Vous êtes sur la page 1sur 13

IKONOMIKA

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam (Journal of Islamic Economics and Business)
Volume 1, Nomor 1, Mei 2016
P-ISSN: 2527-3434 ;E-ISSN: 2527-5143
Page: 14-26

MEMBANGUN EKONOMI ISLAM DENGAN


MELESTARIKAN LINGKUNGAN
Anip Dwi Saputro
Staff Pengajar Fakultas Agama Islam Unmuh Ponorogo
anipdwisaputro@gmail.com
Abstract-Islam in strengthening the social orientation among Muslims, then he
introduced the concept of an obligation together, in which individual responsibility
can be done by other individuals. This is called the fardhu kifayah. This concept
emphasizes on meeting the needs of society and urge individuals to strive to fulfill it.
With farming and organic farming catfish will create food and financial
independence for Muslim families in order to achieve an economic independence
Islam halalan thoyiban. By utilizing the land around our house for dimnfaatkan as
land to grow crops or raise livestock organically catfish will be generated increase in
financial income and food security are highly nutritious. It will be directly
proportional to the increase in the welfare of Muslim families which have been
considered weak, and be able to build an Islamic economic kemandiriian
significantly in the society. Based on the survey we did in society in general, the
needs of organic vegetables and organic catfish has been felt at the increasing
demand of today's society. With the increasing prevalence of information is
growing, people are now faced with the basic necessities of food is good and healthy
for their families. People are starting to think and act real to abandon the use of
chemicals that enter the intake of food that they consume every day.
Keywords: Develop Economy Islam With Sustaining Environment

Abstarks-Islam dalam memperkuat orientasi sosial di kalangan muslim, maka ia


memperkenalkan konsep atas kewajiban bersama, di mana tanggungjawab individu
dapat dilakukan oleh individu yang lainnya. Ini disebut dengan fardhu kifayah.
Konsep ini menekankan pada pemenuhan kebutuhan masyarakat dan dorongan
individu untuk berusaha memenuhinya. Dengan bercocok tanam dan beternak ikan
lele organic akan menciptakan kemandirian pangan dan financial bagi keluarga
muslim sehingga dapat dicapai sebuah kemandirian ekonomi Islam yang halalan
thoyiban. Dengan memanfaatkan lahan disekitar rumah kita untuk dimnfaatkan
sebagai lahan untuk bercocok tanam dan beternak lele organik akan dihasilkan
pertambahan pendapatan secara financial dan ketahanan pangan yang bergizi tinggi.
Hal ini akan berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan keluarga-keluarga
muslim yang selama ini dianggap lemah, serta mampu membangun kemandiriian
ekonomi Islam secara nyata pada masyarakat. Berdasarkan survei yang kami lakukan
di masyarakat secara umum, kebutuhan sayuran organik dan lele organik sudah
terasa sekali peningkatan permintaan dari masyarakat saat ini. Dengan semakin
meratanya informasi yang berkembang, masyarakat sekarang dihadapkan dengan
kebutuhan pokok pangan yang baik dan sehat bagi keluarga mereka. Masyarakat
mulai berpikir dan bertindak secara nyata untuk meninggalkan penggunaan bahan-
bahan kimia yang masuk pada asupan makanan yang mereka konsumsi setiap hari.
Kata Kunci: Ekonomi Islam, Sayur-sayuran, Lele, Organik.

Received : Februari 2016; Revised : 02 April 2016; Accepted :15 April 2016
Fakultas Agama Islam Unmuh Ponorogo
E-mail: anipdwisaputro@gmail.com
14
IKONOMIKA
Volume 1, Nomor 1, Mei 2016

A. PENDAHULUAN lain sisi, masalah ini telah melahirkan


Akibat berbagai kegagalan dari kecemasan-kecemasan, karena rusaknya
sistem perekonomian global yang selama lingkungan dan pengurasan sumber daya
ini mewarnai kegiatan alamnya, akan mengancam seluruh umat
perekonomiannya, terutama sekali sejak manusia. Ancaman ini menegaskan
krisis finansial di Amerika terakhir ini pernyataan menarik dari sebagian
(2008/2009), maka pemikiran untuk peneliti, “seandainya lingkungan
melakukan koreksi menjadi tuntutan mempunyai pendengaran dan mulut
dari berbagai Negara. Dalam skala untuk berbicara, akan terdengarlah
internasional ataupun di dalam teriakan-teriakan histeris dari
negerinya masing-masing. Gerakan ini terbakarnya ozon, yang diiringi dengan
masih berproses, terutama berkenaan rintihan air di sepanjang sungai dan
dengan konsep globalisasi melalui lautan karena terisi oleh percikan-
kebijakan liberalisasi perdagangan yang percikan minyak, dan sekaratnya udara
dirasakan merugikan sebagian besar yang tercekik oleh gas-gas mati, dari
Negara-negara, terutama yang sedang industri-industri, peluru-peluru, di
berkembang. (Saputro, 2015: 35) seluruh belahan bumi ini.”
Islam memiliki sistem ekonomi Dari sisi membangun kemandirian
yang secara fundamental berbeda dari ekonomi Islam, mengharuskan
sistem-sistem yang tengah berjalan. Ia pemeliharaan lingkungan kearah usaha-
memiliki akar dalam syariat yang usaha yang bisa mengembangkan,
membentuk pandangan dunia sekaligus memperbaiki dan melestarikannya,
sasaran-sasaran dan strategi (maqashid sehingga dengan pemahaman dari sisi
asy-syari‟ah) yang berbeda dari system- ini akan mencakup semua tujuan dalam
sistem sekuler yang menguasai dunia hal pemeliharaan tadi.
hari ini. Sasaran-sasaran yang Lingkungan ini meliputi yang
dikehendaki Islam secara mendasar dinamis (hidup) dan yang statis (mati).
bukan materiil saja. Mereka didasarkan Lingkungan mati meliputi alam
atas konsep-konsep Islam sendiri (thabi‟ah) yang diciptakan Allah, dan
tentang kebahagian manusia (falah) dan industry (shina‟iyah) yang diciptakan
kehidupan yang baik (hayatan manusia. Alam yang diciptakan Allah
thayyibah) yang sangat menekankan tadi, meliputi lingkungan di bumi, luar
aspek persaudaraan (Ukhuwah), angkasa dan langit, yaitu matahari,
keadilan sosioekonomi, dan pemenuhan bulan dan bintang.
kebutuhan-kebutuhan spiritual umat “Dia memberikanyya dan Dia
manusia. (Chapra, 2000; 7) menentukan padanya kadar makanan-
Masalah lingkungan hidup, makanan (penghuninya) dalam empat
pencemaran dan pengurasan sumber masa.” Semenjak diciptakannya “dalam
dayanya telah lama mengakibatkan empat masa”. Selanjutnya Allah
hilangnya keseimbangan pada alam, berfirman; “Dan Kami telah
sehingga permasalahan ini selalu menghamparkan bumi dan menjadikan
menjadi perbincangan hangat para padanya gunung-gunung dan Kami
ilmuwan, ekonom, budayawan dan tumbuhkan padanya segala sesuatu
seluruh pemikir di seluruh dunia. Di menurut ukuran. Dan kami telah
https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika
E-mail:ikonomikafebi@gmail.com
15
Membangun Ekonomi Islam Dengan Melestarikan Lingkungan
(Anip Dwi Saputro)

