Vous êtes sur la page 1sur 3

A.

Diskusi
a) Pewarnaan kapsula bakteri
1. Apakah fungsi kapsula bagi bakteri ?
Jawab :
Kapsula bakteri adalah sebuah lampiran lendir yang memiliki ketebalan kurang
lebih 0,2 mU yang terdapat diluar sel. Kapsul ini memiliki fungsi untuk:
- Melindungi bakteri terhadap pengaruh luar yang dapat merugikan dan
menyebabkan suatu bakteri bersifat virulensi,
- Dapat berfungsi sebagai cadangan makanan,
- Perlindungan terhadap fagositosis (baik dalam tubuh inang maupun dialam bebas)
atau perlindungan terhadap dehidrasi.
- Inisiasi infeksi: Kapsul membantu organisme untuk mengikuti sel inang.
2. Adakah hubungan antara kapsula dengan virulensi bakteri ? Jelaskan !
Jawab :
Kapsula adalah tanda virulensi suatu bakteri. Selain itu virulensi bakteri
menyebabkan fagosiabilitas (kemampuan fagosis) suatu bakteri menjadi terbatas
sehingga bakteri dengan kapsula memiliki virulensi yang tinggi. Virulensi
menggambarkan kemampuan untuk menimbulkan penyakit. Bakteri mendapatkan
akses memasuki tubuh inang melalui perlekatan pada permukaan mukosa inang.
Keterikatan ini terjadi antara molekul permukaan pathogen yang disebut adhesion atau
ligan yang secara khusus terikat pada permukaan reseptor komplementer pada sel
inang. Adhesion terletak pada glikogaliks mikroorganisme atau pada struktur
permukaan mikroorganisme yang lain seperti di fimbria. Bahan glikogaliks yang
membentuk kapsul mengelilingi dinding sel bakteri adalah properti yang
meningkatkan virulensi bakteri. Kandungan kimiawi pada kapsul mencegah proses
fogositosis oleh sel inang. Virulensi mikroorganisme juga disebabkan oleh produksi
enzim ekstraseluler (eksoenzim ).
b) Gerak bakteri (Din ini ada jawaban yang gerak bakteri dari internet, tpi gantien
kata2ne biar plagiasine gak nemen2)
1. Keuntungan apakah yang diperoleh dengan menggunakan metode tetesan
bergantung dalam pengamatan gerak bakteri ?
Jawab :
Keuntungan yang didapatkan dari metode tetesan bergantung diantaranya
adalah:
a. Mengetahui motilitas atau proses-proses pengamatan dalam keadaan utuh
melalui pemeriksaan organisme hidup yang tersuspensi dalam cairan.
b. Dengan menggunakan preparat tetes bergantung, pergerakan mikroba
dalam objek air yang diamati di bawah mikroskop akan tampak jelas
pergerakannya.
c. Preparat tetes bergantung berguna terutama apabila dalam pengamatan
morfologi mikroorganisme yang tengah diperiksa dapat rusak karena
perlakuan dengan panas atau bahan kimia ataupun bila organisme itu
sukar diwarnai.
d. Sel bakteri lebih leluasa dalam bergerak, karena dalam media aquades
steril yang menggatung memberikan ruangan yang lebih luas untuk
pergerakan bakteri, sedangkan apabila tidak menggantung akan membuat
bakteri terhimpit sehingga tidak dapat bergerak bebas.
e. Dapat meminimalisis resiko kematian bakteri yang diamati
f. Bakteri dapat bergerak bebas tanpa tertimpa kaca obyek
2. Bagaimana ciri-ciri gerakan bakteri ?
Jawab :
Menurut Dwidjoseputro (2008: 14) bahwa, gerakan pada mikroba dibagi
menjadi dua macam, yaitu gerak pasif dan gerak aktif. Gerak pasif disebabkan
oleh adanya gerakan partikel-partikel disekitarnya, misalnya gerakan dari
molekul-molekul air (gerakan Brown) yang menyebar ke semua arah. Gerak
brown yaitu gerak pada bakteri yang tidak mempunyai flagel, tetapi gerakannya
disebabkan oleh pergerakan molekul air yang saling bertumbukan. Sedangkan
gerakan aktif disebabkan oleh gerakan mikroba itu sendiri. Pada gerak aktif
yaitu gerak berpindah tempat dengan menggunakan flagel. Bakteri yang tidak
bergerak dengan kekuatan sendiri melainkan bergerak maju kemudian mundur
ke tempat semula. Bakteri tidak menunjukkan gerakan yang cepat dan
perpindahan tempat saat diamati. Oleh karena itu dapat dipastikan bahwa
gerakan yang terjadi adalah gerak Brown (gerakan yang terjadi pada bakteri
akibat adanya energi kinetik). Pada gerak Brown semua organisme bergetar
dengan laju yang sama dan menjaga hubungan ruang yang tetap satu sama lain,
sedangkan bakteri yang motil terus menerus bergerak kearah tertentu.

Vous aimerez peut-être aussi