Vous êtes sur la page 1sur 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Malnutrisi merupakan masalah yang menjadi perhatian internasional serta memiliki berbagai sebab yang
saling berkaitan. Penyebab malnutrisi menurut kerangka konseptual UNICEF dapat dibedakan menjadi
penyebab langsung (immediate cause), penyebab tidak langsung (underlying cause) dan penyebab dasar
(basic cause).

Di Indonesia, penderita Malnutrisi terdapat di kalangan ibu dan masyarakat yang kurang mampu
ekonominya. Kondisi anak dengan gejala Malnutrisi dianggap kondisi “biasa” dan dianggap sepele oleh
orang tuanya. Masyarakat di Indonesia, para ibunya berpendapat bahwa anak yang buncit perutnya
bukan kekurngan nutrisi, melainkan karena penyakit cacingan.

Kematian akibat Malnutrisi dapat disebabkan oleh kurangnya asupan makanan yang mengakibatkan
kurangnya jumlah makanan yang diberikan, kurangnya kualitas makanan yang diberikan dan cara
pemberian makanan yang salah. Selain itu juga karena adanya penyakit, terutama penyakit infeksi,
mempengaruhi jumlah asupan makanan dan penggunaan nutrien oleh tubuh.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Malnutrisi?

2. Etiologi dari Malnutrisi?

3. Patofisiologi dari Malnutrisi?

4. Bagaimana pathway hingga terjadi Malnutrisi ?

5. Apa klasifikasi dari Malnutrisi ?

6. Apa manifestasi klinis dari Malnutrisi?

7. Bagaimana komplikasi dari malnutrisi?

8. Baagaimana pencegahan dari malnutrisi ?

9. Bagaimana penatalaksanaan yang tepat bagi penderita Malnutrisi?


10. Bagaimana pemeriksaan penunjang dari Malnutrisi ?

1.3. Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan umum

Untuk memenuhi tugas Keperawatan Anak yang berupa makalah tentang malnutrisi.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Untuk mengetahui pengertian dari Malnutrisi.

2. Untuk mengetahui penyebab dari Malnutrisi.

3. Untuk mengetahui Patofisiologi dari Malnutrisi.

4. Untuk mengetahui pathway dari malnutrisi

5. Untuk mengetahui klasifikasi dari Malnutrisi

6. Untuk mengetahui manifestasi klinis dari Malnutrisi.

7. Untuk mengetahui komplikasi akibat Malnutrisi.

8. Untuk mengetahui pencegahan dari Malnutrisi.

9. Untuk mengetahui tatalaksana yang tepat pada Malnutrisi.

10. Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang dari Malnutrisi

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

· Dapat disimpulkan bahwa Malnutrisi merupakan suatu keadaan di mana tubuh mengalami
gangguan terhadap absorbsi, pencernaan, dan penggunaan zat gizi untuk pertumbuhan, perkembangan
dan aktivitas.
· Penyebab Malnutrisi secara langsung ialah karena kurangnya asupan makanan: Kurangnya asupan
makanan sendiri dapat disebabkan oleh kurangnya jumlah makanan yang diberikan, kurangnya kualitas
makanan yang diberikan dan cara pemberian makanan yang salah. Serta karena adanya penyakit infeksi.

· Sedangkan penyebab yang tidak langsung ialah kurangnya ketahanan pangan keluarga, kualitas
perawatan ibu dan anak, sanitasi lingkungan yang kurang, buruknya pelayanan kesehatan

· Penderita marasmus tanpa komplikasi dapat berobat jalan asal diberi penyuluhan mengenai
pemberian makanan yang baik; sedangkan penderita yang mengalami komplikasi serta dehidrasi, syok,
asidosis dan lain-lain perlu mendapat perawatan di rumah sakit.

· Penatalaksanaan kwashiorkor bervariasi tergantung pada beratnya kondisi anak. Keadaan shock
memerlukan tindakan secepat mungkin dengan restorasi volume darah dan mengkontrol tekanan darah.
Pada tahap awal, kalori diberikan dalam bentuk karbohidrat, gula sederhana, dan lemak. Protein
diberikan setelah semua sumber kalori lain telah dapat menberikan tambahan energi. Vitamin dan
mineral dapat juga diberikan.

4.2 Saran

Demikian materi yang kami paparkan,tentunya masih banyak kekurangan dankelemahannya, karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penyusun demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah dikesempatan-
kesempatan berikutnya.Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga parapembaca
pada umumnya.

Vous aimerez peut-être aussi