Vous êtes sur la page 1sur 10

DASAR DASAR KELISTRIKAN

Nama : Akbar
Kelas : X AB
KATA PENGANTAR
Modul DASAR LISTRIK ini digunakan sebagai panduan kegiatan
belajar
mahasiswa untuk dapat menguasai salah satu sub kompetensi, yaitu
menggunakan konsep listrik dalam mendeskribsikan, menganalisa
dan
menghitung rangkaian listrik untuk mahasiswa jurusan Teknik
Otomotif jenjang
D3 ataupun S1 Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
Modul ini bermanfaat untuk membantu pemahaman mahasiswa
terhadap
konsep dasar listrik. Kegiatan belajar yang tersusun dalam modul ini
terdiri dari
tiga kegiatan belajar yang membahas tentang Prinsip Arus Listrik, ,
Rangkaian
listrik dan Daya Listrik. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi
kepentingan

belajar. Amin.
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELANG MASALAH


Pada zaman modern kendaraan pada roda 4 sudah banyak
di produksi oleh pabrik-pabrik otomotif dan sangat bermanfaat
bagi masyarakat khususnya alat transportasi yang
membutuhkan. Kendaraan roda 4 aatau alat transportasi
membutuhkan peralatan-peralatan alat kunci agar montir-
montir dapat bekerja dengan lancer. Apa bila kendaraan tidak
pernah di rawat maka kendaraan itu sendiri terjadi kerusakan
dan bila kendaraan sudah rusak maka kendaraan
membutuhkan perbaikan dari bengkel-bengkel yang tersedia
biaya yang sesuai dengan kerusakan pada kendaraan maka dari
itu kendaraan perlu mendapatkan perawatan yang baik intensip
agar bkendaraan tidak rusak.

BAB II
ISI

A. SISTEM KELISTRIKAN BODI BAGIAN LUAR


Sistem kelistrikan bodi yang terpasang pada bodi kendaraan
untuk bagian luar ini terdapat beberapa sistem lampu dan tanda.
Sistem-sistem tersebut yaitu :
Lampu besar/kepala
Lampu tail/belakang
Lampu rem
Lampu jarak/kota
Lampu tanda belok
Lampu hazard
Lampu plat nomor
Lampu mundur
Lampu kabut
Klakson

B. SISTEM KELISTRIKAN BODI BAGIAN DALAM


Sistem kelistrikan yang terpasang di bagian dalam ini meliputi :
1. Lampu indicator dan instrument lainya yang terpasang pada
dashboard
2. Lampu ruangan/lampu kabin

1. Lampu besar/kepala
2. Sistem lampu besar/kepala merupakan lampu penerangan
yang berfungsi untuk menerangi jalan dibagian depan
kendaraan terutama pada malam hari. Pada umumnya
lampu besar/kepala ini dilengkapi dengan lampu jarak jauh
dan lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat
dihidupkan dari salah satu switch oleh dimmer switch.
Jarak jangkau sinar yang dipancarkan oleh lampu kepala
jarak jauh harus dapat melebih 100 m. Ada kalanya lampu
besar ini dimainkan (memberikan tanda) pada saat
kendaraan kita mau mendahului kendaraan yang berada di
depanya.
3.
4. Ada dua tipe lampu yang digunakan pada lampu
besar/kepala yaitu :
a. Lampu besar tipe sealed beam.
5. Lampu besar tipe sealed beam ini, dimana
penggunaan bola lampunya tidak terpisah,
melainkan keseluruhan terpasang menjadi satu unit
seperti bola lampu dan filament terpasang di depan
kaca pemantul untuk menerangi kaca lensa.
6. . Lampu besar tipe semisealed beam.
7. Lampu tipe ini konstruksinya, berbeda dengan lampu
model seald beam, dimana bola lampunya terpisah dengan
dudukanya, sehingga kalau suatu saat terjadi kerusakan
pada salah satunya, dapat diganti dengan mudah cepat
sehingga tidak diperlukan penggantian secara keseluruhan.
Misal apabila bola lampunya putus atau terbakar, maka
bola lampunya saja yang diganti. Tidak seperti halnya
lampu tipe seald beam, kalau terjadi kerusakan maka harus
diganti seacara keseluruhan.
8. Bola lampu besar semi sealed beam tersedia dalam tipe
seperti berikut:
9. - Bola lampu biasa
10. - Bola lampu Quartz – halogen
2. Lampu jarak dan lampu belakang
11. Lampu kecil untuk dalam kota ini berfungsi untuk
memberi isyarat kepada pengendara yang ada dibelakang
ada serta lebarnya dari sebuah kendaraan pada malam
hari bagi pengendara yang di beakangnya, baik yang ada di
depan maupun di belakang. Lampu-lampu tersebut untuk
yang bagian depan disebut dengan lampu jarak (clearence
light) dan yang dibagian belakang disebut dengan lampu
belakang (tail light).
3. Lampu Rem (brake light)
Lampu rem (brake light) berfungsi untuk memberi tanda
kepada pengendara yang ada di belakng mau berhenti atau
mempelambat laju kendaraan. Sehingga pengendara yang ada
dibelakang tahu dan ini juga untuk menghindari terjadinya
benturan pada saat melakukan pengereman. Lampu rem ini
diberi warna merah dan bola lampunya mempunyai dua buah
yang satu untuk lampu kota/belakang. Switch rem terpasang
pada bagian pedal, sehingga pada saat melakukan pengereman
secara otomatis lampu rem akan menyala.
4. Lampu tanda belok (turn sighal light)
Lampu tanda belok atau yang lebh dikenal dengan
istilah lampu sein yang dipasang di bagian depan dan
belakang ujung kendaraan yang berwarna kuning.
Berfungsi untuk memberi isyarat pada kendaraan yang
ada di depan, belakang dan sisi kendaraan bahwa
pengendara bermaksud untuk membelok atau pindah jalur.
Lampu tanda belok mengedip secara tetap antara 60
sampai 120 kaii setiap menitnya. Lampu bisa berkedip
karena dilengkapi dengan flasher, Flasher tanda belok
adalah suatu alat yang menyebabkan lampu belok
mengedip secara interval. Flasher pada umumnya
menggunakan tipe semi - transistor yang kompak, ringan
dan dapat diandalkan. Ada juga yang model tabung dan
divariasikan dengan suara. Dalam flasher tanda belok tipe
semi-transistor, bila bola lampunya putus, maka
mengedipnya mulai cepat dari yang normal, dan ini
merupakan tanda kepada pengemudi untuk menggantinya.
5. Lampu hazard (hazard warning light)
Lampu hazard digunakan pada saat keadaan darurat untuk
memberi isyarat keberadaan kendaraan dari bagian depan,
belakang dan kedua sisi selama berhenti atau parkir dalam
keadaan darurat. Lampu yang digunakan menyatu dengan
lampu tanda belok, tapi pada saat dinyalakan seluruh lampu
mengedip serempak depan dan belakang kiri kanan..

