Vous êtes sur la page 1sur 17

ANGGARAN DASAR ( AD )

LEMBAGA KESWADAYAAN MASYARAKAT ( LKM )


“ BERKAH ”
KELURAHAN KEDAI LEDANG KECAMATAN KISARAN TIMUR
KABUPATEN ASAHAN PROPINSI SUMATERA UTARA

PENDAHULUAN

Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa pada hari ini Jum’at tanggal 26 Agustus
2016 bertempat di Kelurahan Kedai Ledang Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan
dilaksanakan Rembug Warga Kelurahan Kedai Ledang Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten
Asahan dalam rangka pemilihan kembali Lembaga Keswadayaan Masyarakat ( LKM )
” BERKAH “untuk periode 2016 - 2019. Warga dalam rembug tersebut, selain telah
memutuskan untuk membentuk Lembaga Keswadayaan Masyarakat ( LKM ), juga memilih
Anggota Kepemimpinan kolektif LKM untuk masa bakti 3 (tiga) tahun sejak pelaksanaan
rembug tersebut dan juga telah menyepakati Anggaran Dasar Lembaga Keswadayaan
Masyarakat ( LKM ).
Menyadari sepenuhnya bahwa untuk melaksanakan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun
2015,Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ( RPJMN ) Tahun 2015 -
2019, mengamanatkan pembangunan dan pengembangan kawasan perkotaan melalui
penanganan kualitas lingkungan permukiman yaitu peningkatan kualitas permukiman
kumuh,pencegahan tumbuh kembangnya permukiman kumuh baru,dan penghidupan yang
berkelanjutan. program Kota Tanpa Kumuh ( KOTAKU ), Di Kelurahan Kedai Ledang dan
berkesinambungan diperlukan sebuah Lembaga keswadayaan yang secara terus menerus mampu
menjadi wadah membangun kebersamaan. Keberadaan Lembaga Keswadayaan Masyarakat
( LKM ) ” BERKAH “ adalah seluruh masyarakat di Kelurahan Kedai Ledang Kecamatan
Kisaran Timur Kabupaten Asahan. Untuk ketiga kalinya utusan masyarakat menghadap notaris
yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Anggaran Dasar Lembaga Keswadayaan
Masyarakat ( LKM ) ini, semata-mata diberi mandat oleh masyarakat untuk melakukan
administrasi berpautan dengan pencatatan kenotariatan yang diperlukan untuk melakukan fungsi-
fungsi dan peran Lembaga Keswadayaan Masyarakat ( LKM ) sebagaimana telah digariskan
dalam seluruh isi yang tertuang dalam Anggaran Dasar Lembaga Keswadayaan Masyarakat
Demikian pendahuluan Anggaran Dasar Lembaga Keswadayaan Masyarakat ( LKM ) ini
disusun dan disepakati, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Anggaran Dasar Lembaga
Keswadayaan Masyarakat ( LKM ). Selanjutnya atas dasar Lembaga Keswadayaan Masyarakat
( LKM ) yang terurai dalam BAB dan Pasal sebagai berikut :
BAB I
ARTI ISTILAH

Dalam Anggaran Dasar ini yang dimaksud dengan :


1. Rembug Warga adalah pertemuan atau musyawarah yang diikuti oleh para Utusan Warga
yang dipilih secara demokratis ( pemilihan langsung dengan cara tertutup tanpa
pencalonan dan kampanye ) oleh masyarakat itu sendiri.
2. Lembaga Keswadayaan Masyarakat ( LKM ) ” BERKAH “ adalah lembaga otonom dan
independent yang dibentuk oleh utusan di Kelurahan Kedai Ledang dengan tujuan utama
untuk melakukan pemberdayaan masyarakat, mengatasi berbagai masalah di masyarakat
khususnya masalah Kota Tanpa Kumuh, menumbuhkan kembali ikatan dan solidaritas
sosial antar warga agar saling bekerjasama demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Sekretariat Lembaga Keswadayaan Masyarakat ( LKM ) adalah unsur pelaksana
administrativ, sehari-hari Lembaga Keswadayaan Masyarakat ( LKM ) untuk
memperlancar tugas LKM yang personilnya dipilih, diangkat dan diberhentikan oleh
Lembaga Keswadayaan Masyarakat ( LKM ) secara demokratis.
4. Kelompok Swadaya Masyarakat ( KSM ) adalah suatu kelompok masyarakat yang
beranggotakan sekurang-kurangnya 5 ( lima ) orang yang dibentuk berdasarkan
kesukarelaan serta memiliki sosial, tujuan ekonomi, tujuan sosial, tujuan pembelajaran
dan domisili yang sama.
5. Unit Pengelola Keuangan ( UPK ) adalah salah satu gugus tugas dalam LKM sebagai unit
pelaksana kebijakan-kebijakan yang ditetapkan LKM berkenaan dengan pengelolaan
dana pinjaman bergulir dan administrasi keuangannya, baik yang berasal dari dana
stimulant Bantuan Langsung Masyarakat ( BLM ) maupun dari pihak-pihak lain yang
bersifat hibah.
6. Unit Pengelola Lingkungan ( UPL ), adalah salah satu gugus tugas yang dibentuk oleh
LKM sebagai unit pelaksana untuk mengelola kegiatan di bidang pembangunan
lingkungan perumahan dan pemukiman di wilayah.
7. Unit Pengelola Sosial ( UPS ), adalah salah satu tugas yang dibentuk oleh LKM sebagai
unit pelaksana kebijakan-kebijakan yang ditetapkan LKM mengenai kegiatan-kegiatan di
bidang social.
8. Lembaga Keuangan Mikro ( LKM ), adalah lembaga keuangan mikro yang merupakan
mitra LKM. LKM merupakan unit komersial dan berfungsi memberikan pelayanan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat Kurang mampu yang mempunyai usaha yang telah
berkembang. LKM tersebut dalam bentuk Lembaga hukum Koperasi Commanditer
Vennonschap ( CV ), Perseroan Terbatas ( PT ) yang mengacu pada perundang-undangan
yang berlaku.
9. Organisasi Masyarakat atau lembaga-lembaga lain adalah organisasi selain LKM di
Kelurahan Kedai Ledang yang mendapat kerjasama atau bermitra dalam rangka
pelaksanaan penanggulangan kemiskinan yang dikelola oleh LKM.
BAB II
NAMA, BENTUK, TEMPAT DAN KEDUDUKAN SERTA LAMBANG

