Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
TKS 4205
Dosen: Alwafi Pujiraharjo
01 - Pendahuluan
Pengertian Irigasi
1
Pengertian Irigasi
Mengalirkan air secara teratur dari
sumbernya untuk keperluan pertanian
pada umumnya dengan membuat
saluran-saluran beserta bangunan-
bangunannya.
Membagi-bagikan air ke sawah-sawah /
tanah-tanah pertanian/perkebunan
dengan cara teratur.
Membuang air yang tidak diperlukan
lagi ke sungai atau ke saluran
pembuangan air.
Tujuan Irigasi
2
Jenis-jenis Irigasi
Jenis-jenis Irigasi
3
Jenis-jenis Irigasi
Air Permukaan
Sungai
Danau/Rawa
Waduk
Mata Air
Air Bawah Permukaan
Sumur dangkal
Sumur artesis
Air Hujan Langsung
Sawah tadah hujan
8
4
Syarat-syarat Air Irigasi
10
5
Kebutuhan Air Irigasi
Unsur-unsur yang mempengaruhi:
jenis tanaman
keadaan topografi daerah pertanian
jenis dan sifat dari tanahnya
cara pemberian air
cara penggarapan tanah
keadaan musim hujan
waktu penanaman
maksud dan tujuan dari pengairannya
keadaan saluran/bangunan-bangunannya
ekonomi
11
IR = ET + Pd + P&I – Re
Dimana:
ET = Kebutuhan Air Tanaman
Pd = Kebutuhan Air untuk Pengolahan Lahan
P&I = Kehilangan Air akibat perkolasi dan
infiltrasi
Re = hujan efektif
12
6
Kebutuhan Air Tanaman
ET = k*ETo
k = koefisien tanaman, tergantung jenis
tanaman (Lihat Buku Hidrologi untuk Pengairan,
Suyono Sosrodarsono)
ETo = Evapotranspirasi potensial,
dihitung dengan metode:
(a) Thornthwaite,
(b) Blaney-Criddle,
(c) Radiasi,
(d) Penman
(e) Diukur langsung: Lysimeter,Panci
evaporasi
13
14
7
Kebutuhan Air Tanaman
15
16
8
Kebutuhan Air untuk Pengolahan Lahan
Menurut Van de Goor dan Zijlstra (1968).
Metode ini didasarkan pada laju air konstan dalam lt/dt selama
periode penyiapan lahan sebagai berikut:
M .e k
Pd
ek 1
Pd = kebutuhan air untuk mengolahan lahan di tingkat
persawahan (mm/hari)
M = Kebutuhan air untuk mengganti kehilangan air akibat
evaporasi dan perkolasi di sawah yang sudah dijenuhkan
M = Eo + P (mm/hari)
17
[18]
9
Infiltrasi dan Perkolasi
19
[20]
10