Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Kelompok III
1. HUSADANING PANGGALIH (S16026)
2. IIN SEKARSARI (S16027)
3. ILHAM WIRATAMA (S16028)
4. INA FEBRIYANTI (S16029)
5. MUHAMMAD RAIS PRASETYO (S16030)
6. INDARTI (S16031)
7. INTAN ANJASMARA (S16032)
8. KARTINA W PANJAITAN (S16033)
9. KIKI NOVITASARI (S16034)
10. KIRANA NANDITO INDRA P (S16035)
PENGKAJIAN
Identitas
Klien
Penanggung jawab
Usia : 27 Tahun
Alamat : sragen
Usia : 30 Tahun
Alamat : sragen
Komplikasi antenatal : -
Riwayat Perkawinan
Perkawinan ke :1
Riwayat Persalinan
Indikasi :-
Komplikasi persalinan :-
Kelahiran : Normal
APGAR SCORE :
Total 9 9 9
Tidak resusitasi :-
Plasenta :-
Pemeriksaan Fisik
BB : 2,8 Kg
PB : 48 cm
Lingkar kepala : 32 cm
Kepala : Tidak terdapat caput dan chepal hematom, tidak terdapat mikrosepal dan
hidrosepalus, tidak terdapat moulage.
Mata : Posisi kedua mata simetris, sekret tidak ada, sklera tidak ikterik, reaksi pupil
mengecil terhadap cahaya, konjunctiva tidak anemis, tidak ada strabismus.
Hidung : Tampak simetris, tidak terlihat sekret dan polip, tidak tampak peradangan dan
pendarahan hidung.
Mulut : Warna mukosa mulut tampak merah, warna bibir merah, refleks hisap baik, refleks
menelan baik, tidak tampak peradangan dan pendarahan pada gusi.
Telinga: Struktur telinga kanan dan kiri simetris, tidak terlihat adanya peradangan dan
pendarahan dalam telinga , kebersihan telinga baik.
Leher : Tidak terdapat caput dan chepal hematom, tidak terdapat mikrosepal dan
hidrosepalus, tidak terdapat moulage
Dada : Frekuensi nafas 41 x/m, pergerakan diding dada tampak simetris, irama pernafasan
teratur, tipe pernafasan dada dan perut, tidak ada batuk produktif, tidak terpasang oksigen,
frekuensi nadi tanggal m.
Abdomen : Tali pusat terbungkus kasa steril, tidak ada asites pada abdomen, dan tidak
teraba pembesaran hati.
Ekstermitas : Ekstrimitas atas dan bawah tampak simetris, refleks moro ( + ), rooting ( +
), graffs ( + ), tonus leher ( + ), sucking ( + ), staffing ( + ), babinski ( + ), tidak ada fraktur,
gerak aktif.
Genetalia : Jenis kelamin perempuan, tidak ada kelainan bentuk vagina, pengeluaran
urin
Pengkajian Sistem
Aktivitas/istirahat : 3 x sehari.
ANALISA DATA
RENCANA KEPERAWATAN
6. Pertahankan
lingkungan
aseptik selama
pemasangan alat
7. Edukasikan ibu
dan keluarga
langkah
perawatan tali
pusat secara tepat
8. Kolaborasi : beri
antibiotik
Mencegah Infeksi :
1. Monitor tanda
dan gejala infeksi
2. Batasi
pengunjung
3. Pertahankan
teknik aseptik
pada bayi
beresiko
4. Bila perlu
pertahankan
teknik isolasi
5. Inspeksi kulit dan
membran mukosa
terhadap
kemerahan,
panas, dan
darinase,
perawatan tali
pusat secara
berkala
6. Dorong masukan
nutrisi yang
cukup
7. Kolaborasi :
berikan antibiotik
sesuai program
Ketidakefektifan Setelah diberikan Pengaturan suhu
termoregulasi tindakan perioperatif( 3902)
b.d fluktasi suhu keperawatan selama 1.identifikasi pemicu
lingkungan 2x24 jam peningkatan suhu tubuh
ditandai dengan diharapkan bayi
suhu bayi termoregulasi bayi 2. Monitoring ttv bayi:
menjadi efektif suhu tubuh per 4 jam
kadang dingin
kritria hasil : 3.berikan suplai asi
kadang panas
Termoregulasi: bayi adekuat
baru lahir (0801) 4. Hangatkann tubuh
1. Suhu bayi tetap bayi
satabil 5. Kolaborasi dengan
2. Tidak terdapat bidan/dokter untuk
perubahan warna pemberian anti piretik
kulit jika terjadi hipertermi
3. Tidak dehidrasi
4.bayi tidak
menggigil
TINDAKAN KEPERAWATAN
CATATAN KEPERAWATAN
1 S: - 1
O: tidak ada tanda-
tanda infeksi, tidak
ada rembesan,
flebitus, tidak ada
oedema, tali pusat
sudah mulai
mengering
A: masalah teratasi
sebagian
P: lanjut intervensi
- Observasi
kondisi bayi
dan TTV
Pertahankan
prosedur tindakan
aseritif
2 S: ibu mengatakan
suhu tubuh bayi
belum stabil
A: masalah belum
intervensi
P: lanjutkan intervensi
(pengaturan suhu)