Pasal 2
Nama
Organisasi kemasyarakatan ini bernama Lembaga Keswadayaan Masyarakat disingkat
LKM ” BERKAH “.

Pasal 3
Bentuk organisasi ini adalah Lembaga Keswadayaan Masyarakat ( LKM ).

Pasal 4
Tempat dan kedudukan
LKM “ BERKAH ” berkedudukan di Kelurahan Kedai Ledang Kecamatan Kisaran Timur
Kabupaten Asahan dan untuk pertama kalinya bertempat di kantor Jalan Rambe Lk IV. Kedai
Ledang.
Pasal 5
Lambang
Lambang Lembaga Keswadayaan Masyarakat ( LKM ) “ BERKAH ” diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga ( ART ).
BAB III

WAKTU DAN LAMA

Pasal 6
Waktu pendirian dan lamanya.

LKM “ BERKAH ” didirikan dan melaksanakan kegiatan terhitung sejak tanggal 29 Nopember
2007 sampai pada batas waktu yang tidak ditentukan.

BAB IV
Azas, Prinsip, maksud dan tujuan

Pasal 7
Azas

LKM “ BERKAH ” Berazaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 serta menjunjung
tinggi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yaitu dapat dipercaya, ikhlas / kerelawanan, kejujuran,
keadilan, kesetaraan dan kebersamaan dalam keragaman.

Pasal 8
Prinsip
LKM “ BERKAH ” bekerja berdasarkan prinsip demokrasi, transparansi dan akuntabilitas
partisipasi dan desentralisasi.
Pasal 9
Maksud

Maksud didirikannya LKM “ BERKAH ” adalah

1. Sebagai lembaga yang dipilih secara kolektif kolegial, merupakan organisasi masyarakat
warga ( civil society ). Berfungsi utama sebagai dewan pengambil keputusan secara
partisipatif.
2. Sebagai sumber energi dan inspirasi yang membangun prakarsa dan kemandirian warga
yang secara damai berupaya memenuhi kebutuhan dan kepentingan warga. Memecahkan
persoalan bersama atau menyatakan kepedulian bersama. Utamanya berkaitan dengan
kemiskinan dengan tetap menghargai hak tiap-tiap orang untuk berbuat yang sama dan
tetap mempertahankan kemerdekaannya ( otonomi ) terhadap berbagai dominasi dan
pengaruh siapapun .
3. Sebagai organisasi Masyarakat warga, LKM “BERKAH ” diharapkan mampu
memperjuangkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat agar mereka terlibat aktif dan intensif
dalam proses pengambilan keputusan penting yang berkaitan dengan persoalan Kota Tanpa
Kumuh ( KOTAKU )
4. LKM “BERKAH ” merupakan wadah perjuangan dan wadah aspirasi masyarakat
khususnya dalam rangka penanggulangan Kota Tanpa Kumuh ( KOTAKU )

Pasal 10
Tujuan

Tujuan LKM “ BERKAH “ adalah


1. Dalam jangka pendek, LKM “ BERKAH “ membuat perencanaan operasional dan
perencanaan tahunan,Rencana Penataan Lingkungan Pemukiman ( RPLP )
2. Dalam jangka menengah, LKM “ BERKAH “ merumuskan, menetapkan, dan
melaksanakan RTLP yang berlaku selama 5 tahun sejak tangggal ditetapkan.
3. Dalam jangka panjang, LKM “ BERKAH “ merupakan wadah untuk membangun modal
sosial dengan menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan, ikatan-ikatan sosial dan
menggalang solidaritas sesama warga agar saling bekerjasama demi kebaikan. Kepentingan
dan kebutuhan bersama serta pada gilirannya akan memperkuat kemandirian dan
keswadayaan masyarakat.

BAB V
REMBUG WARGA
Pasal 11
Fungsi dan Tugas Rembug Warga

Fungsi dan Tugas Rembug Masyarakat :


1. Memilih, mengangkat dan memberhentikan anggota kepemimpinan Kolektif LKM “
BERKAH ”
2. Menilai Laporan Pertanggungjawaban ( LPJ ) “ BERKAH ” yang dilakukan sekurang-
kurangnya 1(satu) kali dalam setahun.
3. Menetapkan dan mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga LKM “
BERKAH ”.
4. Menetapkan dan mengesahkan Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan
Kota Tanpa Kumuh ( KOTAKU ) yang dibuat sebagai dasar LKM “ BERKAH ” dalam
menjalankan kegiatannya 5 Tahun Mendatang.

