Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
jenis hewan lainnya dan akan tumbuh dan berkembang dari bentuk yang
yang secara kebetulan hilang, rusak atau terpisah dengan jaringan baru dari
tubuhnya yang bentuk dan fungsinya sama dangan bentuk awalnya, atau biasa
yang tinggi dan ada organisme lain hanya memiliki kemampuan regenerasi
terbatas.
apikal. Selain itu, daya regenerasi pada bagian tubuh organismepun berbeda-
beda namun hubungan linier antara kedudukan sistematik hewan dengan daya
regenerasi yang rendah, biasanya terbatas pada bagian ekor yang lepas,
dipotong, ataupun rusak. Regenerasi yang terjadi pada hewan dapat dilakukan
dengan tiga cara, yaitu tipe pertama adalah regenerasi epimorfosis, yang mana
yang terjadi lewat pemulihan kembali jaringan yang masih ada (tersisa), yang
tidak disertai dengan pembelahan sel. Regenerasi yang ketiga yaitu regenerasi
B. Rumusan Masalah
keadaan semula ?
C. Tujuan Praktikum
berikut :
keadaan semula.
D. Manfaat Praktikum
sebagai berikut :
keadaan semula.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Proses Morfogenik
siklus ontogenetik adalah dengan cara destruksi sebagian sistem yang telah
yang diperbaiki itu mungkin berupa pemulihan kerusakan akibat hilangnya bagian
bagian tubuh yang terganggu/rusak dan proses perbaikan tersebut dengan regrenasi
B. Regenerasi
Regenerasi bila ditinjau lebih lanjut, ternyata terdiri dari berbagai kegiatan,
mulai dari pemulihan kerusakan yang parah akibat hilangnya bagian tubuh utama.
kecil yang terjadi dalam proses biasa, misalnya rontoknya rambut. Regenerasi
dapat juga berbentuk sebagai poliferasi dan diferensiasi sel-sel lapisan marginal.
Pemanfaatan dunia sains yang berbasis teknologi sangatlah penting artinya dalam
pada jumlah segmen yang hilang suatu organisme khususnya hewan memiliki
akibat kecelakaan yang tidak disengaja karena kondisi natural atau kerusakan
Hilangnya bagian tubuh yang terjadi ini setiap saat dapat muncul kembali, dan
dalam kasus ini proses memperbaiki disebut sebagai regenerasi. Proses regenerasi
dalam banyak hal mirip dengan proses perkembangan embrio dari pembelahan
yang cepat, darisel-sel yang belum khusus organisasi yang kompleks dari sel-sel
pada bagian tertentu yang hilang dengan cukup kokoh. Cicak akan
melepaskan ekornya dan kemudian akan meregenerasi ekor baru pada waktu
sehingga kebanyakan katak kurang pandai melompat jauh. Kodok yang banyak
menjadi hama atau predator benih ikan adalah jenis kodok kolam yang hidup di
sekitar kolam, saluran air dan sungai, kodok kongkang gading di kolam dan
tegalan(Astuti, 2000).
III. METODE PRAKTIKUM
1. Alat Praktikum
Tabel 1.
2. Bahan Praktikum
Bahan yang digunakanpada praktikum regenerasidapat dilihat pada
Tabel 2.
C. Prosedur Kerja
a. Menyiapkaalatdanbahapraktikum
1 minggu,
kemudianmencatatdanmendokumentasikanhasilpegamatansetelah 1
minggu, kemudianmencatatdanmedokumentasikanhasilpengamatan
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Tabel 3.
