Vous êtes sur la page 1sur 28

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KRITIS

A. IDENTITAS PASIEN
NAMA : Tn. S
NO REG : 0241046
UMUR : 76 tahun
JENIS KELAMIN : Laki-laki
SUKU : Jawa
AGAMA : Islam
PENDIDIKAN : SMP
ALAMAT : Madiun
MRS : 18 April 2019 jam 00.45
DX MEDIS :
Tanggal Pengkajian : 22 April 2019 jam 10.00
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Keluhan utama:
- Saat MRS : klien mengatakan sesak nafas dan nyeri dada
- Saat Pengkajian : klien mengatakan sesak nafas
b. Riwayat penyakit sekarang:
- Klien dibawa ke IGD RSUD Dr. Soedono Madiun pada tanggal 18 April
2019 jam 23.00 oleh keluarganya karena klien mengalami sesak nafas sejak
jam 19.00 dan klien juga batuk-batuk sejak 1 minggu yang lalu (11 April
2019). Sesampainya di IGD RSUD Dr. Soedono Madiun, klien diberikan
tindakan dipasang masker oksigen 10 lpm, dipasang infus NaCL 0,9% 14
tpm, dipasang kateter urine. Setelah itu klien dikirim ke ruang ICCU, disini
klien diberikan obat injeksi furosemide 10 mg dan diberikan obat oral
fargoxin 0,25 mg dan fasorbid 5 mg.
c. Riwayat penyakit dahulu:
- Klien mengatakan bahwa sakit jantungnya ini sudah dirasakan sejak 3 tahun
yang lalu. Klien dirawat inap di RSUD Dr. Soedono Madiun sudah yang
keempat kalinya. Sebelumnya klien dirawat karena sakit demam dan sakit
jantungnya. Pada tanggal 14 April 2019, klien sempat kontrol ke poli
jantung RSUD Dr. Soedono Madiun. Untuk kontrol klien rutin setiap 1
bulan sekali ke RSUD Dr. Soedono Madiun dan untuk minum obatnya juga
rutin.
d. Riwayat kesehatan keluarga:
- Klien mengatakan tidak ada keluarga yang mengalami sakit jantung seperti
klien, tetapi ibu dari klien mempunyai riwayat hipertensi.
e. Genogram:

