ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, PROFITABILITAS, DAN AKTIVITAS PADA PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRI Tbk PERIODE 2014-2016.
Penulisan Ilmiah. Fakultas Ekonomi. 2017
Kata Kunci: Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Aktivitas, Rata-rata Industri
( xii + 91 + Lampiran )
Analisis laporan keuangan sangat bermanfaat untuk mengetahui keadaan
keuangan perusahaan yang bersangkutan. Karena dengan menganilisis laporan keuangan, pihak menejemen dapat mengambil keputusan ekonomis perusahaan. Salah satu pengukuran yang sering digunakan adalah Analisis Rasio. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis laporan keuangan dengan menggunakan Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, dan Aktivitas pada PT Argha Karya Prima Industri Tbk Periode 2014-2016. Pada penelitian ini, penulis menggunakan data sekunder yang sudah dikelola dan dipublikasikan pada website bursa efek yaitu www.idx.co.id (BEI) dan situs resmi perusahaan www.arghakarya.com. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah Rasio Likuiditas dinyatakan tahun 2014 sampai 2016 dinyatakan bahwa perputaran kas sudah melebihi rata-rata industri berarti perusahaan sudah mampu membayar serta menutupi pengeluaran perusahaan dengan modal kerja. Bagi rasio yang lain masih berada di bawa rata-rata industri artinya perusahaan perlu menjual sebagian aset lancar bila hendak melunasi utang lancarnya.. Lalu dilihat dari rata- rata Rasio Solvabilitas bagi perusahaan dinyatakan bahwa perusahaan dinilai baik karena perusahaan sudah berada di atas industri, artinya perusahaan mampu memenuhi kewajiban pendek maupun panjang sehingga perusahaan mampu dibiayai oleh modal yang dimilikinya sendiri. Dan Rasio Profitabilitas dikatakan bahwa perusahaan kurang baik karena mengalami kenaikan dan penurunan rasio dan masih di bawah rata-rata industri. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa tingkat penjualan perusahaan belum maksimal dalam memperoleh keuntungan. Lalu dilihat dari Rasio Aktivas dikatakan bahwa perusahaan kurang baik karena keempat rasio masih berada di bawah rata-rata namun perhitungan tersebut tidak berpengaruh terhadap total penjualan dan rata-rata piutang, namun hal ini dapat menyebabkan resiko terhadap kinerja keuangan perusahaan maka pihak manajemen dapat menggunakan dan mengoptimalkan aktiva agar menjadi lebih efektif.