Vous êtes sur la page 1sur 9

Kasus 4: ibu hamil dan anak yang sesak nafas

Ny. Aisyah, 35 tahun, saat ini sedang hamil 7 bulan, hamil anak kedua sehingga
sekarang pasien memeriksakan diri ke poli ibu dan anak (poli KIA) ke puskesmas
untuk mengetahui kondisinya sekaigus memeriksakan kondisi anak pertamanya
yang mempunyai gejala batuk yang bersifat menetap/tidak kunjung sembuh,
muncul bunyi saat bernapas atau mengi. Ny.Aisyah menanyakan pengaruh gejala
tersebut terhadap perkembangan anak pertama Ny.Aisyah kepada perawat
puskesmas Ns.Siti. Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh perawat kepada
Ny.aisyah didapatkan RR: 23x/menit, Auskultasi whezing (+/positif), pasien
berkeringat dingin, Suhu : 36oC. Ny.Aisyah mempunyai riwayat asma dan sering
kambuh. Ns. Siti menerapkan asuhan keperawatan kepada anak Ny.aisyah dan
Ny.Aisyah.

A. Asuhan Keperawatan

Pengkajian Keperawatan
1. Pengkajian Awal
a. Identitas klien
Nama : Ny. Aisyah
Umur : 35 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat :-
Agama :-
Status perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
b. Keluhan Utama :
Ny. Aisyah mengatakan hamil anak kedua ia juga mengatakan
mempunyai riwayat asma yang sering kambuh. Ny.Aisyah dan juga
memeriksakan anak pertamanya yang mengalami batuk yang menetap
atau tak kunjung sembuh. Ny. Aisyah juga menanyakan apakah gejala
yang dialami anaknya berpengaruh terhadap perkembangan anaknya.
Keluhan Umum :
a) Riwayat Kesehatan Sekarang
Riwayat penyakit sekarang Ny. Aisyah: mempunyai riwayat asama
dan sering kambuh. Ny.Aisyah saat ini hamil anak kedua dengan

1
usia kandungan 7 bulan. RR: 23x/menit, auskultasi whezing
(+/positif), pasien berkeringat dingin, suhu : 36oC.
b) Riwayat Kesehatan Dahulu
Ny.Aisyah memiliki riwayat asma.
Kaji riwaya imunisasi anak, alergi. Pada kasus tidak terkaji.
c) Riwayat Kesehatan Keluarga
Kaji apakah keluarga klien ada yang pernah menderita penyakit
yang sama (asma). Pada kasus tidak terkaji.
a) Riwayat psikososial
Riwayat psikososial pada Ny. Aisyah tidak ada diemukan masalah
Psikososial.

1. Pengkajian Pola Gordon


a. Pola Persepsi Kesehatan dan Manajemen Kesehatan
Kaji apakah ibu melakukan pemeriksaan kehamilannya secara
rutin. Kaji apakah ibu sebelumnya pernah memeriksakan kondisi
anaknya ke pelayanan kesehatan sebelumnya. Pada kasus tidak
terkaji.
Data hasil pemeriksaan: RR: 23x/menit, auskultasi whezing
(+/positif), pasien berkeringat dingin, suhu : 36oC.

b. Pola Nurtrisi – Metabolik


1) Hal yang perlu dikaji adalah bagaimana intake nutrisi sebelum
dan sesudah anak Ny.Aisyah sakit. Bagaimana pola makan
klien sebelum dan saat sakit. Pada kasus tidak terkaji.
2) Kaji nafsu makan anak Ny.Aisyah, kaji adakah
penurunan/peningkatan berat badan, serta keluhan dalam
pemenuhan nutrisi metabolik. Lakukan pemeriksaan BB, suhu,
turgor kulit, serta kebersihan mulut dan gigi klien. Pada kasus
tidak terkaji.

2
c. Pola Eliminasi
1) Hal yang perlu dikaji adalah bagaimana defekasi klien, apakah
ada keluhan dan penggunaan alat bantu serta obat-obatan. Kaji
adanya bising usus, distensi, atau nyeri tekan. Pada kasus tidak
terkaji adanya masalah.
2) Kaji pola berkemih klien (frekuensi, jumlah, warna, dan bau).
Kaji keluhan dalam melakukan BAK dan adanya penggunaan
alat bantu serta obat-obatan. Pada kasus tidak terkaji adanya
masalah.

d. Pola Aktivitas – Latihan


1) Hal yang perlu dikaji adalah bagaimana pola aktivitas dan
latihan Ny.A sehari-hari.
2) Kaji kemampuan perawatan dan kebersihan diri klien anak,
apakah dilakukan secara mandiri, dibantu orang lain atau
menggunakan alat bantu, serta kaji keluhan klien dalam
melakukan aktivitas maupun latihan. Pada kasus tidak terkaji.
3) Kaji apakah pasien mengalami kelemahan atau keletihan. Pada
kasus tidak terkaji.

e. Pola Istirahat dan Tidur


1) Hal yang perlu dikaji adalah bagaimana pola tidur klien dalam
24 jam sebelum dan saat sakit. Kaji bagaimana kualitas dan
kuantitas tidur klien, apakah ada keluhan yang memengaruhi
tidur. Pada kasus tidak terkaji..
2) Pada kasus Ny.Aisyah mengalami asma. Kaji apakah
penyakitnya mempengaruhi waktu tidur.
3) Pada kasus anak Ny.Aisyah mengalami batuk yang menetap,
kaji apakah saat tidur anak mengalami batuk berlebih. Pada
kasus tidak terkaji.

