Vous êtes sur la page 1sur 8

Nama : Indah Wulandari

Kelas : X MIPA 5

Latihan Soal Koloid


1. Berikut ini yang termasuk sistem koloid, kecuali…
a. Styrofoam b. batu apung c. tinta d. alkohol 70% ❌e. margarin
Alasan:
Contoh sistem koloid dalam kehidupan sehari-hari adalah santan, susu(mentega/margarin, keju, es
krim), debu, dan asap.

2. Dispersi zat padat dalam zat cair disebut…


❌a. sol b. aerosol c. emulsi d. emulsi padat e. buih padat
Alasan:
Sistem koloid dari partikel padat yang terdispersi dalam zat cair disebut sol. Koloid jenis sol banyak
kita temukan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri. Contoh sol: air sungai (sol dari
lempung dalam air), sol sabun, sol detergen, sol kanji, tinta tulis, dan cat.

3. Buih adalah ….
a. Zat padat terdispersi dalam zat cair ❌d. Gas terdispersi dalam zat cair
b. Zat cair terdispersi dalam gas e. Zat cair terdispersi dalam zat cair
c. Gas terdispersi dalam zat padat
Alasan:
Sistem koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair disebut buih. Seperti halnya dengan emulsi,
untuk menstabilkan buih diperlukan zat pembuih, misalnya sabun, deterjen, dan protein. Buih dapat
dibuat dengan mengalirkan suatu gas ke dalam zat cair yang mengandung pembuih. Buih digunakan
pada berbagai proses, misalnya buih sabun pada pengolahan bijih logam, pada alat pemadam
kebakaran, dan lain-lain. Adakalanya buih tidak dikehendaki. Zat-zat yang dapat memecah atau
mencegah buih, antara lain eter, isoamil alkohol, dan lain-lain.

4. Efek Tyndall terjadi katena partikel koloid ….


a. Memancarkan cahaya c. Meneruskan cahaya e. Mempunyai gerak Brown
b. Menyerap cahaya ❌d. Menghamburkan cahaya
Alasan:
Efek Tyndall adalah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel koloid. Hal ini
disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar.

5. Kelebihan elektrolit dalam suatu dispersi koloid biasanya dihilangkan dengan ….


a. Elektrolisis ❌c. Dialisis e. Presipitasi
b. Elektroforesis d. Dekalisis
Alasan:
Pada proses dialisis sistem koloid dimasukkan dalam kantong semipermeabel yang dapat
melewatkan pengganggu, sementara partikel koloid tetap dalam kantong.

6. Koagulasi koloid dapat terjadi jika :


1) Koloid dipanaskan 3) Ditambahkan zat elektrolit
2) Mencampurkan dua macam koloid 4) Partikel koloid didialisis
Pernyataan yang benar adalah nomor ….
❌a. 1, 2, dan 3 c. 2 dan 4 e. Semua benar
b. 1 dan 3 d. 4
Alasan:
Penggumpalan suatu partikel koloid disebut koagulasi. Suatu koloid dapat mengalami koagulasi jika
kestabilan muatannya terganggu. Proses koagulasi dapat terjadi dengan proses:
- Pemanasan koloid
- Mencampur 2 macam koloid
- Menambahkan zat elektrolit ke dalam koloid
Proses dialisis adalah proses menghilangkan ion pengganggu dalam suatu sistem sehingga terbentuk
koloid.

7. Koloid berbeda dengan suspensi dalam hal berikut ini.


1. Ukuran partikel 3. Kestabilan sistem
2. Homogenitas system 4. Gerak partikel
Pernyataan yang benar adalah ….
❌a. 1, 2, 3 c. 2 dan 4 e. Semua benar
b. 1 dan 3 d. 4

8. Efek penghamburan cahaya dari lampu mobil oleh partikel dalam kabut disebut ….
a. Elektroforesis c. Brown e. Adsorpsi
❌b. Tyndall d. Dialisis
Alasan:
Efek Tyndall adalah salah satu sifat koloid yaitu peristiwa penghamburan cahaya ketika sinar melewati
koloid.
Berkas cahaya dalam larutan koloid tampak jelas tersebar dan memantulkan cahaya, sedangkan dalam
larutan sejati tidak tampak.
Berkas cahaya tampak jelas bila memasuki ruang gelap dalam suatu celah karena terjadi
penghamburan oleh partikel debu dalam medium udara.