Pasal 12
Mekanisme Pemilihan utusan Warga dan
Keanggotaan Kepemimpinan Kolektif LKM

1. Keanggotaan Kepemimpinan Kolektif LKM “ BERKAH ” berasal dari utusan warga yang
dipilih secara langsung ditingkat lingkungan, sehingga presentasi masyarakat berada
ditingkat lingkungan.
2. Pemilihan Utusan tingkat lingkungan sebagaimana dimaksud Pasal 12 ayat ( 1 ) dilakukan
tanpa pencalonan dan kampanye.
3. Pemilihan Utusan warga dimulai dengan cara masyarakat memilih 5 nama yang berbeda
diantara warga di lingkungan masing-masing yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan
sebagaimana Pasal 19 ayat ( 2 )
4. Selesai pemilihan dilakukan tabulasi, kemudian dirangking dan akhirnya ditetapkan Utusan
warga tingkat lingkungan sesuai dengan yang telah ditetapkan untuk masing-masing
lingkungan yaitu sejumlah 2% dari Penduduk Dewasa atau sesuai dengan jumlah utusan
yang telah ditetapkan.
5. Utusan warga yang terpilih di tingkat lingkungan menjadi utusan warga pada Rembug
Warga Kelurahan Kedai Ledang Kecamatan Kisaran Timur.
6. Pemilihan Anggota Kepemimpinan Kolektif LKM “ BERKAH ” ditingkat Kelurahan
Kedai Ledang, dilakukan secara langsung ( voting tertutup ) dengan cara masing-masing
utusan Lingkungan menuliskan 3 nama yang berbeda diantara Utusan warga tiap
lingkungan yang hadir dalam rembug masyarakat.
7. Selesai Pemilihan, dilakukan tabulasi kemudian dirangking yang akhirnya ditetapkan 13
orang anggota kepemimpinan kolektif LKM “ BERKAH ”

Pasal 13
Qorum Rembug Masyarakat

1. Rembug warga dapat dilaksanakan apabila sekurang-kurangnya 50% + 1 dari jumlah


utusan warga Kelurahan Kedai Ledang.
2. Apabila Pasal 13 ayat 1 tidak terpenuhi, maka Rembug Warga ditunda selama 2 x 15
menit
3. Apabila Pasal 13 ayat 2 juga tidak terpenuhi maka Rembug Warga dijadwalkan ulang

BAB VI
REMBUG WARGA TAHUNAN
Pasal 14

1. Rembug Warga Tahunan ( RWT ) dilakukan setiap Tahun pada Bulan Agustus
2. Rembug Warga Tahunan ( RWT ) dilakukan setelah audit independent dan pelaksanaan
Tinjauan Partisipatif ( Program, Kelembagaan, dan Keuangan )
3. Peserta Rembug Warga Tahunan ( RWT ) terdiri dari utusan warga yang dipilih secara
langsung voting tertutup dan tanpa p encalonan dan kampanye ditingkat lingkungan.
4. Rembug Warga Tahunan akan dilaksanakan apabila dihadiri sekurang-kurangnya 50 % +
1 dari jumlah utusan warga.
5. Semua keputusan dalam RWT dituangkan dalam Berita Acara Rembug Warga Tahunan
Pasal 15

Fungsi dan Tugas Rembug Warga Tahunan ( RWT ) adalah sebagai berikut:
1. Mengevaluasi dan Mengesahkan Laporan Pertanggung Jawaban ( LPJ ) kinerja anggota
kepemimpinan kolektif LKM “ BERKAH ”
2. Merumuskan dan menetapkan Program Kota Tanpa Kumuh ( KOTAKU ) berdasarkan
acuan RTLP yang telah ditetapkan.
3. Menetapkan dan mengesahkan kembali AD / ART LKM “ BERKAH ” apabila ada
kemungkinan perubahan berupa evaluasi / revisi.

BAB VII
REMBUG WARGA ISTIMEWA

Pasal 16
1. Rembug Warga Istimewa (RWI ) dapat dilaksanakan apabila:
a.Anggota Kepemimpinan Kolektif LKM “ BERKAH ” melakukan keterlambatan
melaksanakan Rembug Warga Tahunan untuk menyampaikan laporan tahunan lebih
enam bulan dari tutup tahun melewati tanggal 30 Juni setiap tahunnya.
b. Anggota Kepemimpinan Kolektif LKM “ BERKAH ” melakukan keterlambatan
melaksanakan Rembug Warga untuk menyampaikan laporan akhir masa pengabdian
lebih 6 bulan dari berakhirnya masa pengabdian.
c.Melakukan penyimpangan atau pelanggaran terhadap AD / ART LKM “
BERKAH ”
d. Tidak bersedia dilakukan audit atau monitoring oleh tim audit independent BPKP,
Lembaga Pengawas Daerah.

2. Pihak yang berhak mengusulkan dan atau mengadakan Rembug Warga Istimewa adalah :
a.Sekurang-kurangnya separuh ( 50% ) lebih satu dari pengurus LKM “ BERKAH ” atau
b. Sekurang-kurangnya 25 % dari jumlah lingkungan di Kelurahan KEDAI LEDANG
menghendaki RWI dengan di dahului Rembug Warga di tingkat Lingkungan masing-
masing atau
c.Sekurang-kurangnya 50 % KSM yang ada di Kelurahan KEDAI LEDANG Kecamatan
Kisaran Timur.
3. Utusan yang berhak hadir dalam Rembug Warga Istimewa tersebut adalah utusan warga
yang di pilih secara langsung ( voting / pemilihan tertutup ) oleh masyarakat pada setiap
Lingkungan
4. Anggota Kepemimpinan Kolektif LKM “ BERKAH ” dan atau Lurah memfasilitasi
proses pelaksanaan rembug istimewa tersebut harus dengan didasari bukti-bukti yang
akurat dan bukan berdasarkan intervensi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
BAB VIII
KELEMBAGAAN DAN KEANGGOTAAN KEPEMIMPINAN KOLEKTIF
LKM “ BERKAH “

