Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hubungan antara proses biologi dan kimia pada makhluk hidup saling
berkaitan erat. Hal tersebut dapat dilihat, misalnya dari proses pencernaan
makanan dalam tubuh yang tidak lepas dari kedua proses tersebut. Metabolisme
kimiawi dalam sistem pencernaan makanan memiliki peranan penting dalam tiap
Seperti halnya karbohidrat dan protein, lipida atau yang lebih sering
disebut lemak juga merupakan sumber energi dalam proses metabolime yang
terjadi di dalam tubuh. Besarnya energi yang dihasilkan setiap gram lemak
adalah lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh 1 gram karbohidrat atau 1
Lipid atau lemak didefinisikan sebagai senyawa yang tak larut dalam air
lemah atau pelarut non polar. Lipid dalam makanan manusia yang utama adalah
triasilgliserol, sterol, dan membran fosfolipid yang berasal dari hewan dan
lipid dan memproduksi karateristik struktur dan fungsi lipid dalam jaringan
tertentu.
Lemak dalam makanan merupakan campuran lemak heterogen yang
sebagian besar terdiri dari trigliserida. Trigliserida disebut lemak jika pada suhu
ruangan berbentuk padatan, dan disebut minyak jika pada suhu ruang berbentuk
panjang rantai karbon sebanyak 12 sampai 22 dengan jumlah ikatan rangkap dari
0 sampai 4. Lemak netral merupakan dari gliserol dan asam lemak. Gliserol
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
sebagai berikut:
A. Pengertian Metabolisme
meliputi proses penguraian dan sintesis molekul kimia yang menghasilkan dan
enzim. Proses metabolisme yang terjadi didalam sel merupakan aktivitas yang
transportasi, penggunaan dan ekskresi lipid di dalam tubuh mahluk hidup. Lipid
diperoleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid netral, yaitu
trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil dari
pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih
berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal
(vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui
jalur ini.
Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah
asam lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi,
maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol
waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak
dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus memecah cadangan
C. Biosintesis Lipid
tertentu misalnya asam lemak esensial. Tubuh dapat membentuk asam lemak
1. Sintesis de novo yaitu pembentukan asam lemak baru dari senyawa bukan
mengubah asam lemak yang telah ada menjadi asam lemak yang lebih
panjang.
Sintesis asam lemak dimulai dengan transfer asetil-CoA pada gugus cys-
pada gugus ser-SH acyl carrier protein (ACP) melalui ikatan kovalen
transferase (MT). ACP adalah molekul protein kecil yang memiliki gugus
ACP yang terbentuk pada tahap kondensasi kemudian mengalami reaksi reduksi
ini dikatalis olehketoacyl-ACP reductase (KR), dan yang berperan sebagai donor
Tahap selanjutnya adalah reaksi dehidrasi. Pada tahap ini satu molekul
donor elektron pada reaksi reduksi ini. Tahap-tahap reaksi asam lemak seperti
sintesis asam lemak dari asetil-KoA dan esterifikasi asam lemak dalam produksi
triacylglycerol, proses yang disebut lipogenesis. Asam lemak yang dibuat oleh
KoA unit. Rantai asil dalam asam lemak diperluas oleh siklus reaksi yang
Enzim-enzim biosintesis asam lemak dibagi menjadi dua kelompok, pada hewan
dan jamur semua reaksi asam lemak sintase dilakukan oleh protein tunggal
multifungsi, sementara di plastida tanaman dan bakteri enzim yang terpisah
melakukan setiap langkah dalam jalur tersebut. Asam lemak dapat selanjutnya
hati.
ikatan ganda diperkenalkan ke dalam rantai asil lemak. Sebagai contoh, pada
asam oleat. Asam tak jenuh ganda-asam linoleat lemak serta asam linolenat
triply-tak jenuh tidak dapat disintesis dalam jaringan mamalia, dan oleh karena
itu asam lemak esensial dan harus diperoleh dari makanan. Sintesis
mana gugus asil lemak asil-di COA akan ditransfer ke gugus hidroksil dari
reaktif dan pirofosfat dimethylallyl. Prekursor ini dapat dibuat dalam cara yang
berbeda. Pada hewan dan archaea, jalur mevalonate menghasilkan senyawa ini
steroid. Di sini, unit isoprena bergabung bersama untuk membuat squalene dan
kemudian dilipat dan dibentuk menjadi satu set cincin untuk membuat
lanosterol. Lanosterol kemudian dapat diubah menjadi steroid lain seperti
D. Pencernaan Lipid
mencerna fosfolipid dari makanan. Produk awal pencernaan oleh lipase dan
larut dalam lipid. Micelle campuran ini bermigrasi dalam jumlah besar menuju
permukaan sel epitel usus di mana asam lemak, vitamin yang larut dalam lipid,
14 (asan rantai panjang) berdifusi secara pasif kedalam sel epitel usus. Molekul
ini memasuki sel dengan menuruni suatu gradient konsentrasi karena asam
Sebagian besar asam lemak dan monogliserda karena tidak larut dalam
air, maka diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan
dilepaskan kedalam sel epitel usus (enterosit). Di dalam sel ini, asam lemak
oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak
akan masuk kedalam darah dan membantu pengangkutan bahan bakar lipid
alkanoil-KoA atau alkenoil KoA, yang dalam bentuk ini asam lemak dikatakan
telah teraktivasi.
diaktivasi dengan adanya tiga enzim asil KoA sintetase. Asil-KoA sintetase
pengangkut gugus asil yang mentranspor asam lemak ke dalam dan keluar
matriks mitokondria.
β-Oksidasi pada turunan asil-KoA dari asam lemak terjadi sedemikian
rupa sehingga asam lemak memendek sebanyak dua unit karbon pada waktu
produk. Rantai asil pada ikatan antara C-2 dan C-3 pada rantai yang disebut
ikatan β, oleh proses yang menyebabkan oksidasi pada bagian molekul ini.
F. Metabolisme Lipoprotein
kolestrol dan ester kolestrol. Di samping itu terlihat pula adanya fraksi asam
lemak rantai panjang.Fraksi ini yaitu asam lemak bebas (FFA) dan dikenal
(very low density lipoprotein), LDL (low-density lipoprotein), dan HDL (high-
lipoprotein yang kaya akan kolesterol serta terbentuk dari metabolisme VLDL.
lipoprotein yang kaya akan kolesterol tetapi terlibat di dalam pengeluaran dari
sirkulasi. Sisa ini akan diambil ke dalam hati oleh endositosis yang diperantai
sebagai reseptor, tetapi sebagian sisa lainnya yang terbentuk dari VLDL
menjadi LDL dan akhirnya diambil oleh hati serta jaringan lain lewat reseptor
LDL.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
tertentu.