Vous êtes sur la page 1sur 18

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR

DisusunOleh :
Kelompok 3:

PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2019
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR

PADA By.Ny…X…

DI RUANG …TERATAI…RS MEDIKA..

PADA By. Ny. X

DI RUANG TERATAI RS MEDIKA

PENGKAJIAN

Tanggalpengkajian : 29 Maret 2019

Waktupengkajian : 12.00 WIB

Identitas

Klien

Jeniskelamin : perempuan

Waktulahir : 09.30 WIB

Penanggungjawab

Namaibu : Ny.Y

Usia : 27 Tahun

Pendidikanterakhir : SMA

Alamat : sragen

Nama ayah : Tn. W

Usia :30Tahun

Pendidikanterakhir : SMA

Alamat : sragen
RiwayatObstretsiIbu

Usiakehamilan : 39 Minggu4Hari

Pemeriksaan antenatal :Ibuklienmengatakanmemeriksakankehamilan( ANC ) sebanyak 4


kali di puskesmas ( bulanke 2,4, 6, 8 ) ibumendapatkanimunisasi TT. Selama kehamilan, ibu
memiliki riwayat hipertensi.

Komplikasi antenatal : -

RiwayatPerkawinan

Perkawinanke :1

Usiawaktumenikah : 28

Lama perkawinan : 2 Tahun

RiwayatPersalinan

BB/TB ibu : 65 Kg / 155 Cm

Keadaanumumibu : Composmentis

Jenispersalinan : Spontan Pervaginam

Indikasi :-

Komplikasipersalinan :-

Lamanyaketubanpecah : 24 jam

Tempatpersalinan : RS Kasih ibu

TTV : TD : 110/70 mmHg, Nadi : 100 x/menit

Suhu : 36,6̊C , RR : 21x/menit

KeadaanBayisaatLahir

Lahirtanggal :22 Maret 2018

Jeniskelamin : Perempua
Kelahiran : Normal

APGAR SCORE :

0 1 2 Tanda-tanda 1 mnt 5 mnt 10 mnt

Tdkada < 1 0 0 > 1 0 0 Denyutj antun g 2 2 2

Tdkada Tdkteratur B a i k Pernafasan 2 2 2

L e m a h Sedang B a i k Tonus otot 1 1 1

Tdkada Meringis Menangi s Pakerangsang 2 2 2

Biru/putih Merahjambu, ujungbiru Merahjambu W a r n a 2 2 2

T o t a l 9 9 9

Tidakresusitasi :-

Plasenta :-

PemeriksaanFisik

Umur 6&: 1 Hari

BB : 2,8 Kg

PB : 48 cm

Lingkarkepala : 32 cm

Lingkar dada : 31cm

TTV : Nadi : 110x/ menit, R: 41x/menit, S: 37,2̊c

Keadaanumum : Baik

Kepala : Tidakterdapat caput danchepalhematom, tidakterdapatmikrosepaldanhidrosepalus,


tidakterdapatmoulage.
Mata : Posisikeduamatasimetris, sekrettidakada, skleratidakikterik, reaksi pupil
mengecilterhadapcahaya, konjunctivatidakanemis, tidakada strabismus.

Hidung : Tampaksimetris, tidakterlihatsekretdanpolip,


tidaktampakperadangandanpendarahanhidung.

Mulut : Warnamukosamuluttampakmerah, warnabibirmerah, reflekshisapbaik,


refleksmenelanbaik, tidaktampakperadangandanpendarahanpadagusi.

Telinga: Strukturtelingakanandankirisimetris,
tidakterlihatadanyaperadangandanpendarahandalamtelinga , kebersihantelingabaik.

Leher : Tidakterdapat caput danchepalhematom, tidakterdapatmikrosepaldanhidrosepalus,


tidakterdapatmoulage

Dada : Frekuensinafas 41 x/m, pergerakandiding dada tampaksimetris,


iramapernafasanteratur, tipepernafasan dada danperut, tidakadabatukproduktif,
tidakterpasangoksigen, frekuensinaditanggal m.