Keterangan:
= laki-laki = tinggal serumah

= perempuan = garis pernikahan

= pasien = meninggal
C. PENGKAJIAN REVIEW OF SYSTEM (ROS)
a. Keadaan umum:
- Klien tampak lemah, hanya berbaring di tempat tidur (bedrest)
b. TTV:
- TD: 63/36 mmHg, N: 100x/menit, S: 36,5˚C, RR: 26 x/menit, SpO2: 90%
Breath Pergerakan dada o Simetris √
(B1) o Tidak simetris
Pemakaian otot bantu nafas o Ada √
o Tidak ada
Suara nafas o Vesikuler
o Wheezing √
o Ronki √
o Lain-lain:
Lokasi :
Batuk o Produktif
o Tidak produktif √
Sputum o Coklat
o Kental
o Berdarah
o Encer √
Alat bantu nafas o Tidak ada
o Ada √
Jenis: nasal kanul 4 lpm
Lain-lain
MASALAH KEPERAWATAN Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
Blood Suara jantung S1 S2 S3 S4
(B2) o Tunggal √
o Gallop
o Murmur
Irama jantung o Regular √
o Irregular
CRT o ≤ 2 detik √
o > 2 detik
JVP o Normal √
o Meningkat
CVP o Ada
o Tidak ada √
Nilai :
Edema o Ada
o Tidak ada √
Tempat :
Ictus Cordis
Perdarahan o Ada
Jumlah…….
o Tidak ada √
Lain-Lain
MASALAH KEPERAWATAN Penurunan curah jantung
Brain Tingkat kesadaran o Kualitatif =
(B3) o Kuantitatif (GCS)
E=4V=5M=6
Reaksi pupil
o Kanan o Ada, diameter 2 mm
o Tidak ada
o Kiri o Ada, Diameter 2mm
o Tidak ada
Reflek fisiologis o bisep o trisep o achiles o patela
Reflek patologis o Babinski o Chadock o Oppenheim o Gordon
o Gonda
lain-lain…….
Meningeal sign o kernig o kakukuduk o BrudzinskiI
o Brudzinski II o Brudzinski III o Brudzinski
IV
o Laseque
Nervus Kranial NI: pasien dapat membedakan bau obat sirup
dan minyak telon
NII: pasien mampu melihat perawat yang datang
NIII: pasien dapat memutar bola mata
NIV: pasien mampu menggerakkan mata keatas
dan kebawah
NV: pasien mampu membuka mulut dan
mengunyah
NVI: pasien mampu menggerakkan bola mata
NVII: pasien mampu menutup mata dan
tersenyum
NVIII: pasien mampu mendengarkan suara
perawat dengan baik
NIX: pasien bisa merasakan pahitnya obat
NX: pasien mampu bicara dan mampu menelan
NXI: pasien mampu menggerakkan kepala ke
kanan dan ke kiri
NXII: pasien mampu menjulurkan lidah ke sisi
kanan dan kiri
Lain-lain
MASALAH KEPERAWATAN
Bladder Urin o Jumlah: 300 cc
(B4) o Warna: kuning kecoklatan
o Frekuensi: dalam waktu 8 jam
Kateter o Ada √ hari ke-5
o Tidak ada
Kesulitan BAK o Ya
o Tidak √
Lain-lain
MASALAH KEPERAWATAN Resiko infeksi
Bowel Mukosa bibir o Kering √
(B5) o Lembab
Lidah o Kotor √
o Bersih
Keadaan gigi o Lengkap √
o Gigi palsu
Nyeri telan o Ya
o Tidak √
Abdomen o Distensi √
o Tidak distensi
Peristaltic usus o Normal
o Menurun √
o Meningkat
o Nilai :
Diit Sebelum MRS: nasi, sayur, lauk pauk, buah
Saat MRS: bubur, sayur, lauk pauk, buah
Mual o Ya √
o Tidak
Muntah o Ya
o Tidak √
o Jumlah/frekuensi :
Hematemesis o Ya
o Tidak √
o Jumlah/frekuensi
Melena o Ya
o Tidak √
o Jumlah/ frekuensi
Terpasang NGT o Ya
o Tidak √
Diare o Ya
o Tidak √
o Jumlah/frekuensi
Konstipasi o Ya √
o Tidak
o Sejak 17April 2019
Asites o Ya √
o Tidak
Lain-lain
MASALAH KEPERAWATAN Konstipasi
Bone Turgor o Baik √
(B6) o Jelek
Perdarahan kulit o Ada
o Tidak ada √
o Jenis
Icterus o Ya
o Tidak ada √
Akral o Hangat √
o Kering
o Merah
o Dingin
o Pucat
o Basah
Pergerakan sendi o Bebas
o Terbatas √
o Skala
Fraktur o Ada
o Tidak ada √
o Jenis
o Lokasi
Luka o Ada
o Tidak ada √
o Jenis
o Lokasi
Kekuatan otot
5 5

5 5

Aktivitas fisik dan kemampuan Dibantu oleh perawat dan keluarga


perawatan diri
Lain-lain Tangan kanan dan kiri terpasang infus
MASALAH KEPERAWATAN Intoleransi aktivitas
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Hasil Hasil Rujukan
(19 April 2019) (20 April 2019)
HEMATOLOGI
Hemoglobin 15,9 13,4-17,7 g/dL
Leukosit 14,78 4,3-10,3 103/uL
Trombosit 234 142-424 103/uL
Hematokrit 51,0 40-47 %
Eritrosit 5,66 4,0-5,5 106/ul
MCV 90,2 80-93 fL
MCH 28,1 27-31 pg
MCHC 31,2 32-36 g/dL
Eosinofil 7,8 0-3 %
Basofil 0,3 0-1 %
Neutrofil 37,6 50-62 %
Limfosit 50,9 25-40 %
Monosit 3,4 3-7 %
SGOT 20 8-31 U/L
SGPT 17 6-40 U/L
BUN 12,3 10-20 mg/dL
Creatinin 1,34 0,6-1,1 mg/dL
Gula Darah Sewaktu 315 <140 mg/dL
Natrium Darah 141 136-145 mmol/L
Kalium Darah 3,23 3,5-5,1 mmol/L
Chloride Darah 112 97-111 mmol/L
Albumin 3,54 3,5-5 g/dL
Cholesterol Total 128 <200 mg/dL
Cholesterol HDL Direct 39,0 40-60 mg/dL
LDL Direct 54,90 <150 mg/dL
Trigliserida 128 <200 mg/dL
Asam Urat 10,80 2,6-6,0 mg/dL
Gula Darah Puasa 127 <100 mg/dL
Gula Darah 2 Jam PP 196 <140 mg/dL