Pasal 17
Kelembagaan LKM “ BERKAH ”
1. LKM “ BERKAH ” mempunyai alat kelembagaan sebagai berikut:
a. Rembug Warga
b. Rembug Warga Tahunan ( RWT )
c.Rembug Warga Istimewa ( RWI )
d. Anggota Kepemimpinan Kolektif LKM “ BERKAH ”
e.Sekretariat LKM “ BERKAH ”
f. Unit Pengelola Keuangan ( UPK )
g. Unit Pengelola Sosial ( UPS )
h. Unit Pengelola Linngkungan ( UPL )
i. Lembaga Keuangan Mikro ( LKM )
j. Kelompok Swadaya Masyarakat ( KSM )
2. LKM “BERKAH ” dikelola secara kolektif kolegial dengan menunjuk salah seorang
menjadi koordinator yang semuanya mempunyai masa pengabdian selama 3 ( tiga ) tahun
terhitung sejak pelaksanaan Rembug Warga Pembentukan LKM “BERKAH ”
3. Untuk seterusnya anggota kepemimpinan Kolektif LKM “BERKAH” ini dapat dipilih
untuk masa pengabdian selama 3 ( tiga ) tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali selagi
yang bersangkutan ( anggota pimpinan kolektif ) tidak melanggar ketentuan yang diatur
dalam Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga, terhitung sejak tanggal Pelaksanaan
Rembug Warga Pembentukan LKM “ BERKAH ” , dengan mempertimbangkan
regenerasi anggota kepemimpinan kolektif LKM “ BERKAH ” secara bertahap dan
berkesinambungan .
4. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban LKM “ BERKAH ” dapat membentuk satuan
unit gugus tugas terdiri dari:
a. Sekretariatan LKM “ BERKAH ” dapat menganngkat staf kesekretariatan yang
bertugas disekretariat LKM “ BERKAH ” yang berasal dari warga Kelurahan
KEDAI LEDANG Kecamatan Kisaran Timur yang dipilih, ditetapkan dan
diberhentikan berdasarkan musyawarah dalam rapat anggota kepemimpinan kolektif
LKM “ BERKAH ”
b. Unit Pengelola Keuangan, LKM “ BERKAH ” dapat membentuk UPK yang
berkedudukan sebagai gugus tugas LKM BERKAH dan bertanggungjawab kepada
LKM “ BERKAH ” yang dipilih, ditetapkan dan diberhentikan berdasarkan
musyawarah anggota kepemimpinan kolektif LKM BERKAH
c.Unit Pengelola Sosial ( UPS ), LKM “ BERKAH ” dapat membentuk UPS yang
berkedudukan sebagai gugus tugas social LKM BERKAH dan bertanggungjawab
kepada LKM “ BERKAH ” yang dipilih, ditetapkan dan diberhentikan berdasarkan
musyawarah anggota kepemimpinan kolektif LKM “ BERKAH ”
d. Unit Pengelola Lingkungan ( UPL ), LKM “ BERKAH ” dapat membentuk UPL
yang berkedudukan sebagai gugus tugas lingkungan perumahan pemukiman LKM
BERKAH dan bertanggung jawab kepada LKM “ BERKAH ”dipilih ditetapkan dan
diberhentikan berdasarkan musyawarah anggota kepemimpinan kolektif LKM “
BERKAH ”
Pasal 18
Lembaga Keuangan Mikro ( LKM )

1. Lembaga Keuangan Mikro ( LKM ) merupakan mitra LKM “ BERKAH ” dalam bentuk
unit komersial yang berfungsi memberikan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat Kurang Mampu yang telah mendapatkan pembelajaran di Kelompok Swadaya
Masyarakat ( KSM )
2. Bila mana Lembaga Keuangan Mikro ( LKM ) di Kelurahan KEDAI LEDANG Kecamatan
Kisaran Timur belum ada dan dibutuhkan untuk pengembangan Kelompok Swadaya
Masyarakat ( KSM ), maka LKM “ BERKAH ”dapat memfasilitasi terbentuknya Lembaga
Keuangan Mikro ( LKM ) tersebut, misalnya dalam bentuk Koperasi, Commanditer
Vennonschap ( CV ) dan Perseroan Terbatas ( PT ) sesuai dengan peraturan yang berlaku
3. Lembaga Keuangan Mikro ( LKM ) memberikan informasi perkembangan pengelolaan
Lembaga Keuangan Mikro ( LKM ) secara berkala kepada anggota kepemimpinan Kolektif
LKM “ BERKAH ” sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati bersama .
4. Lebih lanjut LKM ( LEMBAGA KEUANGAN MIKRO ) diatur dalam ART LKM “
BERKAH ”
Pasal 19
Keanggotaan Kepemimipinan Kolektif LKM “ BERKAH ”

1. Anggota Kepemimpinan Kolektif LKM “ BERKAH ” dipilih dari utusan warga yang hadir
dalam Rembug Warga di tingkat kelurahan.
2. Seseorang dapat menjadi anggota kepemimpinan kolektif LKM “ BERKAH ” apabila
memenuhi kriteria Jujur, Adil, Tanpa Pamrih, Bertanggung jawab, Dewasa atau Telah
Menikah, Warga Kelurahan Kedai Ledang, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Bijaksana, Sosial tinggi, bisa baca tulis, sehat, dan Mau meluangkan waktunya demi
kepentingan masyarakat.
3. Utusan warga yang terpilih hendaknya mampu mengakomodir keterwakilan perempuan
minimal 30% serta keterwakilan masyarakat miskin
4. Utusan warga yang hadir dalam Rembug Warga tidak diperkenankan melakukan kampanye
baik lisan maupun tertulis.