Abdomen : Talipusatterbungkuskasasteril, tidakadaasitespada abdomen,


dantidakterabapembesaranhati.

Lanugo : tidak terdapat rambut halus pada tubuh bayi.

Vernik : tidak terdapat substansi lemak.

Ekstermitas : Ekstrimitasatasdanbawahtampaksimetris, refleksmoro ( + ), rooting ( + ),


graffs ( + ), tonus leher ( + ), sucking ( + ), staffing ( + ), babinski ( + ), tidakadafraktur,
gerakaktif.

Genetalia : Jeniskelaminperempuan, tidakadakelainanbentuk vagina, pengeluaranurin

Status neurologi :baik

PengkajianSistem

Aktivitas/istirahat : 3 x sehari.

Eliminasi :BAK : 7 – 8 x/hari , BAB : 1 x sehari.


Nutrisi : diberikan Asi Eksklusif setiap 1 jam sekali.

ANALISA DATA

no Tgl/jam/hari Data fokus problem etiologi symtom

1 Jum’at , 29 DS : ibu mengatakan Hiperbilirubinemia Nutrisi Terdapat


maret 2019 bayi lahir dengfan neonatal (00194) bayi tidak warna kunng
/ 12.00 WIB cukup bulan adekuat pada kulit
kepala,
Ibu mengatakan
badan,
bayinya terlihat
sampai lutut
kunig pada bagian
area kepala , badan
sampai lutut.

Ibu megatakan reflek


bayi mnghisap sangat
lemah sehingga
nutrisi bayi tidak
terpenuhi

DO : kulit bayi
tampak kekuningan
pada kepala, badan
sampai lutut

Bilirubin direk
0,90%

Biirubin indirek
10,55%

total bilirubin :
11,45%
2 Jum’at , 29 DS : ibu mengatakan Ketidakefektifan Refleks Refleks
maret 2019/ bahwa bayinya reflek pemberian asi hisap bayi hisap pada
12.00 WIB hisapnya lemah (00104) buruk bayi lemah

Ibu mengtkan tidak


bisa memberikan asi
karena bayinya tidak
memiiki refleks yang
baik

DO : bayi tampak
refleks hisap saat
menyusui lemah

3 Jum’at , 29 DS : ibu mengatakan Kerusakan Eskresi Adanya


maret 2019 kulit anaknya integritas kulit bilirubin warna
/ 12.00 WIB berwarna kuning di (00046) berlebih kuning pada
area kulit kepala, kulit kepala,
badan sampai kaki badan
sampai lutut
DO : kuli bay tamak
kekuningan pada
kulit kepala, badan
sampai lutut

Bilirubin direk
0,90%

Biirubin indirek
10,55%

total bilirubin :
11,45%
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hiperbilirubinemia neonatal (00194) b.d nutrisi bayi tidak adekuat d.d Terdapat
warna kunng pada kulit kepala, badan, sampai lutut
2. Ketidakefektifan pemberian asi (00104) b.d Refleks hisap bayi buruk d.d
Refleks hisap pada bayi lemah
3. Kerusakan integritas kulit (00046) b.d Eskresi bilirubin berlebih d.d Adanya
warna kuning pada kulit kepala, badan sampai lutut

RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Ttd

1 Hiperbilirubinemia Setelah dilakukan Manajemen nutrisi bayi


neonatal (00194) b.d indakan keperawatan (1100) :
nutrisi bayi tidak selama 3x24 jam
1. Observasi status
adekuat d.d Terdapat diharapkan nutrisi bayi
nutrisi bayi
warna kunng pada membaik dengan
2. Berikan pilihan
kulit kepala, badan, kriera hasil :
asupan nutrisi
sampai lutut
Status nutrisi bayi selain asi
(1020) : 3. Edukasi terkait
langkah pemberian
1.intake nutrisi bayi
asi yang baik
meingkat dari skala 1
4. Kolaborasikan
menjai skala 5
dengan dokter
2. pemberian ai untuk pemenuhan
terpenuhi nutrisi bayi