E. TERAPI
Tanggal 22 April 2019
Jenis Terapi Dosis Rute Keterangan
Infus: Intravena
Furosemide 1 x 1 20 mg
Ceftriaxone 2 x 1 1 gr
Dobutamin 5 mg/kgBB/menit
Dopamin 5 mg/kgBB/menit
Obat: Peroral
Spironolactono 1 x ½ 100 mg
Fargoxin 1 x 1 0,25 mg
Alprazolam 1 x1 0,5 mg
Fasorbid 3 x 1 5 mg
Aptor 1 x1 100 mg
Atorvastatin 1 x 1 20 mg
Candesartan 1 x 1 4 mg
Laxadine 3 x 15 ml
Sucralfate 3 x 1 10 ml
Allopurinol 1 x 1 100 mg
Obat:
Combivent Setiap 8 jam

Perawat

(……………….)
ANALISIS DATA

Nama : Tn. S
Umur : 76 tahun
No. Reg. : 0241046

Tanggal/Jam Kelompok Data Masalah/Problem Penyebab/Etiologi

22 April 2019 DS: Ketidakefektifan Adanya cairan /


10.00 - Klien mengatakan bersihan jalan sekret / rongga di
sesak nafas nafas bronchus paru
- Klien juga batuk-
batuk sejak 1 minggu Respon silia berusaha
yang lalu (11 April menghilangkan
2019) cairan / sekret dengan
DO: hipersekresi mukus
- RR: 26 x/menit
- Suara nafas ronkhi Sekret / mukus
dan wheezing tertahan di saluran
- Batuk tidak produktif nafas
- Sputum encer
- Terpasang nasal Suara vesikuler
kanul 4 lpm menurun

Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
10.10 DS: Konstipasi Latihan yang tidak
DO: cukup
- Mukosa bibir kering
- Lidah kotor Berpengaruh
- Distensi abdomen terhadap otot
- Diit abdomen
 Sebelum MRS:
nasi, sayur, lauk Kurangnya nafsu
pauk, buah makan
 Saat MRS:
bubur, sayur, Jumlah serat
lauk pauk, buah berkurang
- Mual
- Konstipasi sejak Konstipasi
tanggal 17 April
2019
- Klien bedrest
10.20 DS: Intoleransi aktivitas Suplai darah ke
- Klien mengatakan jaringan
sesak nafas
DO: Nutrisi
- Klien tampak lemah
- Hanya berbaring di Metabolisme sel
tempat tidur (bedrest)
- Aktivitas fisik dan Lemah
kemampuan
perawatan diri Intoleransi aktivitas
dibantu perawat dan
keluarga
- Tangan kanan dan
kiri terpasang infus
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : Tn. S
Umur : 76 tahun
No. Reg. : 0241046
No Diagnosa Keperawatan Tujuan / Kriteria Hasil Intervensi TTD
1. Respiratory status : Ventilation 1. Berikan oksigenasi sesuai
2. Respiratory status : Airway patency kebutuhan klien
3. Aspiration Control 2. Anjurkan pasien untuk istirahat
Setelah dilakukan tindakan keperawatan dan napas dalam
selama 1 x 24 jam, pasien menunjukkan 3. Posisikan pasien untuk
keefektifan jalan nafas dibuktikan dengan memaksimalkan ventilasi
1 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas kriteria hasil : 4. Lakukan fisioterapi dada jika
1. Mendemonstrasikan batuk efektif perlu
dan suara nafas yang bersih, tidak 5. Keluarkan sekret dengan batuk
ada sianosis dan dyspneu (mampu atau suction
mengeluarkan sputum, bernafas 6. Auskultasi suara nafas, catat
dengan mudah, tidak ada pursed adanya suara tambahan
lips) 7. Berikan bronkodilator
2. Menunjukkan jalan nafas yang 8. Monitor status hemodinamik
paten (klien tidak merasa tercekik, 9. Atur intake cairan untuk
irama nafas, frekuensi pernafasan mengoptimalkan keseimbangan
dalam rentang normal, tidak ada 10. Monitor respirasi dan status
suara nafas tambahan) oksigen
3. SpO2 dalam batas normal 11. Pertahankan hidrasi yang adekuat
untuk mengencerkan sekret
12. Jelaskan pada pasien dan
keluarga tentang penggunaan
peralatan: oksigen, suction, dan
inhalasi
13. Berikan tindakan nebulizer
1. Bowl Elimination 1. Identifikasi faktor-faktor yang
2. Hidration menyebabkan konstipasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2. Kolaborasi jika ada tanda dan
2 Konstipasi selama 1 x 24 jam, konstipasi pasien gejala konstipasi yang menetap
teratasi dengan kriteria hasil: 3. Jelaskan pada pasien manfaat
1. Pola BAB dalam batas normal diet (cairan dan serat) terhadap
2. Feses lunak eliminasi
3. Cairan dan serat adekuat 4. Jelaskan pada klien konsekuensi
4. Aktivitas adekuat menggunakan laxadine sirup
5. Hidrasi adekuat dalam waktu yang lama
5. Kolaborasi dengan ahli gizi diet
tinggi serat dan cairan
6. Dorong peningkatan aktivitas
yang optimal
7. Sediakan privacy dan keamanan
selama BAB
8. Mobilisasi miring kanan dan
miring kiri
1. Self Care : ADLs 1. Kaji adanya faktor yang
2. Toleransi aktivitas menyebabkan kelelahan
3. Konservasi energi 2. Monitor nutrisi dan sumber
Setelah dilakukan tindakan keperawatan energi yang adekuat
3 Intoleransi aktivitas
selama 1 x 24 jam, pasien bertoleransi 3. Monitor pasien akan adanya
terhadap aktivitas dengan kriteria hasil : kelelahan fisik dan emosi secara
1. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik berlebihan
tanpa disertai peningkatan tekanan 4. Monitor respon kardiovaskuler
darah, nadi dan RR terhadap aktivitas (takikardi,
2. Mampu melakukan aktivitas sehari disritmia, sesak nafas, diaporesis,
hari (ADLs) secara mandiri pucat, perubahan hemodinamik)
3. Keseimbangan aktivitas dan 5. Monitor pola tidur dan lamanya
istirahat tidur/istirahat pasien
6. Kolaborasikan dengan Tenaga
Rehabilitasi Medik dalam
merencanakan program terapi
yang tepat
7. Bantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan
8. Bantu untuk memilih aktivitas
konsisten yang sesuai dengan
