Vous êtes sur la page 1sur 1

Nama : Putri Sarwo Prihatin

NIM : 41114120132

1. Masalah apa saja yang berpengaruh pada implementasi perundangan menurut jurnal tersebut ?
Masalah yg muncul dan apa dibayangkan dalam undang-undang itu belum bias direalisasikan.
Keluhan seperti kurangnya keadilan dan profesionalisme, dan bahkan peraturan yang sering
bertentangan, adalah salah satu masalah yang dihadapi industry ini. Selain itu, globalisasi juga
mewajibkan industri konstruksi nasional untuk merespons kemajuan dunia dalam kontrak dan
peraturan internasional. Sebagai tanggapan, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya saat ini
bekerja sama untuk memperbaiki peraturan konstruksi.
2. Apa tujuan penelitian dari jurnal ini ?
Mengukur efektifitas kerangka hukum industri konstruksi Indonesia saat ini, serta mengidentifikasi
solusi potensial bagaimana peraturan tersebut dapat ditingkatkan. Secara khusus, penekanan kerja
pada peran dan fungsi Badan Pengembangan Jasa Konstruksi - CSDB Indonesia, sebagai badan
utama yang bertanggung jawab atas pengembangan industri konstruksi nasional. Untuk menentukan
efektifitas kerangka peraturan konstruksi saat ini dalam melayani katering dan memajukan industri
konstruksi nasional. Secara umum pekerjaan ini akan terdiri dari tiga langkah. Studi ini dimulai
dengan meninjau perkembangan historis peraturan perundang-undangan konstruksi Indonesia, dan
khususnya mengidentifikasi kemajuan signifikan yang dibuat dan kondisi yang relevan selama
periode waktu tertentu. Bagian kajian ini akan digunakan untuk memahami peraturan kontekstual
dengan lebih baik. Mengidentifikasi masalah yang sering dihadapi atau dikutip oleh berbagai pemain
dan pemangku kepentingan industri konstruksi. Proses ini akan dilakukan dengan dua cara. Yang
pertama adalah dengan meninjau publikasi di media publik, catatan diskusi dan pertemuan
kelompok, sedangkan metode lainnya adalah dengan melakukan survei kepada praktisi konstruksi,
pejabat pemerintah, serta akademisi, dan pejabat dari kantor Pusat Pengembangan Jasa Boga pusat
dan daerah.
3. Apa hasil dari penelitian dalam jurnal tersebut ?
Untuk menjamin keadilan dan kesempatan yang sama di industri ini, layanan konstruksi perlu
direstrukturisasi. Klasifikasi dan kualifikasi badan usaha konstruksi harus didefinisikan ulang agar
sesuai dan sesuai standar internasional, seperti BPK (klasifikasi produk utama). Untuk meninjau
keefektifan dan usulan perbaikan untuk Undang-Undang Konstruksi Indonesia yang dimulai dan
disponsori bersama oleh Badan Pengembangan Jasa Konstruksi dan Kementerian Pekerjaan Umum.

Vous aimerez peut-être aussi