menjadikan untukmu dibumi keperluan- Jadi, satu hal yang amat penting
keperluan hidup, dan (Kami dalam melihat lingkungan ini adalah
menciptakan pula) makhluk yang kamu telah ditetapkannya unsure-unsur dasar
sekali-kali bukan pemberi rezeki hingga terbesar dalam kerangka
kepadanya”. (Al-Hijr: 19-20) hubungan yang saling melengkapi dan
Dalam surat lain Allah berfirman, menyempurnakan, dan tiap-tiap bagian
“Sesungguhnya Kami telah dari komponen tadi melaksanakan
menempatkan kamu sekalian dimuka perannya, tanpa melampaui batas peran
bumi dan Kami adakan bagimu di muka yang lain, saling member dan menerima
bumi itu (sumber) penghidupan. Amat serta saling melaksanakan kewajiban dan
sedikitlah kamu bersyukur”. (Al-A‟raf: mengambil haknya.
10)
Sebagai manifestasi dari B. HASIL DAN PEMBAHASAN
pemahaman ayat-ayat di atas, Allah 1. Hakekat Dan Tujuan Membangun
membuat subur semua tanah di atas Ekonomi Islam yang Mandiri.
bumi ini, sehingga bisa ditanami, Perdebatan sistem ekonomi
bercocok tanam dan beternak. Indonesia menjadi “komoditi” terutama
Bagaimana jadinya kalau semua belahan dalam kampanye baru-baru ini (2014),
bumi diciptakan dari padang sahara membawa pemikiran pro-kontra antara
yang gersang, ataupun dari emas dan neo-liberalism dan system ekonomi
permata, niscaya manusia tidak akan kerakyatan.
bisa bertani dan beternak didalamnya. Sementara itu, saat ini paling tidak
Kemudian Allah menjadikan air ada dua tantangan penting yang menjadi
sebagai yang menghidupkan tanah yang acuan strategi kebijakan ekonomi
sudah mati, maka air adalah kebutuhan ditingkat global dan nasional, yaitu;
hidup yang sangat mendasar bagi pertama, yang berkaitan dengan semakin
manusia, hewan sekaligus tumbuhan. besarnya angka kemiskinan, yang kedua,
“Dan dari air Kami jadikan sesuatu yang kerusakan alam semesta (Global
hidup” (Al-Anbiya‟: 30). Selain itu Warming) yang sangat mengkuatirkan
Allah juga menurunkan air dari langit kelangsungan kehidupan manusia. Oleh
(hujan), dan menjadikan sungai-sungai karenanya, dalam dekade terakhir ini
tunduk pada mereka. terjadi tekanan yang sangat kuat dari
Kategori kedua adalah bahwa konsumen global terhadap pemasok
lingkungan dengan seisinya, satu sama jasa-jasa dan produk (pengusaha) untuk
lain akan saling mendukung, saling melakukan tindakan-tindakan
menyempurnakan, saling menolong, operasional usahanya yang
sesuai dengan sunnah-sunnah Allah memperhatikan kepentingan untuk
yang berlaku di jagat raya ini. Seperti mengurangi kemiskinan dan keperdulian
halnya matahari yang menyinari bumi, kepada persoalan lingkungan hidup.
yang kalau tidak karena panasnya, Proses menciptakan angkatan baru
niscaya tidaklah aka nada kehidupan pelaku ekonomi nasional yang
diatas bumi ini. Ia terus memberikan dibutuhkan memenuhi standar yang
sinarnya tanpa kenal berhenti ataupun memadahi, yang jumlahnya jauh lebih
dijangkiti rasa lelah. Hukum ini terus besar dari pelaku ekonomi yang eksis,
berjalan dan tidak akan pernah berganti. sekaligus menjadi momen melakukan
koreksi dinamika ekonomi-bisnis
https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika
E-mail:ikonomikafebi@gmail.com
16
IKONOMIKA
Volume 1, Nomor 1, Mei 2016