5. Keanggotaan Kepemimpinan Kolektif LKM “ BERKAH ” dapat berakhir karena :


a. Meninggal Dunia
b. Pindah Tempat /Alamat dari Kelurahan Kedai Ledang Kecamatan Kisaran Timur
c. Diberhentikan dari jabatannya oleh masyarakat melalui Forum Rembug Warga
d. Mengundurkan diri dari Keanggotaan Kepemimpinan Kolektif LKM “ BERKAH ”
e. Pengunduran diri harus dilakukan secara tertulis dan ditandatangani diatas materai
serta dibahas dalam rapat anggota kepemimpinan kolektif LKM “ BERKAH ”
f. Diberhentikan karena perbuatan indisipliner dalam keanggotaan kepemimpinan
kolektif LKM BERKAH.
g. Tidak menghadiri rapat rutin bulanan 10 ( Sepuluh) kali berturut turut
BAB IX
HAK KEWAJIBAN DAN TUGAS

Pasal 20
Hak Anggota Kepemimpinan Kolektif LKM “ BERKAH ”

Setiap anggota kepemimpinan kolektif LKM “ BERKAH ”mempunyai hak :


1. Berbicara, Suara, Mengeluarkan pendapat, bertanya dan mengajukan usul secara lisan maupun
tertulis
2. Bila anggota kepemimpinan kolektif LKM “ BERKAH ” memenuhi kriteria sebagaimana
yang telah disepakati, maka anggota kepemimpinan kolektif LKM tersebut berhak
mengajukan dan memperoleh dana Bantuan Langsung Masyarakat ( BLM ) seperti
masyarakat lain setelah membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat ( KSM ) dan disetujui
oleh LKM “ BERKAH ”
Pasal 21
Kewajiban Anggota Kepemimpinan Kolektif LKM “ BERKAH ”

Anggota Kepemimpinan Kolektif LKM “ BERKAH ” mempunyai kewajiban :


1. Menjaga dan Memelihara nama baik Kelurahan Kedai Ledang Kecamatan Kisaran
Timur.
2. Menjaga dan Memelihara nama baik LKM “ BERKAH ”, Kelurahan Kedai Ledang
Kecamatan Kisaran Timur.
3. Memegang teguh Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) serta
berbagai aturan / kebijakan yang ditetapkan dalam forum anggota kepemimpinan kolektif
LKM “ BERKAH ”
4. Menjaga dan mengelola dana LKM “ BERKAH ” sesuai dengan pedoman dan tata
laksana yang sudah ditetapkan
5. Aktif mengikuti kegiatan dan program LKM “ BERKAH ”

Pasal 22
Tugas LKM “ BERKAH ”

Tugas LKM “ BERKAH ” adalah melakukan kegiatan-kegiatan pelaksanaan Program


KOTAKU yang meliputi :
1. Bersama warga secara partisipatif merumuskan RPLP / RTPLP di Kelurahan Kedai Ledang
Kecamatan Kisaran Timur.
2. Anggota Kepemimpinan Kolektif LKM “ BERKAH ” membuat rencana program tahunan
yang didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 dan Surat Edaran Direktorat
jendral Cipta Karya Tahun 2016 yang telah ditetapkan.
3. Mampu bertindak sebagai forum pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
Meningkatkan akses masyarakat terhadap Infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman
kumuh perkotaan untuk mewujudkan permukiman perkotaan yang layak huni.
4. Mengawasi proses pemanfaatan dana Bantuan Bergulir Masyarakat yang sehari-harinya
dikelola oleh Unit Pengelola Keuangan ( UPK )
5. Memberikan keputusan akhir dari seleksi sebagai usulan yang telah yang telah dilakukan
oleh UPK dan Unit Pengelola ( UP ) lainnya yang berawal dari usulan KSM atau panitia
atau dari kelompok masyarakat lainnya
6. Membangun transparansi melalui berbagai media, diantaranya papan pengumuman, sirkulsi
laporan kegiatan keuangan bulanan, laporan tengah tahunan, ataupun akhir tahun, serta
melakukan rapat secara terbuka dan melakukan audit keuangan LKM “ BERKAH ”
7. Merumuskan, menyusun, dan menetapkan aturan main ( termasuk sanksi ) dalam upaya
pengembangan dan pemanfaatan sumber daya masyarakat yang dimulai dari dana Program
Kota tanpa Kumuh ( KOTAKU ).
8. Memfasilitasi Networking ( jaringan ) kerja sama denngan potensi sumber daya yang ada
dalam proses penanggulangan kemiskinan.