kemampuan fisik, psikologi dan
sosial
9. Bantu untuk mengidentifikasi
dan mendapatkan sumber yang
diperlukan untuk aktivitas yang
diinginkan
10. Bantu untuk mendapatkan alat
bantuan aktivitas seperti kursi
roda atau krek
11. Bantu pasien/keluarga untuk
mengidentifikasi kekurangan
dalam beraktivitas
12. Monitor respon fisik, emosi,
sosial dan spiritual
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama : Tn. S
Umur : 76 tahun
No. Reg. : 0241046
No Dx Tanggal/Jam Tindakan Keperawatan Respon TTD
22 April 2019
1 11.00 Memberikan oksigenasi sesuai kebutuhan klien Klien terpasang nasal kanul 4 lpm
Menganjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam Perawat mengajarkan klien untuk tarik nafas dalam
melalui hidung, ditahan sebentar, lalu dihembuskan
secara perlahan melalui mulut, dan klien mampu
melakukannya 2x
11.10 Berkolaborasi dengan tim medis Perawat memberikan terapi nebulizer combivent
2 11.20 Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan Klien mengatakan tidak nafsu makan karena merasa
konstipasi mual
11.30 Berkolaborasi dengan ahli gizi diit tinggi serat dan Ahli gizi memberikan diit bubur, sayur, lauk pauk,
cairan buah
3 11.40 Mengkaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan Klien mengatakan bahwa jika duduk terlalu lama, klien
akan mengalami sesak nafas
11.50 Memonitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat Klien hanya menghabiskan ¼ porsi diit dari RS
23 April 2019
1 10.10 Memberikan oksigenasi sesuai kebutuhan klien Klien terpasang nasal kanul 4 lpm
10.20 Menganjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam Perawat mengajarkan klien untuk tarik nafas dalam
melalui hidung, ditahan sebentar, lalu dihembuskan
secara perlahan melalui mulut, dan klien mampu
melakukannya 4x
10.30 Berkolaborasi dengan tim medis Perawat memberikan terapi nebulizer combivent
10.40 Memposisikan klien untuk memaksimalkan ventilasi Perawat mengajarkan klien untuk posisi setengah
duduk (semi fowler) dan klien mampu dengan bantuan
perawat
10.50 Memonitor status pernafasan Hasil RR 26 x/menit
2 11.00 Berkolaborasi dengan ahli gizi diet tinggi serat dan Ahli gizi memberikan diit bubur, sayur, lauk pauk,
cairan buah
11.10 Memberikan dorongan kepada klien untuk Klien mampu untuk miring kanan dan miring kiri
meningkatkan aktivitas yang optimal dengan bantuan perawat
3 11.20 Memonitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat Klien hanya menghabiskan ¼ porsi diit dari RS
11.30 Memonitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat Klien mengatakan tidur di siang hari hanya 2-3 jam,
pasien dan malam hari 6-7 jam, jika lingkungan berisik dan
sesak kambuh klien mudah terbangun
24 April 2019
1 21.10 Memberikan oksigenasi sesuai kebutuhan klien Klien terpasang nasal kanul 4 lpm
21.20 Menganjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam Perawat mengajarkan klien untuk tarik nafas dalam
melalui hidung, ditahan sebentar, lalu dihembuskan
secara perlahan melalui mulut, dan klien mampu
melakukannya 6x
21.30 Memposisikan klien untuk memaksimalkan ventilasi Perawat mengajarkan klien untuk posisi setengah
duduk (semi fowler) dan klien mampu dengan bantuan
perawat
21.40 Memonitor status pernafasan Hasil RR 25 x/menit
25 April 2019
2 07.00 Berkolaborasi dengan ahli gizi diet tinggi serat dan Ahli gizi memberikan diit bubur, sayur, lauk pauk,
cairan buah
07.10 Memberikan dorongan kepada klien untuk Klien mampu untuk miring kanan dan miring kiri
meningkatkan aktivitas yang optimal dengan bantuan perawat
3 07.20 Memberikan periode istirahat dalam beraktivitas Klien hanya bedrest diatas tempat tidur
07.30 Meningkatkan aktivitas secara bertahap Klien mampu menggerakkan kaki dan tangannya
secara perlahan dengan mandiri
07.40 Memonitor intake nutrisi untuk memastikan kecukupan Klien hanya menghabiskan ¼ porsi diit dari RS
sumber energi
11.30 Intervensi dihentikan, klien pindah ruangan
EVALUASI KEPERAWATAN

