Vous êtes sur la page 1sur 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

T DENGAN KASUS KISTA


OVARIUM DI RUANG ALAMANDA
RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Medikal Bedah
STIKes ‘Aisyiyah Bandung dengan dosen pengampu :
Yulia rais, S.Kep., Ners., M.Kep.

Disusun Oleh :
ELINOPIYADI
(012016039)

VOKASI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH
BANDUNG
TAHUN AJARAN 2018/2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. T DENGAN KASUS KISTA OVARIUM DI
RUANG ALAMANDA
RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG

PENGKAJIAN
Data Biografi
a. Identitas Klien
Nama : Ny.T
Tanggal lahir : 17 November 1970
Umur : 49 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Indonesia
Status Marital : Menikah
Alamat : ujung berung
Tgl Masuk : 14 April 2019
Tgl Pengkajian : 15 April 2019
No. Medrec : 0001748025
Diagnosa Medis : Kista ovarium
Tgl dilakukan Operasi : -16/04/19

1. Identitas Penanggung Jawab

a. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn.A
Umur : 50 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMP
Alamat : ujung berung
Hub. Dengan Klien : Suami

2. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama : klien mengatakan nyeri di daerah abdomen

2) Riwayat kesehatan sekarang :


Klien mengatakan satu satu bulan yng lalu sebelum masuk ke rumah sakit klien
mengeluh nyeri perut pada bagian, bawah nyeri yang di rasakan mulas saat
menstruasisiklus mentruasi lebih dari 7 hari
Lalu di bawa ke rshs pada tanggal 14 april 2019 jam 14.00. klien dibawa ke
IGD dan dilakukan pemeriksaan setelah dilakukan pemeriksaan klien dibawa ke
Ruang inap Alamanda.
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 15 April 2019 jam 10.00 klien
mengatakan sudah lebih dari 7 hari pendarahan saat menstruasi dan nyeri perut
bagian bawah nyeri dirasakan seperti diremas-remas.
Klien di rencanakan oprasi pada tanggal 16/04/19
Setelah dilakukan oprasi klien mengatakan mual muntah dan badan terasa
lemass
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien sebelumnya mempunyai penyakit kista dan sudah dilakukan
operasi1 tahun yang lalu di RSHS.
4) Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keluarga, seperti TB, HIV,
STROKE, HIPERTENSI. Dan di keluarga tidak memiliki penyakit yang sama
dengan klien
5) Riwayat Gynekologi & Obstetri
a) Riwayat Gynekologi
(1) Riwayat Menstruasi :
usia 16 tahun
Siklus haid tidak teratur 3 bulan terakhir lama haid 27 hari ganti duk 3x/ hari
dismenore (-)
(2) Riwayat Perkawinan :
Menikah 1x
Lama perkawinan 20 tahun
(3) Riwayat Keluarga Berencana : tidak menggunakan KB
b) Riwayat Obstetri
(1) Riwayat kehamilan : G2P2A0

N Thn Umur Jenis Tempat JK BB Masalah Keadaan Anak


o Partu Hami Partus Hamil Lahir Nifas Bayi
s l
1 1982 37 Sepon bidan L 2 - - - - Lahr Sehat
ming tan kg
gu

2 1991 37 sepon bidan P 2 - - - - Lahir sehat


ming tan kg
gu

5) Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
1). Tingkat kesadaran : Compos Mentis
GCS : (E:M: V:) = E4, M6, V5
Tanda tanda vital :

TD :110/80
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36,5

b. Antropometri
BB dahulu : kg
BB sekarang : kg
Tinggi badan :160
6) Pemeriksaan Fisik
a. Sistem Pernafasan : Bentuk hidung simetris, septum nasi terletak ditengah, lesi
(-), PCH (-), mukosa rongga hidung kering, tidak ada nyeri pada palpasi sinus.
Bentuk leher simetris, bentuk thorak simetris, tidak ada retraksi otot
interkostalis, ekspansi kedua paru sama, bunyi paru resonan, frekuensi nafas
cepat 20 x/menit, tidak ada clubing finger.
b. Sistem Kardiovaskuler
Tidak ada oedema kelopak mata, tidak terdapat peningkatan JVP, bunyi jantung
S1 dan S2 murni regular, CRT kembali kurang dari 3 detik,
c. SistemPencernaan
Bentuk abdomen datar, tida ada luka , tidak teraba pembesaran hepar dan lien.
Bising usus 8 x/menit. Pada palpasi abdomen tidak teraba distensi.
d. Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid dan getah bening, pertumbuhan
badan sesuai dengan usia, tidak ada tremor pada anggota tubuh
e. Sistem Perkemihan
Tidak teraba pembengkakan pada ginjal kiri dan kanan, tidak ada nyeri tekan
pada kedua ginjal. terpasang kateter.
f. Sistem Muskuloskeletal
kstremitas Atas :Bentuk simetris, tidak terdapat oedema, tidak terdapat
luka, terpasang infus. Reflek bisep +/+, reflek tricep +/+, ROM (+), kekuatan otot
5/5.
Ekstremitas Bawah :Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak terdapat odema, reflek
patella +/+, ROM (+), kekuatan otot 5/5
g. Sistem Intergumen
Distribusi rambut merata, warna hitam, tidak rontok, kulit kepala bersih, kuku
tangan dan kaki pendek dan cukup bersih, suhu tubuh 36,50 C
h. Sistem Persyarafan

