Vous êtes sur la page 1sur 40

Antepartum

No. Diagnosa Tujuan Intervensi/ evaluasi


Implementasi
1. Defisit volume cairan Setelah dilakukan • Pantau TD ibu,
berhubungan dengan tindakan frekuensi nadi
Perpindahan cairan keperawatan dan pernafasan,
dari ruang masalah teratasi, refleks tendon
intravaskular ke ruang dengan kriteria profunda (RTP),
ekstravaskular hasil : dan klonus, serta
sekunder akibat 1. Hasil TTV : DJJ setiap 2-4
vasospasme • Td : 130/96 jam
DS : mmhg • Pantau suhu
 Pasien • N: 88 tubuh per oral
mengatakan x/menit setiap 4 jam,
kepala pusing • RR : 18 kecuali jika
 Pasien x/menit hasilnya
mengatakan S :36,4C meningkat
penglihatan 2. Reflek menjadi 2 jam
kabur tendon • Pantau terhadap
DO : profunda, tanda keadaan
1. Hasil TTV : patela dan yang memburuk,
• Td : 142/96 brakialis, termasuk sakit
mmhg 2+ tanpa kepala, gangguan
• N: 88 x/menit klonus penglihatan, nyeri
• RR : 18 3. Edema epigastrik dan
x/menit piting 1+ perubahan dalam
• S :38,4C 4. Haluaran tingkat kesadaran,
• Reflek 40ml/jam paling sedikit
berlebihan melalui setiap 4 jam
• Edema kateter • Pantau asupan
perioribital menetap dan haluaran.
• Edema selaput kandung Haluaran
mata kemi sebaiknya paling
• Pasien 5. Proituneria sedikit 30ml/jam
• Proituneria 2+
>5g dalam 24
jam
• Ibu mengalami
5X kejang

2. INTEPARTUM

Risiko cedera yang Setelah dilakukan • Pantau ttv ibu,


berhubungan dengan tindakan pola kontraksi
kemungkinan kejang keperawatan jam status dilatasi
akibat vasospasme masalah teratasi, serviks
atau edema otak dengan kriteria • Pertahankan
hasil : suasana dikamar
tetap tenang
• Catat
TTD,RR,reflek
setiap jam
• Pertahankan
catatan asupan
dan haluaran
• Pantau terjadinya
stres janin
(penurunan
variabilitas)
• Komunikasikan
peran seperti
support
perawatan dan
pengetahuan
perawat secara
verbal dan non
verbal.
• Orientasikan
klien ke
lingkungan(tempa
t persalinan)
• Jelaskan prosedur
sebelum memulai
melakukan
tindakan .
• Beri gambaran
yang jelas tentang
proses persalinan
• Libatkan keluarga
sebagai sistem
pendukung
mengatasi
kecemasan
3. Kelelahan Setelah dilakukan • Kaji tanda – S : Pasien
berhubungan dengan tindakan tanda vital yaitu mengatakan
peningkatan keperawatan 1x24 nadi (60- kelelahan
kebutuhan energy jam masalah 100x/menit) dan berkurang
akibat peningkatan teratasi, dengan tekanan darah O : pasien dapat
metabolisme sekunder kriteria hasil ibu (120/80) mengatur napas
akibat nyeri selama tidak mengalami • Anjurkan untuk dalam untuk
persalinan keletihan dengan relaksasi dan mengurangi
Ds: kriteria : istirahat di antara kelelahannya.
• Pasien - nadi: 60-100x kontraksi A : intervensi
mengatakan /menit (saat tidak • Anjurkan pasien teratasi
letih pada saat ada his), menatur napas P : Melanjutkan
terjadi - ibu menyatakan dalam tindakan
kontraksi masih memiliki • Sarankan suami pendidikan
Do : cukup tenaga atau keluarga kesehatan
• pasien tampak untuk
kelelahan mendampingi ibu
ketika • Sarankan
mengatur keluarga untuk
napas pada menawarkan dan
saat kontraksi memberikan
• Td : 125/80 minuman atau
mmhg makanan kepada
• N: 110 x/menit ibu
• RR : 25
x/menit

4. Kurang pengetahuan Setelah dilakukan • Kaji pengetahuan S : Ibu


tentang proses tindakan yang telah mengatakan
persalinan keperawatan 1x24 dimiliki ibu serta mengerti apa saja
berhubungan dengan jam masalah kesiapan ibu resiko yang akan
kurangnya informasi teratasi, dengan menerima terjadi
yang dimiliki ibu. kriteria hasil : informasi O : pasien
Ds : - • Menjelaskan memahami apa
• Ibu diharapakan tentang proses yang di jelaskan
mengatakan ibu dapat persalinan serta oleh perawat
tidak mengerti memahami apa yang mesti A : intervensi
adanya resiko proses dilakukan oleh teratasi
infeksi persalinan ibu P: Melanjutkan
DO: - bu menyatakan • Menjelaskan tindakan
• Pasien tampak dapat menerima tentang kemajuan pendidikan
kurang penjelasan perawat, persalinan, kesehatan
mengetahui - ibu kooperatif perubahan yang
tentang terjadi serta
persalinan prosedur yang
• pasien akan
mengatakan dilaksanakan dan
tidak tahu akan hasil pemeriksaan
adanya resiko • Memberi pujian
infeksi atas sikap
kooperatif ibu
5. Gangguan pertukaran Setelah dilakukan • kaji DJJ tiap 30 S : pasien
gas pada janin tindakan menit mengatakan tidak
berhubungan dengan keperawatan 1x24 • Sarankan ibu lebih dari 10 menit
penurunan suplai 02 jam masalah untuk tidak berbaring
plasenta sekunder teratasi, dengan berbaring terlentang agar
akibat kontraksi uterus kriteria hasil : telentang lebih tidak terjadi
Ds: - • diharapkan dari 10 gangguan
Do : tidak menit pertukaran gas
• Td : 125/80 terjadi fetal • Catat kemajuan pada janin
mmhg distress persalinan O : pasien
• N: 110 x/menit dengan KE • Catat DJJ bila melaksanakan apa
• RR : 25 : DJJ 120- ketuban yang perawat
x/menit 160x/menit pecah, periksa katakan
• DJJ 120-160 lagi 5 menit A : intervensi
x/menit kemudian dan teratasi
observasi P: Melanjutkan
perineum tindakan
terhadap prolaps pendidikan
tali kesehatan
pusat
• Kolaborasi
pemberian
oksigen
6. Risiko tinggi terhadap Setelah dilakukan • Mengukur tanda S : Ibu mengatakan
infeksi maternal b/d p tindakan vital. tidak adanya
emeriksaan vagina keperawatan 1x24 • Mencuci tangan resiko infeksi
berulang . jam masalah sebelum dan O : Tanda vital:
DS : teratasi, dengan sesudah TD: 110/80
• I bu kriteria hasil : melakukan mmHg,
mengatakan • Ibu bebas tindakan N: 98 x/mnt,
tidak mengerti dari tanda • Menganjurkan R: 24 x/mnt,
adanya resiko dan gejala agar orang S: 36,4 oC.
infeksi infeksi. terdekat saja - Tidak terdapat
DO : • Ibu mampu yang tanda-tanda infeksi
• pasien menjelaska menunggui ibu A : intervensi
dilakukan n tanda dan • Mencuci tangan teratasi
pemeriksaan gejala sebelum dan P : Melanjutkan
dalam (VT) infeksi sesudah tindakan
stiap 4 jam. melakukan pendidikan
• Td : 125/80 tindakan. kesehatan
mmhg • Menggunakan
• N: 110 sarung tangan
x/menit steril saat
• RR : 25 melakukan
x/menit pemeriksaan
dalam

