Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. JUDUL ARTIKEL
Penerapan Student Team Achievement Division (STAD) yang dipadu dengan Mind Mapping
untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IA2 di SMA Negeri 7
Malang
B. INTRODUCTION
Faktor yang mendukung keberhasilan pembelajaran adalah media, metode, kemampuan guru
dalam mengelola kelas, motivasi siswa, partisipasi siswa, potensi siswa, serta interaksi antara
siswa dengan guru pada proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan di SMA Negeri 7 Malang tanggal 09 juni 2012, pembelajaran
biologi yang dilakukan masih menerapkan metode ceramah agar target tercapai.
Metode ceramah merupakan bukti yang telah menyebabkan berkurangnya motivasi siswa
selama kegiatan belajar mengajar serta menurunnya hasil belajar siswa.
Salah satu pembelajaran yang dapat mengatasi masalah mengenai kurangnya motivasi siswa
dalam proses belajar mengajar adalah pembelajaran kooperatif.
Pembelajaran kooperatif ini dapat diterapkan melalui model pembelajaran STAD (Student
Team Achievement Divisions).
Tujuan penggabungan model pembelajaran STAD dan Mind Mapping menyebabkan siswa
saling memiliki kesempatan untuk berdiskusi dalam mengerjakan LKS yang diberikan.
C. METHOD
Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berbasis Lesson Study (LS)
dengan menggunakan dua siklus. Pada konteks ini siklus diartikan sebagai suatu putaran
kegiatan yang terdiri atas perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Adapun perpaduan antara PTK dan LS yang telah dirancang terlihat seperti pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Perpaduan antara PTK dan LS
PTK LS Kegiatan
Perencanaan Plan identifikasi masalah dan penyebabnya
membuat RPP/ skenario pembelajaran
membuat instrumen penelitian berupa lembar observasi
membuat rubrik penilaian Mind Mapping
menyiapkan perangkat evaluasi dan authentic assesment.
Tindakan Do Melaksanakan tindakan yang tertuang dalam RPP
Pengamatan
Mengamati aktivitas siswa dalam menerima tindakan dari
peneliti selama proses pembelajaran
Menggunakan instrumen penelitian untuk melihat capaian
tiap tindakan
o Lembar keterlaksanaan pembelajaran STAD & Mind
Mapping
o Lembar Monitoring tahap (Plan, Do, See) Lesson
Study
o Lembar pengamatan motivasi siswa
Refleksi See Menganalisis hasil observasi melalui diskusi balikan, dan
instrumen yang terkumpul
Memberi umpan balik dari Observer untuk perbaikan RPP
dan peningkatan siklus selanjutnya
D. ANALYSIS
Subjek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 7 Malang Semester gasal, tahun ajaran
2012/2013 kelas XI IA 2.
Siswa kelas XI IA 2 terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan.
Penelitian ini dilaksanakan 9 kali pertemuan selama 1 bulan 2 minggu dengan melibatkan 1
kelas. Setiap pertemuan ada yang 2 jam pelajaran, dan ada yang satu jam pelajaran dengan
alokasi waktu 16 x 45 menit.
E. RESULT
1. Berdasarkan penerapan STAD yang dipadu dengan Mind Mapping dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa kelas XI IA 2 SMA Negeri 7 Malang dengan rincian Attention
meningkat ( 12,5 %) Relevance meningkat (9,9%) Confidence (7,9%) Satisfaction
meningkat (10,7%).
2. Berdasarkan penerapan STAD yang dipadu dengan Mind Mapping dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas XI IA 2 SMA Negeri 7 Malang dengan rincian siklus I mencapai
ketuntasan 64,2% sedangkan siklus II meningkat mencapai ketuntasan 92,8%.
3. Berdasarkan respons siswa terhadap Pembelajaran STAD dipadu dengan Mind Mapping,
siswa merasa lebih mudah dalam merangkum materi serta memahami apabila belajar
menggunakan gambar beserta keterangan singkat dari pada harus menghafal buku satu
bab seperti halnya Mind Mapping yang di terapkan pada kelas XI IA 2.
F. DISCUSSION
1. Motivasi belajar
Dengan adanya belajar kelompok dan unjuk kerja akan menuntut siswa untuk aktif
mengumpulkan informasi dan membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran dan peran
guru hanya sebagai fasilitator, dengan begitu pembelajaran akan lebih berpusat kepada siswa
(Susilo, 2006). Pada saat kerja kelompok menghargai konstribusi, mengambil giliran dan berbagi
tugas, memeriksa ketepatan, serta aspek bertanya banyak terlihat oleh siswa. Hal ini juga
mendukung pernyataan Slavin dalam Flowers (2004), menyatakan bahwa ketika siswa
berinteraksi dengan siswa lain, mereka harus menjelaskan dan mendiskusikan pandangan mereka
satu sama lain, hal tersebut akan membawa mereka pada pemahaman yang lebih mendalam
terhadap materi.
2. Hasil belajar
Penerapan STAD dipadu dengan Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa, karena
STAD membuat siswa memiliki pembagian kelompok secara heterogen. Siswa yang berasal dari
kelompok bawah diharapkan mendapat kesempatan belajar serta mendapat informasi sama atau
bahkan lebih banyak dari teman satu kelompok yang dirasa lebih rajin. Perpaduan dengan Mind
Mapping dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap tugas yang diberikan serta juga usaha dan
tanggung jawab siswa dalam kelompok menjadi semakin erat dan menyenangkan, dengan Mind
Map siswa lebih efektif dalam belajar karena mereka akan semakin banyak mencari literatur-
literatur lain dalam usaha pembuatan Mind Map.