ABSTRAK

Hidrokarbon merupakan energi yang paling diperlukan di dunia.

Analisis petrofisik sangat penting dilakukan untuk mengevaluasi formasi dalam
menentukan zona reservoir hidrokarbon. Petrofisik adalah ilmu yang mempelajari
sifat fisik suatu batuan. Untuk melakukan analisis petrofisik ini diperlukan data
wireline logging. Objek penelitian ini adalah Formasi Duri dan Formasi Bekasap,
di lapangan MFR, Cekungan Sumatera Tengah. Data yang diperoleh merupakan
data wireline logging pada sumur F 75 dan F 72. Kedua sumur tersebut dibagi
menjadi dua zona, zona A mewakili Formasi Duri dan zona B mewakili Formasi
Bekasap. Analisis petrofisik ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.
Analisis petrofisik secara kualitatif dilakukan untuk menentukan zona reservoir
dan zona reservoir hidrokarbon. Analisis petrofisik secara kuantitatif untuk
menentukan nilai dari parameter-parameter petrofisik yaitu volume shale dengan
metode linier, porositas dengan metode bateman-konen, resistivitas air dengan
metode pickett-plot, saturasi air dengan metode simandoux, dan permeabilitas
dengan metode timur. Dengan nilai-nilai tersebut dapat dihitung netpay zona
reservoir hidrokarbon, cut-off setiap parameter petrofisik ditentukan sebelumnya.
Hasil yang didapat adalah terdapat sebelas zona reservoir hidrokarbon yang
prospek pada sumur F 75 dengan total netpay yaitu 134 kaki dan delapan zona
reservoir hidrokarbon yang prospek pada sumur F 72 dengan total netpay yaitu
90.5 kaki. Jenis fluida yang terdapat pada zona reservoir hidrokarbon ini
diinterpretasikan sebagai minyak. Analisis petrofisik dapat digunakan untuk
menentukan zona reservoir hidrokarbon namun akan lebih baik lagi hasilnya
apabila digabungkan dengan data-data lain seperti data batuan inti, data cutting,
dll.

Kata kunci : cekungan sumatera tengah, formasi duri, formasi bekasap, petrofisik,
wireline logging, volume shale, porositas, resistivitas air, saturasi air,
permeabilitas, netpay, hidrokarbon.

vi
 ABSTRACT

Hydrocarbon is the most needed energy in the world. Petrophysical

Analysis is very important to be done for formation evaluation to determine
hydrocarbon reservoir zone. Petrophysics is study about physical properties of
rock. To do the petrophysical analysis wireline logging data is needed. This object
of research is Duri Formation and Bekasap Formation, at MFR field, Middle
Sumatera Basin. The Data is wireline logging from well F 75 and F 72. Both well
are divided in two zone, A zone represent Duri Formation and B zone represent
Bekasap Formation. This petrophysical analysis is done qualitatively and
quantitatively. Petrophysical analysis qualitatively is done to determine reservoir
zone and hydrocarbon reservoir zone. Petrophysical analysis quantitatively is
done to determine value of petrophysical parameters, such as volume shale with
linier method, porosity with bateman-konen method, resistivity water with pickett-
plot method, water saturation with simandoux method, and permeability with
timur method. With this value, netpay of hydrocarbon reservoir zone can be
calculated, cut-off of every petrophysical parameter is deterimined before. The
result is there are eleven prospect hydrocarbon reservoir zone at well F 75 with
total netpay is 134 feet and eight prospect hydrocarbon reservoir zone at well F
72 with total netpay is 90.5 feet. Fluid type at hydrocarbon reservoir zone can be
interpreted as oil. Petrophysical analysis can be used to determine hydrocarbon
reservoir zone but it will be better if combined by other data such as core data,
cutting data, etc.

Keywords : middle sumatera basin, duri formation, bekasap formation,

Petrophysics, wireline logging, shale volume, porosity, water resistivity, water
saturation, permeability, netpay, hydrocarbon.

vii