Diagnosa Kala I (Pembukaan) Wellness

No Diagnosa Tujuan Intervensi / Evaluasi


implementasi
1 Meningkatkan - Berdamai dengan - Perkuat S : pasien
penerimaan diri diri sendiri, harus penerimaan mengatakan siap
meningkatkan diri dan mampu serta
DS : harapan pada - Perkuat percaya diri untuk
- Pasien orang lain pencapaian melakukan
mengatakan - Mengetahui - Sarankan persalinan
siap dalam semua mimpi aktivitas yang O : TD 110/70
persalinan tidak dapat masuk akal, mmHg, nadi
- Pasien terpenuhi tetapi berikan 90x/menit
mengatakan mengekspresikan batasan tingkat A : Diagnosa
percaya diri kepuasan waktu dan meningkatkan
DO : terhadap tingkat energinya penerimaan diri
- TD :110/70 pencapaian teratasi
mmHg - Mengetahui P : Melanjutkan
- Nadi batasan tingkat intervensi
90x/menit waktu dan energi
- Pasien
tampak tidak
begitu
ketakutan
2 Mempertahankan - Kesadaran pasien - Tinggalkan S : - pasien
kesadaran dan composmentis peralatan mengatakan harus
fungsi kognitif - Pasien mampu dalam ada suami
berpikir dengan jangkauan didekatnya
DS : jernih terhadap - Beri umpan O : TD 110/70
- Pasien proses persalinan balik positif mmHg, Nadi 90 x /
mengatakan nantinya untuk menit, Kesadara
perasaanya - Pasien mampu penggunaan pasien
berkomunikasi mandiri yang composmentis,
DO : dengan baik sesuai Pasien tampak
- TD 110/70 - Gabungkan berbicara dengan
mmHg keinginan jelas
- Nadi 90 x / klien ke dalam A : diagnosa
menit rencana mempertahankan
- Kesadara medikasi kesadaran dan
pasien fungsi kognitif
composment teratasi
is P : intervensi
- Pasien dilanjutkan
tampak
berbicara
dengan jelas
3 Mempertahankan - Mengerti - Beri S : pasien
komunikasi efektif tindakan yang penjelasan mengatakan siap
akan dilakukan singkat tentang O : Pasien tampak
DO : - Mampu menjaga aktivitas unit, mengerti penjelasan
- TD 110/70 eye kontak penanganan yang diberikan
mmHg - Mampu dan prosedur perawat mengenai
- Nadi 90 x / menjawab - Pastikan pembukaan ,pasien
menit pertanyaan yang pemahaman mampu berbicara
- Pasien diberikan dan kejelasan baik dengan
tampak - Mampu jika diperlukan perawat dan
mengerti memberikan - Bantu klien suaminya, pasien
penjelasan respon pada saat untuk tampak mampu
yang dilakukan mengidentifika berdiskusi dengan
diberikan tindakan si metode perawat tentang
perawat alternatif tindakan yang akan
mengenai untuk dilakukan
pembukaan berkomunikasi A :diagnosa
- Pasien - Sediakan mempertahankan
mampu waktu yang komunikasi efektif
berbicara cukup untuk teratasi
baik dengan berkomunikasi P : intervensi
perawat dan - Pastikan alat dilanjutkan
suaminya bantu berada
- Pasien dalam
tampak jangkauan
mampu klien dan
berdiskusi bekerja baik
dengan
perawat
tentang
tindakan
yang akan
dilakukan
4 Mematuhi rencana - Mampu - Perkuat usaha S : pasien
tindakan mengikuti saran klien untuk mengatakan
dokter dan mengikuti mampu mengikuti
DS : perawat untuk rencana semua prosedur
- Pasien mencegah efek - Kolaborasi O : pasien tampak
mengatakan samping dengan klien kooperatif dan
siap untuk untuk pasien tidak
tindakan menentukan menunjukkan sikao
DO : strategi yang ankuh
- Pasien berhasil dan A : diagnosa
tampak memperbaiki mematuhi rencana
kooperatif rencana jika tindakan teratasi
dengan diperlukan
perawat P : intervensi
- Pasein dilanjutkan
tampak
mengikuti
tindakan
sesuai
anjuran
- Pasien selalu
mengikuti
perintah
- Pasien tidak
tampak
angkuh
5 Memperoleh - Pasien mampu - Beri S : pasien
pengetahuan mengerti penjelasan mengatakan sudah
tindakan yang sesaui mengerti prosedur
DS : akan dilakukan permintaan persalinan
- Pasien - Mampu memiliki - Beri informasi O : pasien sudah
mengatakan pengetahuan sebelum tidak tampak
belum yang bertambah prosedur kebingungan
mengetahui - Menambah A : diagnosa
resiko apa wawasan memperoleh
yang akan - Mampu pengetahuan sudah
terjadi menjelaskan teratasi
- Pasien proses atau P : intervensi
mengatakan prosedur dilanjutkan
belum persalinan dan
mengetahui medikasi
sudah di selanjutnya
pembukaan
berapa
DO :
- Pasien
tampak
sedikit
bingung
mengenai
pembukaan
sudah di
kala berapa
- Pasien aktif
bertanya
6 Mencari sumber - Menunjukkan - Perkuat S : pasien
secara aktif untuk objek penggunan mengatakan tenang
memenuhi kebutuhan keagamaan waktu untuk saat memegang
spiritual sebagai bukti kebutuhan tasbih
keimanan spiritual O : pasien tampak
DS : (rosario, kitab tidak begitu cemas,
- Pasien suci, gambar pasien tampak
mengatakan keagamaan, menggenggam
terbiasa dll) selalu tasbih
memegang - Mampu A : diagnosa
tasbih disaat mengatur mencari sumber
merasa sakit waktu untuk secara aktif untuk
DO : waktu memenuhi
- Pasien tampak pengabdian/m kebutuhan spiritual
selalu berdoa editasi atau P : intervensi
- Pasien selalu sembahyang dilanjutkan
memegang
tasbih untuk
kebutuhan
spiritualnya
- Pasien tampak
tenang
- Pasien tampak
tidak cemas

