Vous êtes sur la page 1sur 19

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS PENGENDALIAN PRODUKSI

PADA HOME INDUSTRY PRODUKSI TEMPE


MILIK BAPAK IRFAN
Desa Tenaru, RT/RW 03/01, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik

Oleh :
Bena Iras Siratusmi1 221308436
Supardi 1221508975
Puput Andriani 1221508976
Dian Purwanti 1221508987
Silvia Nur Iqomah 1221509024
Annysavitri 1221509031
Vila Andriani 1221509045
Bella Hayyu C 1221509109
Zahrotul Khuriyah 1221509114

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2017

Kepada
Yth. Bapak Irfan
Pemilik Home Industry
Produksi Tempe
Di Gresik

Kami telah melakukan audit pengendalian produksi pada Home Industry


tempe milik bapak Irfan pada bulan September 2017. Audit kami tidak
dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan
perusahaan oleh karena itu, kami tidak memberikan pendapat atas laporan
keuangan tersebut. Audit kami hanya mencakup pengendalian produksi pada
Home Industry tempe milik bapak Irfan. Audit tersebut dimaksudkan untuk
memantau pengendalian produksi agar tidak keluar dari standar pengendalian
pencapaian tujuan perusahaan, agar keseimbangan antara sumber-sumber daya
yang tersedia dengan permintaan total dapat dipertahankan. Pengendalian
produksi yang dilakukan dapat memberikan saran perbaikan atas kelemahan-
kelemahan yang ditemukan selama audit. Sehingga diharapkan di masa yang
akan datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan
dapat memaksimalkan tingkat pelayanan pelanggan serta meminimalkan sumber
daya pada persediaan.

Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi :
BAB I : Informasi Latar Belakang
BAB II : Kesimpulan Audit yang didukung dengan temuan audit
BAB III : Rekomendasi
BAB IV : Ruang Lingkup audit.

Dalam melaksanakan audit kami telah memperoleh banyak bantuan,


dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak baik pemilik maupun staf yang
berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima
kasih atas kerjasama yang terjalin dengan baik ini.

Kantor Akuntan Publik


Bena dan Rekan
BAB I
INFORMASI LATAR BELAKANG
Home Industry produksi tempe milik bapak Irfan yang berlokasi di Desa
Tenaru, RT/RW 03/01, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, berdiri pada
tahun 1995. Sebelum memproduksi tempe, Bapak Irfan bekerja di pabrik Wim
Cycle kurang lebih selama 7 tahun. Awal mulanya beliau mengunjungi rumah
rekannya, ternyata orangtua dari rekannya tersebut mempunyai Home Industry
produksi tempe, dengan berjalannya waktu karena seringnya beliau berkunjung
kerumah rekannya dan melihat proses produksi tempe tersebut beliau memiliki
pandangan dan keinginan untuk mendirikan perusahaan produksi tempe sendiri.
Motivasi untuk memproduksi tempe muncul karena beliau beranggapan bahwa
produk tempe merupakan makanan yang diburu dan diminati banyak orang dari
semua kalangan.
Dalam proses produksi bapak Irfan dibantu oleh istri dan anaknya, beliau
tidak merekrut karyawan, karena dulu pernah sampai ada 10 karyawan, tetapi
dengan adanya karyawan tersebut kualitas produksi cenderung berubah – ubah
dan kualitas tempe menurun. Dengan ingin memenuhi keinginan pelanggan dan
permintaan pasar, beliau memilih tanpa adanya karyawan dan hanya dibantu
oleh keluarga sendiri demi menjaga kualitas dengan spesifikasi pelanggan.
Tujuan didirikannya Home Industry produksi tempe milik bapak Irfan ini
adalah untuk men-supply produk tempe yang dibutuhkan sesuai dengan
permintaan pasar. Dengan ini sangat perlu perusahaan untuk melakukan
pengendalian produksi tempe milik bapak Irfan menyangkut pengamatan atas
hubungan antara proses berjalan dengan standar (kriteria) yang telah ditetapkan
yang bertujuan untuk memandu proses agar tidak keluar dari standar operasi
pencapaian tujuan perusahaan. Tujuan pengendalian produksi meliputi 3 hal
penting, yaitu:
1. Memaksimalkan tingkat pelayanan
2. Meminimalkan investasi pada produksi
3. Efisiensi produksi dan operasi