nasional yang selama ini bergerak


dengan mesin ekonomi yang lebih 2. Menjaga/Melestarikan Lingkungan
bersifat individujalistis yang Hidup.
menciptakan kepincangan sosial secara Kata „lestari/pelihara/menjaga‟
mengglobal yang gapnya semakin dapat diartikan sebagai tetap seperti
membesar dari waktu ke waktu. keadaannya semula, tak berubah atau
Gerakan membentuk wirausahawan kekal. Jadi, pelestarian adalah
baru Indonesia yang syarat dengan pengelolaan sumber daya alam yang
landasan nilai-nilai ke-Indonesia-an, menjamin pemanfaatannya secara
semestinya dimulai dengan meletakkan bijaksana dan menjamin kesinambungan
Pancasila sebagai koridor utamanya. persediaannya dengan tetap memelihara
Untuk keperluan ini jalur pendidikan dan meningkatkan kualitas nilai dan
menjadi strategis sebagai awal keanekaragamannya. (Sony, 2002: 14)
meletakkan prinsip-prinsip yang Dalam al-Qur'an dijelaskan bahwa
menjadi pedoman para calon manusia diciptakan sebagai khalifah di
wirausahawan nasional. Sejak bumi. Kewajiban manusia sebagai
pendidikan dini, nilai-nilai moral yang khalifah di bumi adalah dengan menjaga
terkandung mulai ditanamkan sehingga dan mengurus bumi dan segala yang ada
dalam masanya berpraktek di kegiatan di dalamnya untuk dikelola sebagaimana
ekonomi-bisnis secara otomatis menjadi mestinya. Dalam hal ini kekhalifahan
acuan kebijakan yang dilakukan. sebagai tugas dari Allah untuk mengurus
Ke-Indonesia-an ekonomi tidak bumi harus dijalankan sesuai dengan
cukup hanya mengatur di tingkat kehendak penciptanya dan tujuan
filsafati, diperlukan juga penciptaannya.(Nasution, 1992: 542)
mempertimbangkan berbagai aspek Tujuan Allah mensyariatkan
potensi ekonomi yang dimiliki, dari hukumnya adalah untuk memelihara
sumber daya alam, sumber daya kemaslahatan manusia, sekaligus untuk
manusia, sampai pemanfaatan teknologi, menghindari kerusakan (mafsadah),
dan yang tak kalah pentingnya perlunya baik di dunia maupun di akhirat. Untuk
segera adanya reformasi perundang- mewujudkan kemaslahatan itulah Abu
undangan yang terkait dengan kegiatan Ishaq al-Syatibi, Dalam kitab al-
ekonomi-bisnis nasional. Saat ini yang Muwâfaqât, membagi tujuan hukum
ada masih besar nuansa kepentingan Islam (maqâshid al-syarîah) menjadi
kolonial, sisa masa penjajahan dulu, lima hal:
seperti kalau dicermati dalam Hukum 1) penjagaan agama (hifdz al-dîn),
Perdata dan Bisnis yang ada saat ini. 2) memelihara jiwa (hifdz al-nafs),
Internasionalisasi ekonomi (ke- 3) memelihara akal (hifdz al-„aql),
Indonesia-an), ditandai dengan 4) memelihara keturunan (hifdz al-
meluasnya perhatian dari masyarakat nasl), dan
ekonomi dunia khususnya di pusat- 5) memelihara harta benda (hifdz al-
pusat intelektual dan kebijakan dunia, mâl).(Hatim Gazali, 2005) Lebih jauh
tentunya harus melalui bukti nyata Yusuf al-Qardlawi dalam Ri‟âyatu al-
kesuksesan dikerjakan di negeri sendiri. Bi‟ah fi al-Syarî‟ati al-Islâmiyyah
Negeri yang harus kita perjuangkan menjelaskan mengenai posisi
bersama kesejahteraan masyarakatnya. pemeliharaan ekologis (hifdz al-`âlam)
dalam Islam adalah pemeliharaan
https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika
E-mail:ikonomikafebi@gmail.com
17
Membangun Ekonomi Islam Dengan Melestarikan Lingkungan
(Anip Dwi Saputro)

lingkungan setara dengan menjaga dikabulkan). Sesungguhnya rahmat


maqâshidus syarî‟ah yang lima tadi. Allah amat dekat kepada orang-orang
Selain al-Qardlawi, al-Syatibi juga yang berbuat baik". (al-A'raf: 56)
menjelaskan bahwa sesungguhnya Menyadari hal tesebut maka dalam
maqâshidus syarî‟ah ditujukan untuk pelaksanaan pembangunan sumber daya
menegakkan kemaslahatan-kemaslahatan alam harus digunakan dengan rasional.
agama dan dunia, di mana bila prinsip- Penggalian sumber kekayaan harus
prinsip itu diabaikan, maka diusahakan dengan sekuat tenaga dan
kemaslahatan dunia tidak akan tegak strategi dengan tidak merusak tata
berdiri, sehingga berakibat pada lingkungan dan tata hidup manusia.
kerusakan dan hilangnya kenikmatan Perlu diusahakan penggunaan teknologi
perikehidupan manusia. (Djamil, yang ramah lingkungan dan bisa
1997:94) menjaga kelestariannya sehingga bisa
Dalam konteks ajaran Islam, jauh dimanfaatkan secara berkesinambungan.
sebelum persoalan-persoalan lingkungan Ali Yafie, (2006: 231) Kita harus bisa
hidup muncul dan menghantui mengambil i'tibar dari ayat Allah yang
penduduknya, Islam telah lebih dahulu artinya:
memberi peringatan lewat ayat-ayat al- Manusia Indonesia harus sadar
Qur'an. Urusan lingkungan hidup bahwa krisis multidimensi dan bencana
adalah bagian integral dari ajaran Islam. yang datang bertubi-tubi seperti tanah
Seorang Muslim justru menempati longsor, banjir, kekeringan, kebakaran
kedudukan strategis dalam lingkungan hutan, tanaman diserang hama dan
hidup yang diciptakan sebagai khalifah lainnya adalah karena ulah manusia itu
di bumi ini sesuai dengan Surat Al- sendiri. "Telah nampak kerusakan
Baqarah ayat 30 yang artinya: didarat dan dilaut disebabkan karena
"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman perbuatan tangan manusia, supaya
kepada malaikat: "Sesungguhnya aku Alllah merasakan kepada mereka
hendak menjadikan seseorang khalifah sebagian dari (akibat) perbuatan mereka,
dimuka bumi" agar mereka kembali kejalan yang
Oleh karena itu, dalam benar". (QS. ar-Rum: 41).
memanfaatkan bumi ini tidak boleh Dalam ayat-ayat tersebut
semena-mena, dan seenaknya saja dalam
diatas Allah SWT secara tegas
mengekploitasinya. Pemanfaatan
menjelaskan tentang akibat yang
berbagai sumber daya alam baik yang ditimbulkan kerena perbuatan
ada di laut, didaratan dan didalam hutan
manusia yang mengekploitasi
harus dilakukan secara proporsional dan
lingkungan yang berlebihan. Ayat-ayat
rasional untuk kebutuhan masyarakat Al-Qur'an ini sekaligus juga menjadi
banyak dan generasi penerusnya sertasebuah terobosan paradigma baru untuk
menjaga ekosistemnya. Allah sudah melakukan pengelolaan lingkungan
memperingatkan dalam surat al'A'raf melalui sebuah ajaran religi, sehingga
ayat 56: hak atas lingkungan adalah hak bagi
"Dan janganlah kalian membuat setiap umat di dunia. Selain itu, hak atas
kerusakan di atas muka bumi setelah lingkungan sebagai hak dasar manusia
Allah memperbaikinya dan berdo'alah juga telah menjadi kesepakatan
kepada-Nya dengan rasa takut tidak internasional melalui butir-butir Hak
diterima dan harapan (akan Asasi Manusia (HAM) yang telah
https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika
E-mail:ikonomikafebi@gmail.com
18
IKONOMIKA
Volume 1, Nomor 1, Mei 2016