Diagnosa kala II (Persalinan)

No Diagnosa Tujuan Intervensi/ evaluasi


. Implementasi
1. DS : Setelah dilakukan • Instruksikan S : Pasien
Pasien mengeluh tindakan keperawatan klien untuk mengatakan
lemas 3x24 jam masalah mendorong lemas berkurang
DO : teratasi, dengan pada kontraksi, O : Pasien terlihat
1. Pasien tampak kriteria hasil : bantu lebih segar
meringis 1. Pasein mengarahkan A : Intervensi
2. Hasil TTV : terhindar dari perhatiannya teratasi
• TD: 110/70 resiko untuk P: Melanjutkan
mmHg kekurangan mengejan. tindakan
• N : 90 X/ volume cairan R: Untuk membantu pendidikan
menit 2. Tanda-tanda pelepasan dan kesehatan
• DJJ : 145 vital pasien pengeluaran,
x/menit, Kuat normal menurunkan
dan teratur 3. Mendemonstra kehilangan darah dan
3. Pasien terlihat pucat sikan kontraksi meningkatkan
4. Pasien terlihat adekuat dari kontraksi uterus
lemas uterus dengan • Pantau tanda
Resiko kekurangan kehilangan dan gejala
volume cairan darah dalam kehilangan
berhubungan dengan batas normal cairan
peningkatan berlebihan atau
kehilangan cairan syok
secara tidak disadar, R: Agar tidak
laserasi jalan lahir kehilangan cairan
lebih besar
• Berikan cairan
melalui rute
parenteral
R: Agar membantu
memperbaiki volume
sirkulasi dan
oksigenasi dari organ
vital
2. DS : Setelah dilakukan • Bantu dengan S : Pasien
1. Pasien tindakan keperawatan penggunaan mengatakan
mengeluh 3x24 jam masalah teknik skala nyeri
nyeri dengan teratasi, dengan pernapasan berkurang
skala nyeri 10 kriteria hasil : selama perbaik O : Pasien tidak
2. Pasien 1. Klien dapat kan menunjukan
mengeluh menunjukan pembedahan ekspresi nyeri
tremor lokasi nyeri bila tepat. A : Intervensi
kaki/menggigil 2. skala nyeri R : untuk membantu teratasi
DO : berkurang mengalihkan perhatian P: Melanjutkan
1. Pasien tampak 3. Klien akan langsung dari tindakan
meringis mengungkapka ketidaknyamanan, pendidikan
2. Pasien terlihat n nyeri teratasi meningkatkan kesehatan
gelisah relaksasi.
3. Hasil TTV : • Berikan
• TD: 110/70 kompres pada
mmHg perineum
• N : 90 X/ setelah
menit melahirkan
• DJJ : 145 R : Untuk
x/menit, Kuat Mengkonstriksikan
dan teratur pembuluh darah,
Nyeri berhubungan menurunkanedema,
dengan trauma dan memberikan
jaringan, kenyamanan dan
responfisiologis anastesi lokal
setelah melahirkan • Berikan
selimut
penghangat.
R : Untuk
meningkatkan
relaksasi otot
danmeningkatkan
perfusi jaringan,
menurunkan kelelahan
danmeningkatkan rasa
nyaman
3. DS : Setelah dilakukan • Palpasi fundus S : Pasien
Pasien mengeluh tindakan keperawatan dan masase mengatakan
lemas 2x24 jam masalah dengan lemas berkurang
DO : teratasi, dengan perlahan. O : Pasien terlihat
1. Pasien kriteria hasil : R : Memudahkan lebih segar
menyatakan 1. Plasenta keluar pelepasan plasenta. A : Intervensi
lemas dan dengan utuh • Masase fundus teratasi
bahagia 2. Tanda-tanda dengan P: Melanjutkan
2. Hasil TTV : normal perlahan tindakan
• TD: 110/70 setelah pendidikan
mmHg pengeluaran kesehatan
• N : 90 X/ plasenta.
menit R : Mengurangi
• DJJ : 145 rangsangan/ trauma
x/menit, Kuat berlebihan pada
dan teratur fundus.
3. Pasien terlihat pucat • Kaji irama
4. Pasien terlihat pernafasan dan
lemas pengembangan
Resiko tinggi cedera .
maternal berhubungan R : Pada pelepasan
dengan posisi selama plasenta, bahaya ada
melahirkan / berupa emboli cairan
pemindahan , amnion dapat masuk
kesulitan ke sirkulasi maternal,
denganpelepasan menyebabkan emboli
plasenta, profil darah paru, atau perubahan
abnormal. cairan dapat
mengakibatkan
mobilisasi emboli.
4. DS : Setelah dilakukan • Fasilitasi S : Pasien terlihat
1. Pasien tindakan keperawatan interaksi antara lebih segar dan
mengeluh 3x24 jam masalah klien/pasangan terlihat sudah
lemas teratasi, dengan dan bayi baru mampu beradaptasi
2. Pasien kriteria hasil : lahir sesegera dengan bayinya
mengatakan 1. Klien dapat mungkin O : pasien dapat
bahagia menggendong setelah menggendok
DO : bayinya melahirkan. bayinya
1. Pasien tampak 2. Klien dapat R : Ibu dan bayi A : Intervensi
lemas berinteraksi mempunyai periode teratasi
2. Pasien terlihat dengan yang sangat sensitif P: Melanjutkan
bahagia bayinya pada waktu di mana tindakan
3. Hasil TTV : kemampuan interaksi pendidikan
• TD: 110/70 ditingkatkan. kesehatan
mmHg • Berikan klien
• N : 90 X/ dan ayah
menit kesempatan
• DJJ : 145 untuk
x/menit, Kuat menggendong
dan teratur bayi dengan
Perubahan proses segera setelah
keluarga berhubungan kelahiran bila
dengan terjadinya kondisi bayi
transisi (penambahan stabil.
anggota keluarga), R : Kontak fisik dini
krisis situasi membantu
(perubahan peran/ mengembangkan
tanggung jawab). kedekatan.
• Tunda
penetesan
salep
profilaksis
mata(mengand
ung eritromisin
atau
tetrasiklin)
sampai klien
atau pasangan
dan bayi telah
berinteraksi.
R : Memungkinkan
bayi untuk membuat
kontak mata dengan
orangtua dan secara
aktif berpartisipasi
dalam interaksi, bebas
dari penglihatan kabur
yang disebabkan oleh
obat.
5. DS : Setelah dilakukan • Diskusikan / S : Pasien
1. Pasien tindakan keperawatan tinjau ulang mengatakan sudah
mengeluh 2x24 jam masalah proses normal tidak tremor lagi
lemas teratasi, dengan dari persalinan O : Pasien terlihat
2. Pasien kriteria hasil : tahap III. lebih segar dan
mengeluh 1. Tanda-tanda R : Memberikan nyaman
tremor saat vital normal kesempatan untuk A : Intervensi
menggendong 2. Tremor tidak menjawab pertanyaan/ teratasi
bayi ada memperjelas P: Melanjutkan
3. Pasien 3. Klien mengerti kesalahan konsep, tindakan
mengeluh apa yang meningkatkan pendidikan
tremor kaki disampaikan kerjasama dengan kesehatan
DO: perawat aturan.
1. Pasien terlihat • Jelaskan alasan
gelisah untuk respons
2. Hasil TTV : perilaku
• TD: 110/70 tertentu seperti
mmHg menggigil dan
• N : 90 X/ tremor kaki.
menit R : Pemahaman
• DJJ : 145 membantu klien
x/menit, Kuat menerima perubahan
dan teratur tersebut tanpa ansietas
Kurang pengetahuan/ atau perhatian yang
kebutuhan belajar tidak perlu.
berhubungan dengan • Diskusikan
kurang informasi dan rutinitas
atau kesalahan periode
interpretasi informasi. pemulihan
selama 4jam
pertama
setelah
melahirkan.
R : Memberikan
kesempatan perawatan
dan penenangan,
meningkatkan
kerjasama.

