Vous êtes sur la page 1sur 15

LAPORAN KARTOGRAFI TEMATIK

ACARA IV-V

MENENTUKAN KELAS INTERVAL

Dosen Pengampu :

Purwanto, S.Pd, M.Si

Oleh:

Nama mahasiswa : Faisal Mahendra P.


NIM : 150722603452
Tanggal : 20 September 2016
Asisten : Denny Setia Purnama
Khiyatul F

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFI
PROGRAM STUDI GEOGRAFI
2016
ACARA IV-V

MENENTUKAN KELAS INTERVAL

A. Tujuan

1. Mahasiswa dapat membuat kelas interval dengan metode: Kelas teratur, Aritmatik,
Kuantil, dan grafik dispersal
2. Mahasiswa dapat menganalisis kelas interval yang terbaik.

B. Alat dan Bahan


1. Alat
 Laptop
 Software EXEL
 Alat tulis
2. Bahan
 Data kependudukan Provinsi Jawa Timur
 Kertas Milimeter

C. Dasar Teori

Penentuan kelas interval didahului oleh penentuan jumlah kelas yangdigunakan


untuk mengelompokan data. Jumlah kelas dapat ditentukan, antara laindengan
menggunakan rumus Sturges, yaitu K=13,3 log n, dalam hal ini K = jumlahkelas yang
dicari dan n = jumlah set data (Bos E.S., 1979 dalam Saraswati, 1992).Jumlah kelas yang
terlalu sedikit (kurang dari 5 kelas) akan menghasilkan peta yangkurang mencerminkan
persebaran data asli karena banyak data yang digeneralisasi.Sebaliknya jumlah kelas yang
terlalu banyak (lebih dari 15 kelas) maka akan terjadibeberapa kelas yang sama sekali
tidak mengandung frekwensi (Halim, 1980).Penentuan jumlah kelas untuk dapat
kepadatan penduduk akan mengalamikesulitan apabila dari 8 kelas. Hal ini berkaitan
dengan penerapan teknikpenggambaran arsir dan warna bertingkat yang dapat digunakan
adalah terbatas.
Adapun proses penentuan banyaknya kelas interval berdasarkan rumus Sturges adalah
sebagai berikut:
K = 1 + 3,3 Log N
K = 1 + 3,3 Log 73
K = 1 + 3,3 + 1,86
K = 7,15 maka dibulatkan menjadi = 7

Didalam pemilihan kelas interval perlu diperhatikan antara lain:


a. Klas interval disesuaikan dengan batas-batas kals yang diambil
b. Kelas interval tidak boleh berulang (overlap) misalnya: 0-5; 5-10; dst
c. Semua kelas interval harus terpenuhi tidak boleh ada yang terlewatkan
d. Pembagian data diatur sehingga tiap kelompok data mempunyai pengamatan yang
relative sama
e. Mempunyai hubungan matematik yang sederhana

D. Langkah Kerja
1. Sistem Kelas Teratur
Adapun cara menentukan kelas interval dengan menggunakan system kelas teratur
dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Tentukan banyaknya kelas dengan rumus Sturges: K=13,3 log n, sehingga akan
ketemu banyaknya kelas.
2. Carilah nilai interval dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:
Range = Nilai Tertinggi –nilai terendah
A = Nilai data terendah
B = Nilai data Terbesar
I = Nilai Interval yang dicari
Contoh:
Nilai data terkecil = 145 dan nilai data terbesar = 27987. Jika K = 7 maka:

3. Langkah berikutnya memasukan nilai tersebut dalam Formula sitem kelas teratur
sehingga diperoleh hasil nilai interval misalnya dalam modul ini diperoleh hasil
3965.

2. Sistem Kelas Interval Aritmatik (Aritmatik Progression)

1. Tentukan banyaknya kelas dengan rumus Sturges: K=13,3 log n, sehingga akan
ketemu banyaknya kelas.
2. Seri aritmatik adalah seri sejumlah angka dimana setiap angka berasal dari angka
sebelumnya dengan menambahkan nilai konstan. Besarnya kelas interval
ditentukan berdasarkan formula berikut ini:

A + X + 2X + 3X + 4X ......+ nX = B
Di mana:
A = Nilai terendah
B = Nilai tertinggi
N = Jumlah kelas interval pada kelas pertama.
X= jumlah dari banyaknya kelas dalam hal ini telah ditentukan 7 kelas
dengan penjumlahan sebagai berikut: (1x+2x+3x+4x+5x+6x+7x = 28x)
Contoh:
Berdasarkan rumus tersebut, kelas interval untuk data dalam penelitian dapat
dicari seperti berikut:

