Vous êtes sur la page 1sur 6

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA PASANGAN BARU

I. Data Umum
Nama Keluarga (KK) : Tn D
Alamat dan Telepon : Desa Wonoyoso, Kuwarasan
Komposisi Keluarga :
No Nama L/P Hub TTL/umur Pendidikan
1. Tn D L KK 25 SMA
2. Ny W P Istri 21 SMA

Genogram :

Wonyoso, Kuwarasan Gombong

21 25

Keterangan
: laki-laki
: perempuan

Tipe Keluarga : tipe keluarga pasangan baru


Suku : jawa
Agama : islam
Status Sosek Keluarga : masih tinggal serumah dengan orang tua Ny W
dan kebutuhan masih sebagian dipenuhi oleh orang tua Ny W
Aktivitas Rekreasi Keluarga : pada waktu libur,biasanya mereka berkumpul di
rumah sambil menonton tv atau ke pantai
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga dengan tahap pasangan baru
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Menurut Ny W Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
adalah keluarga berencana (keputusan tentang kedudukan sebagai
orangtua). Ny W dan Tn D sepakat menunda kehamilannya 1 tahun
setelah menikah.
Riwayat keluarga inti
Ny W mengatakan keluarganya terbentuk dari pertemuan kemudian
berpacaran dan akhirnya menikah pada 25-03-2019. Ny. W juga
mengatakan setelah mereka menikah mereka masih tinggal bersama
orang tua. Saat ini kondisi kesehatan kedua orang tua baik. Tn D
mengatakan dia cemas karena belum mempunyai pekerjaan yang tetap
dan Tn D memiliki riwayat merokok 1 bungkus sehari.
Riwayat keluarga sebelumnya
Ny W mengatakan dulu pernah mengalami kecelakaan bermotor dan
tidak pernah mengalami sakit dan Tn D juga mengatakan dulu tidak
pernah mengalami sakit.

III. Lingkungan
Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati keluarga merupakan rumah orang tua Ny W,
menurut Ny W rumah yang ditempatinya belum selesai dibangun bagian
belakang kondisi rumah masih terlihat berantakan karena baru seminggu
yang lalu pasca pernikahan, antara rumah Ny W dengan yang lainnya
tidak terlalu dekat berjarak lebih kurang 2 meter. Kondisi ventilasi di
rumah baik dan cukup karena setiap kamar ada jendela atau ventilasinya.
Sehingga cahaya yang masuk cukup dan pertukaran udara sangat cukup

Denah Rumah
Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Lingkungan dimana keluarga tinggal merupakan tempat hunian yang
padat. Jarak antara satu rumah dengan rumah yang lainnya kurang dari
2 meter. Ny W mengatakan tetangganya cukup ramah, baik dan sangat
kompak dengan berbagai kegiatan. Mereka terkadang menghabiskan
waktu untuk mengobrol di teras salah satu rumah.

Jarak masjid sekitar 500 meter dari rumah Ny W. Menurut Ny. W di


seberang jalan rumahnya ada tempat praktek bidan, sehingga apabila ada
anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan mereka pergi ke
tempat praktek bidan tersebut atau ke Puskesmas yang berjarak 100
meter dari rumah Ny. W. Kegiatan posyandu biasanya diadakan di
posyandu terpadu yang jaraknya sekitar 100 meter dari rumah Ny. W.
Untuk fasilitas umum, lingkungan rumah Ny. W jauh dari perkotaan.
Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.D Mengatakan mereka sejak menikah masih tinggal di
rumah Ny.W di Wonyoso, Kuwarasan dan untuk saat ini belum ada
rencana untuk pindah rumah.
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.D Mengatakan berinteraksi sangat baik. Ny.W sering mengikuti
pengajian ma’jlis ta’lim di desanya, begitu juga dengan Tn.D
semenjak tinggal di lingkungan Wonoyoso, mengikuti kegiatan yang ada
disana, seperti mengikuti pengajian.
Sistem pendukung keluarga
Tn.D Mengatakan dukungan dari keluarga besar sangat membantu Tn.D dan
Ny.W. Apabila ada diantara mereka yang sakit, maka orang tua dari Ny.W akan
membantu pekerjaan rumah karena mereka berada dalam satu rumah.

IV. Struktur keluarga


Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.D mempunyai pola komunikasi yang cukup baik, terbuka. Bila
timbul masalah kelurga berusaha mendiskusikan bersama-sama dan
memberikan umpan balik yang tepat dan tidak ada pola komunikasi fungsional
yang ditemukan keluarga
Struktur kekuatan keluarga
Tn.D Merupakan pemegang kendali rumah tangga,tetapi apabila berkaitan
dengan hal pengambilan keputusan Tn.D bertanggung jawab untuk
mengendalikan masalah dengan mengambil keput usan secara kompromi
dengan Ny.W.
Struktur peran
Tn.D sebagai suami, ia bukan merupakan pencari nafkah satu-satunya
karena ia masih tinggal bersama mertuanya. Tn.D merupakan pemimpin
keluarga, sedangkan Ny.W sebagai istri/ibu rumah tangga. Peran Tn. D di
dalam keluarga dilakukan dengan sebaik- baiknya. Menurut Tn.D ia selalu
berusaha menjadi suami yang baik. Tn.D pun tidak pernah mengambil
keputusan sepihak, ia selalu melibatkan Ny.W untuk memberikan
masukan.
Nilai dan norma budaya
Nilai yang mereka anut adalah nilai-nilai lembak karena mereka berdua
tinggal dilingkungan orang-orang lembak. Tn.D dan Ny.W merupakan
pekerja keras. Namun menurut Ny.W,mereka sendiri tidak tahu yang
seperti apa nilai lembak sehingga mereka menjalani kehidupan sehari-hari
seperti biasa. Norma yang dianut adalah norma agama. Apabila menurut agama
tidak baik maka mereka tidak akan melakukan hal itu