Diagnosa kala II (Persalinan) Wellness

No Diagnosa Tujuan Intervensi / Evaluasi


implementasi
1 Mematuhi rencana - Tindakan - Perkuat usaha S : pasien
tindakan berjalan lancar klien untuk mengatakan dapat
- Tindakan sesuai mengikuti mengikuti rencana
DS : prosedur rencana yang diberikan
- Pasien - Menghindari - Kolaborasi O : pasien tampak
tampak adanya infeksi dengan klien kooperatif dan
kesakitan - Menghindari untuk mengikuti instruksi
DO : adanya menentukan yang diberikan
- Pasien kesalahan dalam strategi yang A : diagnosa
mampu tindakan berhasil dan mematuhi rencana
mengikuti memperbaiki tindakan teratasi
instruksi rencana jika P : intervensi
perawat dan diperlukan dilanjutkan
dokter
- Pasien
tampak
kooperatif
2 Mempertahankan - Membantu - Beri S : pasien
jaringan dukungan dalam kesempatan mengatakan dapat
sosial perawatan bagi keluarga tenang didampingi
DS :pasien pasien untuk suami
mengatakan butuh - Memberi membantu O : pasien
didampingi semangat perawatan didampingi
suaminya - Mendampingi klien suaminya
DO :pasien diantar pasien - Sediakan A : diagnose
suaminya benda yang mempertahankan
Ibu dan suami dikenal dalam jaringan dukungan
tampak cemas ruangan klien social teratasi
P : intervensi
dilanjutkan
3 Mempertahankan - Kehadiran - Dukung S : pasien
kekohesifan keluarga keluarga kehadiran mangatakan senang
- Kebersamaan keluarga dikunjungi
DS : pasien - Dukungan - Tingkatkan O : pasien tampak
mengatakan ingin keluarga kebijakan bahagia
dikunjungi fleksibilitas A : diagnose
berkunjung mempertahankan
DO : ibu dan suami kekohesifan
tampak cemas keluarga teratasi
Banyak keluarga P : intervensi
yang ingin dilanjutkan
berkunjung
4 Bersihan jalan nafas - Meningkatkan Dukung penggunaan S : pasien
efektif volume inspirasi spirometer dengan mengatakan dapat
untuk memberi umpan balik bernafas dengan
DS: pasien memenuhi positif trrhadap usaha normal
mengatakan sulit tujuan dan pergerakan ke O : pasien tampak
bernafas - Bernafas dengan arah tujuan dapat bernafas
normal tanpa hambatan
DO : A : diagnose
- Pasien bersihan nafas
tampak sesak efektif teratasi
nafas P : intervensi
- Pasien dilanjutkan
tampak
kesulitan
bernafas
5 Penyapihan progresif - Dapat bernafas - Bantu klien S : pasien
dari ventilator dengan normal memodifikasik mengatakan bisa
- Tidak an pola bernafas tanpa
DS : pasien bergantung pada pernapasan ventilator
mengatakan takut ventilator - Tetap tenang O : pasien tampak
jika dilepas dan memberi tenang tanpa
ventilator informasi yang ventilator
menentramkan A : diagnose
DO : tentang penyapihan
- Pasien kemajuan progresif dari
tampak ventilator teratasi
cemas saat P : intervensi
ventilator dilanjutkan
akan dilepas

6 Pelanjutan - Mengerti teknik Dukung penggunaan S : pasien


kemampuan bertahan yang diajarkan teknik pernapasan mengatakan sudah
untuk melakukan - Dapat bisa melakukan
aktivitas perawatan melakukan aktivitas seperti
diri aktivitas seperti biasanya
biasanya O : pasien tampak
DS : pasien bisa melakukan
mengatakan aktivitas seperti
kesulitan melakukan biasanya
aktivitas sehari-hari A : diagnosa
DO : pelanjutan
- Pasien kemampuan
tampak bertahan untuk
kesakitan melakukan
- Pasien aktivitas perawatan
tampak takut diri
saat P : intervensi
melakukan dilanjutkan
aktivitas
seperti
biasanya

Diagnosa kala III (Pengeluaran Plasenta)