3. intake zat gizi


terpenuhi

2 Ketidakefektifan Setelah dilakukan Supresi laktasi (6870)


pemberian asi (00104) indakan keperawatan 1. Observasi tingkat
b.d Refleks hisap bayi selama 3x24 jam kemampuan bayi
buruk d.d Refleks diharapkan refles dalam menghisap
hisap pada bayi lemah menghisap meningkat 2. Berikan edukasi
dengan kriteria hasil : konseling atau
pengajaran
1. Refleks
pemberian asi
menghisap
3. Anjurkan ibu untuk
bayi
lebih sering
meningkat dari
memberikan asinya
skala 1
dengan tujuan
menjadi skala
untuk
4
meningkatkan
2. Bayi puas
refleks menghisap
setelah
4. Kolaborasikan
menyusu
dengan dokter atau
3. Minimal 8x
bidan untuk
menyusui per
tindakan lanjutan
hari
tindakan jika
refleks menghisap
bayi belum
meningkat

3 Kerusakan integritas Setelah dilakukan Pengecekan kulit (3590)


kulit (00046) b.d indakan keperawatan
1. Observasi keadaan
Eskresi bilirubin selama 3x24 jam
kulit terkait
berlebih d.d Adanya diharapkan kerusakan
penyebaran
warna kuning pada integritas kulit sembuh
bilirubin
kulit kepala, badan dengan kriteria hasil :
2. Berikan tindakan
sampai lutut
Integritas kulit dan penyinaran infra
membran mukosa red
(1101) 3. Ajarkan keluarga
untuk mengawasi
1. Pigmentasi
lebih lanjut terkait
dari upnormal
penyebaran
menjadi
bilirubin
normal
4. Kolaborasikan
2. Integritas kulit
dengan dokter dan
membaik
analis untuk
3. Suhu kulit
pengecekan
stabil
bilirubin secara
rutin

CATATAN KEPERAWATAN

Hari/ Tgl/ No Evaluasi (DAR) Ttd


Waktu diagn
osa

Rabu 1 Ds:

- Ibu mengatakan bayinya terlihat kunig pada bagian area kepala ,


badan sampai lutut.

-Ibu megatakan reflek bayi mnghisap sangat lemah sehingga nutrisi


bayi tidak terpenuhi

Do:

-Bilirubin direk 0,90%

-Biirubin indirek 10,55%

-Total bilirubin : 11,45%

Action: Manajemen nutrisi bayi (1100) :


1. Observasi status nutrisi bayi
2. Berikan pilihan asupan nutrisi selain asi
3. Edukasi terkait langkah pemberian asi yang baik
4. Kolaborasikan dengan dokter untuk pemenuhan nutrisi bayi

Respon:

S : Ibu mengatakan reflek bayi menghisap masih lemah

O: Bayi terlihat kuning pada bagian area kepala , badan sampai


lutut.

A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi

1. Observasi status nutrisi bayi


2. Berikan pilihan asupan nutrisi selain asi
3. Edukasi terkait langkah pemberian asi yang baik
4. Kolaborasikan dengan dokter untuk pemenuhan nutrisi bayi

2 Ds:

-Ibu mengtkan tidak bisa memberikan asi karena bayinya tidak


memiiki refleks yang baik

DO :

-Bayi tampak refleks hisap saat menyusui lemah

Action: Supresi laktasi (6870)

1. Observasi tingkat kemampuan bayi dalam menghisap


2. Berikan edukasi konseling atau pengajaran pemberian asi
3. Anjurkan ibu untuk lebih sering memberikan asinya dengan
tujuan untuk meningkatkan refleks menghisap
4. Kolaborasikan dengan dokter atau bidan untuk tindakan
lanjutan tindakan jika refleks menghisap bayi belum
meningkat