6. Lampu plat nomor


Lampu plat nomor berfungsi untuk menerangi plat nomor
bagian belakang. Lampu plat nomor menyala bila lampu
belakang menyala.
7. Lampu mundur
Lampu mundur (back up light) dipasang pada bagian
belakang kendaraan dan berwarna putih berfungsi untuk
member tanda kepada pengebdara lain atau orang yang berada
dibelakang pada saat kendaraan mundur, Karena lampu mundur
switch (saklar) nya dipasang pada transmisi, Lampu mundur
akan menyala bila tuas transmisi diposisikan mundur dengan
kunci kontak ON.

8. Lampu kabut
Lampu kabut digunakan pada saat cuaca berkabut, jalanan
berdebu atau hujan lebat.
Penggunaan lampu harus mengikuti aturan yang berlaku yakni :
Pemasangan kedua lampu harus berjarak sama baik yang kanan
dari titik tengah kendaran. Lampu kabut dihubungkan bersama-
sama lampu jarak dekat (pada saklar dim). Lampu kabut.tidak
dihidupkan bersama-sama dengan lampu jarak dan hanya
dihidupkan bersama lampu kota. Lampu kabut boleh
menggunakan lensa wama putih atau warna kuning.
Bila lampu kabut akan diaktifkan maka saklar larnpu kepala
harus pada posisi lampu jarak dekat. Saat saklar lampu kabut
diaktifkan, arus listrik dari saklar lampu kepala akan mengalir ke
relay melalui saklar lampu kabut. Dengan aktifnya relay maka
arus listrik dari baterai akan mengalir ke lampu kabut melalui
sekering dan relay.

9. Kelakson
Kelakson berfungsi untuk memberikan tanda dengan suara/bunyi
kepada pengendara lain atau pejalan kaki yang berada di depan
kendaraan.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari data-data di atas kami perkesimpulan bahwa pada zaman
modern sekarang banyak kendaraan roda empat sudah banyak di
produksi oleh pabrik-pabrik otomotif dan sangat bermanfaat bagi
masyarakat khususnya alat transportasi yang membutuhkan.

B. SARAN-SARAN
Pada kesimpulan kali ini dengan segala kerendahan hati kami,
maka dengan ini kami bermaksud memberikan sedikitr saran yang
kiranya dapat berguna dan bermanfaat bagi pihak guru yang berkaitan
di antaranya:
- Bapak pihak sekolah kami mohon supaya meningkatkan
kelengkapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam laporan:
- Bagi para pembaca di harapkan dapat memahami tentang isi
dari makalah ini dan semoga bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Adin, Fikri. 2006.
Teknik Dasar Motor Bakar
. (On-
line).http://www.bukabuku.com.Diakses 3 April 2013.Anonymous. 2
007.
Bahan Ajar Motor dan Tenaga Pertanian
. (On-
line).http://www.ipb.ac.id.Diakses 3 April 2013.Anonymous. 2008.
Prinsip Kerja Motor Bakar
. (On-
line).http://www.fateta.ipb.ac.id.Diakses 3 April 2013.Hardjosentono
, Mulyoto.1978.
Mesin-mesin Pertanian
. Yasaguna: Jakarta.Smith, Harris P & Wilkes, Lambert H. 1990.
Mesin dan Peralatan Usaha Tani
.Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.Sitompul R.G., Djojomart
ono, & Daywin, Frans. 1991.
Motor Bakar Internal danTenaga di bidang Petanian.
IPB : Bogor

Vous aimerez peut-être aussi