9. Sistem koloid yang dibentuk dengan mendispersikan partikel zat padat ke dalam zat cair disebut ….
a. Gel c. Emulsi e. Aerosol
b. Buih ❌d. Sol
Alasan:

Sistem koloid dari partikel padat yang terdispersi dalam zat cair disebut sol. Koloid jenis sol banyak
kita temukan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri. Contoh sol: air sungai (sol dari
lempung dalam air), sol sabun, sol detergen, sol kanji, tinta tulis, dan cat.

10. Koloid As2S3¬ adalah koloid hidrofob yang bermuatan negatif. Dalam larutan yang paling baik untuk
mengkoagulasikan koloid ini adalah ….
a. Kalium fosfot c. Barium nitrat e. Besi sulfat
b. Magnesium sulfat ❌d. Besi klorida
Alasan:
Dari kelima senyawa tersebut yang memiliki muatan positif paling banyak adalah FeCl3 (besi klorida).
• Kalium Fosfot (K3PO4) K = + 1
• Magnesium nitrat (MgSO4) Mg = + 2
• Barium nitrat (Ba(NO3)) Ba = + 2
• Besi klorida (FeCl3) Fe = +3
• Besi sulfat (FeSO4) Fe = + 2
Jadi, yang muatan positifnya banyak adalah FeCl3.

11. Contoh koloid yang merupakan sistem koloid padat di dalam gas adalah ….
a. Kabut ❌c. Asap e. Batu apung
b. Embun d. Buih
Alasan:
Aerosol padat. Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa padatan dan fasa pendispersinya
berupa gas. Contohnya: asap dan debu.

12. Perhatikan sifat-sifat berikut!


1. Dapat mengadorpsi ion 3. Partikelnya selalu bergerak
2. Menghamburkan cahaya 4. Dapat bermuatan listrik
Yang merupakan sifat koloid yaitu ….
a. 1, 2, dan 3 c. 2 dan 4 ❌e. Semua benar
b. 1 dan 3 d. 4
Alasan:
Sifat-sifat koloid:
• Dapat mengadorpsi ion, merupakan sifat adorpsi koloid
• Dapat menghamburkan cahayam merupakan efek Tyndall
• Partikel koloid selalu bergerak zig-zag bila diamati dengan mikroskof ultra disebut gerak Brown
• Koloid dapat bermuatan positif atau negatif

13. Berikut ini beberapa sifat koloid:


1. Elektroforesis 3. Koagulasi 5. Dialisis
2. Efek Tyndall 4. Gerak Brown
Proses penjernihan air menggunakan tawas merupakan penerapan sifat koloid nomor ….
a. 1 b. 2 ❌c. 3 d. 4 e. 5
Alasan:
Dalam air yang kotor, tawas (PAC) membentuk koloid Al(OH)3 yang bermuatan positif, sehingga air
kotor yang merupakan koloid bermuatan negatif dapat menggumpal (koagulasi).

14. Perhatikan tabel berikut!


No Terdispersi Pendispersi Sistem koloid
1 Gas Cair Aerosol
2 Padat Gas Sol
3 Padat Cair Aerosol
4 Cair Gas Aerosol
5 Cair Cair Sol
Fase terdispersi, pendispersi, dan sistem koloid yang sesuai ditunjukkan oleh ….
a. 1 b. 2 c. 3 ❌d. 4 e. 5
Alasan:
Gas dalam cair disebut buih
• Padat dalam gas disebut aerosol
• Padat dalam cair disebut sol
• Cair dalam gas disebut aerosol
• Cair dalam cair disebut emulsi
15. Buih adalah sistem disepersi pada ….
a. Zat padat terdispersi dalam zat cair ❌d. Gas terdispersi dalam zat padat
b. Zat cair terdispersi dalam gas e. Zat cair terdispersi dalam zat cair
c. Gas terdispersi dalam zat padat
Alasan:
Sistem koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair disebut buih.

16. Pembuatan sol Fe(OH)2 dilakukan dengan cara ….


a. Mekanik c. Dekomposisi rangkap e. Reaksi redoks
b. Peptisasi ❌d. Hidrolisis
Alasan:
Sol Fe(OH)3 dibuat dari senyawa FeCl3 yang direaksikan dengan air (hidrolisis).

