Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. MATERI PENGETAHUAN 1
1. Jelaskan pengertian hikayat berdasarkan etimologinya!
2. Jelaskan pengertian teks hikayat minimal dalam dua definisi
beserta contohnya dalam berbentuk judul!
3. Jelaskan karakteristik atau ciri-ciri hikyat!
4. Jelaskan unsur-unsur kebahasaan yang terdapat dalam hikayat!
5. Jelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat!
6. Jelaskan persamaan dan perbedaan hikayat dengan cerpen!
B. MATERI PENGETAHUAN 2
1. Carilah satu contoh model teks hikayat di internet atau media
massa, kemudian print dengan penataan yang menarik di kertas
A4!
2. Sertakan contoh teks tersebut sama dengan materi pengetahuan
di atas!
PEMBAHASAN
(JAWABAN)
A. MATERI PENGETAHUAN 1
1. Pengertian hikayat menurut etimologi yaitu haka berasal dari bahasa Arab
hikayah yang berarti kisah, cerita, atau dongeng. Hikayat adalah cerita
rekaan berbentuk prosa panjang berbahasa Melayu, yang menceritakan
tentang kehebatan dan kepahlawanan orang ternama dengan segala
kesaktian, keanehan, dan karomah yang mereka miliki.
( Sumber : https//Wikipedia.com. Diakses pada: 8 Januari 2019)
3. Karakteristik hikayat
a. Kemustahilan
Salah satu ciri hikayat adalah kemustihalian dalam teks, baik dari segi
bahasa maupun dari segi cerita
b. Kesaktian
Selain kemustahilan, seringkali dapat kita temukan kesaktian para
tokoh dalam hikayat.
c. Anonim
Salah satu ciri cerita rakyat, termasuk hikayar, adalah anonim. Anonim
artinya tidak diketahui secara jelas nama pencerita atau pengarang
d. Istana Sentris
Hikayat seringkali bertema dan berlatar kerajaan.
( Sumber : https//Artikelsiana.com. Diakses pada: 8 Januari 2019)
Perbedaan Persamaan
No. No.
Hikayat Cerpen Hikayat Cerpen
Bertema Bertema Sama-sama karya sastra
1 1
statis dinamis berbentuk prosa
Bertujuan untuk
Berlatar pada Berlatar
menyampaikan amanat
sebuah tentang
2 2 yang baik bagi
kerjaan pada kehidupan di
pembaca.
zaman dahulu masa sekarang.
Tokoh-tokoh
Tokoh pada Keduanya menceritakan
pada hikayat
3 cerpen adalah 3 tentang kejadian masa
adalah raja,
tokoh modern. lampau.
dewa/dewi
Pada cerpen
Keduanya bersifat
Bahasa pada menggunakan
Istana Sentris :
hikayat bahasa
Menceritakan tokoh
4 menggunakan Indonesia yang 4
yang berkaitan dengan
bahasa digunakan
kehidupan istana/
melayu klasik dalam sehari-
kerajaan.
hari
Pengarang.
pada hikayat Sedangkan
Fungsi dan tujuan
kebanyakan pada cerpen,
umumnya sama, yaitu
5 pengarangnya pengarangnya 5
sebagai pelipur lara hati
tidak diketahui.
si pembaca
diketahui atau persamaannya:
anonim.
“Ampun, Baginda! Kami juga tidak tahu,” jawab para utusan hulubalang
serentak.
Setelah itu, Gajah Merik terus menyusuri lorong gua hingga masuk ke
dalam. Setiap melewati pintu, ia selalu dihadang oleh dua ekor ular besar.
Namun, Gajah Merik selalu menang dalam perkelahian. Ketika akan melewati
pintu ketujuh, tiba-tiba Gajah Merik mendengar suara tawa terbahak-bahak.
Sudah lima hari lima malam mereka berkelahi, namun belum ada salah
satu yang terkalahkan. Ketika memasuki hari keenam, Raja Ular mulai
kelelahan dan hampir kehabisan tenaga. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh
Gajah Merik. Ia terus menyerang hingga akhirnya Raja Ular itu terdesak. Pada
saat yang tepat, Gajah Merik segera menusukkan selendangnya yang telah
menjelma menjadi pedang ke arah perut Raja Ular.
“Aduuuhh... sakiiit!” jerit Raja Ular menahan rasa sakit.
Melihat Raja Ular sudah tidak berdaya, Gajah Merik mundur beberapa langkah
untuk berjaga-jaga siapa tahu raja ular itu tiba-tiba kembali menyerangnya.
“Kamu memang hebat, anak kecil! Saya mengaku kalah,” kata Raja Ular.
Mendengar pengakuan itu, Gajah Merik pun segera membebaskan
abangnya dan Putri Jinggai yang dikurung dalam sebuah ruangan.
Sementara itu di istana, Raja Bikau Bermano beserta seluruh keluarga istana
dilanda kecemasan. Sudah dua minggu Gajah Merik belum juga kembali dari
pertapaannya. Oleh karena itu, sang Raja memerintahkan beberapa hulubalang
untuk menyusul Gajah Merik di Tepat Topes. Namun, sebelum para hulubalang
itu berangkat, tiba-tiba salah seorang hulubalang yang ditugaskan menjaga
tempat pemandian di tepi Danau Tes datang dengan tergesa-gesa.
Tidak berapa lama kemudian, Gajah Merik, Gajah Meram, dan Putri
Jinggai datang dengan dikawal oleh beberapa hulubalang yang bertugas
menjaga tempat pemandian itu. Kedatangan mereka disambut gembira oleh
sang Raja beserta seluruh keluarga istana.
Kabar kembalinya Gajah Meram dan keperkasaan Gajah Merik menyebar
ke seluruh pelosok negeri dengan cepat. Untuk menyambut keberhasilan itu,
sang Raja mengadakan pesta selama tujuh hari tujuh malam. Setelah itu, sang
Raja menyerahkan tahta kerajaan kepada Gajah Meram. Namun, Gajah Meram
menolak penyerahan kekuasaan itu. Permintaan Gajah Merik dikabulkan oleh
sang Raja. Akhirnya, Raja Ular yang telah ditaklukkannya diangkat menjadi
hulubalang Kerajaan Kutei Rukam.