Respon:

S: ibu mengatakan bahwa bayinya reflek hisapnya masih lemah

O: Bayi terlihat tidak memiliki reflek hisap yang baik

A: masalah belum teratasi

P: Lanjutkan Intervensi

1. Observasi tingkat kemampuan bayi dalam menghisap


2. Anjurkan ibu untuk lebih sering memberikan asinya dengan
tujuan untuk meningkatkan refleks menghisap
3. Kolaborasikan dengan dokter atau bidan untuk tindakan
lanjutan tindakan jika refleks menghisap bayi belum
meningkat

3 Ds

-Ibu mengatakan kulit anaknya berwarna kuning di area kulit


kepala, badan sampai kaki

DO :

-kulit bayi tampak kekuningan pada kulit kepala, badan sampai


lutut

-Bilirubin direk 0,90%

-Biirubin indirek 10,55%

-Total bilirubin : 11,45%

Action: Pengecekan kulit (3590)

1. Observasi keadaan kulit terkait penyebaran bilirubin


2. Berikan tindakan penyinaran infra red
3. Ajarkan keluarga untuk mengawasi lebih lanjut terkait
penyebaran bilirubin
4. Kolaborasikan dengan dokter dan analis untuk pengecekan
bilirubin secara rutin

Respon:

S: Ibu mengatakan kulit anaknya berwarna kuning di area kulit


kepala, badan sampai kaki

O: kulit bayi tampak kekuningan pada kulit kepala, badan sampai


lutut

A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan Intervensi

1. Observasi keadaan kulit terkait penyebaran bilirubin


2. Berikan tindakan penyinaran infra red
3. Ajarkan keluarga untuk mengawasi lebih lanjut terkait
penyebaran bilirubin
4. Kolaborasikan dengan dokter dan analis untuk pengecekan
bilirubin secara rutin

Kamis 1 DS : Ibu megatakan reflek bayi mnghisap sangat lemah sehingga


nutrisi bayi tidak terpenuhi

DO : kulit bayi tampak kekuningan pada kepala, badan sampai lutut

Action:

1. Observasi status nutrisi bayi


2. Berikan pilihan asupan nutrisi selain asi
3. Edukasi terkait langkah pemberian asi yang baik
4. Kolaborasikan dengan dokter untuk pemenuhan nutrisi bayi

Respon:
S: Ibu mengatakan refleks bayi dalam menghisap masih lemah

O: Bayi tampak lemah saat reflek menghisap

A: Masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

1. Observasi status nutrisi bayi


2. Berikan pilihan asupan nutrisi selain asi
3. Kolaborasikan dengan dokter untuk pemenuhan nutrisi bayi

2 Ds: Ibu mengatakan tidak bisa memberikan asi karena bayinya tidak
memiiki refleks yang baik

DO : bayi tampak refleks hisap saat menyusui lemah

Action:

1. Observasi tingkat kemampuan bayi dalam menghisap


2. Berikan edukasi konseling atau pengajaran pemberian asi
3. Anjurkan ibu untuk lebih sering memberikan asinya dengan
tujuan untuk meningkatkan refleks menghisap
4. Kolaborasikan dengan dokter atau bidan untuk tindakan
lanjutan tindakan jika refleks menghisap bayi belum

Respon:

S: ibu mengatakan reflek bayinya ada peningkatan tetapi masih


lemah

O: bayi tampak refleks hisap saat menyusui ada peningkatan

A: masalah belum teratasi

P: lanjutkan intervensi

1. Observasi tingkat kemampuan bayi dalam menghisap


2. Anjurkan ibu untuk lebih sering memberikan asinya dengan
tujuan untuk meningkatkan refleks menghisap
3. Kolaborasikan dengan dokter atau bidan untuk tindakan
lanjutan tindakan jika refleks menghisap bayi belum

