Vous êtes sur la page 1sur 3

Uswah Vernanda 10511600000078

ASME B31.1 POWER PIPING

ASME B31.1 Power Piping adalah untuk sistem perpipaan yang sering ditemukan pada pembangkit tenaga
listrik, pemanasan dengan menggunakan sistem geothermal, maupun pemanasan central dan sistem
pendingin. Mengatur persyaratan minimum untuk desain, bahan, fabrikasi, ereksi, pengujian, inspeksi,
operasi, dan pemeliharaan sistem perpipaan yang biasanya ditemukan di stasiun pembangkit tenaga
listrik, pabrik industri dan institusional, sistem pemanas geotermal, dan pemanasan pusat dan distrik, dan
sistem pendingin. Juga mencakup pipa boiler-eksternal untuk boiler daya dan boiler bertekanan tinggi
dan bertekanan tinggi di mana uap atau uap dihasilkan pada tekanan lebih dari 15 psig; dan air bersuhu
tinggi dihasilkan pada tekanan melebihi 160 psig dan / atau suhu melebihi 250 derajat F.

Ada beberapa kategori Fluid yang terdapat dalam ASME B31.3 yaitu:

1. Category D Fluid Services: Fluida yang tergabung dalam category D adalah Fluida :

a. Non-Flammable, Non-Toxic dan Non-Damaging terhadap kulit manusia


b. Design Gauge Pressure tidak melebihi 150 Psi atau 1035 kPa.
c. Design Temperature dari -29 C (-20F) sampai 186 C (366 F)

2. Category M Fluid Services, kategory ini berlaku bagi Fluida yang jika berinteraksi dengan manusia baik
melalui pernapasan atau bersentuhan langsung, walaupun dalam jumlah yang sangat kecil sekalipun, akan
dapat menghasilkan resiko yang sangat serius dan “irreversible”.

3. High Pressure Fluid Service adalah Fluid service yang merupakan pengkategorian oleh Owner, dimana
Design Pressure nya melebihi yang diijinkan oleh ASME B16.5 PN420 (Class 2500) rating untuk specified
design temperature dan material group.

4. Normal Fluid Service adalah fluid service yang di cover oleh B31.3, yang tidak termasuk dalam Fluid
Category D, M dan High Pressure Fluid Service.

Aturan dalam B31.3 ditujukan untuk piping yang terdapat pada:


 Petroleum Refineries
 Chemical
 Pharmaceutical
 Textile
 Paper
 Semiconductor
 Cryogenic plants
 Related processing Plant dan terminals
Code ini juga berlaku untuk piping yang mengangkut fluida berikut ini :
 Raw, intermediate dan finished chemical
 Petroleum products
 Gas, steam, air and water
 Fluidized solids
 Refrigerants
 Cryogenic fluids
ASME B31.3 tidak berlaku untuk hal sebagai berikut:
 Piping system yang di design mempunyai Internal Pressure sebesar “Zero” ataupun diatas “Zero tapi
dibawah 15 Psi (150 kPa)”, dan fluidanya tidaklah Flammable, non toxic dan juga non-damaging to
human tissues, dengan Design temperature antara -29C (-20F) sampai 186C (366 F).
 Power Boiler sesuai dengan BPV Code Section I dan Boiler External Piping yang harus conform dengan
B31.1
 Tubes, tube headers, crossover, dan Manifold of Fire Heaters, which are internal to the heater enclosure.
 Pressure Vessel, Heat Exchanger, Pumps, Compressors dan equipment lainnya, termasuk Internal Piping
dan connections to external piping.

Pada gambar dapat dilihat garis pipa diatas dibagi menjadi tiga jenis:

1. Garis biasa, merupakan Piping dan Tubing pada Boiler, biasa disebut “ Boiler Proper” dan lingkup
total dari Code ASME Boiler & Pressure Vessel (ASME BPV) baik dari teknikal maupun Hukum di
Amerika
2. Garis tebal, merupakan Piping dari/ke Boiler biasa disebut “Boiler External Piping” (BEP) masih
menjadi Lingkup Hukum dari ASME BPV, sedangkan aspek Technical mengikuti ASME B31.1
3. Garis putus-putus, merupakan piping yang biasa disebut “Non Boiler External Piping (NBEP)” dan
merupakan lingkup hukum dan Teknis dari ASME B31.1

Kembali ke tema utama, berikut adalah formula untuk menghitung ketebalan pipa (wall thickness)
menurut ASME B31.1 -2014:
Sedangkan untuk design pressure formulanya sebagai berikut:

Dimana:

Tm : minimum ketebalan pipa ( dalam in atau mm)

P : Internal Design Pressure ( psig atau kPa)

Do : Diameter luar pipa (in atau mm)

d : Diameter dalam pipa (in atau mm)

S : maximum allowable stress , lihat di Appendix A (psi atau MPa)

E : Weld Joint efficiency

Y : koeffisien y, lihat di tabel 104.1.2(A)

A : allowance atau tambahan ketebalan, dengan tujuan untuk:

Milling tollerance, kompensasi akibat material yang hilang akibat proses threading, grooving, dan
lainnya yang dibutuhkan dalam penyambungan tambahan kekuatan pipa untuk mencegah kerusakan
akibat terjatuh, lengkungan berlebihan dalam trasportasi atau konstruksi erosi atau korosi untuk pabrik
pembangkit listrik menggunakan ASME B31.1 sebagai patokan mendesain.

Vous aimerez peut-être aussi