Pasal 23
Rapat Keanggotaan Kepemimpinan Kolektif LKM “ BERKAH ”

1. Rapat anggota Kepemimpinan Kolektif LKM, merupakan forum dari anggota


kepemimpinan kolektif LKM untuk mengambil keputusan dan atau menetapkan kebijakan-
kebijakan LKM “ BERKAH ”
2. Rapat Anggota Kepemimpinan Kolektif LKM terdiri atas :
a. Rapat Tahunan Anggota ( RTA ) dilaksanakan setiap tahun sekali untuk evaluasi dan
penilaian terhadap kinerja unit-unit pelaksana LKM “ BERKAH ” termasuk
penyampaian hasil audit, membahas dan mengevaluasi perkembangan tahun
sebelumnya, menetapkan rencana Unit Pengelola ( UP ) dan kegiatan LKM tahun
berikutnya.
Koordinator LKM, seseorang atau sekelompok anggota kepemimpinan kolektif LKM
tidak berhak keputusan dengan mengatasnamakan LKM melainkan dalam Rapat
Tahunan Anggota ( RTA ) LKM yang berwenang untuk mengambil keputusan atau
kebijakan atas nama LKM “ BERKAH ”
b. Rapat Koordinasi Anggota (RKA) rutin dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali
dalam satu bulan untuk membahas kemajuan dan perkembangan kegiatan serta
menetapkan rencana berikutnya untuk kegiatan yang dilaksanakan LKM serta unit-
unit pelaksana lainnya
c. Rapat Prioritas Usulan Kegiatan ( RPUK ) dilaksanakan untuk menetapkan prioritas
atau perangkingan usulan-usulan kegiatan yang telah dinilai layak oleh Unit
Pengelola Keuangan ( UPK ) untuk disetujui memperoleh dana stimulan Bantuan
Langsung Masyarakat ( BLM ), naik penyerapan maupun pergulirannya
3. Rapat Anggota Kepemimpinan Kolektif LKM “ BERKAH ” sebagai mana Pasal 23 ayat 2
dapat dilaksanakan bila dihadiri sekurang-kurangnya 50% + 1 Dari jumlah anggota
kepemimpinan kolektif LKM “ BERKAH ”
4. Bila pasal 23 ayat 3 tidak terpenuhi maka dapat ditawarkan kepada anggota kepemimpinan
kolektif LKM “ BERKAH ” yang hadir apakah rapat dapat dilaksanakan atau tidak
5. Bila kordinator LKM “ BERKAH ” berhalangan hadir maka rapat anggota kolektif LKM
“ BERKAH ” tetap dapat dilaksanakan dengan memilih salah satu anggota kepemimpinan
kolektif “ BERKAH ” yang hadir untuk memimpin rapat.
Pasal 24
Pergantian Anggota Kepemimpinan Kolektif LKM “ BERKAH ”

1. Jika ada anggota kepemimpinan kolektif LKM “ BERKAH ” yang berhenti karena
sesuatu hal, sebagaimana yang telah diatur Pasal 19 ayat 5 maka penggantiannya harus
melalui rembug anggota kepemimpinan kolektif LKM “ BERKAH ”
2. Bilamana pengunduran diri anggota kepemimpinan kolektif LKM “ BERKAH ”tersebut
tidak mengganggu kelancaran tugas / kerja LKM, maka tidak perlu dilakukan penambahan
anggota kepemimpinan kolektif LKM.
3. Bila pengunduran diri anggota kepemimpinan kolektif LKM ternyata mengganggu kinerja
LKM, maka dapat dilakukan penambahan sejumlah anggota kepemimpinan kolektif LKM
yang diambilkan dari ranking berikutnya dalam proses pemilihan Anggota Kepemimpinan
Kolektif LKM di tingkat kelurahan yang pernah dilaksanakan.

Pasal 25
Pergantian Koordinator

1. Apabila Koordinator LKM “ BERKAH ” tidak berada ditempat, sakit atau berhalangan
karena sebab-sebab lainnya, maka LKM “ BERKAH ” tetap dapat melaksanakan
kegiatannya dengan cara memilih diantara anggota LKM “ BERKAH ” sebagai
Koordinator sampai Koordinator Definitif dapat aktif kembali.
2. Bila Koordinator LKM“ BERKAH ” berhalangan tetap karena satu dan lain hal, maka
dapat dipilih Koordinator baru dalam rembug warga. Anggota Kepemimpinan Kolektif
LKM, sekurang-kurangnya 50 % + 1 dari Anggota Kepemimpinan Kolektif LKM “
BERKAH ”
Pasal 26
Laporan Pertanggungjawaban

1. Laporan pertanggungjawaban ( LPJ ) ada 3 (tiga), Yaitu LPJ tahunan , LPJ akhir masa
pengabdian dan LPJ khusus
2. LPJ tahunan adalah Laporan Anggota Kepemimpinan Kolektif LKM tentang segala hal
berkenaan kegiatan dan keuangan yang telah diaudit, dilakukan setelah tutup buku,
disampaikan pada rembug Warga Tahunan ( RWT ) paling lambat 3 ( tiga ) bulan setelah
tutup buku.
3. LPJ akhir masa pengabdian adalah laporan Anggota Kepemimpinan Kolektip LKM “
BERKAH ” yang disampaikan pada Rembug Warga paling lambat 3 ( tiga ) bulan setelah
berakhirnya masa pengabdian.
4. LPJ khusus adalah laporan mengenai sesuatu hal yang tertentu yang disampaikan oleh
Anggota Kepemimpinan Kolektif LKM “ BERKAH ” dalam Rembug Warga Istimewa
( RWI ) sebagaimana diminta oleh warga atau pihak lain sebagaimana diatur dalam pasal
16 ayat 2.
BAB X
Unit Pengelola Dalam LKM “ BERKAH ”