17. Cara pembuatan koloid molekul-molekul atau ion-ion menjadi partikel-partikel koloid disebut ….
❌a. Cara kondensasi c. Cara suspense e. Cara mekanik
b. Cara disperse d. Cara koagulasi
Alasan:
Kondensasi adalah cara pembuatan koloid dari partikel kecil (larutan) menjadi partikel koloid

18. Berikut ini beberapa fenomena sehari-hari yang menunjukkan sifat koloid dalam kehidupan.
1. Proses cuci darah 3. Pembentukan delta di muara sungai 5. Proses kerja obat diare
2. Kabut di pegunungan 4. Pemutihan gula
Sifat koagulasi dapat ditunjukkan dalam contoh kejadian nomor ….
a. 1 b. 2 ❌c. 3 d. 4 e. 5
Alasan:
Koagulasi (penggumpalan) contohnya adalah pembentukkan delta sungai

19. Du bawah ini yang termasuk koloid hidrofil adalah ….


a. Susu c. Mayonaise e. Sol sulfide
❌b. Agar-agar d. Sol logam
Alasan:
Koloid hidrofil adalah sistem koloid yang fase terdisperinya suka menarik medium pendispersinya.
Peristiwa ini disebabkan gaya tarik antar partikel-partikel terdispersi dengan medium pendispersinya
kuat. Jika medium pendispersinya adalah air disebut koloid liofil. Sebuah koloid hidrofil, atau
hidrokoloid, didefinisikan sebagai sistem koloid di mana partikel-partikel koloid adalah polimer
hidrofil yang tersebar dalam air. Hidrokoloid dapat berupa reversible atau irreversible. Sebagai
contoh, agar adalah hidrokoloid reversibel ekstrak rumput laut; dapat ada pada suatu gel atau
keadaan cair dan dapat bergantian antara keadaan dengan baik pemanasan atau pendinginan.
Contoh, Koloid hidrofil: sabun, detergen, agar-agar, kanji, dan gelatin.

20. Minyak kelapa dan air tidak dapat bercampur dan terjadi dua lapisan yang tidak saling melarutkan.
Emulsi akan terjadi bila campuran dikocok dan ditambah dengan ….
a. Air panas ❌c. Air sabun e. Larutan garam
b. Es d. Minyak tanah
Alasan:
Sabun mempunyai bagian kepala yang polar dan bersifat hidrofil dan bagian ekor (hidrokalor) yang
nonpolar dan bersifat hidrofob. Minyak akan terikat oleh bagian ekor yang bersifat hidrofob,
sedangkan bagian kepala (hidrofil) menghadap bagian air sehingga terbentuk emulsi.

21. Perhatikan contoh berikut!


1. Susu sapi 3. Air santan
2. Susu kedelai 4. Lem kanji
Yang merupakan koloid emulsi adalah ….
❌a. 1, 2, dan 3 c. 2 dan 4 e. Semua benar
b. 1 dan 3 d. 4
Alasan:
Contoh koloid emulsi adalah susu, mayones,santan.
22. Koloid Fe(OH)3 akan terkoagulasi bila dicampur dengan koloid As2S3 karena ….
a. Koloid As2S3 bersifat hidrofil
b. Koloid As2S3 menyerap anion
❌c. Kedua koloid berbeda muatan
d. Kedua koloid bermuatan sama
e. Koloid Fe(OH)3 bermuatan negative
Alasan:
Fe(OH)3 bermuatan positif sedangkan As2S3 bermuatan negatif, sehingga bila dicampur keduanya
akan terkoagulasi karena berbeda muatan.

23. Pemberian tawas pada air yang diolah untuk air minum berguna untuk ….
❌a. Menjernihkan air d. Memmatikan bakteri yang berbahaya
b. Menghilangkan bau air e. Mencegah pengendapan dan pengenceran dalam air
c. Mencegah pencermaran
Alasan:
Dalam air yang kotor tawas akan mengkoagulasi pengatur, sehingga air menjadi jernih.
Sudah sangat diketahui jika tawas adalah bahan yang efektif untuk membuat air yang keruh menjadi air
yang bersih. Penggunaan tawas sudah sering dilakukan oleh setiap orang karena disamping harga tawas
yang murah, tawas juga mudah dalam penggunaannya.