3
f. Pola Kognitif – Persepsi
Pada kasus Ny.Aisyah menanyakan apakah batuk yang dialami
anaknya mempengaruhi kondisi pertumbuhan dan perkembangan
anaknya.

g. Pola Persepsi Diri - Konsep Diri


1) Hal yang perlu dikaji adalah bagaimana persepsi klien tentang
penyakitnya dan anaknya, harapan setelah dirawat, dan persepsi
atau sikap klien tentang dirinya dan anaknya. Pada kasus tidak
terkaji.
2) Kaji bagaimana ekspresi dan emosi klien, serta adanya isyarat
non verbal mengenai perubahan harga diri klien. Pada kasus
tidak terkaji.
3) Kaji persepsi anak saat sakit apakah mempengaruhi aktivitas
bermainnya.

h. Pola Seksual – Reproduksi


1) Pada kasus Ny.Aisyah hamil anak ke dua dengan usia
kehamilan 7 bulan. Kaji kesiapan ibu terkait kehamilan.
2) Kaji apakah ibu pernah mengkonsumsi obat-obatan pada saat
hamil dan apakah ibu tau dampak obat terhadap janin. Pada
kasus tidak terkaji.

i. Pola Koping - Toleransi Stress


1) Kaji apakah ibu mengalami ansietas yang berlebih.
2) Kaji apakah ada masalah pendanaan dalam melakukan
pengobatan.

j. Pola Hubungan dan Peran


1) Kaji apakah ada gangguan dalam peran pemberi asuhan sebagai
seorang ibu. Pada kasus tidak terkaji.

4
2) Kaji apakah terjadi konflik peran saat ibu mengalami asma.
Pada kasus tidak terkaji.

k. Pola Keyakinan dan Nilai


1) Hal yang perlu dikaji adalah bagaimana persepsi klien tentang
agama dan sikap klien terhadap nilai. Pada kasus tidak terkaji.
2) Kaji bagaimana nilai, tujuan dan keyakinan pasien. Kaji apakah
saat klien sakit, ibadah klien menjadi terganggu. Pada kasus
tidak terkaji.
Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


DS: Ny.Aisyah mengatakan
memiliki riwayat asma
dan sering kambuh.
Ketidakefektifan
DO: hasil pemeriksaan pada
bersihan jalan
Ny.Aaisyah sbb:
1 Fisiologis (Asma) napas pada
RR: 23x/menit,
Ny.Aisyah
auskultasi whezing
(+/positif), pasien
berkeringat dingin,
suhu : 36oC.
DS: Ny.Aisyah mengatakan
memiliki riwayat asma
Faktor risiko:
dan sering kambuh. Risiko respon
Pajanan berulang pada
2 Ny.Aisyah mengatakan anak alergi pada anak
substansi lingkungan
pertamanya mengalami Ny.Aisyah
penghasil alergen
batuk.
DO: -
1 DS : Kurang informasi Konflik
Klien mengatakan : yang relevan pengambilan

5
Ingin menggunakan KB keputusan
suntik tetapi khawatir
tidak cocok di tubuhnya
& berpengaruh terhadap
ASInya.
DO : -

Diagnosa keperawatan

No Diagnosa Keperawatan
1 Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d Fisiologis (Asma) pada
Ny.Aisyah
2 Risiko respon alergi pada anak Ny.Aisyah dengan faktor risiko Pajanan
berulang pada substansi lingkungan penghasil alergen
3

Rencana Keperawatan

N Diagnosa NOC NIC Rasional


o
1 Konflik Pengambilan Dukungan
pengambi Keputusan pengambialn
lan Setelah dilakukan keputusan
keputusan tindakan keperawatan 1. Tentukan apakah
selama 1x24 jam terdapat pebedangan

6
diharapkan bsa antara pandangan
mengidentidkasi klien & pandangan
informasi yang relevan penyedia penawaran
dengan kriteria hasil : kesehatan mengenai
- Indentifikasi kondisi klien
informasi yang 2. Berikan informasi
relevan (2 ke 4) yang sesuai
- permintaan klien
keterangan : 3. Bantu klien
1 : tidak menunjukan mengidentifikasi
2 : jarang menunjukan keuntungan &
3 : cukup menunjukan kerugian dari setiap
4 : sering menunjukan alternatif piihan
5 : sangat sering
menunjukan

- Identifikasi
alternatif (2 ke 4)
- Memilii berbagi
alternatif (2 ke 4)
Keterangan :
1 : tidak menunjukan
2 : jarang menunjukan
3 : cukup menunjukan
4 : sering menunjukan
5 : sangat sering
menunjukan

A. Evaluasi

7
Hari No Diagnosa Evaluasi Paraf
Tgl/jam keperawatan
1 S : pasien dapat mengidentifikasi informasi
yang relevan
O: pasien dapat mengidentifikasi informasi
yang relevan menjadi sring menunjukan
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan. Tetapi pantau
kondisi pasien

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Radang selaput lendir rahim atau endometritis adalah peradangan
yang terjadi pada endometrium, yaitu lapisan sebelah dalam pada dinding
rahim, yang terjadi akibat infeksi. Terbagi menjadi 2 yaitu endometritis
akut dan kronis.
Diagnosa keperawatan yang dapat diangkat pada kasus
endometritis yaitu hipertermi, nyeri akut, dan ansietas
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih
banyak terdapat kesalahan, baik dalam segi penulisan maupun uraian yang
mungkin terlalu sulit untuk dipahami. Oleh karena itu, penulis berharap
bimbingan dan masukan dari dosen.

Vous aimerez peut-être aussi