diratifikasi sebagai kesepakatan bersama. lainnya. Setelah pemerintah menentukan


Dalam hal ini termasuk baik yang sebuah lahan sebagai hima, maka lahan
tertuang dalam UU No. 23 Tahun tersebut menjadi milik negara. Tidak
1997 tentang Pengelolaan Lingkungan seorang pun dibenarkan
Hidup maupun dalam undang-undang memanfaatkannya untuk kepentingan
lain yang bersifat parsial. Pentingnya pribadinya (melakukan ihya'), apalagi
upaya pengelolaan lingkungan hidup sampai merusaknya.
sudah sangat jelas implikasi yang akan 3. Menanam Sayur Organik dengan
ditimbulkannya apabila tidak dikelola Media Tanam.
secara baik, yaitu munculnya bencana, Penetapan Media tanam merupakan
baik secara langsung maupun secara salah satu faktor penting yang sangat
jangka panjang. menentukan dalam kegiatan bercocok
Dalam Islam di kenal tiga macam tanam. Media tanam akan menentukan
bentuk pelestarian lingkungan. Pertama, baik buruknya pertumbuhan tanaman
dengan cara ihya'. Yakni pemanfaatan yang pada akhirnya mempengaruhi hasil
lahan yang dilakukan oleh individu. produksi. Jenis-jenis media tanam
Dalam hal ini seseorang mematok lahan sangat banyak dan beragam. Apalagi
untuk dapat digarap dan difungsikan dengan berkembangnya berbagai metode
untuk kepentingan pribadinya. Orang bercocok tanam, seperti hidroponik dan
yang telah melakukannya dapat aeroponik.
memiliki tanah tersebut. Mazhab Syafi‟i Media tanam memiliki fungsi untuk
menyatakan siapapun berhak mengambil menopang tanaman, memberikan nutrisi
manfaat atau memilikinya, meskipun dan menyediakan tempat bagi akar
tidak mendapat izin dari pemerintah. tanaman untuk tumbuh dan
Lain halnya dengan Imam Abu Hanifah, berkembang. Lewat media tanam
beliau berpendapat, Ihya' boleh tumbuh-tumbuhan mendapatkan
dilakukan dengan catatan mendapat izin sebagian besar nutrisinya. Untuk
dari pemerintah yang sah. Imam Malik budidaya tanaman dalam wadah pot
juga berpendapat hampir sama dengan atau polybag, media tanam dibuat
Imam Abu Hanifah. Akan tetapi, beliau sebagai pengganti tanah. Oleh karena
menengahi dua pendapat itu dengan itu, harus bisa menggantikan fungsi
cara membedakan dari letak daerahnya. tanah untuk tumbuh dan berkembang
Kedua, dengan proses igta'. Yakni tanaman.
pemerintah memberi jatah pada orang- Media tanam yang baik harus
orang tertentu untuk menempati dan memiliki sifat-sifat fisik, kimia dan
memanfaatkan sebuah lahan. biologi yang sesuai dengan kebutuhan
Adakalanya untuk dimiliki atau hanya tanaman. Secara umum, media tanam
untuk dimanfaatkan dalam jangka yang baik harus memiliki syarat-syarat
waktu tertentu. Ketiga, adalah dengan sebagai berikut:
cara hima. Dalam hal ini pemerintah a. Mampu menyediakan ruang tumbuh
menetapkan suatu area untuk dijadikan bagi akar tanaman, sekaligus juga
sebagai kawasan lindung yang sanggup menopang tanaman. Artinya,
difungsikan untuk kemaslahatan umum. media tanam harus gembur sehingga
Dalam konteks dulu, hima difungsikan akar tanaman bisa tumbuh baik dan
untuk tempat penggembalaan kuda- sempurna, akan tetapi masih cukup
kuda milik negara, hewan, zakat dan solid memegang akar dan menopang
https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika
E-mail:ikonomikafebi@gmail.com
19
Membangun Ekonomi Islam Dengan Melestarikan Lingkungan
(Anip Dwi Saputro)