24. Beikut adalah beberapa percobaan.


1. Gas H2S dilarutkan ke dalam larutan SO2.
2. Larutan AuCl3 direaksikan denagn FeSO4 atau formaldehid.
3. Ke dalam air panas ditambah beberapa mililiter larutan FeCl3.
4. Mengalirkan gas H2S ke dalam larutan H3AsO3 yang sangat encer pada suhu rendah.
❌5. Larutan kalsium asetat jenuh dicampur dengan etanol.
Percobaan yang menghasilkan gel adalah ….
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
Alasan:
Percobaan 1 merupakan reaksi yang menghasilkan sol belerang.
• Percobaan 2 merupakan redoks yang menghasilkan sol emas.
• Percobaan 3 merupakan cara hidrolisis yang menghasilkan sol Fe(OH)3.
• Percobaan 4 merupakan dekomposisi rangkap yang menghasilkan sol As2S3.
• Percobaan 5 merupakan penjenuhan atau peggantian pelarut yang menghasilkan gel.

25. Pengobatan diare dengan norit dan proses cuci darah merupakan contoh penerapan sifat koloid
nomor ….
a. 1 dan 2 c. 3 dan 4 e. 4 dan 5
b. 1 dan 3 d. 3 dan 5

26. Perhatikan beberapa proses pembuatan koloid berikut :


1. H2S ditambahkan ke dalam endapan NiS
2. Sol logam dibuat dengan cara busur Bredig
3. Larutan AgNO3 diteteskan ke dalam larutan HCL
4. Larutan FECl3 diteteskan ke dalam air mendidih
5. Agar-agar dipeptisasi dalam air
Contoh pembuatan koloid dengan cara kondensasi adalah …
a. 1 dan 2 ❌c. 3 dan 4 e. 4 dan 5
b. 1 dan 3 d. 3 dan 5
Alasan:
Ada dua cara dalam pembuatan koloid, yaitu cara kondensasi dan cara dispersi. Cara kondensasi
adalah cara membuat koloid dari larutan sedangkan cara dispersi adalah cara membuat koloid dari
suspensi.

27. Mutiara adalah sistem koloid …


a. Padat dalam cair ❌c. Cair dalam padat e. Gas dalam pada
b. Cair dalam gas d. Gas dalam cair
Alasan:
Mutiara adalah sistem koloid dengan fase terdispersi cair dan medium pendispersi padat.

28. Partikel koloid bermuatan listrik karena…


❌a. Adsorpsi ion-ion oleh partikel koloid d. Pelepasan electron oleh partikel koloid
b. Absorpsi ion-ion oleh partikel koloid e. Partikel koloid mengalami ionisasi
c. Partikel koloid mengalami ionisasi
Alasan:
Sifat adsorpsi adalah penyerapan terhadap partikel atau ion atau senyawa yang lain sehingga partikel
koloid bermuatan.

29. Ber ikut adalah penerapan sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari
a. Pemutihan gula tebu. d. Proses cuci darah pada penderita gagal ginjal.
b. Langit berwarna jingga pada petang hari. e. Penggumpulan karet oleh laktes
c. Penyerapan asap pabrik dengan alat Cottrel.
Contoh penerapan sifat adsorpsi terdapat pada nomor …
❌a. 1 dan 3 c. 2 dan 4 e. 4 dan 5
b. 2 dan 3 d. 3 dan 4
Alasan:
Penerapan sifat Adsorpsi dalam kehidupan sehari hari:
Penjernihan air dengan menggunakan tawas
Penjernihan air tebu dalam pembuatan gula
Penyembuhan sakit perut dengan norit akibat dari bakteri patogen
Pencelupan serat wol pada proses pewarnaan

30. Berikut ini beberapa sifat koloid :


1. Dialysis 3. Adsorbs Koloid pelindung
2. Koagulasi 4. Efek tyndall
Proses pembuatan es krim dan cuci darah merupakan penerapan sifat koloid berturut-turut adalah …
a. 1 dan 3 c. 3 dan 2 e. 1 dan 5
❌b. 5 dan 1 d. 4 dan 3

31. Buih dalam sistem dispersi adalah …


a. Zat padat terdispersi dalam zat cair ❌c. Gas terdispersi dalam zat padat
b. Zat cair terdispersi dalam gas d. Gas terdispersi dalam zat cair
e. Zat cair terdispersi dalam zat cair
Alasan:
Sistem koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair disebut buih.
32. Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan cara :
1. Hidrolisis 3. Reaksi redoks
2. Peptisasi 4. Busur breeding
Pembuatan koloid dengan cara kondensasi adalah nomor…
❌a. 1 dan 3 c. 2 dan 3 e. 2 dan 4
b. 1 dan 3 d. 1 dan 4
Alasan:
Pembuatan Koloid Secara Kondensasi
Pembuatan koloid secara kondensasi dilakukan dengan mengubah suatu larutan menjadi koloid.
Proses ini umumnya melibatkan reaksi – reaksi kimia yang menghasilkan zat yang menjadi partikel –
partikel terdispersi.