Pengendalian produksi meliputi pengendalian terhadap seluruh komponen dan


tahapan dalam proses produksi mulai dari:
 Pengendalian bahan baku
 Pengendalian peralatan dan fasilitas produksi
 Pengendalian transformasi
 Pengendalian kualitas
 Pengendalian barang jadi

TUJUAN DILAKSANAKAN AUDIT


1. Mencari tahu SOP produksi yang digunakan dalam perusahaan
2. Mengidentifikasi kondisi/temuan dari hasil pengendalian produksi
perusahaan dengan kriteria yang diambil.
3. Mengidentifikasi penyebab dan akibat dari kondisi/temuan dari hasil
pengendalian produksi perusahaan dengan kriteria yang diambil.
4. Memberikan rekomendasi kepada perusahaan atas permasalahan yang ada
pada perusahaan.
BAB II

KESIMPULAN AUDIT
Berdasarkan temuan ( bukti ) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan,
kami dapat menyimpulkan sebagai berikut :

Kondisi :
1) Perusahaan tidak memiliki SOP yang terdokumentasi
2) Mesin tidak bekerja secara optimal terhadap pemisahan kedelai dengan kulit
3) Tidak ada prosedur tertulis yang bisa dijadikan pedoman untuk mengubah
volume produksi jika terjadi perubahan permintaan

Kriteria :
1) Perusahaan memiliki SOP yang terdokumentasi
2) Mesin bekerja secara optimal terhadap pemisahan kedelai dengan kulit
3) Ada prosedur tertulis yang bisa dijadikan pedoman untuk mengubah
volume produksi jika terjadi perubahan permintaan

Penyebab :
1) Perusahaan tidak menetapkan SOP
2) Lemahnya kinerja mesin pemisah kedelai dengan kulit
3) Perubahan volume produksi tidak ada pedoman baku

Akibatnya :
1) Proses produksi kurang efektif dan efisien
2) Mesin bekerja kurang optimal, sehingga harus dikerjakan secara manual
3) Adanya tempe yang tidak terjual

Pejabat yang bertanggung jawab :


Pemilik Home Industry Tempe
Home Industry Produksi Tempe Bapak Irfan
Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Pengendalian Produksi
Periode September 2017

DAFTAR RINGKASAN TEMUAN AUDIT

Setelah kami melakukan review terhadap pengendalian produksi, berikut


adalah hasil pengecekan kami mengenai pengendalian produksi yang ada:

No Kondisi Kriteria Penyebab Akibat


1 Perusahaan tidak Perusahaan harus Perusahaan tidak Proses produktif
memiliki SOP memiliki SOP menetapkan SOP tidak efektif dan
yang yang efisien
terdokumentasi terdokumentasi

2 Mesin tidak Mesin bekerja Lemahnya kinerja Mesin bekerja


bekerja secara optimal mesin pemisah tidak optimal,
optimal terhadap memisahkan kedelai dengan sehingga harus
pemisahan kedelai kedelai dengan kulit dikerjakan secara
dengan kulit kulit manual

3 Tidak ada Ada prosedur Perubahan Adanya tempe


prosedur tertulis tertulis yang bisa volume produksi yang tidak terjual
yang bisa dijadikan tidak ada
dijadikan pedoman untuk pedoman baku
pedoman untuk mengubah
mengubah volume produksi
volume produksi jika terjadi
jika terjadi perubahan
perubahan permintaan
permintaan

6
Home Industry Produksi Tempe Bapak Irfan
Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Pengendalian Produksi
Periode September 2017

BAB III
REKOMENDASI

Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus


menjadi perhatian manajemen di masa yang akan datang. Atas keseluruhan
kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi Standar Operasional
Prosedur (SOP) perusahaan sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang bisa
diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.
Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya
ada pada pemilik, tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami
mengkhawatirkan akan terjadi akibat yang lebih buruk pada Pengendalian
Produksi dimasa yang akan datang.