No. Diagnosa Tujuan Intervensi/ evaluasi


Implementasi
1. DS : Setelah dilakukan • Instruksikan S : Pasien
Pasien mengeluh tindakan keperawatan klien untuk mengatakan
lemas 3x24 jam masalah mendorong pada lemas berkurang
DO : teratasi, dengan kriteria kontraksi, bantu O : Pasien terlihat
1. Pasien hasil : mengarahkan lebih segar
menyatakan 1. Pasein terhindar perhatiannya A : Intervensi
lemas dan dari resiko untuk mengejan. teratasi
bahagia kekurangan R: Untuk membantu P: Melanjutkan
2. Hasil TTV : volume cairan pelepasan dan tindakan
• TD: 110/70 2. Tanda-tanda pengeluaran, pendidikan
mmHg vital pasien menurunkan kehilangan kesehatan
• N : 90 X/ normal darah dan
menit 3. Mendemonstrasi meningkatkan kontraksi
• DJJ : 145 kan kontraksi uterus
x/menit, Kuat adekuat dari • Pantau tanda
dan teratur uterus dengan dan gejala
3. Pasien terlihat kehilangan kehilangan
pucat darah dalam cairan
4. Pasien terlihat batas normal berlebihan atau
lemas syok
Resiko tinggi cedera R: Agar tidak
maternal berhubungan kehilangan cairan lebih
dengan posisi selama besar
melahirkan / • Berikan cairan
pemindahan , melalui rute
kesulitan parenteral
denganpelepasan R: Agar membantu
plasenta, profil darah memperbaiki volume
abnormal. sirkulasi dan oksigenasi
dari organ vital
2. DS : Setelah dilakukan • Bantu dengan S : Pasien
1. Pasien tindakan keperawatan penggunaan mengatakan
mengeluh 3x24 jam masalah teknik skala nyeri
nyeri dengan teratasi, dengan kriteria pernapasan berkurang
skala nyeri 10 hasil : selama perbaikk O : Pasien tidak
2. Pasien 1. Klien dapat an pembedahan menunjukan
mengeluh menunjukan bila tepat. ekspresi nyeri
tremor lokasi nyeri
R : untuk membantu mengalihkan A : Intervensi
kaki/menggigi 2. skala nyeri
perhatian langsung dari teratasi
l berkurang
ketidaknyamanan, meningkatkan P: Melanjutkan
DO : 3. Klien akan
relaksasi. tindakan
1. Pasien tampak mengungkapkan • Berikan pendidikan
meringis nyeri teratasi kompres pada kesehatan
2. Pasien terlihat perineum
gelisah setelah
3. Hasil TTV : melahirkan
• TD: 110/70 R : Untuk
mmHg Mengkonstriksikan
• N : 90 X/ pembuluh darah,
menit menurunkanedema, dan
• DJJ : 145 memberikan
x/menit, Kuat kenyamanan dan
dan teratur anastesi lokal
Nyeri berhubungan • Berikan selimut
dengan trauma penghangat.
jaringan, R : Untuk
responfisiologis meningkatkan relaksasi
setelah melahirkan otot danmeningkatkan
perfusi jaringan,
menurunkan kelelahan
danmeningkatkan rasa
nyaman
3. DS : Setelah dilakukan • Palpasi fundus S : Pasien
Pasien mengeluh tindakan keperawatan dan masase mengatakan
lemas 2x24 jam masalah dengan lemas berkurang
DO : teratasi, dengan kriteria perlahan. O : Pasien terlihat
1. Pasien hasil : R : Memudahkan lebih segar
menyatakan 1. Plasenta keluar pelepasan plasenta. A : Intervensi
lemas dan dengan utuh • Masase fundus teratasi
bahagia 2. Tanda-tanda dengan perlahan P: Melanjutkan
2. Hasil TTV : normal setelah tindakan
• TD: 110/70 pengeluaran pendidikan
mmHg plasenta. kesehatan
• N : 90 X/ R : Mengurangi
menit rangsangan/ trauma
• DJJ : 145 berlebihan pada fundus.
x/menit, Kuat • Kaji irama
dan teratur pernafasan dan
3. Pasien terlihat pengembangan .
pucat R : Pada pelepasan
4. Pasien terlihat plasenta, bahaya ada
lemas berupa emboli cairan
Resiko tinggi cedera amnion dapat masuk ke
maternal berhubungan sirkulasi maternal,
dengan posisi selama menyebabkan emboli
melahirkan / paru, atau perubahan
pemindahan , cairan dapat
kesulitan mengakibatkan
denganpelepasan mobilisasi emboli.
plasenta, profil darah
abnormal.
4. DS : Setelah dilakukan • Fasilitasi S : Pasien terlihat
1. Pasien tindakan keperawatan interaksi antara lebih segar dan
mengeluh 3x24 jam masalah klien/pasangan terlihat sudah
lemas teratasi, dengan kriteria dan bayi baru mampu beradaptasi
2. Pasien hasil : lahir sesegera dengan bayinya
mengatakan 1. Klien dapat mungkin setelah O : pasien dapat
bahagia menggendong melahirkan. menggendok
DO : bayinya R : Ibu dan bayi bayinya
1. Pasien tampak 2. Klien dapat mempunyai periode A : Intervensi
lemas berinteraksi yang sangat sensitif teratasi
2. Pasien terlihat dengan bayinya pada waktu di mana P: Melanjutkan
bahagia kemampuan interaksi tindakan
3. Hasil TTV : ditingkatkan. pendidikan
• TD: 110/70 • Berikan klien kesehatan
mmHg dan ayah
• N : 90 X/ kesempatan
menit untuk
• DJJ : 145 menggendong
x/menit, Kuat bayi dengan
dan teratur segera setelah
Perubahan proses kelahiran bila
keluarga berhubungan kondisi bayi
dengan terjadinya stabil.
transisi (penambahan R : Kontak fisik dini
anggota keluarga), membantu
krisis situasi mengembangkan
(perubahan peran/ kedekatan.
tanggung jawab). • Tunda
penetesan salep
profilaksis
mata(mengandu
ng eritromisin
atau tetrasiklin)
sampai klien
atau pasangan
dan bayi telah
berinteraksi.
R : Memungkinkan
bayi untuk membuat
kontak mata dengan
orangtua dan secara
aktif berpartisipasi
dalam interaksi, bebas
dari penglihatan kabur
yang disebabkan oleh
obat.
5. DS : Setelah dilakukan • Diskusikan / S : Pasien
1. Pasien tindakan keperawatan tinjau ulang mengatakan sudah
mengeluh 2x24 jam masalah proses normal tidak tremor lagi
lemas teratasi, dengan kriteria dari persalinan O : Pasien terlihat
2. Pasien hasil : tahap III. lebih segar dan
mengeluh 1. Tanda-tanda R : Memberikan nyaman
tremor saat vital normal kesempatan untuk A : Intervensi
menggendong 2. Tremor tidak menjawab pertanyaan/ teratasi
bayi ada memperjelas kesalahan P: Melanjutkan
3. Pasien 3. Klien mengerti konsep, meningkatkan tindakan
mengeluh apa yang kerjasama dengan pendidikan
tremor kaki disampaikan aturan. kesehatan
DO: perawat • Jelaskan alasan
1. Pasien terlihat untuk respons
gelisah perilaku tertentu
2. Hasil TTV : seperti
• TD: 110/70 menggigil dan
mmHg tremor kaki.
• N : 90 X/ R : Pemahaman
menit membantu klien
• DJJ : 145 menerima perubahan
x/menit, Kuat tersebut tanpa ansietas
dan teratur atau perhatian yang
Kurang pengetahuan/ tidak perlu.
kebutuhan belajar • Diskusikan
berhubungan dengan rutinitas periode
kurang informasi dan pemulihan
atau kesalahan selama 4jam
interpretasi informasi. pertama setelah
melahirkan.
R : Memberikan
kesempatan perawatan
dan penenangan,
meningkatkan
kerjasama.s