3 Ds:

Ibu mengatakan kulit anaknya berwarna kuning di area kulit kepala,


badan sampai kaki

DO :

-kulit bayi tampak kekuningan pada kulit kepala, badan sampai


lutut

-Bilirubin direk 0,90%

-Biirubin indirek 10,55%

-Total bilirubin : 11,45%

Action: Pengecekan kulit (3590)

1. Observasi keadaan kulit terkait penyebaran bilirubin


2. Berikan tindakan penyinaran infra red
3. Ajarkan keluarga untuk mengawasi lebih lanjut terkait
penyebaran bilirubin
4. Kolaborasikan dengan dokter dan analis untuk pengecekan
bilirubin secara rutin

Respon:

S: ibu mengatakan kulit anaknya masih berwarna kuning di area


badan sampai kaki

O: kulit bayi tampak kekuningan pada area badan sampai kaki

A: Masalah belum teratasi


P: lanjutkan intervensi

1. Observasi keadaan kulit terkait penyebaran bilirubin


2. Berikan tindakan penyinaran infra red
3. Kolaborasikan dengan dokter dan analis untuk pengecekan
bilirubin secara rutin

Jumat 1 DS : Ibu mengatakan refleks bayi dalam menghisap ada


peningkatan tetapi masih lemah

DO : Bayi tampak lemah saat reflek menghisap

Action:

1. Observasi status nutrisi bayi


2. Berikan pilihan asupan nutrisi selain asi
3. Edukasi terkait langkah pemberian asi yang baik
4. Kolaborasikan dengan dokter untuk pemenuhan nutrisi bayi

Respon:

S: ibu mengatakan reflek bayi dalam menghisap sudah ada


peningkatan

O: bayi terlihat masih lemah dalam reflek menghisap

A: masalah belum teratasi

P: lanjutkan intervensi

1. Edukasi terkait langkah pemberian asi yang baik


2. Kolaborasikan dengan dokter untuk pemenuhan nutrisi bayi

2 DS: ibu mengatakan reflek bayinya ada peningkatan tetapi masih


lemah

DO: bayi tampak refleks hisap saat menyusui ada peningkatan


Action :

1. Observasi tingkat kemampuan bayi dalam menghisap


2. Anjurkan ibu untuk lebih sering memberikan asinya dengan
tujuan untuk meningkatkan refleks menghisap
3. Kolaborasikan dengan dokter atau bidan untuk tindakan
lanjutan tindakan jika refleks menghisap bayi belum

Respon:

S: ibu mengatakan reflek bayinya dalam menghisap sudah sedikit


membaik

O: Bayi tampak sudah mau untuk minum asi

A: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi

1. Berikan edukasi konseling atau pengajaran pemberian asi


2. Anjurkan ibu untuk lebih sering memberikan asinya dengan
tujuan untuk meningkatkan refleks menghisap

3 DS: ibu mengatakan warna kulit anaknya sudah seperti warna kulit
pada bayi umunya

DO: kulit bayi sudah tidak berwarna kuning

Action:

1. Observasi keadaan kulit terkait penyebaran bilirubin


2. Berikan tindakan penyinaran infra red
3. Ajarkan keluarga untuk mengawasi lebih lanjut terkait
penyebaran bilirubin
4. Kolaborasikan dengan dokter dan analis untuk pengecekan
bilirubin secara rutin
Respon:

S: Ibu mengatakan warna kulit bayinya sudah normal seperti warna


bayi pada umumnya

O: Tampak kulit bayi sudah tidak berwarna kuning

A: Masalah teratasi

P: Lanjutkan Intervensi

1. Ajarkan keluarga untuk mengawasi lebih lanjut terkait


penyebaran bilirubin
2. Kolaborasikan dengan dokter dan analis untuk pengecekan
bilirubin secara rutin

Vous aimerez peut-être aussi