7
Home Industry Produksi Tempe Bapak Irfan
Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Pengendalian Produksi
Periode September 2017

BAB IV
RUANG LINGKUP AUDIT

Ruang Lingkup Audit saat ini hanya terbatas mulai bahan baku hingga
penyimpanan barang jadi dan kami terjun langsung ke lapangan untuk
mengetahui proses produksi secara langsung dan melakukan interaksi sosial
untuk menggali informasi dari sumber data langsung melalui wawancara.

Nama Perusahaan : Home Industry Produksi Periode audit : No. KKA:


Tempe Bapak Irfan
1-30 September
8
Home Industry Produksi Tempe Bapak Irfan
Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Pengendalian Produksi
Periode September 2017

Program yang diaudit : Pengendalian Produksi 2017

Nomor Jawaban
L Kuisioner dan langkah kerja Ya Tidak Komentar
Qs
k
1 Apakah perusahaan memiliki SOP yang √ Perusahaan tidak
terdokumentasi? memiliki
dokumentasi
SOP.
2 Apakah perusahaan menilai bahan baku √ Perusahaan
yang dikirim oleh pemasok ? menilai bahan
baku dengan
menggunakan
teknik sampling
3 Apakah peralatan dibersihkan setelah √ Peralatan selalu
digunakan ? dibersihkan
setelah dipakai,
karena jika tidak
akan
memengaruhi
kualitas kedelai
4 Apakah mesin bekerja secara optimal √ Mesin bekerja
terhadap pemisahan kedelai dengan kulit? tidak optimal,
sehingga harus
dikerjakan secara
manual
5 Apakah mesin beroperasi secara terus √ Ada downtime
menerus? yaitu waktu
untuk mesin
beristirahat
6 Apakah ada prosedur tertulis yang bisa √ Volume produksi
dijadikan pedoman untuk mengubah sesuai
volume produksi jika terjadi perubahan permintaan
permintaan ?
7 Apakah perusahaan memiliki kebijakan √ Perusahaan
kualitas ? memiliki
kebijakan
kualitas, namun

9
Home Industry Produksi Tempe Bapak Irfan
Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Pengendalian Produksi
Periode September 2017

tidak ada SOP.


8 Apakah perusahaan melakukan √ Perusahaan
pemeriksaan dan memastikan produk selalu melakukan
tidak cacat ? pemeriksaan dan
memastikan
produk tidak
cacat
9 Apakah perusahaan melakukan √ Perusahaan
penyimpanan dengan suhu yang sesuai ? melakukan
penyimpanan
degan suhu
ruangan yang
sesuai
10 Apakah perusahaan memastikan produk √ Perusahaan
jadi telah sesuai dengan spesifikasinya memastikan
produk jadi telah
sesuai dengan
spesifikasinya

Diaudit oleh : Jumlah Jawaban Catatan Direview oleh :


Ya Tidak
(Bena dan rekan) ( .......................
Tanggal : 15 Oktober )
2017 6 4 Tanggal : .........
.