Nama : Tn. S
Umur : 76 tahun
No. Reg. : 0241046
No Dx Tanggal/Jam Perkembangan TTD
23 April 2019
1 09.30 S:
- Klien mengatakan sesaknya sudah berkurang
O:
- Klien masih tampak kesulitan bernafas
- Frekuensi pernafasan 25 x/menit
- SpO2 88%
A:
- Masalah keperawatan ketidakefektifan
bersihan jalan nafas belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Memberikan oksigenasi sesuai kebutuhan
klien
2. Menganjurkan pasien untuk istirahat dan
napas dalam
3. Berkolaborasi dengan tim medis
4. Memposisikan klien untuk memaksimalkan
ventilasi
5. Memonitor status pernafasan
2 09.40 S:
- Klien mengatakan tidak nafsu makan karena
mual
- Klien mengatakan belum bisa BAB
O:
- Klien hanya menghabiskan ¼ porsi diit dari
RS
- Klien mampu untuk miring kanan dan miring
kiri dengan bantuan perawat
A:
- Masalah keperawatan konstipasi belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Berkolaborasi dengan ahli gizi diet tinggi serat
dan cairan
2. Memberikan dorongan kepada klien untuk
meningkatkan aktivitas yang optimal
3. Lanjutkan program dokter dalam pemberian
laxadine sirup
3 09.50 S:
- Klien mengatakan badannya lemas
O:
- Klien hanya menghabiskan ¼ porsi diit dari
RS
- Klien mengatakan tidur di siang hari hanya 2-
3 jam, dan malam hari 6-7 jam, jika
lingkungan berisik dan sesak kambuh klien
mudah terbangun
A:
- Masalah keperawatan intoleransi aktivitas
belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Memonitor nutrisi dan sumber energi yang
adekuat
2. Memonitor pola tidur dan lamanya
tidur/istirahat pasien
24 April 2019
1 21.00 S:
- Klien mengatakan sudah tidak begitu sesak
O:
- Frekuensi pernafasan 24 x/menit
- SpO2 92%
A:
- Masalah keperawatan ketidakefektifan
bersihan jalan nafas teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
1. Memberikan oksigenasi sesuai kebutuhan
klien
2. Menganjurkan pasien untuk istirahat dan
napas dalam
3. Memposisikan klien untuk memaksimalkan
ventilasi
4. Memonitor status pernafasan
5. Memberikan nebulizer
2 21.10 S:
- Klien mengatakan tidak nafsu makan karena
masih terasa mual
- Klien mengatakan belum bisa BAB
O:
- Klien hanya menghabiskan ¼ porsi diit dari
RS
- Klien mampu untuk miring kanan dan miring
kiri dengan bantuan perawat
A:
- Masalah keperawatan konstipasi belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Berkolaborasi dengan ahli gizi diet tinggi
serat dan cairan
2. Memberikan dorongan kepada klien untuk
meningkatkan aktivitas yang optimal
3 21.20 S:
- Klien mengatakan badannya masih lemas
O:
- Klien hanya menghabiskan ¼ porsi diit dari
RS
- Klien mengatakan tidur di siang hari hanya 2-
3 jam, dan malam hari 6-7 jam, jika
lingkungan berisik klien mudah terbangun
A:
- Masalah keperawatan intoleransi aktivitas
belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Memonitor nutrisi dan sumber energi yang
adekuat
2. Memonitor pola tidur dan lamanya
tidur/istirahat pasien
25 April 2019
1 06.30 S:
- Klien mengatakan sudah tidak sesak
O:
- Frekuensi pernafasan 24 x/menit
- SpO2 97%
A:
- Masalah keperawatan ketidakefektifan
bersihan jalan nafas teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
1. Memberikan oksigenasi sesuai kebutuhan
klien
2. Menganjurkan pasien untuk istirahat dan
napas dalam
3. Memposisikan klien untuk memaksimalkan
ventilasi
4. Memonitor status pernafasan
2 06.40 S:
- Klien mengatakan tidak nafsu makan karena
masih terasa mual
- Klien mengatakan belum bisa BAB
O:
- Klien hanya menghabiskan 1/3 porsi diit dari
RS
- Klien mampu untuk miring kanan dan miring
kiri dengan bantuan perawat
A:
- Masalah keperawatan konstipasi belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Berkolaborasi dengan ahli gizi diet tinggi
serat dan cairan
2. Memberikan dorongan kepada klien untuk
meningkatkan aktivitas yang optimal
3 06.50 S:
- Klien mengatakan badannya masih lemas
O:
- Klien hanya menghabiskan 1/3 porsi diit dari
RS
- Klien mengatakan tidur di siang hari hanya 2-
3 jam, dan malam hari 6-7 jam, jika
lingkungan berisik klien mudah terbangun
A:
- Masalah keperawatan intoleransi aktivitas
belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Memonitor nutrisi dan sumber energi yang
adekuat
2. Memonitor pola tidur dan lamanya
tidur/istirahat pasien

Vous aimerez peut-être aussi