(a) Kesadaran

Kompos mentis dengan nilai GCS E4 M6 V5, orientasi terhadap tempat, orang
dan waktu sangat baik.

(b) Memori

Memori klien tidak terganggu, klien dapat mengingat tanggal, bulan dan tahun
kelahirannya.

(c) Tes Fungsi Kranial

1 N. Olfaktorius
Fungsi penciuman klien baik, klien dapat membedakan bau kayu putih dan
bau alkohol dengan tepat.

2 N. Optikus
Klien dapat membaca papan nama mahasiswa dengan benar dari jarak kurang
lebih 30 cm.

3 N. Okulomotoris, trochlearis dan abdusen


Klien dapat menggerakan bola matanya ke lateral, samping kiri kanan dan
oblique, refleks pupil terhadap cahaya +/+, tidak ada strabismus.

4 N. Trigeminus
Klien dapat merasakan usapan kapas pada dahi, pipi dan mandibula sambil
matanya ditutup. Teraba kontraksi otot masseter pada saat klien mengunyah.

5 N. Fasialis
Klien dapat mengangkat alis secara simetris, dapat tersenyum dengan bibir
simetris. Klien dapat merasakan rasa manis, asin dan asam pada saat makan.

6 N. Akustikus
Klien tidak dapat mendengarkan pertanyaan-pertanyaan dengan suara yang
tidak terlalu keras dandam dengan suara keras klien dapat menjawabnya
sesuai dengan apa yang ditanyakan.

7 N. Glosofaringeus dan Vagus


Uvula terletak ditengah, ovula bergetar saat klien mengatakan “ah…”, refleks
menelan baik.

8. N. Assesorius
Klien dapat mengangkat kedua bahu secara simetris, dapat menoleh kearah
kiri dengan melawan tahanan tangan perawat.

9 N. Hipoglosus
Klien dapat menjulurkan lidahnya secara simetris dan dapat menggerakannya
ke atas dan ke bawah, samping kiri dan kanan secara simetris.

7) Pola Aktivitas Sehari – hari

No Jenis Aktivitas Sebelum Sakit Sesudah Sakit


1 Pola Nutrisi :
 Makan :
- Frekuensi 2x1 1x1
- Porsi 1 porsi 1\3 porsi
- Jenis nasi Bubur
- Keluhan
 Minum : 4 gelas
- Frekuesi 8 gelas air putih
- Jenis
- Keluhan
2 Eliminasi
 BAB
- Frekuensi
- Kosistensi 1x1 hari -
- Warna Padat -
- Keluhan

 BAK
- Frekuensi
- Warna
- Keluhan

5x/hari

Kuning jernih

3 Personal Hygine
- Mandi 2x1 hari 1x1 hari( seka)
- Keramas
- Gosok Gigi 1 minggu 2x
- Potong Kuku
2x1 hari 1x1 hari
1x/minggu
4 Istirahat dan tidur
- Siang 2 jam/ hari 1 jam
- Malam
- Keluhan 8 jam/ hari 6 jam/ hari

5 Aktivitas
- Keluhan
8) Data Psikososial
hubungan klien dengan anggota keluarga sangat baik. Klien cukup kooperatif terhadap
perawat, mahasiswa dan dokter. Klien tidak menarik diri dari lingkungan.

9) Data Spiritual
klien mengatakan selalu melaksanakan shalat ketika sebelum sakit dan ketika
sakit klien selalu melaksanakan shalat secara berbaring
10) Data Penunjang
a. Pemeriksaan Lab

Jenis pemeriksaan Hasil Nilai rujuk

Haematologi

Hb 13,2 13 – 18 gr/dl

Leukosit 24,6 3,8 – 10.6 ribu

Hematokrit 38,6 40 – 42

Trombosit 2094 150 – 440 ribu

b. Pemeriksaan USG
Tgl 14/04/19
Hasil pemeriksaan penunjang
USG genekologi
Uterus : uterus tampak dengan desitas ,ukuran 522x6,39 cm
Adeksa kor tampak rusak ukuran3,07 cm x5,83cm
Kesan kista ovarium
Laporan oprasi

c.