10
Home Industry Produksi Tempe Bapak Irfan
Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Pengendalian Produksi
Periode September 2017
LAMPIRAN
Gambar
Flowchart Proses
Produksi Tempe

11
Home Industry Produksi Tempe Bapak Irfan
Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Pengendalian Produksi
Periode September 2017

STRUKTUR ORGANISASI

Pemilik/ Pengelola Home


Indusry Tempe

Karyawan Karyawan

12
Home Industry Produksi Tempe Bapak Irfan
Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Pengendalian Produksi
Periode September 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


Ruang Lingkup :
- Pembelian bahan baku
Tujuan:
- Memastikan bahan baku sesuai standar dan autorisasi yang tepat.
Standar :
1. Memverifikasi apakah pemasok adalah pemasok utama atau bukan, jika
bukan maka akan dilakukan komparasi harga antar pemasok yang lain
2. Memastikan kualitas bahan baku, seperti kedelai dan ragi apakah sudah
sesuai dengan standar produk yang telah ditetapkan perusahaan atau belum.

13
Home Industry Produksi Tempe Bapak Irfan
Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Pengendalian Produksi
Periode September 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


Ruang Lingkup :
- Proses Produksi
Tujuan:
- Memastikan proses produksi berjalan dengan lancar dan sesuai prosedur
Standar:
1. Mempersiapkan kedelai dan ragi sesuai dengan volume permintaan produksi
2. Kedelai direndam dengan waktu yang telah ditentukan, dilanjutkan dengan
direbus sampai setengah masak lalu dikembalikan ke suhu normal dan
dilakukan proses penggilingan. Selanjutnya, kedelai direndam untuk
memisahkan kulit ari dengan kedelai. Kemudian dicuci sampai bersih dan
dikukus lalu di dinginkan.
3. Selanjutnya kedelai dicampur dengan ragi, lalu dikemas. Pengemasan
dilakukan dengan menggunakan plastik yang sudah dilubangi.
4. Setelah selesai dilakukan pengecekan apakah sesuai dengan standar yang
ditentukan.
5. Produk dimasukkan dalam tempat penyimpanan.
6. Waktu tunggu sampai produk jadi 3 – 4 hari

14
Home Industry Produksi Tempe Bapak Irfan
Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Pengendalian Produksi
Periode September 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


Ruang Lingkup :
- Pemeriksaan Kualitas Produk
Tujuan:
- Memastikan kualitas barang produksi yang diproses apakah sudah sesuai
dengan standar produk yang telah ditetapkan perusahaan atau belum
- Memastikan dalam proses produksi tetap terjaga kualitas produk sesuai yang
telah ditetapkan perusahaan
Standar:
1. Melakukan pengecekan barang dan memastikan produk tidak cacat
2. Tiap - tiap produk diperiksa apakah kualitas dan kuantitasnya sudah
memenuhi standar yang ditetapkan
3. Produk yang tidak memenuhi standar disisihkan dan didata jumlahnya.

15
Home Industry Produksi Tempe Bapak Irfan
Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Pengendalian Produksi
Periode September 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


Ruang Lingkup :
- Proses Pemasukan Barang Jadi ke Gudang
Tujuan:
- Memastikan pemasukan barang jadi ke dalam gudang berjalan sesuai dengan
prosedur yang benar
Standar:
1. Mengecek kuantitas dan spesifikasi produk jadi yang telah dikemas
2. Perhitungan barang dilakukan dua kali dengan orang yang berbeda
3. Penempatan barang jadi disusun berdasarkan tanggal pembuatan.

16
Home Industry Produksi Tempe Bapak Irfan
Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Pengendalian Produksi
Periode September 2017

Proses pemeriksaan kedelai Proses Pencucian kedelai

Mesin Penggilingan Proses perendaman untuk


pemisahan kulit ari dengan kedelai

17
Home Industry Produksi Tempe Bapak Irfan
Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Pengendalian Produksi
Periode September 2017

Proses Pengukusan Proses Pendinginan

Ragi Proses Pencampuran Ragi dengan


Kedelai

18
Home Industry Produksi Tempe Bapak Irfan
Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Pengendalian Produksi
Periode September 2017

Plastik yang telah Dilubangi Kedelai yang telah dicampur dengan ragi
dimasukkan ke dalam plastic yang telah dilubangi

Penyimpanan tempe Tempe yang sudah matang


(4 hari)

19

Vous aimerez peut-être aussi