Vous êtes sur la page 1sur 6

NO.

DX IMPLEMENTASI

1. 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk


lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
prespitasi.
2. Mengobservasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
seperti meringis dan menangis.
3. Mengajarkan teknik non farmakologi : distraksi relaksasi,
nafas dalam untuk mengurangi nyeri.
4. Berkolaborasi dalam pemberian analgetik sesuai instruksi
5. Monitor vital sign sebelum dan sesudah diberikan analgetik
untuk mengetahui efek dari obat yang diberikan.

2.
1. Mempertahankan intake output yang akurat
2. Memonitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi
adekuat, tekanan darah ortostatik)
3. Melakukan monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan
(BUN, HCT, osmolitas urin, albumin, total protein)
4. Melakukan vital sign setiap 15 menit-1 jam
5. Mendorong keluarga untuk membantu pasien makan
6. Berkolaborasi dalam pemberian cairan IV
3. 1. Mengkaji adanyaa alergi makanan
2. Berkolaborasi dengan ilmu gizi untuk menentukan jumlah
kalorii dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
3. Memonitor adanya penurunan BB dan gula darah
4. Melakukan monitor mual dan muntah
5. MelakukanMonitor intake nutrisi
6. Menginformasikan kepada klien dan keluarga tentang manfaat
nutrisi
7. Berkolaborasi dalam pemberian antiemtik untuk mengurangi
mual dan muntah
4. 1. Mengobservasi adanya pembatasan klien dalam melakukan
aktivitas
2. Mengkaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
3. Melakukan monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan
emosi secara berlebih.
4. Melakukan monitor respon kardiovaskuler terhadap aktivitas
(takikardi, disritmia, sesak nafas, pucat)
5. Membantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu
dilakukan
6. Membantu untuk mendapatkan alat bantu aktivitas seperti
kursi roda
7. Berkolaborasi dengan tenaga rehabilitatik medik dalam
melakukan program terapi.
NO.DX EVALUASI

1. S: Pasien mengatakan nyeri di bagian abdomen di kuadran kiri


bawah berkurang
O : Pasien tampak meringis
Skala nyeri 4
Pasien tampak lemas
Tanda – Tanda Vital
RR : 22x/menit
TD : 100/80 mmHg
Nadi : 90x/menit
Suhu : 36 C
A: Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
prespitasi.
2. Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
3. Kurangi faktor prespitasi nyeri
4. Ajarkan teknik non farmakologi : distraksi relaksasi, nafas
dalam
5. Kolaborasi dalam pemberian analgetik
6. Tingkatkan istirahat
7. Monitor vital sign sebelum dan sesudah diberikan analgetik
S: Pasien mengatakan mengatakan mual dan muntah berkurang.
2.
O : Pasien tampak lemas
Tanda – Tanda Vital
RR : 22x/menit
TD : 100/80 mmHg
Nadi : 90x/menit
Suhu : 36 C
A: Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi
1. Pertahankan catatan intake output yang akurat
2. Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi
adekuat, tekanan darah ortostatik)
3. Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan (BUN,
HCT, osmolitas urin, albumin, total protein)
4. Monitor vital sign setiap 15 menit-1 jam
5. Kolaborasi dalam pemberian cairan IV
6. Monitor status nutisi
7. Berikan cairan oral
8. Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
9. Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
memburuk
10. Atur kemungkinan tranfusi
3. S: Pasien mengatakan nafsu makan mulai membaik.
Pasien mengatakan mampu menghabiskan ¼ porsi makanannya
tetapi masih merasa mual
.
O : Pasien tampak lemas
Tanda – Tanda Vital
RR : 22x/menit
TD : 100/80 mmHg
Nadi : 90x/menit
Suhu : 36 C
A: Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji adanyaa alergi makanan
2. Kolaborasi dengan ilmu gizi untuk menentukan jumlah kalorii
dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
3. Monitor adanya penurunan BB dan gula darah
4. Monitor lingkungan selama makan
5. Monitor turgor kulit
6. Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb dan
kadar Ht
7. Monitor mual dan muntah
8. Monitor intake nutrisi
9. Informasikan kepada klien dan keluarga tentang manfaat
nutrisi
10. Kolaborasi dalam pemberian antiemtik untuk mengurangi
mual dan muntah
11. Anjurkan banyak minum
Pertahankan terapi IV line
4. S: Pasien mengatakan masih sering merasa capek atau lelah.
O : Pasien tampak lemas
Tanda – Tanda Vital
RR : 22x/menit
TD : 100/80 mmHg
Nadi : 90x/menit
Suhu : 36 C
A: Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi
1. Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan
aktivitas
2. Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
3. Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat
4. Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara
berlebih
5. Monitor respon kardiovaskuler terhadap aktivitas (takikardi,
disritmia, sesak nafas, pucat)
6. Monitor pola tidur dan lamanya tidur
7. Kolaborasi dengan tenaga rehabilitatik medik dalam
perencanaan program terapi yang tepat
8. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mapu
dilakukan
9. Bantu untuk memilih aktivitas kosisten ang sesuai dengan
kemampuan fisik, psikologi, dan sosial
10. Bantu untuk mendapatkan alat bantu aktivitas seperti kursi
roda
11. Bantu mengidentifikasi aktifitas yang disukai

Vous aimerez peut-être aussi