Pasal 27
Unit Pengelola Keuangan (UPK)
1. Unit Pengelola Keuangan ( UPK ) adalah salah satu gugus tugas Kelembagaan LKM “
BERKAH ” yang dibentuk untuk mencatat penyalur dan pencairan dana serta mengelola
dana bergulir yang ditetapkan LKM “ BERKAH ”
2. Unit Pengelola Keuangan ( UPK ) tidak diperkenankan mengambil keputusan strategis,
melainkan hanya menjalankan keputusan yang telah ditetapkan oleh LKM “ BERKAH ”
3. Unit Pengelola Keuangan ( UPK ) diangkat dan diberhentikan oleh Anggota
Kepemimpinan Kolektif LKM “ BERKAH ”
4. Unit Pengelola Keuangan ( UPK ) bertugas : melakukan pendampingan penyusunan usulan
kegiatan KSM Ekonomi, mengendalikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh KSM
Ekonomi, melakukan pengelolaan dana bergulir menjalin kemitraan ( chanelling ) dengan
pihak lain atas persetujuan Anggota Kepemimpinan Kolektif LKM “ BERKAH ”
5. Unit Pengelola Keuangan ( UPK ) dipimpin oleh seorang manejer yang dibantu kasir serta
juru tagih
6. Unit Pengelola Keuangan ( UPK ) merupakan tenaga professional yang berhak mendapat
insentif sesuai dengan kemampuan keuangan LKM “ BERKAH ” yang besarnya
berdasarkan kesepakatan Anggota Kepemimpinan Kolektif LKM “ BERKAH ”
7. Semua kegiatan yang dilakukan Unit Pengelola Keuangan ( UPK ) dipertanggungjawabkan
kepada LKM “ BERKAH ”

Pasal 28
Unit Pengelola Sosial ( UPS )

1. Unit Pengelola Sosial ( UPS ) adalah salah satu dari gugus tugas kelembagaan LKM “
BERKAH ”yang dibentuk untuk mengelola kegiatan sosial yang telah ditetapkan LKM “
BERKAH ”
2. Unit Pengelola Sosial ( UPS ) tidak diperkenankan mengambil keputusan strategis,
melainkan hanya menjalankan keputusan yang telah ditetapkan oleh LKM “ BERKAH ”
3. Unit Pengelola Sosial ( UPS ) bertugas: melakukan pendampingan penyusunan usulan
kegiatan KSM/Panitia, mengendalikan kegiatan yang dilaksanakan oleh KSM / Panitia
bidang sosial, mendorong kepedulian warga dalam kegiatan sosial, memfasilitasi dan
mendorong masyarakat/relawan dalam Komunitas Belajar Kelurahan ( KBK ), menjalin
kemitraan ( Channeling ) dengan pihak lain atas persetujuan anggota kepemimpinan
kolektif LKM “ BERKAH ”
4. Unit Pengelola Sosial ( UPS ) dipimpin oleh seorang Koordinator
5. Unit Pengelola Sosial ( UPS ) merupakan tenaga profesional yang berhak mendapat
insentif dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan LKM “ BERKAH ”, yang
besarnya berdasarkan kesepakatan anggota kepemimpinan kolektif LKM “ BERKAH ”
6. Semua kegiatan yang dilakukan Unit Pengelola Sosial ( UPS ) dipertanggungjawabkan
kepada anggota kepemimpinan kolektif LKM “ BERKAH ”
Pasal 29
Unit Pengelola Lingkungan ( UPL )

1. Unit Pengelola Lingkungan ( UPL ) adalah salah satu gugus tugas kelembagaan LKM “
BERKAH ” yang dibentuk untuk mengelola kegiatan social yang telah ditetapkan LKM “
BERKAH ”
2. Unit Pegelola Lingkungan ( UPL ) tidak diperkenankan mengambil keputusan strategis,
melainkan hanya menjalankan keputusan yang telah ditetapkan LKM “ BERKAH ”
3. Unit Pengelola Lingkungan ( UPL ) diangkat dan diberhentikan oleh anggota
Kepemimpinan Kolektif LKM “ BERKAH ”
4. UPL bertugas melakukan pendampingan penyusunan usulan KSM / panitia bidang social,
mendorong kepedulian warga dalam kegiatan social, memfasilitasi dan mendorong
masyarakat/relawan dalam Komunitas Belajar Kelurahan ( KBK ), menjalin kemitraaan
( chanelling ) dengan pihak lain atas persetujuan Anggota Kepemimpinan Kolektif LKM “
BERKAH ”
5. UPL dipimpin oleh seorang koordinator
6. UPL merupakan tenaga professional yang berhak mendapat insentif dengan
mempertimbangkan kemampuan keuangan LKM “ BERKAH ”
7. Semua kegiatan yang dilakukan UPL dipertanggung jawabkan kepada Anggota
Kepemimpinan Kolektif LKM “ BERKAH ”

BAB XI
KELOMPOK SWADAYA MASYRAKAT ( KSM )

Pasal 30
Kelompok Swadaya Masyarakat ( KSM )
1. Kelompok Swadaya Masyarakat ( KSM ) merupakan satu kelompok Masyarakat
yang beranggotakan sekurang-kurangnya 5 ( lima ) orang yang dibentuk berdasarkan
kesukarelaan serta memiliki ikatan sosial yang sama, tujuan ekonomi, tujuan sosial, tujuan
pembelajaran dan domisili yang sama.