Diagnosa kala III (Pengeluaran Plasenta) Wellness

No Diagnosa Tujuan Intervensi / Evaluasi


implementasi
1 Mempertahankan - Kesadaran pasien - Tinggalkan S : pasien
kesadaran dan fungsi composmentis peralatan mengatakan
kognitif - Pasien mampu dalam ingin selalu
berkomunikasi jangkauan didampingi
dengan baik - Beri umpan isrtinya
DS : - Pasien mampu balik positif O : kesadaran
- Pasien mempertahankan untuk pasien
mengatakan kesadarannya penggunaan composmentis
nyeri dengan baik mandiri yang A : diagnosa
DO : sesuai mempertahanka
- Klien tampak - Gabungkan n kesadaran dan
sedikit nyeri keinginan fungsi kognitif
- Kesadaran klien ke dalam teratasi
pasien rencana
composmentis medikasi P : intervensi
- Pasien mampu dilanjutkan
menjawab
pertanyaan
dari perawat
- Pasien tampak
lelah
2 Mempertahankan - Agar pasien - Beri S : pasien
komunikasi efektif mengerti tindakan penjelasan mengatakan
yang akan singkat tentang baik
DS : diberikan aktivitas unit, O : kesadaran
- Pasien - Agar pasien penanganan pasien
menanyakan kooperatif dalam dan prosedur composmentis,
tindakan tindakan - Kolaborasi pasien mampu
selanjutnya - Agar tidak ada dengan berkomunikasi
DO : kesalahpahaman keluarga dengan baik,
- Kesadaran - Agar tindakan pasien untuk pasien
pasien berjalan sesuai menenangkan kooperatif
composmentis prosedur dan A : diagnosa
- Pasien mampu mendukung mempertahanka
berkomunikasi klien dalam n komunikasi
dengan baik rasa nyeri efektif
- Pasien mampu teratasi
menjawab P : intervensi
pertanyaan dilanjutkan
perawat
- Pasien mampu
menjelaskan
apa yang
dijelaskan
perawat
3 Mematuhi rencana - Mampu - Perkuat usaha S : pasien
tindakan mengikuti saran klien untuk mengatakan siap
dokter dan mengikuti untuk tindakan
DS : perawat untuk rencana selanjutnya
- Pasien mencegah efek - Kolaborasi O : kesadaran
mengatakan samping dengan klien pasien
siap untuk untuk composmentis,
tindakan menentukan pasien tampak
selanjutnya strategi yang kooperatif
- Pasien berhasil dan A : diagnosa
mengatakan memperbaiki mematuhi
pasrah rencana jika rencana
DO : diperlukan tindakan teratasi
- Pasien tampak P : intervensi
kooperatif dilanjutkan
- Pasien tampak
selalu
menuruti
perintah
perawat
- Pasien tampak
tidak angkuh

Diagnosa kala IV (Pemantauan)

No. Diagnosa Tujuan Intervensi/ Implementasi Evaluasi


1. Nyeri akut Setelah diberikan Asuhan 1. Kaji sifat dan S : Pasien
berhubungan Keperawatan 1x24 jam derajat Ketidak- mengatakan
dengan involusi diharapkan nyamanan, jenis skala nyeri
uteri, episiotomi Pasien mengungkapkan melahirkan, sifat berkurang
DS : nyerinya telah berkurang kejadian O : - Pasien tidak
• pasien dengan kriteria hasil : intrapartal, lama menunjukan
mengatakan a. Menunjukkan persalinan, dan ekspresi
nyeri ekspresi wajah pemberian nyeri
disekitar rileks. anastesia atau - hasil TTV :
uterus dan b. Pasien merasakan Analgesia TD : 120/90
anus nyeri berkurang 2. Berikan informasi mmhg
• Pasien skala nyeri (0-2) yang tepat tentang N :
mengatakan perawatan rutin 100X/menit
rasa tidak selama periode RR :
nyaman pascapartum. 20X/menit
pada area 3. Inspeksi S : 36,5°C
jahitan perbaikan - masih
episotomi episiotomi atau adanya
DO : laserasi. Evaluasi perbaikan
• Pasien penyatuan luka
tampak perbaikan luka, episotomi
meringis perhatikan adanya disekitar
• Hasil TTV : edema, hemoroid anus
TD : 125/80 4. Anjurkan A : Intervensi
mmhg penggunaan teratasi
N : 110 x/menit teknik pernafasan sebagian
RR : 22 x/menit / relaksasi P: lanjutkan
S : 36,8°C 5. Berikan planning
• Adanya lingkungan yang - Inspeksi
hemoroid tenang, anjurkan perbaikan
di sekitar pasien istirahat episiotomi atau
anus 6. Kolaborasi : laserasi. Evaluasi
pemberian penyatuan
analgesik sesuai perbaikan luka,
kebutuhan perhatikan adanya
edema, hemoroid
2. Perubahan proses Setelah diberikan asuhan 1. Anjurkan klien S :- Pasien
keluarga Keperawatan 1x24 jam untuk mengatakan
berhubungan diharapkan pasien dapat menggendong, takut dan
dengan transisi Menerima peran yang menyentuh dan cemasnya
atau peningkatan baru dengan kriteria hasil memeriksa bayi berkurang
perkembangan : 2. Anjurkan ayah - pasien
anggota keluarga a. Menyatakan siap untuk menyentuh mengatakan
Ds: menerima peran dan menggendong sudah siap
• pasien baru dalam bayi dan menjadi
mengatakan keluarga membantu dalam ibu untuk
takut dan perawatan bayi anak
cemas sesuai kondisi. pertamanya
dengan 3. Observasi dan O : - Pasien
lahirnya catat interaksi menunjukan
anak bayi – keluarga. ekspresi
pertama 4. Terima keluarga tenang
• pasien dan sibling dan tidak
mengatakan dengan senang panik
belum siap hati. - pasien sudah
menerima 5. Anjurkan dan memahami
peran baru Bantu pem- berian cara
dalam ASI. merawat bayi
keluarga - hasil TTV :
Do : TD : 120/90
• Hasil TTV : mmhg
Td : 130/100 N :
mmhg 100X/menit
N: 110 x/menit RR :
RR : 25 x/menit 20X/menit
S : 36,8°C S : 36,5°C
• Pasien A : Intervensi
tampak teratasi
gelisah P: planning
• Pasien dihentikan
tampak
kurang
pengetahua
n dalam
perawatan
bayi
3. Gangguan pola Setelah diberikan asuhan 1. Kaji pola tidur S : -Pasien
tidur berhubungan keperawatan 1x24 jam klien. mengatakan
dengan nyeri pada diharapkan pasien dapat 2. Beri kegiatan letih dan
luka episotomi mengungkapkan pola yang dapat lelahnya
Ds: istirahat tidur yang merangsang berkurang
• Pasien terpenuhi dengan kriteria tidur. - Pasien
mengatakan hasil : 3. Ciptakan mengatakan
letih a. klien dapat tidur lingkungan yang sudah tidak
• Pasien dengan nyenyak. tenang dan mudah
mengatakan b. klien tidak mudah nyaman terbangun saat
sulit tidur terbangun. tidur
karena c. Konjungtiva tidak O : -pasien dapat
masih Anemis mengatur
terasa nyeri napas
di area dalam untuk
penjahitan mengurangi
Do : kelelahannya
• pasien - Konjungtiva
tampak tidak
kelelahan anemis
• Konjungtiv - hasil TTV :
a anemis TD : 120/90
• Hasil TTV : mmhg
Td : 100/70 mmhg N :
N : 80 x/menit 100X/menit
RR : 25 x/menit RR :
S : 36,8°C 20X/menit
S : 36,5°C
A : intervensi
teratasi
P : planning
dihentikan
4. Berduka Setelah diberikan Asuhan 1. Tentukan pada S : pasien
berhubungan Keperawatan 1x24 jam tahap berduka mengatakan
dengan jenis diharapkan mana pasian sudah
kelamin anak tidak pasien dapat terfiksasi. menerima
sesuai dengan meminimalkan rasa Identifikasi kenyataan
keinginan berduka dengan kriteria perilaku yang O : - hasil TTV :
Ds: hasil : berhubungan TD : 120/90
• Pasien a. Menyatakan dengan tahap ini mmhg
mengatakan menerima 2. Kembangkan N :
ingin kenyataan yang hubungan saling 100X/menit
mempunyai terjadi percaya dengan RR :
anak pasien. 20X/menit
pertamanya Perlihatkan S : 36,5°C
laki-laki empati dan - Pasien
• Pasien perhatian. Jujur menunjukan
mengatakan dan tepati semua ekspresi
merasa janji. tenang
tidak 3. Perlihatkan sikap A : intervensi
sempurna menerima dan teratasi
karena membolehkan P : planning
tidak pasien untuk dihentikan
melahirkan mengekspresikan
anak laki- perasaannya
laki secara terbuka
Do :
• Hasil TTV :
Td : 130/100
mmhg
N : 110 x/menit
RR : 25 x/menit
S : 36,8°C
• Pasien
tampak
kecewa
dengan
lahir anak
pertamanya
perempuan
• Pasien
tampak
cemas dan
takut