A. Sayatan Lurus
3. Sayat
melintang 2 0,7 0,3 0
4. Sayat tegak
lurus 1 1 0,4 0
5. Sayat tegak
lurus 2 0,9 0,4 0,3
B. Pembahasan
makhluk yang satu dengan yang lainnya. Masing-masimg dari mahkluk hidup
tersebut akan tumbuh dan berkembang dari bentuk atau sususnan yang
terpisah, hilang ataupun mati dengan cara memperbaiki sel, jaringan atau
bagian tubuh yang rusak tadi sehingga menjadi individu baru yang lengkap
sayatan tegak lurus dan sayatan miring. Pengamatan ini dilakukan selama 7
dipotong ekornya dengan sayatan tegak lurus, 2 ekor lagi dipotong ekornya
dengan sayatan miring dan 1 ekor kecebong tidak diberi perlakuan apa-apa
hari, ternyata bagian ekor yang telah dipotong mengalami pertumbuhan. Ekor
yang putus tersebut tumbuh tetapi tidak dapat tumbuh sama seperti semula
terkadang ada yang tidak tumbuh atau sama seperti ukuran pertama. Tidak
tumbuh kembali secara lengkap jika terluka dengan mengantikan suatu jaringan
melintang 1 sebelum disayat panjang ekor kecebong 1,1 cm dan setelah disayat
panjang ekor 0,6 cm dan setelah beregenerasi panjang regrat ekor kecebong 0,5
cm, sayatan melintang 2 panjang ekor kecebong sebelum di potong 0,7 cm dan
samapajangnya dari sebelum disayat pada sayatant tegak1 panjang ekor awal
dan panjang regrat adalah 0 cm, pada sayatan tegaklurus 2 panjang ekor
kecebong sebelum di sayat adalah 0,9 cm dan setelah disayat sepanjang 0,4 cm
dan setelah beregenerasi panjang regratnya adalah 0,3 cm. Hal ini menunjukan
menyerupai tunas anggota tubuh pada embrio yang sedang berkembang ketika
waktu berlalu sel-sel dari anggota tubuh yang sedang regenerasi diatur dan
berdiferensiasi sekali lagi menjadi otot, tulang dan jaringan lajunya yang
menjadikan ekor fungsional dengan catatan khusus karena baik secara struktur
sekali lagi menjadi otot, tulang dan jaringan lajunya yang menjadikan ekor
tidak ada perusakan jaringan otot, akibatnya tidak ada pelepasan sel-sel otot.
Sumber utama sel-sel untuk beregenerasi adalah berasal dari ependima dan dari
berbagai macam jaringan ikat yang menyusun septum otot, dermis, jaringan
Sumber sel untuk regenerasi pada reptil berasal dari beberapa sumber
yaitu ependima dan berbagai jaringan ikat. Secara eksperimental pada ekor
kecebong yang telah dipotong, ternyata hasil regenerasinya tidak sama dengan
semula. Pertambahan panjang tidak sama dengan ekor yang dipotong. Ekor
baru tidak mengandung notochord dan vertebrata yang baru hanya terdiri dari
ruas-ruas tulang rawan. Ruas-ruas ini hanya meliputi batang syaraf (medula
spinalis), jumlah ruas itu pun tidak lengkap seperti semula. Regenerasi melalui
beberapa tahapan, yaitu pertama luka akan tertutup oleh darah yang mengalir,
lalu membeku membentuk scab yang bersifat sebagai pelindung. Kedua sel
scab. Proses ini membutuhkan waktu selama dua hari, dimana pada saat itu
luka telah tertutup oleh kulit. Ketiga diferensiasi selsel jaringan sekitar luka,
berbagai jenis jaringan baru. Matriks tulang dan tulang rawan akan melarut,
sel-selnya lepas tersebar di bawah epitel serat jaringan ikat juga berdisintegrasi
Setelah itu sel-sel otot akan berdiferensiasi, serat miofibril hilang, inti
regenerasi (blastema) pada permukaan bekas luka pada saat ini scab mungkin
sudah terlepas. Blastema berasal dari penimbunan sel-sel diferensiasi atau sel-
sel satelit pengembara yang ada dalam jaringan, terutama di dinding kapiler
darah pada saatnya nanti, sel- sel pengembara akan berproliferasi membentuk
blastema mempunyai besar yang maksimal dan tidak membesar lagi. Keenam
menjadi cepat pada suhu 29,7° menurut (Adnan, 2004). Faktor bahan
karena pemanasan suhu yang tinggi sekitar 900 pemasukan toxin tinggi yang
merusak sel, sumber toxin antara lain external, zat, polusi udara, dan air.
pertumbuhan ekornya lambat. Hasil regenerasi dari organ tertentu dalam hal ini
ekor kecebong tidak harus kembali seperti semula hal itu membuktikan bahwa
melintangdantegakluruspertumbuhansayatantegakluruslebihcepat di
inipertumbuhannyalebihcepatlagikarenatidakmengalamisayatan.
V. PENUTUP
A. Simpulan
berikut:
1. Organ baru pada hewan tertentu seperti amphibi masih dapat terbentuk
melintang lebih cepat dibanding ekor larva katak yang dipotong secara
B. Saran
Astuti, D., dan Kurniati, H., 2010, Keragaman Genetik Amfibra Kodok di ecology
Cibinong Berdasarkan Satuan DNA Mitokondria, Jurnal Biologi
Indonesia ,6 (3): 405-410.
Soesilo, N. P., 2009 Regenerasi Ekor Kadal dan Prospek Aplikasinya, Universitas
Gajah Mada, Yogyakarta.
PRAKTIKUM STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN
PERCOBAAN VII
REGENERASI
OLEH :
NIM : F1D115018
ASISTEN : HAIDIN
JURUSAN BIOLOGI
KENDARI
2016