2. Kelompok Swadaya Masyarakat ( KSM ) dibentuk dengan syarat-syarat:


a. Seluruh anggotanya adalah warga Kedai Ledang Kecamatan Kisaran Timur.
b. Memenuhi persyaratan administrasi yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
( ART ) maupun ketetapan LKM lainnya.
c. Bisa juga merupakan kategori kelompok pengembangan sarana dan prasarana dasar
lingkungan serta kelompok pelatihan

3. Tujuan Pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat adalah:


a. Mendorong warga masyarakat untuk dapat lebih dinamis dalam mengembangkan
kegiatan serta nilai-nilai kemanusiaan dan kemasyarakatan.
b. Memudahkan tumbuh dan berkembangnya ikatan-ikatan dan solidaritas Sosial serta
semangat kebersamaan antar masyarakat.
Mendorong proses pemberdayaan masyarakat berjalan secara efektif dan Efisien.
a. Mendukung terjadinya proses saling asah, asih, dan asuh diantara anggota
Masyarakat.
b. Menjadi wadah konsolidasi kekuatan bersama antara kelompok lemah Dengan
kelompok lainnya.
c. Mengembangkan dan melembagakan tanggung renteng, membangun Jaminan
karakter anggota, menggerakan keswadayaan modal, meningkat dan menertibkan
pinjaman serta menguatkan dan mengembangkan usaha anggota.

BAB XII
Keuangan Pembukuan LKM “ BERKAH ”

Pasal 31
Sumber Keuangan LKM “ BERKAH ”

Sumber keuangan ( modal ) LKM “ BERKAH ” diperoleh dari:


1. Sumber pendanaan berasal dari dana bantuan Program Kota Tanpa Kumuh ( KOTAKU )
yang digunakan untuk KSM usaha ekonomi produktif ( modal bergulir ), kegiatan sosial
dan pembangunan, lingkungan, pemukiman dan perumahan.
2. Sumber pendanaan berasal dari BOP sebesar 5 % dari Pagu BLM yang diterima.
3. Sumber pendanaan operasional LKM berasal dari jasa yang dibayarkan oleh KSM usaha
ekonomi produktif ( modal bergulir ) dan diatur dalam pasal 32.
4. Dana dari bantuan pihak lain yang sah dan tidak mengikat.

Pasal 32
Penggunaan Dana LKM
Jasa Pinjaman yang digulirkan kepada KSM untuk usaha produktif ditetapkan dalam
Anggaran Rumah Tangga ( ART ) LKM “ BERKAH ”

Pasal 33
Laporan Keuangan LKM

1. Tahun buku LKM “ BERKAH ” adalah tahun almanak


2. LKM “ BERKAH ” dibantu oleh kesekretariatan dan UPK diwajibkan untuk membuat
pembukuan yang rapi dan tertib mengenai kegiatan LKM“ BERKAH ”
3. LKM “ BERKAH ” membuat laporan setiap tengah tahunan dan akhir tahun yang
disesuaikan dengan variable penilaian kinerja LKM “ BERKAH ”
4. Dalam pengelolaan keuangan, LKM “ BERKAH ” menggunakan prinsip tranparansi dan
akuntabilitas
5. Laporan keuangan LKM “ BERKAH ” sebagaimana dimaksud ayat 3 pasal ini akan
diumumkan di papan pengumuman yang sudah di baca dan diketahui oleh warga
masyarakat
BAB XIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN

Pasal 34
Perubahan Anggaran Dasar

Perubahan anggaran dasar ini hanya dapat dilakukan atas dasar keputusan Rembug Warga
Tahunan (RWT) atau Rembug Warga Istimewa ( RWI ) yang di putuskan atas dasar
musyawarah dan mufakat yang demokratis dan transparan atau dengan cara pemungutan suara
(voting).
Pasal 35
Pembubaran LKM “ BERKAH ”

1. Pembubaran LKM “ BERKAH ” hanya dapat dilakukan atas kehendak masyarakat melalui
referendum yang dilakukan oleh LKM “ BERKAH ” apabila terjadi penyimpangan atau
penyelewengan dengan persetujuan 50% + 1 dari penduduk dewasa Kelurahan Kedai
Ledang
2. LKM “ BERKAH ” mengumumkan secara terbuka hasil referendum tersebut kepada
masyarakat
3. Jika setelah diadakan pembubaran dan likuidasi masih ada sisa asset masyarakat yang
menjadi tangggung jawab LKM “ BERKAH ” maka harus diberikan kepada Lembaga
yang mempunyai asas, prinsip dan tujuan yang sama dengan LKM “ BERKAH ” yang
bersangkutan atau dapat pula diberikan kepada Lembaga sosial lainnya yang disetujui oleh
rapat pembubaran

BAB XVI
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 36
Aturan Tambahan
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Angggaran
Rumah Tangga LKM “ BERKAH ”
2. Tentang akte ini dengan segala akibatnya, LKM “ BERKAH ”memilih tempat
kedudukan yang umum dan tetap serta tidak berubah di Kepanitraan Pengadilan Negri
Kisaran .
Ditetapkan di Kedai Ledang Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan

Pada tanggal : Desember 2016

POKJA Pembahasan Anggaran Dasar :

H.HUMAIDY SYAMSURI.PANE ( )

HARYADI ( )

ANDI PRAYITNO ( )

ASNAH ( )

ERWIN.PURBA ( )

Mengetahui

PLT LURAH KEDAI LEDANG

HARTATI.RAMBE.SE
NIP. 19780427 200901 2 004
ANGGARAN DASAR
LEMBAGA KESWADAYAAN MASYARAKAT
“ BERKAH ”
KELURAHAN KEDAI LEDANG KECAMATAN KISARAN TIMUR
KABUPATEN ASAHAN

LKM
“ BERKAH “

TAHUN 2016 - 2019

Vous aimerez peut-être aussi