5. Risiko tinggi Setelah diberikan asuhan 1. Pantau suhu dan S : - Ibu


infeksi : vagina, Keperawatan 1x24 jam nadi dengan rutin mengatakan
perineum diharapkan Infeksi tidak ; catat tanda-tanda bau lendir di
berhubungan terjadi dengan kriteria menggigil, kemaluannya
dengan invasi hasil : anoreksia atau sudah tidak
bakteri a. Tidak tampak malaise dalam 24 ada
sekunder terhadap tanda-tanda jam pertama O : - hasil TTV :
trauma selama infeksi menandakan TD : 120/90
persalinan, infeksi mmhg
episiotomi. 2. Catat jumlah dan N :
DS : bau rabas lakhial 100X/menit
• ibu atau perubahan RR :
mengatakan pada kehilangan 20X/menit
adanya normal dan rubra S : 36,5°C
lendir yang menjadi serosa - Tidak terdapat
bau di 3. Anjurkan dan tanda-tanda
kemaluann gunakan teknik infeksi
ya mencuci tangan A : intervensi
DO : cermat dan teratasi
• pasien pembuangan P : planning
dilakukan pembalut yang dihentikan
pemeriksaa kotor
n dalam
(VT) stiap
4 jam.
• Hasil TTV
:
Td : 130/100
mmhg
N : 110 x/menit
RR : 25 x/menit
S : 37,8°C
• Pasien
tampak
anoreksia
• Adanya bau
rabas di
vagina
6. Risiko tinggi Setelah diberikan asuhan 1. Tempatkan klien S : - Ibu
defisit cairan keperawatan 1x24 jam pada posisi mengatakan
berhubungan diharapkan tidak terjadi rekumben sudah tidak
dengan perdarahan kekurangan volume 2. Kaji hal yang lemas
uteri. cairan dengan kriteria memperberat O : - hasil TTV :
DS : hasil : kejadian TD : 120/90
• Ibu a. Mendemonstrasik intrapartum mmhg
mengatakan an Kontraksi 3. Catat lokasi dan N :
tubuhnya uterus yang kuat konsistensi fundus 100X/menit
merasa pada umbilicus, setiap 15 menit RR :
lemas aliran lokhea 4. Dengan perlahan 20X/menit
DO : sedang dan tidak masase fundus S : 36,5°C
• Hasil TTV : ada yang bila lunak Hb : 11
Td : 130/100 bekurang 5. Kaji kandung - kandung kemih
mmhg kemih kosong
N : 110 x/menit A : intervensi
RR : 25 x/menit teratasi
S : 37,8°C P : planning
Hb : 8 dihentikan
• Distensi
Kandung
kemih
• Konsistensi
fundus
teraba
lunak

7. Menyusui bayi Setelah diberikan asuhan 1. Kaji pengetahuan S : - Ibu


yang tidak efektif Keperawatan 1x24 jam dan pengalamam mengatakan
berhubungan diharapkan pasien dapat klien tentang ASI sudah
dengan kurangnya Menyusui efektif dengan menyusui keluar
pengalaman kriteria hasil : 2. Berikan O : - Hasil TTV :
DS : a. Mendemonstrasik informasi, verbal TD : 120/90
• Ibu an cara menyusui dan tertulis, mmhg
mengatakan yang benar. mengenal N :
ASI tidak b. Menyatakan siap fisiologii dan 100X/menit
keluar untuk menyusui keuntungan RR :
• Ibu menyusui, 20X/menit
mengatakan perawatan putting S : 36,5°C
ini adalah dan payudara, - ibu mampu
anak kebutuhan diet
pertamanya khusus, dan mendemonstrasika
• Ibu factor-faktor yang n
mengatakan memudahkan atau cara menyusui
tidak mengganggu yang
mengetahui keberhasilan benar
cara menyusui A : intervensi
memberika 3. Sebelumnya teratasi
n ASI yang demonstrasikan P : planning
benar dan tinjau ulang dihentikan
DO : teknik-teknik
• Hasil TTV : menyusui
Td : 120/90 mmhg 4. Kaji putting klien
N : 90x/menit ; anjurkan klien
RR : 20x/menit melihat putting
S : 36,7°C setiap habis
• Ibu tampak menyusui
kurang
pengetahua
n tentang
cara
memberika
n ASI