a. Reaksi hidrolisis

Reaksi ini umumnya digunakan untuk membuat koloid – koloid basa dari suatu garam yang
dihidrolisis (direaksikan dengan air).

Contoh:

Pembuatan sol Fe(OH)3 dengan cara memanaskan larutan FeCl3.

FeCl(aq) + 3H2O(l) → Fe(OH)3(s) + 3HCl(aq)

b. Reaksi Redoks

Reaksi yang melibatkan perubahan bilangan oksidasi. Koloid yang terjadi merupakan hasil oksidasi
atau reduksi.

Contoh:

Pembuatan sol belerang dengan cara mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2.

2H2S(g) + SO2(aq) → 2H2O(l) + 3S(s)

c. Pertukaran Ion

Reaksi pertukaran ion umumnya dilakukan untuk membuat koloid dari zat – zat yang sukar larut
(endapan) yang dihasilkan pada reaksi kimia.

Contoh:

Pembuatan sol As2S3 dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan As2O3.

3H2S(g) + As2O3(aq) → As2S3(s) + 3H2O(l)

Selain dengan cara – cara di atas, koloid ada yang terbentuk secara alamiah, misalnya lumpur, getah
karet, dan getah pohon nangka.

33. Pembuatan sol Fe (OH)3 dilakukan dengan cara …


a. Mekanik ❌c. Hidrolisis e. Reaksi redoks
b. Peptisasi d. Bususr bredig
Alasan:
Fe(OH)3 merupakan salah satu jenis koloid yang didapat dari hidrolisis FeCl3.

Hidrolisis adalah proses penguraian air (H2O) menjadi H+ dan OH-


Hidrolisis ini merupakan salah satu metode Kondensasi. Karena ion-ion dari air akan bergabung
dengan ion-ion dari garam FeCl3
FeCl3 → Fe^{3+} + 3 Cl^{-}
H2O → H^{+} + OH^{-}
Fe^{3+} + 3 OH^{-} → Fe(OH)3

Pembuatan Fe(OH)3
FeCl3 ditambahkan ke dalam air mendidih, maka akan terbentuk sol Fe(OH)3.
Atau bisa juga dengan cara memanaskan larutan FeCl3 hingga mendidih.
Reaksi nya adalah :
FeCl3 + H2O → Fe(OH)3 + 3 HCl

34. Berikut ini yang bukan merupakan sistem koloid adalah ….


a. Lateks c. Tinta e. Batu apung
❌b. Air sadah d. Margarine
Alasan:
Air sadah air di dalamnya terlarut ion-ion logam seperti Ca2+ dan Mg2+, sehingga sabun tidak
menjadi tidak berbusa.

35. Buih adalah ….


a. Zat padat terdispersi dalam zat cair ❌d. Gas terdispersi dalam zat cair
b. Zat cair terdispersi dalam gas e. Zat cair terdispersi dalam zat cair
c. Gas terdispersi dalam zat padat
Alasan:
Sistem koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair disebut buih.

36. Untuk menghilangkan kelebihan elektrolit dalam suatu dispersi koloid biasa dilakukan dengan cara...
a. elektrolisis ❌c. dialysis e. presipitasi
b. elektroforesis d. dekantasi
Alasan:
Untuk stabilitas koloid diperlukan sejumlah muatanion suatu elektrolit. Akan tetapi, jika
penambahan elektrolit ke dalam sistem koloid terlalu banyak, kelebihan ini dapat mengendapkan fase
terdispersi dari koloid itu. Hal ini akan mengganggu stabilitas sistem koloid tersebut. Untuk mencegah
kelebihan elektrolit, penambahan elektrolit dilakukan dengan cara dialisis.Dialisis merupakan proses
pemurnian koloid dengan membersihkan atau menghilangkan ion-ion pengganggu menggunakan suatu
kantong yang terbuat dari selaput semipermiabel.

Vous aimerez peut-être aussi