batang agar tidak roboh. Apabila 4. Bahan-bahan media tanam organik


media terlalu gembur, pertumbuhan Ada banyak ragam material yang
akar akan leluasa namun tanaman bisa dimanfaatkan untuk membuat
akan terlalu mudah tercerabut atau media tanam mulai dari yang alami
tumbang. Sebaliknya apabila terlalu hingga yang sintetis. Namun dalam
padat, akar akan kesulitan untuk kesempatan kali ini kami hanya akan
tumbuh dan berkembang. membatasi pada beberapa bahan organik
b. Memiliki porositas yang baik, artinya yang banyak tersedia di alam, murah
bisa menyimpan air sekaligus juga dan gampang pembuatannya.
mempunyai drainase (kemampuan a. Tanah (bahan utama)
mengalirkan air) dan aerasi Tanah yang baik untuk media
(kemampuan mengalirkan oksigen) tanam sebaiknya diambil dari lapisan
yang baik. Media tanam harus bisa bagian (top soil). Secara umum terdapat
mempertahankan kelembaban tanah dua tipe tanah yaitu yang harus
namun harus bisa membuang diperhatikan yakni tanah pasir dan
kelebihan air. Media tanam yang tanah lempung. Tanah yang berpasir
porous mempunyai rongga kosong memiliki kemampuan drainase yang
antar materialnya. Media tersebut baik, cepat mengalirkan air namun
tersebut isa ditembus air, sehingga air kelemahannya tanah tersebut buruk
tidak tergenang dalam pot atau dalam menyimpan air sebagai cadangan.
polybag. Namun disisi lain ronga- Sedangkan tanah lempung lebih sulit
rongga tersebut harus bisa menyerap ditembus oleh air sehingga akan
air (higroskopis) untuk disimpan membuat air tergenang dalam media
sebagai cadangan dan tanam. Tanah yang baik untuk media
mempertahankan kelembaban. tanaman tidak terlalu berpasir dan tidak
c. Menyediakan unsur hara yang cukup terlalu lempung, melainkan harus
baik makro maupun mikro. Unsur gembur.
hara sangat penting bagi b. Kompos atau humus
pertumbuhan tanaman. Unsur hara Kompos merupakan bahan organik
ini bisa disediakan dari pupuk atau yang berfungsi sebagai penyedia unsur
aktivitas mikroorganisme yang hara bagi tanaman. Kompos yang
terdapat dalam media tanam dengan digunakan untuk media tanam adalah
diberikan perlakuan menggunakan kompos padat, silahkan baca jenis dan
probiotik. karakteristik pupuk kompos. Hampir
d. Tidak mengandung bibit penyakit, semua jenis kompos padat bisa
media tanam harus bersih dari hama digunakan sebagai bahan baku media
dan penyakit. Hama dan penyakit tanam. Penambahan bahan-bahan
yang terkandung dalam media tanam organik seperti kompos atau humus
dapat menyerang tanaman dan pada media tanam bisa memperbaiki
menyebabkan kematian pada struktur fisik tanah dan meningkatkan
tanaman. Media tanam tidak harus kapasitas tukar kation. Kompos yang
steril karena banyak mikrooganisme ditambahkan sebaiknya berupa kompos
tanah yang sebenarnya sangat yang telah matang. Kompos yang belum
bermanfaat bagi tanaman, namun matang berpotensi mendatangkan hama
harus higienis dari bibit penyakit. dan penyakit. Selain itu unsur haranya

https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika
E-mail:ikonomikafebi@gmail.com
20
IKONOMIKA
Volume 1, Nomor 1, Mei 2016

sulit diserap tanaman karena belum Tanaman sayur-sayuran tumbuh


terurai secara penuh. dengan baik dan sehat tanpa diberikan
Selain kompos, bisa juga pupuk kimia tambahan. Hasil yang
memanfaatkan humus yang didapatkan didapatkan juga sangat melebihi dari
harapan yang sudah kita perkirakan.
dari hutan. Tanah humus memiliki Disini bisa dihasilkan produk sayuran
kandungan unsur hara yang tinggi. Bila organic yang pada saat ini sudah
lokasi anda dekat dengan hutan, tanah menjadi pilihan utama dari beberapa
humus bisa dicari dengan mudah. kalangan dan keluarga.
Tempat-tempat terbaik adalah disekitar 5. Cara membuat media tanam
tanaman pakis-pakisan. organik
c. Arang sekam atau sabut kelapa Berikut ini cara-cara membuat
Arang sekam merupakan hasil media tanam polybag atau pot dengan
menggunakan bahan baku yang telah
pembakaran tak sempurna dari sekam diterangkan di atas. Untuk membuat
padi. Arang sekam berguna untuk media tanam yang baik diperlukan
meningkatkan kapasitas porositas tanah. unsur tanah, bahan pengikat atau
Penambahan arang sekam pada media penyimpan air dan penyedia unsur hara.
tanam akan memperbaiki struktur media Bahan baku yang akan digunakan dalam
tanam karena mempunyai partikel- tutorial berikut adalah tanah top soil,
partikel yang berpengaruh pada kompos dan arang sekam. Berikut
pergerakan air, udara dan menjaga langkah-langkahnya:
Siapkan tanah yang terlihat gembur
kelembaban. dan subur, lebih baik diambil dari
Manfaat arang sekam adalah bisa bagian paling atas. Kemudian ayak tanah
menetralisir keasaman tanah, tersebut hingga menjadi butiran-butiran
menetralisir racun, meningkatkan daya halus. Usahakan tanah dalam keadaan
ikat tanah terhadap air, merangsang kering sehingga tidak menggumpal.
pertumbuhan mikroba yang Tanah yang menggumpal akan
menguntungkan bagi tanaman, menyebabkan bahan-bahan tidak
menjadikan tanah gembur sehingga tercampur dengan merata.
memperbaiki drainase dan aerasi tanah. a. Siapkan kompos yang telah matang,
Arang sekam lebih baik dibanding bisa dari jenis kompos biasa, bokashi
sekam padi, karena arang sekam sudah atau kompos takakura. Ayak kompos
mengalami pembakaran yang bisa atau humus tersebut sehingga
menghilangkan bibit penyakit atau hama menjadi butiran halus.
yang mungkin saja terikut. b. Siapkan arang sekam, silahkan baca
d. Cairan probiotik limbah kolam lele. cara membuat arang sekam.
Dalam percobaan yang telah c. Campurkan tanah, kompos, dan
dilakukan dalam mengembangkan
budidaya sayuran, dengan arang sekam dalam sebuah wadah.
memanfaatkan air limbah dari kolam Komposisi campuran adalah 2 bagian
budidaya lele konsumsi. Dapat tanah, 1 bagian kompos dan 1 bagian
dihasilkan manfaat yang sangat besar arang sekam (2:1:1). Aduk hingga
dalam pertumbuhan tanaman sayur yang merata.
diberikan perlakuan tambahan dengan d. Siapkan pot atau polybag, masukkan
menggunakan air limbah kolam lele campuran tersebut kedalamnya.
yang mengandung banyak sekali Media tanam sudah siap digunakan.
probiotik.
https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika
E-mail:ikonomikafebi@gmail.com
21
Membangun Ekonomi Islam Dengan Melestarikan Lingkungan
(Anip Dwi Saputro)