Diagnosa kala IV (Pemantauan) Wellness

No Diagnosa Tujuan Intervensi / Evaluasi


implementasi
1 Mengadaptasi - Mampu mengkaji - Diskusikan S : pasien
pertumbuhan keluarga kembali pengkajian mengatakan
kebutuhan sendiri kebutuhan sudah mulai
DS: pasien mengatakan dan/ keluarga - Diskusikan bisa mengurus
kesusahan dalam - Mengetahui akan kebutuhan
mengurus kebutuhan peningkatan pertumbuhan keluarga
keluarga tanggung jawab anak O : pasien
(pertambahan - Bantu tampak nyaman
DO : anak, memprioritask terhadap
- Pasien tampak pertumbuhan an kebutuhan perubahan yg
stress anak, dan lainnya) dan tanggung dialami
- Pasien tampak dan jawab A : diagnosa
mengalami mendeskripsikan - Gali cara mengadaptasi
kesusahan dampak pada diri bahwa pertumbuhan
sendiri dan/ unit kebutuhan keluarga teratasi
keluarga keluarga dapat P : intervensi
- Mengetahui dipenuhi dilanjutkan
informasi dan / - Sediakan
keterampilan baru informasi
untuk memenuhi tentang cara-
peningkatan cara untuk
tanggung jawab memperoleh
- Mengenali pengetahuan
interaksi anggota atau
keluarga dan keterampilan
dampak baru
perubahan dari - Hargai
masing-masing adaptasi
- Mampu - Perkuat
mempertimbangk pengakuan
an kebutuhan dari interaksi
untuk keluarga
peningkatan
ruang dan privasi
2 Menyesuaikan perubahan - Mampu - Gali cara S : Keluarga
dalam konfigurasi menggabungkan untuk mengatakan
keluarga anggota keluarga menggabungk bahagia akan
baru ke dalam an anggota kelahiran anak
DS : unit inti yang keluarga baru dari pasien
- Pasien sesuai ke dalam O : Kesadaran
mengatakan - Mengetahui rumah tangga composmentis,
keluarganya dan kehilangan - Perkuat usaha TD 120/80
suaminya sudah anggota keluarga yang dibuat mmHg, Nadi
siap menerima dan dampaknya untuk 85x/ menit,
bayi pada unit keluarga menggabungk Suhu 36o
- Keluarga an anggota celcius, pasien
mengatakan keluarga baru dan keluarga
bahagia akan - Gali cara tampak bahagia,
kelahiran anak untuk keluarga tampak
dari pasien beradaptasi menerima
DO : pada kehadiran bayi
- Kesadaran kehilangan A : diagnosa
composmentis anggota perubahan
- TD 120/80 mmHg keluarga dalam
- Nadi 85x/ menit konfigurasi
- Suhu 36o celcius keluarga teratasi
- Pasien tampak P : intervensi
bahagia dilanjutkan

3 Meningkatkan - Mampu - Perkuat S : pasien aktif


pengetahuan tentang menjelaskan pengetahuan bertanya
nutrisi adekuat pemasukan harian - Klarifikasi O : Kesadaran
yang memuaskan kesalahpaham composmentis,
DS : kebutuhan harian an TD 120/80
- Pasien minimum - Berikan mmHg, Nadi
menanyakan - Dengan penguatan 85x/ menit,
makanan yang menggunakan positif untuk Suhu 36o
baik untuk ibu rujukan diet, perilaku nutrisi celcius, pasien
menyusui melaporkan diet yang baik tampak
- Pasien yang mengandung mengerti
mengatakan nutrisi pemahaman
makanan yang yang diberikan
harus dihindari oleh perawat
- Pasien akan kebutuhan
menanyakan nutrisi apa saja
makanan untuk yang harus
memperbanyak dipenuhi
ASI A : dianosa
DO : meningkatkan
- Kesadaran pengetahuan
composmentis tentang nutrisi
- TD 120/80 mmHg adekuat teratasi
- Nadi 85x/ menit
- Suhu 36o celcius P : intervensi
- Pasien tampak dilanjutkan
aktif bertanya
- Pasien tampak
antusias untuk
memenuhi
kebutuhan nutrisi

4 Kepatuhan terhadap diet - Menjelaskan diet - Klarifikasi S : keluarga


yang ditetapkan yang disarankan kesalahpaham mengatakan
- Bisa membuat an pasien telah
DS : pengganti yang - Perkuat memakan sayur
- Pasien sesuai di antara kepatuhan bayam
mengatakan bahan makanan - Identifikasi O : Kesadaran
makan habis 1 yang di cara untuk composmentis,
porsi yang perbolehkan membuat diet TD 120/80
diberikan rumah - Memiliki bahan lebih fleksibel mmHg, Nadi
sakit makanan yang 85x/ menit,
- Keluarga sesuai untuk di Suhu 36o
mengatakan rumah celcius, pasien
pasien habis tampak hanya
memakan sayur memakan apa
bayam 1 mangkuk yang dianjurkan
DO : saja
- Kesadaran A : kepatuhan
composmentis terhadapt diet
- TD 120/80 mmHg yang ditetapkan
- Nadi 85x/ menit teratasi
- Suhu 36o celcius P : intervensi
- Pasien tampak dilanjutkan
memakan apa
yang dianjurkan
5 Penyembuhan - Mampu - Pastikan S : pasien
miokardium progresif mengurangi kesesuaian mengatakan
aktifitas fisik pilihan sudah mampu
DS : - Mampu aktivitas ke toliet
- Pasien mengelola respon - Bantu klien O : Kesadaran
mengatakan stress untuk composmentis,
mampu ke toilet memenuhi TD 120/80
mandiri kebutuhan mmHg, Nadi
DO : sehari-hari 85x/ menit,
- Kesadaran Suhu 36o
composmentis celcius, pasien
- TD 120/80 mmHg tampak mampu
- Nadi 85x/ menit mrnggendong
- Suhu 36o celcius bayi, pasien
- Pasien mampu tampak bisa
makan sendiri mengerjakan
- Pasien mampu kebutuhan
menggendong sehari-hari
bayi dengan pelan
A:
penyembuhan
miokardium
progresif
teratasi
P : intervensi
dilanjutkan
6 Pencapaian - Secara mantap - Fasilitasi S : pasien
keseimbangan nutrisi meningkatkan makanan mengatakan
asupan kalori alternatif oleh sudah makan
DS : harian klien dan dan habis 1
- Pasien - Merencanakan keluarga porsi
mengatakan dengan ahli gizi dukung O : Kesadaran
sudah habis 1 dan anggota keluarga untuk composmentis,
porsi makan keluarga untuk menyediakan TD 120/80
- Pasien makan makanan makanan mmHg, Nadi
mengatakan tidak tinggi kalori yang kesukaan klien 85x/ menit,Suhu
lemas diinginkan - Perkuat usaha 36o celcius,
DO : - Menyesuaikan positif untuk Pasien tampak
- Kesadaran frekuensi dan meningkatkan bahagia
composmentis jumlah asupan asupan kalori , Pasien tampak
- TD 120/80 mmHg makanan untuk tidak dehidrasi
- Nadi 85x/ menit keseimbangan A : diagnosa
- Suhu 36o celcius kebutuhan kalori pencapaian
- Pasien tampak da toleransi GI keseimbangan
bahagia nutrisi teratasi
- Pasien tampak P : intervensi
tidak dehidrasi dilanjutkan

Vous aimerez peut-être aussi