Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT. Atas segala rahmat,
nikmat, dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah sederhana yang
berjudul “AKHLAK KEPADA ALLAH DAN RASUL” tepat pada waktunya
dengan berbagai kesulitan dan rintangan.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada nabi besar
Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada sahabatnya sampai kepada kita
selaku umatnya hingga akhir zaman.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................... 1
BAB I.................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................................... 4
BAB II................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN .................................................................................................................... 5
2.1 Barakhlak kepada Allah SWT..................................................................................... 5
2.2 Berakhlak kepada Rasulullah .................................................................................... 5
2.3 Macam-macam akhlak kepada Allah dan Rasul........................................................ 6
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 8
3.2 Saran ......................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 9
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap muslim meyakini, bahwa Allah SWT adalah sumber dari segala
sumber dalam kehidupannya. Allah SWT adalah pencipta dirinya, pencipta jagad
raya dengan segala isinya, pemberi hidayah dan pedoman hidup dalam kehidupan
manusia dan lain sebagainya. Sehingga manakala hal seperti ini mengakar dalam
diri setiap muslim maka akan terimplementasikan dalam realita bahwa Allah SWT
–lah yang pertama kaliharus dijadikan prioritas dalam berakhlak.
Akhlak kepada Allah SWT ini merupakan pondasi atau dasar dalam
berakhlak kepada siapapun yang ada di muka bumi ini. Jika seseorang tidak
memiliki akhlak positif terhadap Allah SWT, maka ia tidak akan memiliki akhlah
positif terhadap siapapun. Demikian pula sebaliknya, jika ia memiliki akhlak yang
karimah terhadap Allah SWT, maka ini merupakan pintu gerbang untuk menuju
kesempurnaan akhlak terhadap orang lain.
Di erea modern seperti ini kami menyadari bahwa etika, moral dan
akhlak bangsa terutama remajanya sangat memprihatinkan sehingga kami
memfokuskan untuk membahas secara mendalam tentang realistis akhlak yang
menjadi fenomena dikalangan remaja bangsa kita pada umumnya sesuai
dengan norma agama islam pada khususnya.
3
1.2 Rumusan Masalah
1. Mengapa seorang muslim harus berakhlak kepada Allah SWT ?
2. Mengapa seorang muslim harus pula berakhlak pada Rasulullah SAW ?
3. Contoh akhlak kepada Allah SWT dan Rasulullah dalam kehidupan sehari-
hari
4
BAB II
PEMBAHASAN
Akhlak kepada Allah SWT dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan yang
seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk, kepada Tuhan sebagai khalik.
Sekurang-kurangnya ada empat alasan mengapa manusia perlu berakhlak kepada
Allah SWT.
1. karena Allah SWT –lah yang menciptakan manusia. Dia yang menciptakan
manusia dari air yang dikeluarkan dari tulang punggung dan tulang rusuk
2. karena Allah SWT –lah yang telah memberi perlengkapan panca indera,
berupa pendengaran, penglihatan, akal fikiran dan hati sanubari, disamping
anggota badan yang kokoh dan sempurna kepada manusia
3. karena Allah SWT –lah yang menyediakan berbagai bahan dan sarana yang
diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia, seperti bahan makanan yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan, air, udara, binatang ternak dan lainnya.
5
2.3 Macam-macam akhlak kepada Allah dan Rasul
2.3.1 Akhlak Kepada Allah SWT
6
Dari uraian-uraian diatas dapat dipahami bahwa akhlak terhadap
Allah SWT, manusia seharusnya selalu mengabdikan diri hanya kepada-
Nya semata dengan penuh keikhlasan dan bersyukur kepada-Nya, sehingga
ibadah yang dilakukan ditujukan untuk memperoleh keridhaan-Nya.
1. Menghidupkan Sunnah
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda yang menerangkan bahwa,
kita sebagai umat muslim diperintahkan untuk menghidupkan sunah-sunah
yang telah beliau wariskan. “Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah
dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan
mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya,
dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun.” (HR Ibnu Majah)
2. Membaca Shalawat dan Salam
Selawat atau Shalawat (bahasa Arab: )صلواتadalah bentuk jamak dari kata
salat yang berarti doa atau seruan kepada Allah SWT. Salam berarti damai,
sejahtera, aman sentosa dan selamat. Jadi saat seorang muslim membaca
selawat untuk Nabi SAW, dimaksudkan mendoakan beliau semoga tetap
damai, sejahtera, aman sentosa dan selalu mendapatkan keselamatan.
Membaca Selawat harus disertai dengan niat dan dengan sikap hormat
kepada Nabi SAW. Orang yang membaca shalawat untuk Nabi SAW
hendaknya disertai dengan niat dan didasari rasa cinta kepada beliau dengan
tujuan untuk memuliakan dan menghormati beliau.
3. Ziarah
Kata ziarah berasal dari bahasa arab yaitu ziaroh, yang berarti masuk atau
mengunjungi. Yaitu kunjungan yang dilakukan oleh orang islam ketempat
tertentu yang dianggap memiliki nilai-nilai sejarah. Namun sering kali kata
ziarah disebut oleh kebanyakan orang adalah berkunjung ke makam dan dan
mendoakannya sambil mengingat akan diri sendiri dan mengambil pelajaran
tentang kematian.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat simpulkan bahwa akhlak kepada
Allah SWT dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan yang seharusnya dilakukan
oleh manusia sebagai makhluk, kepada Tuhan sebagai khalik yang telah
menciptakannya. Selain berakhlak kepada Allah SWT, sebagai umat muslim di
haruskan juga untuk berakhlak kepada Nabi SAW. Karena dari beliaulah kita
banyak mendapatkan warisan yang bisa kita warikan lagi turun-menurun ke anak
cucu kita. Akhlak kepada Allah dapat dengan taat terhadap perintah-nya, tawakal,
bertanggung jawab atas amanah, ridho terhadap ketentuan Allah SWT dan
senantiasa bertaubat kepada-Nya. Berakhlak kepada Rasulullah dapat dengan
menghidupkan sunah Rasul, membaca sholawat dan salam serta ziarah.
3.2 Saran
Dari pembahasan di atas, penulis hanya bisa menyarankan agar pembaca
senantiasa meningkatkan semangat keagamaan dan lebih meningkatkan keimanan
dan lain sebagainya. Penuhilah hati kita dengan meningkatkan rasa cinta kepada
Allah dan Rasul dengan berakhlak baik kepada Allah SWT dan Rasul.
8
DAFTAR PUSTAKA
Elmubarok, Zaim. 2015. Islam Rahmatan Lil Alamin. Semarang: Unnes Press
http://pahlawanbetopenk.blogspot.com/2011/04/akhlaq-terhadap-
allahrasulmanusia.html?m=1
http://miftassyumaisah.wordpress.com/akhlak-2/akhlak-kepada-allah-swt-dan-
nabi-saw/