e. Siram tanaman dengan air probiotik untuk menghilangkan bakteri penyakit


dari limbah budidaya lele secukupnya dan jamur.
dengan rutinitas sesuai jenis Pengeringan kolam bertujuan untuk
tanamannya. memutus keberadaan mikroorganisme
6. Budidaya Lele Organik dengan jahat yang menyebabkan bibit penyakit.
Probiotik. Mikroorganisme tersebut bisa
Dalam budidaya ikan lele kali ini bekembang dari periode budidaya ikan
akan diberikan perlakuan dengan lele sebelumnya. Dengan pengeringan
menggunakan probiotik pada ikan dan dan penjemuran, sebagian besar
air kolam. mikroorganisme patogen akan mati.
Terdapat dua segmen usaha Setelah dikeringkan, kolam diisi air
budidaya ikan lele, yaitu segmen dengan kedalamam kurang lebih 90 cm.
pembenihan dan segmen pembesaran. hal ini dilakukan untuk menjaga kondisi
Segmen pembenihan bertujuan untuk suhu air agar lebih stabil dan aman.
menghasilkan benih ikan lele, sedangkan Karena suhu air yang berubah-ubah bisa
segmen pembesaran bertujuan untuk menyebabkan kematian pada ikan, serta
menghasilkan ikan lele siap konsumsi. mudah berkembangnya bakteri penyakit
Pada kesempatan kali ini akan dan jamur.
membahas tahap-tahap persiapan c. Pemberian Kapur Dolomit.
budidaya ikan lele segmen pembesaran Pengapuran berfungsi untuk
dengan bantuan probiotik. menyeimbangkan keasaman kolam dan
a. Penyiapan kolam tempat budidaya membantu memberantas
ikan lele mikroorganisme patogen. Jenis kapur
Tipe-tipe kolam yang umum yang digunakan adalah dolomit atau
digunakan dalam budidaya ikan lele kapur tohor.
adalah kolam tanah, kolam semen, Pengapuran dilakukan dengan cara
kolam terpal, jaring apung dan keramba. mencampurkan kapur dolomite dengan
Namun dalam artikel ini kita air pada sebuah timba, kemudian
akan membahas kolam terpal, ditebar secara merata di permukaan air
mengingat jenis kolam ini paling banyak kolam. Setelah ditebari kapur, biarkan
digunakan oleh para peternak ikan lele air kolam selam 3 hari biar sehat. Dosis
pada saat ini dan telah kami ujicobakan yang diperlukan untuk pengapuran
pada kelompok peternak lele di desa adalah 250-750 gram per meter persegi,
kami. Sebagai pengetahuan tambahan, atau tergantung pada derajat keasaman
silahkan baca cara membuat kolam ikan air. Semakin asam air semakin banyak
lele. Tahapan yang harus dilakukan kapur yang dibutuhkan.
dalam menyiapkan kolam terpal adalah d. Pengaturan air kolam
sebagai berikut: Ketinggian air yang ideal untuk
b. Penyiapan lahan yang akan budidaya ikan lele adalah 90-120 cm.
digunakan. Pengisian kolam dilakukan secara
Sebelum benih ikan lele ditebarkan, bertahap. Hal ini bermanfaat untuk
kolam terpal harus dicuci telebih menjaga kesetabilan air dan terpal agar
dahulu. Kemudian dikeringkan selama 1 tidak mudah rusak. Pada prinsipnya
hari atau bergantung pada teriknya sinar terpal yang terendam air akan lebih
matahari. Sebagai patokan, apabila tahan lama dibandingkan dengan yang
terpal bisa dianggap sudah cukup kering tidak terendam air dan terkena panas.
https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika
E-mail:ikonomikafebi@gmail.com
22
IKONOMIKA
Volume 1, Nomor 1, Mei 2016