A + X + 2X + 3X + 4X + 5X + 6X +7X = B

Di mana A = 145 dan B = 27897 sehingga:


145 + X + 2X + 3X + 4X +5X + 6X + 7X = 27897
145 + 28X = 27897
28X = 27897 – 145
28X = 27752
X = 27752/28
X= 991, 14 dibulatkan menjadi 992

Penghitungan kelas interval dilakukan dengan cara menjumlahkan nilai terendah


(145) dengan nilai hasil perhitungan awal yaitu (992). Nilai 992 dalam perhitngan cara ini
dianggap sebagai nilai “Konstanta”.
3. Hitunglah kelas interval dimulai dari nilai terendah dengan menjumlah dengan
nilai interval (konstanta) pada tabel berikut ini.
Tabel 2. Sistem Aritmatik
3. Sistem Kelas Interval Geometrik
Berikut ini cara menentukan kelas interval dengan metode geomaterik:
1. Tentukan banyaknya kelas dengan rumus Sturges: K=13,3 log n, sehingga akan ketemu
banyaknya kelas.
2. Pahamilah model penghitungan cara geometrik adalah sebagai berikut:
A - AX
AX - AX2
AX2 - AX3
AX3 - AX4
AX4 - AX5
AX5 - AXn
Di mana:
A = nilai terendah dari set data
X = harga yang belum diketahui
n = jumlah kelas
3. Carilah nilai X dengan menggunakan rumus:

Atau: n log X = log B – log A


Log X = log B – log A / n

Dalam hal ini:


B = Batas atas 27897
A = Batas bawah 145
N = Jumlah Kelas (Bos E.S., 1979)
Jadi:
logx= logB – logA / n
logx=log27897 - log145 / 7
logx= 4,45 - 2,16 /7
logx= 2,29 / 7
logx= 0,33
x= 2,14 dibulatkan menjadi 3

4. Hitunglah kelas interval dimulai dari nilai terendah dengan cara sebagai berikut:
145 (nilai terendah) + (145 x nilai X yaitu 3) = 435.
435 + (145 x nilai X2 yaitu 32 = 9) =1305 demikian seterusnya.

4. Sistem Kelas Interval Kuantil (Quantiles)


Cara untuk menentukan kelas interval dengan metode ini dapat dilakukansebagai
berikut:
1) Tentukan banyaknya kelas dengan rumus Sturges: K=13,3 log n,
sehinggaakan ketemu banyaknya kelas.
2) Hitunglah nilai jarak interval dengan formula:

𝑄=𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝐷𝑎𝑡𝑎𝑛𝑪𝒐𝒏𝒕𝒐𝒉=737=10.42 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛=10
3) Ini berarti nilai angka 10, merupakan jarak interval dari no urut terendah
dihitung sebanyak 10 data kebawah/berikutnya sehingga akan diperoleh
nilai. Penghitungan di mulai setelah angka terendah/berhenti. Contoh
Setelah data di urutkan diketahui nilai terendah 9 nilai jarak interval 10,
maka nilai interval dihitung mulai no 2 – no 11, sehingga diperoleh
interval: 9-19, demikian selangkah selanjutnya.

4) Urutkanlah data dan carilah nilai intervalnya dan masukan dalam tabel
berikut ini.

5. Sistem Grafik Dispersal


Cara untuk menentukan kelas interval dengan metode ini dapat dilakukansebagai berikut:
1) Carilah titik-titik henti (break point) dengan cara membuat grafik dari data yang saudara
kerjakan.
2) Masukan nilai jarak interval kedalam tabel berikut ini berdasarkan titik henti.
E. Hasil Praktikum
1. Tabel klasifikasi kelas interval dari berbagai metode Terlampir
2. Peta tematik persebaran kepadatan penduduk Terlampir
F. Pembahasan

G. Daftar Rujukan

Elzakker, Corne P.J.M Van, 2004. The Of maps in the exploration od geographic data.
Utrecht. Netherlands.

Hallim, Yusron, 1981. Aspek Visual Sistem Kelas Interval dalam Pemetaan
Choropleth Studi Kasus Pemetaan Kepadatan Penduduk Jawa Tengah. Prosiding
Seminar Interpretasi Foto Udara dan Survey Terpadu. Geo UGM

Kraak, Menno-Jan & Ormeling, Ferjan. 2010. Cartography Visualization of


Geospatial Data, 3rd Edition-Pearson Education Ltd.

