Vous êtes sur la page 1sur 10

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Korupsi sebagai “masalah keserakahan elite” telah mencoreng citra Bangsa


di mata internasional. Sangatlah wajar apabila kampanye anti keserakahan
dijadikan sebagai salah satu upaya memberantas korupsi. Banyak faktor penyebab
terjadinya korupsi, namun faktor tersebut berpusat pada satu hal yakni “toleransi
terhadap korupsi”. Kita lebih banyak wicara dan upacara ketimbang aksi.
Mencermati faktor penyebab korupsi sangat tepat sebagai langkah awal bergerak
menuju pemberantasan korupsi yang riil.

Korupsi di tanah negeri, ibarat “warisan haram” tanpa surat wasiat. Ia tetap
lestari sekalipun diharamkan oleh aturan hukum yang berlaku dalam tiap orde
yang datang silih berganti.

Hampir semua segi kehidupan terjangkit korupsi. Apabila disederhanakan,


penyebab korupsi meliputi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal merupakan penyebab korupsi yang datang dari diri pribadi sedang
faktor eksternal adalah faktor penyebab terjadinya korupsi karena sebab-sebab
dari luar.

B. Rumusan Masalah

Agar Pembahasan dalam makalah ini tidak meluas, maka penulis mencoba
menguraikan pembahasan dengan rumusan masalah yaitu Faktor internal apa
sajakah penyebab korupsi ?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan


1. Tujuan

Adapun tujuan dalam makalah ini adalah ingin mengetahui dan menjelaskan
Faktor internal penyebab korupsi
2. Manfaat Penulisan

Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai solusi


pemecahan masalah dalam pemberantasan korupsi dan untuk memenuhi tugas
mata kuliah anti korupsi
3

BAB II
PEMBAHASAN

A. Faktor Penyebab Korupsi

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi, baik berasal dari


dalam diri pelaku atau dari luar pelaku. Sebagaimana dikatakan Yamamah bahwa
ketika perilaku materialistik dan konsumtif masyarakat serta sistem politik yang
masih “mendewakan” materi maka dapat “memaksa” terjadinya permainan uang
dan korupsi (Ansari Yamamah : 2009) “Dengan kondisi itu hampir dapat
dipastikan seluruh pejabat kemudian `terpaksa` korupsi kalau sudah menjabat”.
Nur Syam (2000) memberikan pandangan bahwa penyebab seseorang melakukan
korupsi adalah karena ketergodaannya akan dunia materi atau kekayaan yang
tidak mampu ditahannya. Ketika dorongan untuk menjadi kaya tidak mampu
ditahan sementara akses ke arah kekayaan bisa diperoleh melalui cara berkorupsi,
maka jadilah seseorang akan melakukan korupsi. Dengan demikian, jika
menggunakan sudut pandang penyebab korupsi seperti ini, maka salah satu
penyebab korupsi adalah cara pandang terhadap kekayaan. Cara pandang terhadap
kekayaan yang salah akan menyebabkan cara yang salah dalam mengakses
kekayaan.

Pandangan lain dikemukakan oleh Arifin yang mengidentifikasi faktor-


faktor penyebab terjadinya korupsi antara lain: (1) aspek perilaku individu (2)
aspek organisasi, dan (3) aspek masya-rakat tempat individu dan organisasi berada
(Arifin: 2000). Terhadap aspek perilaku individu, Isa Wahyudi mem-berikan
gambaran, sebab-sebab seseorang melakukan korupsi dapat berupa dorongan dari
dalam dirinya, yang dapat pula dikatakan sebagai keinginan, niat, atau kesadaran
untuk melakukan.

\
B. Faktor Internal Penyebab Korupsi

Merupakan faktor pendorong korupsi dari dalam diri, yang dapat dirinci
menjadi:

a. Aspek Perilaku Individu

 Sifat tamak/rakus manusia.

Korupsi, bukan kejahatan kecil-kecilan karena mereka membutuhkan


makan. Korupsi adalah kejahatan orang profesional yang rakus.
Sudah berkecukupan, tapi serakah. Mempunyai hasrat besar untuk
memperkaya diri. Unsur penyebab korupsi pada pelaku semacam itu
datang dari dalam diri sendiri, yaitu sifat tamak dan rakus. Maka
tindakan keras tanpa kompromi, wajib hukumnya.

 Moral yang kurang kuat

Seorang yang moralnya tidak kuat cenderung mudah tergoda untuk


melakukan korupsi. Godaan itu bisa berasal dari atasan, teman
setingkat, bawahannya, atau pihak yang lain yang memberi
kesempatan untuk itu.
 Gaya hidup yang konsumtif

Kehidupan di kota-kota besar sering mendorong gaya hidup seseong


konsumtif. Perilaku konsumtif bila tidak diimbangi dengan
pendapatan yang memadai akan membuka peluang seseorang untuk
melakukan berbagai tindakan untuk memenuhi hajatnya. Salah satu
kemungkinan tindakan itu adalah dengan korupsi.