Dengan kedalaman seperti itu, sinar renangnya normal. Untuk menguji


matahari masih bisa tembus hingga gerakannya, tempatkan ikan pada arus
dasar kolam dan memungkinkan biota air. Jika ikan tersebut menantang arah
dasar kolam seperti fitoplankton arus air dan bisa bertahan berarti
tumbuh dengan baik. Air kolam yang gerakan renangnya baik.
sudah ditumbuhi fitoplankton berwarna Ukuran benih untuk budidaya ikan
kehijauan. lele biasanya memiliki panjang sekitar 4-
e. Pemberian Probiotik Hasil 7 cm. Usahakan ukurannya rata agar
Fermentasi. ikan bisa tumbuh dan berkembang
Probiotik yang sudah di fermentasi serempak. Dari benih sebesar itu, dalam
dan mengandung banyak jangka waktu pemeliharaan 2,5-3,5
mikroorganisme dicampurkan dengan bulan akan didapatkan lele ukuran
air ke dalam timba, diaduk secara konsumsi sebesar 6-12 ekor per
merata dan kemudian ditebarkan secara kilogram.
merata ke seluruh permukaan air kolam. h. Cara menebar benih
Kemudian didiamkan selama sekitar 3-5 Sebelum benih ditebar, lakukan
hari sampai air kolam berwarna hijau penyesuaian iklim terlebih dahulu.
mengandung fitoplankton dan sudah Caranya, masukan benih dengan
muncul jentik-jentik mikroorganisme di wadahnya (ember/jeriken) ke dalam
dalam air. Hal ini menandakan bahwa kolam. Biarkan selama 15 menit agar
air sudah jadi dan siap. terjadi penyesuaian suhu tempat benih
Setelah itu, benih ikan lele siap dengan suhu kolam sebagai lingkungan
ditebar. Selanjutnya, air kolam ditambah barunya. Miringkan wadah dan biarkan
secara berkala sesuai dengan benih keluar dengan sendirinya. Metode
pertumbuhan ikan lele sampai pada ini bermanfaat mencegah stres pada
ketinggian ideal. benih.
f. Pemilihan benih ikan lele Tebarkan benih ikan lele ke dalam
Tingkat kesuksesan budidaya ikan kolam dengan kepadatan 200-500 ekor
lele sangat ditentukan oleh kualitas per meter persegi. Semakin baik kualitas
benih yang ditebar. Ada beberapa jenis air kolam, semakin tinggi jumlah benih
ikan lele yang biasa dibudidayakan di yang bisa ditampung. Hendaknya tinggi
Indonesia. Silahkan baca lebih lanjut air tidak kurang dari 60 cm saat benih
mengenai jenis-jenis ikan lele budidaya. ditebar. Hal ini menjaga agar benih ikan
Kami merekomendasikan jenis ikan bisa menjangkau permukaan air untuk
lele Sangkuriang, dumbo, masamo dan mengambil pakan atau bernapas.
phyton yang dikembangkan oleh Balai Pengisian kolam berikutnya disesuaikan
benih ikan nasional dan beberapa dengan ukuran tubuh ikan sampai
perusahaan pakan ikan yang juga mencapai ketinggian air yang ideal.
melakukan pengembangan variates i. Pakan untuk budidaya ikan lele
benih ikan lele. Pakan merupakan komponen biaya
g. Syarat benih unggul terbesar dalam budidaya ikan lele. Ada
Benih yang ditebar harus benih yang banyak sekali merek dan ragam pakan di
benar-benar sehat. Ciri-ciri benih yang pasaran. Pakan ikan lele yang baik
sehat gerakannya lincah, tidak terdapat adalah pakan yang menawarkan Food
cacat atau luka dipermukaan tubuhnya, Convertion Ratio (FCR) lebih kecil
bebas dari bibit penyakit dan gerakan dari satu. FCR adalah rasio jumlah
https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika
E-mail:ikonomikafebi@gmail.com
23
Membangun Ekonomi Islam Dengan Melestarikan Lingkungan
(Anip Dwi Saputro)

pakan berbanding pertumbuhan daging. kecil harus lebih sering. Waktu


Semakin kecil nilai FCR, semakin baik pemberian pakan bisa pagi dan sore
kualitas pakan. hari.
Untuk mencapai hasil maksimal l. Pemberian pakan tambahan
dengan biaya yang minimal, terapkan Selain pakan utama, bisa
pemberian pakan utama, pakan dipertimbangkan juga untuk memberi
tambahan secara berimbang dan pakan tambahan. Pemberian pakan
tentunya dengan menambahkan tambahan sangat menolong menghemat
probiotik hasil fermentasi beberapa biaya pengeluaran pakan yang menguras
bahan ke pakan yang dibibis dulu kantong.
sebelum di berikan ke ikan lele. Pakan tambahan yang kami
j. Pemberian pakan utama (pabrik) gunakan dalam budidaya ikan lele ini
Sebagai ikan karnivora, pakan ikan adalah dengan memanfaatkan daun
lele harus banyak mengandung protein tanaman papaya yang ada di lingkungan
hewani. Secara umum kandungan nutrisi sekitar. Daun papaya selain sebagai
yang dibutuhkan ikan lele adalah makanan tambahan juga dapat menjadi
protein (minimal 30%), lemak (4- obat kesehatan bagi ikan.
16%), karbohidrat (15-20%), vitamin m. Pengelolaan air
dan mineral. Hal penting lain dalam budidaya
Pakan harus diberikan sesuai ikan lele adalah pengelolaan air kolam.
dengan kebutuhan. Secara umum setiap Untuk mendapatkan hasil maksimal
harinya ikan lele memerlukan pakan 3- kualitas dan kuantitas air harus tetap
6% dari bobot tubuhnya. Misalnya, terjaga.
ikan lele dengan bobot 50 gram Apabila sudah muncul bau
memerlukan pakan sebanyak 2,5 gram busuk, buang sepertiga air bagian
(5% bobot tubuh) per ekor. Kemudian bawah. Kemudian isi lagi dengan air bar
setiap 10 hari ambil samplingnya, lalu uterus tebarkan kembali probiotik yang
timbang dan sesuaikan lagi jumlah buat kolam. Frekuensi pembuangan air
pakan yang diberikan. Dua minggu sangat tergantung pada kebiasaan
menjelang panen, persentase pemberian pemberian pakan. Jangan memberikan
pakan dikurangi menjadi 3% dari bobot pakan secara berlebihan, untuk amannya
tubuh. berikan pakan 1-2 kali saja dalam sehari
k. Pembuatan Probiotk hasil dengan takaran yang tepat.
fermentasi dari beberapa bahan. n. Pengendalian hama dan penyakit
Probiotik hasil fermentasi menjadi Hama yang paling umum dalam
hal yang sangat penting bagi kami dalam budidaya ikan lele antara lain hama
beternak lele, sehingga dihasilkan bobot predator seperti linsang, ular, sero,
atau daging yang melebihi target. musang air dan burung. Penyakit pada
Prbiotik tambahan ini juga akan budidaya ikan lele bisa datang dari
menghemat pakan yang akan kita protozoa, bakteri dan virus. Ketiga
gunakan sehingga bisa menekan biaya mikroorganisme ini menyebabkan
operasional dalam beternak lele. berbagai penyakit yang mematikan.
Jadwal pemberian pakan sebaiknya Beberapa diantaranya adalah bintik
disesuaikan dengan nafsu makan ikan. putih, kembung perut dan luka di
Frekuensinya 1-2 kali sehari. Frekuensi kepala dan ekor.
pemberian pakan pada ikan yang masih
https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika
E-mail:ikonomikafebi@gmail.com
24
IKONOMIKA
Volume 1, Nomor 1, Mei 2016