Purwanto, 2006. Laporan Praktikum Kartografi Tematik. Jur. Geografi. UGM

Sinaga, maruli. 1999. Pemetaan Statistik. Fak. Geografi. UGM


Lampiran
1. Sistem Kelas Terartur
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 57
= 1+ (3,3 . 1,75)
= 1 + 5,79
= 6,79
=7
𝑛𝑚𝑎𝑥−𝑛𝑚𝑖𝑛
i= 𝐾

24405−1247
= 7

= 3308,3

= 3308

Tabel hasil sistem kelas teratur

NO Kelas Interval Hasil Genalisir Penyebaran Nilai


Data Tengah
1. 1247+3308 = 4555 1247 - 4555 11 2699,5

2. 4556 + 3308 = 7864 4556 - 7864 8 6250,5

3. 7865 + 3308 = 11173 7865 - 11173 18 9696,5

4. 11174 + 3308 =14482 11174 – 14482 8 13444

5. 14483 + 3308 = 17791 14483 – 17791 6 16008

6. 17792 + 3308 =21100 17792 – 21100 3 20077

7. 21101 + 3308 = 24409 21101 - 24409 3 22769


5

2. Sistem Kelas Interval Aritmatik (Aritmatik Progression)

K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 57
= 1+ (3,3 . 1,75)
= 1 + 5,79
= 6,79
=7

1247 + x + 2x +3x + 4x + 5x + 6x + 7x = 24405


1247 + 28 x = 24405
28 x = 24405-1247
28 x = 23158
23158
X = 28
X = 827

Tabel Sistem Kelas Interval Aritmatik (Aritmatik Progression)

NO Kelas Interval Hasil Genalisir Penyebaran Nilai


Data Tengah
1. A – X (1247+827= 2074) 1247-2074 2 1297

2. X – 2X (2 . 827+ 2074=3728) 2075-3728 4 2455

3. 2X – 3X (3 . 827 + 3728=6209) 3729-6209 9 4913

4. 3X – 4X( 4. 827 + 6209=9517) 6210-9517 18 6503

5. 4X – 5X(5. 827 + 9517 = 13652) 9518-13652 9 7290

6. 5X – 6X(6. 827+ 13652= 18614) 13653-18614 5 8265,5

7. 6X – 7X(7. 827+ 18614= 24403) 18615- 24403 1 13132

3. Sistem Kelas Interval Geometrik

K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 57
= 1+ (3,3 . 1,75)
= 1 + 5,79
= 6,79
=7

Nilai X
log 𝐵−𝑙𝑜𝑔𝐴
Log x = 𝐾

log 24405−log 1247


Log x = 7

4,38−3,09
Log x = 7
Log x = 0,18
𝑎log 𝐵 = c
𝑎log 𝑐 = 0,18
10log 𝑥 = 018

100,18 = x
1,5 = x

Tabel hasil Sistem Kelas Interval Geometrik

NO Kelas Interval Hasil Genalisir Penyebaran Nilai


Data Tengah
1. 1247 . 1,5 = 1871 1247- 1871 2 1297

2. 1247 . (1,5)2 = 2805,75 1872 – 2806 4 2455

3. 1247 . (1,5)3 = 4209 2807 – 4209 5 3988

4. 1247 . (1,5)4 = 6313 4210-6313 5 5464

5. 1247 . (1,5)5 = 9469 6314- 9469 17 8060

6. 1247 . (1,5)6 =14204 9470-14204 12 12161

7. 1247 . (1,5)7 =21306 14205 - 21306 10 17910


4. Sistem Kelas Interval Kuantil (Quantiles)
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎 57
Q= = 6 = 9,5 = 9
𝑛

NO Kelas Interval Hasil Genalisir Penyebaran Nilai


Data Tengah
1. 2-10 1347-3996 9 1324,5

2. 11-18 4063-6642 9 1289,5

3. 19-26 6745-8643 9 949

4. 27-34 8655-9478 9 411,5

5. 35-42 10286-13531 9 1622,5

6. 43-50 13579-16124 9 3563,5

7. 51-58 17011-24405 9 3697

5. Sistem Grafik Dispersal

Nilai
NO Kelas Interval Hasil Genalisir
Tengah

1 A-AX1 1247-1347 50

2 A-AX2 2197-2713 258

3 A-AX3 3824-4667 421,5


4 A-AX4 5726-6745 512,5
5 A-AX5 7834-9478 622
6 A-AX6 10286-11517
7 A-AX7 12834-14054
8 A-AX8 14088-16124 718
9 A-AX9 17011-17328
10 A-AX10 19436-24405
Chart Title
25000

20000

15000
Axis Title

10000

5000

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839404142434445464748495051525354555657
Series1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 4 4 4 5 6 6 6 6 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 5

Vous aimerez peut-être aussi