Vous êtes sur la page 1sur 2

Berbagai faktor dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara, termasuk

bertambahnya usia, riwayat keluarga, paparan hormon reproduksi wanita (baik endogen
maupun eksogen), faktor makanan, penyakit payudara jinak, riwayat reproduksi, dan
faktor lingkungan. Mayoritas faktor-faktor ini membawa peningkatan risiko yang kecil
hingga sedang untuk setiap wanita. Diperkirakan sekitar 50% wanita yang menderita
kanker payudara tidak memiliki faktor risiko yang dapat diidentifikasi melalui usia dan
jenis kelamin wanita (DeVita, Lawrence, & Rosenberg, 2011).
1. Faktor Usia

Risiko terkena kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia.


Dengan menggunakan database Surveillance, Epidemiology, dan End Result
(SEER), probabilitas seorang wanita di Amerika Serikat mengembangkan kanker
payudara adalah risiko seumur hidup 1 dari 8; 1 dari 202 sejak lahir hingga usia
39 tahun, 1 dari 26 dari 40-59 tahun, dan 1 dari 28 dari 60-69 tahun (Shah, Rosso,
& Nathanson, 2014). Satu dari delapan keganasan payudara invasif ditemukan
pada wanita usia di bawah 45 tahun dan dua dari tiga keganasan payudara invasif
ditemukan pada wanita berusia 55 tahun (Syamsuhidayat & De Jong, 2017).
Namun meningkatnya faktor risiko kanker payudara oleh bertambahnya usia
juga ditentukan oleh faktor risiko lainnya yang dimiliki oleh tiap individu, seperti
obesitas penggunaan terapi sulih hormon, atau fungsi reproduksi (Peraboi).
2. Faktor Genetik
Riwayat keluarga kanker payudara telah lama dikenal sebagai faktor risiko
penyakit ini. Risiko terkena kanker payudara meningkat 1,5 kali lipat menjadi tiga
kali lipat jika seorang wanita memiliki ibu atau saudara perempuan dengan kanker
payudara (DeVita, Lawrence, & Rosenberg, 2011).
Risiko seorang wanita terkena kanker payudara meningkat jika dia memiliki
riwayat penyakit keluarga. Dalam penelitian Nurses 'Health Study, wanita dengan
ibu yang didiagnosis sebelum usia 50 memiliki risiko relatif yang disesuaikan
sebesar 1,69 dan wanita dengan ibu yang didiagnosis pada usia 50 atau lebih tua
memiliki risiko relatif 1,37 dibandingkan dengan wanita yang tidak memiliki
riwaya keluarga payudara. kanker. Riwayat seorang saudara perempuan dengan
kanker payudara juga menunjukkan peningkatan risiko relatif 1,66 jika diagnosis
dibuat sebelum usia 50 tahun dan risiko relatif 1,52 jika didiagnosis setelah usia
50 tahun dibandingkan dengan pasien tanpa riwayat keluarga (Shah, Rosso, &
Nathanson, 2014).
Namun riwayat keluarga adalah faktor risiko heterogen dengan implikasi
berbeda tergantung pada jumlah kerabat dengan kanker payudara serta usia saat
diagnosis (DeVita, Lawrence, & Rosenberg, 2011). Risiko tertinggi dikaitkan
dengan meningkatnya jumlah kerabat tingkat pertama yang didiagnosis dengan
kanker payudara pada usia muda (di bawah usia 50 tahun). Dibandingkan dengan
wanita yang tidak memiliki kerabat yang terkena dampak, wanita yang memiliki
satu, dua atau tiga atau lebih kerabat tingkat pertama yang terkena memiliki rasio
risiko masing-masing 1,80, 2,93 dan 3,90 (Shah, Rosso, & Nathanson, 2014).
3. Faktor Hormon
Usia menarche yang lebih dini yakni di bawah usia 12 tahun meningkatkan
risiko kanker payudara sebanyak 3 kali, sementara usia menopause di atas 55
tahun meningkatkan risiko sebanyak 2 kali (Syamsuhidayat & De Jong, 2017).

Vous aimerez peut-être aussi