Untuk mencegah timbulnya C. SIMPULAN


penyakit infeksi adalah dengan menjaga Sebagai negara berkembang yang
kualitas air, mengontrol kelebihan baru saja ingin bangkit, negara-negara
pakan, menjaga kebersihan kolam, dan muslim harus berhadapan pada dualisme
mempertahankan suhu kolam pada keadaan: antara pembangunan ekonomi
kisaran 28oC. Selain penyakit infeksi, yang bertumpu pada pengurasan
ikan lele juga bisa terserang penyakit kekayaan sumber daya alam, dan
non-infeksi seperti kuning, kekurangan keadaan lingkungan yang telah sangat
vitamin dan lain-lain. Untuk cepat berubah sehingga menimbulkan
mengetahui lebih jauh tentang krisis dan kekhawatiran yang akan
pengendalian penyakit silahkan menimpa. Sayangnya seperti disadari
baca pengendalian hama dan penyakit oleh para cendekiawan muslim ternyata
ikan lele. selama ini pendekatan yang dilakukan
o. Panen budidaya ikan lele untuk menggalang kesadaran lingkungan
Satu hari (24 jam) sebelum panen, di negara-negara Muslim justru
sebaiknya ikan lele dipuasakan/tidak kebanyakan diadopsi berdasarkan
diberi pakan agar tidak buang kotoran pengetahuan dari Barat.
saat diangkut. Pada saat ikan lele Dengan memanfaatkan lahan
dipanen lakukan sortasi untuk misahkan disekitar rumah kita untuk dimnfaatkan
lele berdasarkan ukurannya. Pemisahan sebagai lahan untuk bercocok tanam
ukuran berdampak pada harga. Ikan lele dan beternak lele organik akan
yang sudah disortasi berdasarkan ukuran dihasilkan pertambahan pendapatan
akan meningkatkan pendapatan bagi secara financial dan ketahanan pangan
peternak. yang bergizi tinggi. Hal ini akan
7. Membangun Ekonomi Islam yang berbanding lurus dengan peningkatan
Mandiri dengan Menjaga kesejahteraan keluarga-keluarga muslim
Lingkungan Hidup, Menanam Sayur yang selama ini dianggap lemah, serta
dan Budidaya Lele. mampu membangun kemandiriian
Untuk memperkuat orientasi sosial ekonomi Islam secara nyata pada
di kalangan muslim, maka Islam masyarakat.
memperkenalkan konsep atas kewajiban Berdasarkan survei yang kami
bersama, di mana tanggungjawab lakukan di masyarakat secara umum,
individu dapat dilakukan oleh individu kebutuhan sayuran organik dan lele
yang lainnya. Ini disebut dengan fardhu organik sudah terasa sekali peningkatan
kifayah. Konsep ini menekankan pada permintaan dari masyarakat saat ini.
pemenuhan kebutuhan masyarakat dan Dengan semakin meratanya informasi
dorongan individu untuk berusaha yang berkembang, masyarakat sekarang
memenuhinya. Dengan bercocok tanam dihadapkan dengan kebutuhan pokok
dan beternak ikan lele organic akan pangan yang baik dan sehat bagi
menciptakan kemandirian pangan dan keluarga mereka. Masyarakat mulai
financial bagi keluarga muslim sehingga berpikir dan bertindak secara nyata
dapat dicapai sebuah kemandirian untuk meninggalkan penggunaan bahan-
ekonomi Islam yang halalan thoyiban. bahan kimia yang masuk pada asupan
makanan yang mereka konsumsi setiap
hari.

https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika
E-mail:ikonomikafebi@gmail.com
25
Membangun Ekonomi Islam Dengan Melestarikan Lingkungan
(Anip Dwi Saputro)

DAFTAR PUSTAKA

Adiwarman, Karim. 2007. Ekonomi Mikro Islam. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada
Chapra, Umer, 2000 Islam dan Tantangan Ekonomi, Jakarta: Gema Insani hal 7
Departemen Agama RI, 2005, Al-Quran dan Terjemahannya, Jumanatul Ali-Art,
Bandung.
Djamil, Fathurahman, Filsafat Hukum Islam, cet. I, Jakarta: Logos Wacana Ilmu,
1997.
Nasution, Harun, Ensiklopedi Islam Indonesia Jakarta: Djambatan, 1992.
Qardhawi, Yusuf al-, Islam Agama Ramah Lingkungan. Abdullah Hakam Shah, dkk.
(terj.)., Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2002.
Rasjidi, M, Hukum Islam dan Pelaksanaannya dalam sejarah, Jakarta: Bulan
Bintang, 1976.
Saputro, Anip Dwi, 2015, Segera Ubah Konsep Pendidikan Sekarang Juga,
Ponorogo; Wade Group.
Sonny, Keraf A, Sonny, “Tiga Prioritas Dalam Menanggulangi Lingkungan Hidup
di Indonesia”, Kompas, 7 Juni 1973.
Yafie, Ali, Merintis Fiqh Lingkungan Hidup, Jakarta: Yayasan Amanah, 2006.
http://alamtani.com/budidaya-ikan-lele.html. Diakses 18 Januari 2016
http://alamtani.com/media-tanam-sayuran-polybag.html. Diakses 20 Januari
2016

https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika
E-mail:ikonomikafebi@gmail.com
26

Vous aimerez peut-être aussi