Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Tanggal masuk : 01 April 2019
Jam masuk : 14.35 Wita
Tanggal pengkajian : 01 April 2019
Ruang/Kelas : Triage Medik
Rumah Sakit : RSUP Sanglah Denpasar
No.RM :13016844
B. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama :
Pingsan dan lemas
Airway : Paten(bebas)
Breathing : Spontan
Pergerakan dada : simetris
Sesak napas : tidak ada
Suara napas tambahan : tidak ada
2. Secondary survey
Fraktur : ada lokasi lumbal 2
Observasi Dan Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : lemah
Kesadaran(GCS) : GCS : E=4 V=4 M6= total 14 (composmentis)
1) Tanda-tanda vital
Suhu : 37,70C
Nadi : 80x/menit
Tekanan darah : 100/70mmHg
Respirasi : 20x/menit
2) Pemeriksaan fisik head to toe
Organ Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
Kepala - penyebaran - tidak ada
rambut benjolan
merata - tidak ada edema
- warna rambut - Tidak ada nyeri
hitam tekan
- bentuk
kepala
lonjong
- tidak ada lesi
di kepala
Wajah - tampak pucat - tidak ada
pembengkakan
- tidak ada nyeri
tekan
Mata - pupil normal - tidak ada
- konjungtiva benjolan
pucat - tidak ada nyeri
- mata simetris tekan
Hidung - tidak terdapat - tidak ada
lesi benjolan
- tidak ada
pernafasan
cuping
hidung
- Tidak
terpasang
NGT
Mulut - warna - tidak ada
mukosa bibir pembengkakan
pucat
- mukosa bibir
kering tidak
ada lesi
Leher - warna kulit - tidak ada
sama dengan pembesaran
yang lainnya kelenjar tiroid
- tidak ada
pembengkak
an vena
jugularis
- tidak ada lesi
- terpasang
double lumen
Dada
Paru - bentuk simetris - tidak ada nyeri dada -suara - tidak ada
- tidak ada sonor suara nafas
benjolan tambahan
- ekspansi dada
simetris
Jantun Bentuk dada simetris Tidak ada nyeri dada -suara
g jantung
normal
Perut - warna kulit - terdapat nyeri timpani -terdengar
sama dengan tekan bising usus
warna yang - tidak ada 6x/menit
lain benjolan
- bentuk - tidak ada edema
simetris
- tidak ada lesi
Genita - memakai
lia pampers
Ekstre - warna kulit - kekuatan otot
mitas sama dengan baik
atas yang lainnya - akral hangat
- tidak ada
edema
- tidak ada lesi
- terpasang
infus di
tangan kanan
Ekstre - warna kulit - akral terasa
mitas sama dengan hangat
bawah yang lainnya - kekuatan otot
- terdapat kuat
edema pada
kaki kiri
- tidak ada lesi
Integu - kulit nampak - turgor kulit baik
men kering
- warna kulit
sama dengan
yang lainnya
2) Terapi Obat
- Infus Nacl 8 tpm
- Tranfusi PRC
- Tranfusi TC
- Tranfusi albumin sampai dengan ≥ 2,5 g/dL
- MST 10mg tiap 8 jam
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama pasien : Ny.”S”
Umur : 42 tahun
A. Analisis Data
No Data penunjang Etiologi Problem
(syntom)
1. DS : Vaskuler Nyeri
Keluarga pasien ↓
mengatakan Arterio skerosis
bahwa pasien ↓
merasa nyeri Suplay darah
pada pinggang ginjal turun
DO : ↓
P : nyeri timbul Menekan syaraf
bila pasien perifer
menggerakan ↓
pinggangnya
Nyeri pinggang
Q : seperi
ditusuk-tusuk
R : pinggang
S: 4 dari (0-10)
T: terus menerus
2. DS : GGK Intoleransi
-Keluarga pasien ↓ aktivitas
mengatakan Sekresi
pasien susah eritropoitis
untuk bergerak ↓
karena nyeri Produksi HB
pinggang,lemas turun
dan kaki ↓
bengkak. Oksihemoglobin
DO : turun
-pasien hanya ↓
berbaring Suplai O2 turun
