Vous êtes sur la page 1sur 6

Proses keperawatan pada pasien anak dengan bronchopneumonia

Kasus : Bayi A usia 11 bulan di rawat di ruang perawatan dengan diagnosa medis
bronckopnemonia. Bayi hanya mau minum ASI sedikit – sedikit. Pada saat di lakukan pengkajian
bayi tampak sesak, pernapasan 50x/m, nadi 110x/m ,suhu 38 ,dan terpasang oksigen 2 liter/menit
dengan nasal kanul. Menurut ibu bayi A sering mengalami tersedak akhir – akhir ini .suara napas
ronchi di seluruh lapang paru,sering batuk.ibu merasa cemas dengan kondisi bayi A.

A. KONSEP DASAR
1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
a. Identitas
b. Riwayat keperawatan :
- Keluhan utama : sesak napas, Rr 50x/m.
- Riwayat penyakit sekarang : suhu 38 ,bayi minum asi sedikit –sedikit,terpasang
oksigen 2 liter per menit dengan nasal kanul.
- Riwayat penyakit dahulu : biasa nya bayi yang terserang bronkopnemonia awal
nya bayi terserang ISPA yang menyebabkan imunitas menurun
- Riwayat kesehatan lingkungan : lingkungan yang kurang bersih,ventilasi yang
buruk,tinggal di pemukiman padat penduduk serta penyediaan air bersih yang
kurang dan lingkungan yang anggota nya perokok
- Imunisasi : bayi dan anak kecil lebih rentan terhadap penyakit ini karena
imunitas mereka belum berkembang dengan baik.
- Riwayat pertumbuhan dan perkembangan : ada penelitian yang menyimpulkan
bahwa bayi yang lahir kurang dari 2500 gram mudah terserang penyakit karena
masa kehamilan kurang dari 37 minggu.di mana bayi premature mudah sekali
terserang karena daya tahan tubuh tidak sanggup membentuk anti bodi dengan
baik.
- Nutrisi : status gizi yang buruk ,ketidaktahuan tentang cara memberi makan
yang baik,jenis dan frekuensi pemberian menjadi penyebab utama kekurangan
gizi pada anak.

B. PEMERIKSAAN PERSISTEM
c. System kardiovaskuler : takhikardi,demam, suhu meningkat
d. System pernapasan : sesak napas , retraksi dada,pernapasan cuping hidung,ronki.
e. System pencernaan : bayi minum asi sedikit – sedikit, tersedak.
f. System eliminasi : pada jurnal penelitian biasa di sertai diare dan dehidrasi.
g. System saraf : biasa nya bayi rewel ,kejang dan demam.
h. System musculoskeletal : bayi tampak lemah,ekstremitas superior dan inferior
teraba hangat.
i. System integument : membrane mukosa kering ,sianosis,pucat,kulit kering,turgor
kulit menurun.
j. System endokrin : tidak ada kelainan
k. System pengindraan : tidak ada kelainan.

C. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK DAN HASIL.


Secara laboratorik di temukan lekositosis ,biasa nya 15.000 – 40.000/m3.LED
meningkat ,bila ada pemeriksaan broncoskopi pengambilan secret dan fungsi paru
untuk preparat langsung,biakan dan test resistensi dapat menentukan / mencari etiologi
nya.untuk pemeriksaan rontgen terdapat bercak putih pada lapangan paru.

2. ANALISA DATA
- DS : ibu mengatakan anak sesak napas, panas.
- DO : rr : 50x/m , suhu : 38 nadi : 110x/m
- DS : ibu mengatakan bila minum asi sedikit – sedikit bayi nya tersedak
- DO : bunyi ronchi pada lapangan paru.
- DS : ibu cemas dengan kondisi anak nya
- DO : terpasang oksigen nasal kanul 2 liter/menit.

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN NANDA NIC NOC.


- Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan mukus yang berlebihan.
- Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
asupan diet yang kurang.
- Hipertermia berhubungan dengan peningkatan metabolisme.
4. INTERVENSI DAN RASIONAL.
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan mucus yang berlebihan
Batasan karakteristik ;
- dispneu ,penurunan suara nafas - kesulitan bicara
- batuk, tidak efektif atau tidak ada - mata melebar
- orthopneu - produksi sputum
- cyanosis - gelisah
- kelainan suara nafas ( rales,wheezing) - perubahan frekuensi dan irama nafas
Factor yang berhubungan : obstruksi jalan napas ( sekresi bronkus)
NOC :
- Respiratory status : ventilation
- Respiratory status : airway patency
- Aspiration control

Kriteria hasil :
- Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih ,tidak ada
sianosis dan dyspnea ( mampu mengeluarkan sputum ,mampu bernafas dengan
mudah ,tidak ada pursed lips)
- Menunjukkan jalan napas yang paten ( klien tidak merasa tercekik ,irama
nanafas, frekuensi pernapasan dalam rentang normal,tidak ada suara nafas
abnormal).
- Mampu mengidentifikasi dan mencegah factor yang dapat menghambat jalan
nafas.

NIC :
- Monitor status oksigen pasien dan tanda vital pasien
Rasional : untuk mengetahui tanda – tanda hypoxemia, cyanosis ,napas cuping
hidung,mukosa bibir kering adalah tanda – tanda hipolsemia.
- Auskultasi area dada dan paru untuk mendengar suara tambahan
Rasional :suara ronchi dan crekcels dapat terdengar inspirasi dan ekspirasi pada
tempat konsolidasi sputum
- Melakukan fisioterapi dada
Rasional : memperbaiki ventilasi,membersihkan jalan napas ,meningkatkan
efisensi pola pernapasan.
- Mengatur posisi memberikan posisi supinasi dengan elevasi kepala
Rasinaol : meningkatkan ekspansi paru.
- Kolaborasi untuk pemberian ekspetoran

2. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan


dengan asupan diet yang kurang.
batasan karakteristik :
- berat badan 20% atau lebih di bawah ideal
- di laporkan ada nya intake makanan yang kurang dari RDA ( recommended
daily allowance)
- membrane mukosa dan konjungtiva pucat
- kelemahan otot yang di gunakan untuk menelan/ mengunyah
- luka, inflamasi pada rongga mulut
- mudah merasa kenyang ,sesaat setelah mengunyah makanan
- di laporkan atau fakta ada nya kekurangan makanan
- di laporkan ada nya perubahan sensasi rasa
- perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan
- miskonsepsi
- kehilangan BB dengan makanan cukup
- keengganan untuk makanan
- kram pada abdomen
- tonus otot jelek
- nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
NOC :
 nutritional status : food dan fluid intake
 kriteria hasil :
 ada nya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan
 berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
 mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
 tidak ada tanda – tanda malnutrisi
 tidak terjadi penurunan berat badan berarti

NIC :

 nutrisi management :
 Mengatur intake nutrisi untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan
 Rasional : pemberian asi perah dan mp asi lewat nasogastic tube
meningkatkan imunitas tubuh bayi.
 Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi bagi ibu nya
 Rasional : informasi tentang nutrisi bagi ibu sangat membantu untuk tetap
menyusui bayi nya walau terpasang alat medis
 Berikan makanan yang terpilih dengan hasil colaborasi ahli gizi
 Rasional : mengatur keseimbangan cairan dan nutrisi akan kebutuhan tubuh
 Nutrition monitoring :
 Monitor ada nya penurunan berat badan
 Rasional :
 Monitor turgor kulit
 Rasional :
 Monitor mual dan muntah
 Rasional :

3. Hipertermia berhubungan dengan peningkatan metabolisme

Batasan karakteristik :

 kenaikan suhu tubuh di atas rentang normal


 serangan atau konvulsi
 kulit kemerahan
 pertambahan rr
 takhikardi
 saat di sentuh tangan terasa hangat
noc : thermoregulation
kriteria hasil :
 suhu tubuh dalam rentang normal
 nadi dan rr dalam rentang normal
 tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing,merasa nyaman

nic:
fever treatment
 monitor suhu sesering mungkin
 rasional:
 monitor iwl
 rasional :
 monitor penurunan kesadaran
 rasional :
 monitor intake dan output
 rasional :
 Kolaborasi pemberian antipiretik

Vous aimerez peut-être aussi