Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
D4 AKM 3B / 4
Diagram Pareto, adalah histogram dari faktor – faktor yang berkontribusi pada masalah
mutu secara spesifik, disajikan dari frekuensi terbesar ke frekuensi terendah. Diagram
pareto tidak hanya melakukan pendekatan pada frekuensi faktor yang digambarkan dengan
sebuah masalah mutu tetapi juga menyajikan sebuah tampilan gambar. Dengan diagram
pareto, manajemen bisa memisahkan penyebab utama dari masalah mutu dari banyak area
sepele dan area yang teridentifikasi berkontribusi banyak para rendahnya mutu. Jadi
perusahaan dapat memfokuskan pada apa yang mungkin mempunyai pengaruh yang besar
terhadap peningkatan mutu.
Diagram Sebab Akibat, mengatur rantai penyebab dan efeknya untuk menyelesaikan akar
masalah dari sebuah masalah mutu. Sebuah diagram sebab akibat berisi ‘tulang belakang’.
‘tulang rusuk’ dan ‘tulang’. Pada akhir kanan horizontal tulang belakang, adalah masalah
mutu yang ditangani. Tulang belakang menghubungkan sebab dan akibat, masalah mutu.
Setiap cabang atau tulang rusuk menunjuk pada tulang belakang yang menggambarkan
suatu penyebab dari masalah. Tulang – tulang yang menunjuk setiap tulang rusuk
merupakan faktor yang berkontribusi pada penyebab.
10. Menurut saya, persamaannya adalah untuk memenuhi keinginan dan harapan konsumen
yang akan berpengaruh pada profitabilitas dan kelangsungan hidup perusahaan. Sedangkan
perbedaannya adalah untuk perusahaan jasa perhitungan kualitas jasa susah diukur dan
tergantung persepsi dan ekspetasi dibandingkan kenyataan serta persepsi pada outputnya,
serta kesopanan ( attitude ) sangat penting dan berpengaruh karena merupakan perusahaan
jasa. Sedangkan untuk perusahaan manufaktur, kualitas layanan mutu dapat diukur dengan
perhitungan karena bentuk barangnya unit. Attitude tidak terlalu berpengaruh karena yang
paling utama adalah mutu barang yang dihasilkan baik dan dapat memenuhi kebutuhan
konsumen