur pelat penyerap,
memiliki struktur kaca yang bergelombang temperatur kaca dan temperatur lingkungan.
tidak beraturan yang dapat menyebarkan atau Temperatur aliran out terbaik terdapat
menembuskan sinar matahari kedalam ruang pada solar water heater dengan kaca penutup

24
Widya Teknika Vol. 24 No 1; Maret 2016
ISSN 1411 – 0660: 17 - 26

berjenis kazhumi dan sebaliknya temperatur Kesimpulan


aliran out terendah terdapat pada solar water Berdasarkan hasil analisa dan
heater dengan kaca penutup berjenis rayben. pembahasan dari bab sebelumnya, maka dapat
Ini dikarenakan ketika kaca yang digunakan disimpulkan bahwa hasil penelitian yang
menghasilkan sinar matahari yang dapat diperoleh melalui pengujian variasi kaca
memanaskan pelat penyerap dengan baik maka penutup solar water heater sederhana adalah :
temperatur aliran out yang dihasilkan juga 1. Jenis kaca yang terbaik adalah kaca
akan meningkat sebaliknya ketika kaca sulit kazhumi yang menghasilkan temperatur
untuk menembus maka penyerapan panas aliran keluar sebesar 32,10C, temperatur
berkurang sehingga pelat penyerap tidak dapat pelat penyerap yang tertinggi sebesar
menyerap panas dengan maksimal. 38,30C, dan efisiensi sebesar 64,6 %.
2. Kaca rayben memiliki temperatur
Pengaruh Radiasi Matahari Terhadap penutup kaca tertinggi sebesar 33,20C,
Efisiensi Pada Pengujian Variasi Jenis Kaca tetapi tidak dapat maksimal dalam
Penutup Solar Water Heater Sederhana penyerapan radiasi matahari yang
Dari pengaruh tentang hubungan disebabkan oleh warna kaca rayben yaitu
radiasi matahari terhadap efisiensi pada hitam.
pengujian variasi jenis kaca penutup pada
solar water heater sederhana dapat dilihat Daftar Pustaka
bahwa semakin rendah radiasi matahari yang Arif dkk (2013). Pengaruh bentuk dan
dihasilkan setiap pengujiannya maka akan luasan pelat penyerap terhadap kinerja
tinggi efisiensi yang didapatkan, sebaliknya solar water heater sederhana. PKM-
ketika radiasi matahari yang dihasilkan DIKTI.
semakain tinggi maka efisiensi yang Arismunandar. W 1995. Teknologi Rekayasa
dihasilkan akan semakin rendah. Surya, PT. Pradnya Paramita.
Hasil diatas dikarenakan radiasi
matahari adalah sebagai pembagi dengan Duffie J.A. dan Beckman W.A. 1980. Solar
luasan pada efisiensi, sehingga ketika radiasi Engineering Of Thermal Processes. New
matahari semakin besar maka hasil dari York : John Willey & Sons.
efisiensi akan semakin rendah dan sebaliknya Farid A. dan Ismail N.R (2010), Pengaruh
ketika radiasi matahari semakin kecil maka pelat penyerap bentuk gelombang dan
hasil dari efisiensi akan semakin tinggi. reflektor terhadap kinerja solar heater
Ketika laju aliran semakin kecil dan ∆T sederhana, PDM 2010 Teknik Mesin.
semakin besar maka efisiensi yang dihasilkan Universitas Widyagama Malang.
akan lebih kecil dan sebaliknya ketika laju
aliran semakin besar dan ∆T semakin kecil Ismail N.R (2007), Pengaruh jenis pelat
maka efisiensi yang dihasilkan akan lebih penyerap dan laju aliran terhadap kinerja
besar. Hal ini diakibatkan oleh laju aliran dan solar heater sederhana, PHK-A2. Teknik
∆T sebagai pengali dalam Qu. Kemudian Mesin. Universitas Widyagama Malang.
ketika Radiasi matahari semakin kecil dan Kristanto P. dan San Y.K., (2001), Pengaruh
luasan pelat penyerap semakin kecil maka Tebal Pelat Dan Jarak Antar Pipa
efisiensi akan menjadi besar, kemudian ketika Terhadap Performansi Kolektor Surya
radiasi matahari semakin besar dan luasan Pelat Datar, Jurnal Teknik Mesin,
pelat penyerap semakin besar maka efisiensi Universitas Kristen Petra.
yang dihasilkan semakin kecil. Hal ini
disebabkan oleh radiasi matahari dan luasan Mustafa (2008), Pengaruh pelat ganda dan laju
adalah sebagai pembagi sehingga akan air terhadap kinerja solar water heater ,
berbanding terbalik dengan temperatur rata- LPPM. Teknik Mesin. Universitas
rata yang terbaik. Merdeka Madiun.

25
Widya Teknika Vol. 24 No 1; Maret 2016
ISSN 1411 – 0660: 17 - 26

Rahardjo T. dan Ekadewi A.H., (2005)


“Unjuk Kerja Pemanas Air Jenis
Kolektor Surya Plat Datar dengan Satu
dan Dua Kaca Penutup”, Jurusan Teknik
Mesin - Universitas Kristen Petra
http://damzone89.wordpress.com/tag/definisi-
kaca/
http://bisakimia.com/2012/09/04/bahan-bahan-
dasar-pembuat-kaca/
http://direktorimaterial.blogspot.com
http://serbakaca.blogspot.com/2012/10/me
ngenal-keunggulan-kaca.html

26

Vous aimerez peut-être aussi