V. Fungsi keluarga
Fungsi afektif
Tn.D dan Ny.W selalu berusaha saling memperlihatkan kasih sayang baik
anatar mereka berdua, maupun orang tua dari Ny W. Mereka selalu berusaha
menerapkan komunikasi yang terbuka dalam segala hal,sehingga sampai saat
ini jarang terjadi masalah. Mereka tidak sungkan mengemukakan kebutuhan-
kebutuhan dan perasaan-perasaan mereka.
Fungsi sosialisasi
Ny.W mengatakan bahwa ia dan suaminya hidup bersama dan saling
menyesuaikan diri terhadap peran-peran dan fungsi-fungsi baru yang mereka
terima, termasuk peran suami istri. Dengan lingkungan sekitar, keluarga Tn.D
mudah berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan. Interaksi dan
hubungan dalam keluarga berjalan baik dan harmonis. Keluarga meyakini akan
norma keluarga sesuai dengan norma agama dan adat istiadat sehingga
keluarga tetap dalam keadaan harmonis dan sejahtera. Dalam hal mengatur
kebutuhan rumah tangga diserahkan kepada istri (Ny.W) namun apabila nanti
ada masalah yang sulit dan mendesak, mereka akan membicarakan bersama.
Kelaurga mengatakan, bila nanti mempunyai anak, mereka akan mencoba
menerapkan kedisiplinan kepada semua anak mereka.
Fungsi perawatan keluarga
Bagi keluarga Tn.D sehat adalah apabila keluarga dapat melaksanakan seluruh
aktivitas sehari-hari dengan baik tanpa ada gangguan seperti demam, batuk
filek, hipertensi, dan lain-lain. Sampai saat ini, kedua pasangan suami istri belum
mengalami sakit/membutuhkan pelayanan perawatan.
Fungsi reproduksi
Keluarga Tn.D saat ini belum memiliki anak, karena komitmen untuk memiliki
anak 1 tahun setelah menikah. Kedua pasangan suami istri ini berharap
nantinya diberi dua orang anak, tetapi mereka juga mengatakan terserah kepada
Yang Kuasa mau memberi mereka anak berapa, mereka akan bahagia.
Fungsi ekonomi
Saat ini keluarga Tn.D belum memiliki pekerjaan. Jadi untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari kedua pasangan ini, masih bergantung kepada orang tua.
Sehingga mereka memutuskan untuk tinggal bersama orangtua Ny.W

VI. Stress dan koping


Stressor jangka pendek dan panjang

Keluarga mengatakan ada stressor saat ini, karena mereka belum mempunyai
pekerjaan. Keluarga mengatakan ada perasaan cemas akan masa depan jika
terus-terusan bergantung kepada mertua/orangtua. Mengingat akan
kebutuhan kedepannya akan semakin banyak seperti membuat rumah
sendiri, menyekolahkan anak, dan kebutuhan- kebutuhan lainya, jadi
keluarga sedikit berkecil hati dengan keadaan sekarang ini.
Kemampuan keluarga bersepon terhadap masalah

1. Sistem dukungan keluarga sangat kuat. Keluarga besar saling membantu


dalam menyelesaikan masalah keluarga atau kebutuhan-kebutuhan
keluarga saat ini.
2. Tempat tinggal yang memadai, dan sarana kesehatan yang mudah di
jangkau oleh keluarga.
3. Pola komunikasi yang baik dalam keluarga.
Strategi koping yang digunakan
Strategi koping yang digunakan adalah berdasarkan pengalaman masa lalu.
Keluarga mengatakan mereka nanti akan menggunakan sistem dukungan
sosialnya yaitu dari keluarga besar dalam membantu mereka pada saat
membutuhkan pertolongan dikemudian hari
Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga terutama Ny.W secara telah melakukan adaptasi disfungsional yaitu
pada saat banyak pekerjaan mempersiapkan pernikahan, dia sering lupa
makan, dan membiarkan menunda waktu makan, sehingga terjadi penurunan
BB drastis pada Ny.W.

VII.Harapan keluarga
Keluarga sangat berharap kepada team pelayanan kesehatan, agar tidak
memandang warna, jenis kelamin, status social, ekonomi dalam melayani
pasien/orang-orang yang butuh pengobatan. Serta berharap Keluarga
mendapatkan pekerjaan secepatnya

VIII. Pemeriksaan fsisik

Vous aimerez peut-être aussi