terlentang di atas ↓
brancard Intoleransi
-pasien tidak aktivitas
mampu bergerak
banyak
-ADL pasien di
bantu keluarga
A. Prioritas masalah
1) Nyeri Akut
2) Intoleransi aktivitas
B. Rencana Keperawatan
No Hari/ta Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
nggal keperawat
an
I,II Mempertahankan Untuk
Airway , Breathing dan mempertahankan
Circulation tetap paten Airway breathing
dan circulation
tidak terganggu
1 01/04/1 I Setelah dilakukan Mandiri Memfokuskan
9 tindakan keperawatan Lakukan pengkajian nyeri kembali
selama 1x 6 jam . secara komprehensif perhatian,mening
termasuk lokasi, katkan rasa
diharapkan pasien
karakteristik, durasi, kontrol dan dapat
mampu mengontrol frekuensi, faktor meningkatkan
nyeri dengan kreteria presipitasi. kemampuan
hasil : koping dalam
managemen
-mampu mengontrol
nyeri, yang
nyeri (tau penyebab
mungkin menetap
nyeri,mampu
untuk periode
menggunakan tehnik
lebih lama
nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri)
-melaporkan bahanyeri
berkurang
-mampu mengenali
nyeri(skala, frekuensi
dan tanda)
-menyatakan rasa
nyaman setelah nyeri
berkurang
Observasi reaksi non Mengetahui
verbal dari sejauh mana nyeri
ketidaknyamanan yang dirasakan
ole pasien
Gunakan tehnik Mengetahui
komunikasi terapeutik pengalaman nyeri
pasien
Kontrol lingkungan yang Mencegah faktor
dapat mempengaruhi nyeri prepitasi nyeri
seperti suhu ruangan ,
pencahayaan dan
kebisingan
Ajarkan tehnik non Untuk
farmokologi mengurangi nyeri
Monitor vital sign Untuk
mengetahui status
perkembangan
pasien
Kolaborasi
Berikan obat sesuai Diberikan untuk
indikasi : narkotik dan menurunkan nyeri
analgesik non farmakotik dan atau spasme
:NSID injeksi contoh otot penelitian
keterolak(toradol): dan toradol telah
atau relaksasi otot, contoh diperbaiki
Siklobenzaprin (fleksrin), menjadi lebih
hidroksin (vistaril) . efektif dalam
menghilangkan
nyeri tulang ,
dengan masa
kerja lebih lama
dan sedikit efek
samping bila
dibandingkan
dengan narkotik ,
catatan : vistaril
sering digunakan
untuk efek paten
dan narkotik
untuk
memperbaiki atau
menghilangkan
nyeri panjang
Berikan atau awasi Pemberian rutin
analgetik yang dikontrol mempertahankan
pasien kadar analgetik
darah adekuat,
mencegah
fluktuasi dalam
menghilangkan
nyeri sehubungan
dengan tegangan
otot/spasme
2 01/04/1 II Setelah dilakukan Mandiri Pasien mungkin
9 tindakan 1x 6 jam Pantau pasien untuk dibatasi dalam
diharapkan mobilitas melakukan aktivitas melakukan
fisik pasien dapat aktivitas sehari-
terpenuhi dengan hari, memerlukan
kriteria hasil : informasi/interve
-berpartisipasi dalam nsi untuk
aktivitas fisik tanpa meningkatkan
disertai peningkatan kemajuan
tekanan darah,nadi dan
kesehatan
RR
-mampu melakukan
ADLS secara mandiri
-TTV normal
-mampu berpindah
dengan atau bantuan
alat
Kaji faktor yang Mencegah pasien
menyebabkan keletihan melakukan
aktivitas yang
menyebabkan
keletihan
Anjurkan aktivitas Mencegah
alternatif sambil istirahat kebosanan
Awasi TTV dengan Untuk
melakukan aktivitas. mengetahui ada
atau tidaknya
perubahan TTV
sebelum dan
sesudah pasien
melakukan
aktivitas
Bantu pasien untuk Mendorong
mengembangkan motivasi pasien agar tetap
diri dan penguatan semangat