11) Therapy Farmakologi


RL 20 gtt /mnit
Metoclorpamide
Ranitidine
Paracetamol
Dexametason
Asam tranek samat
ANALISA DATA
No Data Do/Ds Etiologi Problem
1. DS = klien Nyeri Akut
mngatakan nyeri di
perut bagian bawah,
skala nyari 6 nyeri
dirasakan seperti di
remas remas Nyeri
di rasakan terus
menerus dan ketika
perut di raba
DO = klien dengan
kista ovarium
Skala nyeri 6
TD : 110 / 80
mmhg
N : 80 x /
menit
R : 20 x /
menit
S : 36,5

2. DS = Klien Post of Resiko ketidak seimbangan


mengatakan mual nutrisi kurang dari
muntah, makan 5 Efek obat anastesi kebutuhan
sendok, klien
mengatakan tidak Mual muntah
nafsu makan
Tidak nafsu makan
DO = terlihat lemas
dan makan tidak Resiko ketidak
habis seimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut
2. Resiko ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
PERENCANAAN
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Nyeri akut Setelah 1. Ajarkan klien 1. Melakukan
dilakukan teknik nafas teknik nafas
tindaka dalam dalam
keperawatan 2. Kaji mengurangi
selama frekuensi rasa nyeri
3x24jam nyeri 2. Frekuensi
nyeri dapat 3. Ajarkan klien menunjukan
berkurang , membaca skala nyeri
dengan do’a 3. Melakukan
kriteria hasil: menghadapi membaca
1. Klien rasa sakit do’a dapat
menga 4. Kolaborasi mengurangi
takan pemberian rasa nyeri dan
nyeri obat membuat
berkur Observasi TTV klien merasa
ang. tenang
2. Skala 4. Pemberian
nyeri obat analgetik
berkur dapat
ang meredakan
nyeri
TTV dalam Melakukan observasi
batas normal TTV dengan nilai
normal menunjukan
nyeri dapat berkurang

2 Resiko ketidak Setelah 1. berikan air hangat 1. mengurangi mual


seimbangan dilakukan 2. anjurkan makan 2. memudahkan
nutrisi kurang tindaka selagi hangat proses makan
dari kebutuhan keperawatan 3. anjurkan klien 3. meningkatkan
selama makan sedikit tapi selera makan klien
2x24jam sering 4. untuk mengurangi
mual muntah 4. Kolaborasi mual
berkurang , pemberian ranitidin
dengan oral 150 mg
kriteria hasil:
1.Porsi
makan habis
2. mual tidak
ada

NO Tangga Pukul Dinas Implementasi Evaluasi TTD


l/Hari

1 Senin 08.00 Pagi - Pada saat S:


15 pengkajian
O : terpasang infus
April klien terlihat
20 gtt/menit
2019 sadar,
keadaan A : nyeri akut
compos
P : kaji kualitas
mentis,
nyeri, lanjutkan
terpasang
intervensi
infus RL 20
gtt/menit
2 Kamis 21.30 Malam - Pada saat S : klien
18 pengkajian mengatakan mual,
April klien muntah
2019 mengatakan O : klien terlihat
mual,muntah lemas, konjungtiv
- Setelah anemis, terpasang
dilakukan infus RL 20
tindakan gtt/menit
operasidan A : Risiko
klien tidak ketidakseimbangan
nafsu makan nutrisi kurang dari
- Terpasang kebutuhan
infus RL P : kaji kebutuhan
TD : 110/80 mmHg nutrisi klien,
N : 80 X/menit lanjutkan intervensi
S : 36oC
R : 20X/menit
- Klien tampak
lemas,
konjungtiva
terlihat
anemis

3 Kamis 06.00 Malam - Klien


S : klien
18 mengatakan mengatakan mual
April mual O : klien terlihat
2019 - Memberikan lemas mengganti
air hangat dan cairan RL 20
mengarahkan gtt/menit,
klien agar memberikan obat
makan selaga ranitidine
hangat A:
- Anjurkan ketidakseimbangan
klien makan nutrisi kurang dari
sedikit tapi kebutuhan
sering P : masalah teratasi
sebagian, lanjutkan
intervensi

Vous aimerez peut-être aussi