b. Aspek Sosial

Perilaku korup dapat terjadi karena dorongan keluarga. Kaum behavioris


mengatakan bahwa lingkungan keluargalah yang secara kuat
memberikan dorongan bagi orang untuk korupsi dan mengalahkan sifat
baik seseorang yang sudah menjadi traits pribadinya. Lingkungan dalam
hal ini malah memberikan dorongan dan bukan memberikan hukuman
pada orang ketika ia menyalahgunakan kekuasaannya.
C. Motivasi Korupsi
Jika awalnya kepentingan bertahan hidup menjadi motif seseorang atau
sejumlah orang melakukan tindak pidana korupsi, pada tahap berikutnya korupsi
dimotivasi oleh bangunan sistem, yang hanya bisa terjadi karena dukungan
kerjasama antar sejumlah pelaku korkupsi, pada berbagai birokrasi sebagai bentuk
korupsi berjamaah.

Menurut Abdullah Hehamahua (2005), motivasi korupsi dibagi kedalam:

 Korupsi karena kebutuhan


 Korupsi karena ada peluang
 Korupsi karena ingin memperkaya diri sendiri
 Korupsi karena ingin menjatuhkan pemerintah
 Korupsi karena ingin menguasai suatu negara
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi, baik berasal dari dalam
diri pelaku atau dari luar pelaku. ketika perilaku materialistik dan konsumtif
masyarakat serta sistem politik yang masih “mendewakan” materi maka dapat
“memaksa” terjadinya permainan uang dan korupsi.
Merupakan faktor pendorong korupsi dari dalam diri, yang dapat dirinci
menjadi dua aspek yaitu aspek perilaku dan aspek sosial. korupsi dimotivasi oleh
bangunan sistem, yang hanya bisa terjadi karena dukungan kerjasama antar
sejumlah pelaku korkupsi, pada berbagai birokrasi sebagai bentuk korupsi
berjamaah.

B. Saran

Dengan penulis makalah ini, penulis mengharapkan kepada pembaca agar


dapat memilih manfaat yang tersirat didalamnya dan dapat dijadikan sebagai
kegiatan motivasi agar kita tidak terjerumus oleh hal-hal korupsi dan dapat
menambah wawasan dan pemikiran yang intelektual khususnya dalam mata kuliah
anti korupsi.
20

DAFTAR PUSTAKA

Buku Pendidikan Anti Korupsi, Tim Penulis, Pendidikan Anti Korupsi untuk
Perguruan Tinggi, (Jakarta : Kemdikbud, 2011) Cetakan 1

Zikri, Manshur, Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Korupsi Mengacu


kepada Kasus Korupsi Gayus Tambunan (Depok:FISIP UI, 2011)

INTERNET
e-makalah.com, http://www.emakalah.com/2013/01/makalah-pendidikan-
anti-korupsi_25.html, diakses tanggal 07 Nopember 2014
Hermanto, http://hermantoblog.blogspot.com/2010/12/motivasi-korupsi.html,
diakses tanggal 07 Nopember 2014
Manihai, Roy, http://mapande.blogspot.com/2013/10/identifikasi-penyebab-
terjadinya-korupsi.html, diakses tanggal 07 Nopember 2014
Wahyudin,Wawan, http://wawan-indonesia.blogspot.com/2012/06/korupsi-adalah-
penyakit-moral-bahkan.html, diakses tanggal 07 Nopember 2014
21

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “Penyebab dan Motivasi Korupsi”.

Dalam meyelesaikan makalah ini kami telah berusaha untuk mencapai


hasil yang maksimum, tetapi dengan keterbatasan wawasan pengetahuan,
pengalaman, kemampuan dan waktu yang kami miliki, kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna.

Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.


Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kami ingin menyampaikan terima kasih
kepada Dosen Pembimbing Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi dan teman yang
bekerjesama untuk menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari


sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan
dan sempurnanya makalah ini sehingga dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Subang, Nopember 2014

Penyusun

i
22

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 2

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ............................................... 2

BAB IIPENYEBAB DAN MOTIVASI KORUPSI

A. Faktor Penyebab Korupsi ...................................................... 3

1. Faktor Politik ................................................................... 4

2. Faktor Hukum .................................................................. 5

3. Faktor Ekonomi ............................................................... 7

4. Faktor Organisasi ............................................................ 9

B. Penyebab Korupsi dalam Perspektif Teoritis ........................ 11

C. Faktor Internal dan Eksternal Penyebab Korupsi ................. 13

1. Faktor Internal ................................................................. 13

2. Faktor Eksternal .............................................................. 14

D. Motivasi Korupsi ................................................................... 17

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................... 18

B. Saran ...................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 20

ii
23

PENYEBAB DAN MOTIVASI KORUPSI

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur pada
Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi di Sekolah Tinggi Agama Islam
Miftahul Huda Subang, Jurusan Tarbiyah Program Studi PAI dan PGMI

Dosen Pembimbing: Nugraha, M.Ag.

Disusun oleh:

KELOMPOK III

1.TTRI UTAMI Prodi PAI


2.ANTON SULTANUDIN Prodi PGMI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


MIFTAHUL HUDA SUBANG

SUBANG
2014 M / 1435 H

Vous aimerez peut-être aussi