Vous êtes sur la page 1sur 13

LAPORAN TUTORIAL A

BLOK 24

Disusun oleh :

KELOMPOK 7

Mia Rizki Aprilla (04011181621045)

Nurunnisa Arsyad (04011181621052)

Siti Aisyah (04011181621061)

Rahdin Ahmad Faresy A. (04011281621078)

Mitha Ramadea (04011281621091)

Alma’Arij Fahmi Anharri (04011281621109)

Angela Irene (04011281621119)

Danti Iwan Gusmana (04011281621129)

Jawrihul Agung Alfarid (04011281621148)

Sofiah Nahroh (04011281621216)

Tutor : dr. Selly M, SpS

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya laporan tutorial
A Blok 24 ini dapat diselesaikan dengan baik. Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas
tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya. Tak lupa tim mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan tutorial A ini.
Tim menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, tim
mohon maaf apabila terdapat maksud atau penulisan kata yang salah ataupun yang kurang
berkenan dalam laporan ini. Maka dari itu, pendapat, kritik, dan saran akan sangat membantu
dalam penyempurnaan laporan ini.

Palembang, 29 April 2019

Tim penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul………………………………………………………………………. 1

Kata Pengantar……………………………………………………………………….2

Daftar Isi……………………………………………………………………………..3

Kegiatan Tutorial…………………………………………………………………….4

Hasil Tutorial dan Belajar Mandiri………………………………………………….6

I. Klarifikasi Istilah……………………………………………………….….7

II. Identifikasi Masalah…………………………………………………….….

III. Analisis Masalah…………………………………………………………..

IV. Keterbatasan Ilmu Pengetahuan………………………………………….

V. Learning Issues……………………………………………………………

VI. Kerangka Konsep…………………………………………………………

VII. Kesimpulan……………………………………………………………….

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………
KEGIATAN TUTORIAL

Moderator : Syahirah Gunawan


Sekretaris I : Mia Rizki Aprilla
Sekretaris II : Syakina
Presentan : M.Fadil Akbar

Peraturan selama tutorial:


1. Jika mau berbicara, angkat tangan terlebih dahulu.
2. Saling mendengarkan pendapat satu sama lain.
3. Izin ke toilet maksimal dua orang dalam satu waktu.
4. Diperbolehkan minum selama tutorial berlangsung.
5. Diperbolehkan membuka gadget selama masih berhubungan dengan tutorial.

Prosedur tutorial:

1. Tutorial tahap 1

a. Semua anggota kelompok masuk ruang tutorial dan duduk di kursi yang telah
disediakan.

b. Sekretaris papan menyalakan layar LCD dan mempersiapkan laptop untuk mengetik
ide selama tutorial.

c. Moderator memimpin doa sebelum tutorial.

d. Moderator menyebutkan peraturan selama tutorial.

e. Moderator membacakan skenario.

f. Anggota mengklarifikasi istilah dalam skenario.

g. Anggota menentukan fakta dan masalah dalam skenario, lalu menentukan prioritas
masalahnya disertai dengan alasan yang logis.

h. Anggota saling mengajukan pertanyaan dianalisis masalah.


i. Anggota mendiskusikan mengenai kaitan antar masalah.

j. Anggota menentukan Learning issues dan moderator membagi LI ke masing-masing


anggota kelompok.

k. Tutorial ditutup oleh moderator.

2. Belajar mandiri

3. Tutorial tahap 2

a. Semua anggota kelompok masuk ruang tutorial dan duduk di kursi yang telah
disediakan.

b. Sekretaris papan menyalakan layar LCD dan mempersiapkan laptop untuk mengetik
ide selama tutorial.

c. Moderator memimpin doa sebelum tutorial.

d. Moderator mempersilahkan kepada masing-masing anggota untuk memaparkan hasil


belajarnya. Moderator mengatur diskusi yang meliputi mempersilahkan anggota lain
menambahkan ide dan sesi tanya-jawab.

e. Anggota merancang kerangka konsep bersama-sama dan membuat resume dari


kerangka konsep.

f. Anggota menjawab pertanyaan yang ada di analisis masalah.

g. Anggota menarik kesimpulan dari LI dan skenario yang ada.

h. Tutorial ditutup oleh moderator.

4. Penyusunan laporan pleno


I. SKENARIO A BLOK 24 TAHUN 2019

Laki-laki, 24 tahun, diibawa ke IGD rumah sakit karena keluhan demam hilang timbul sejak 8
hari yang lalu. Demam diawali dengan menggigil demam tinggi , berkeringat banyak. Demam
timbul selang hari,dimana ada hari yang os tidak demam dan dapat beraktivitas biasa . Ada mual,
kadang muntah,sakit kepala,tidak nafsu makan. Os bekerja sebagai pedang pakaian di bangka,
dan pulang pergi palembang-bangka 2 minggu sekali,sejak 6 bulan ini. Os tidak pernah
mengalami penyakit seperti ini sebelumnya.

Pemeriksaan fisik:

Keadaan umum: kesadaran kompos mentis , konjungtiva pucat, tidak terdapat sesak. Tekanan
darah 100/70 mmHg , nadi 108 kali permenit (isi dan tegangan cukup),laju pernafasan 22 kali
permenit, temperatur 39 C. Tidak ditemukan tanda dehidrasi ataupun gangguan sirkulasi.Tidak
terdapat ruam kulit(eksantem). Pemeriksaan dada dalam batas normal,pemeriksaan jantung dan
paru dbn.Pada pemeriksaan abdomen didaptkan hepatosplenomegali. KGB tidak teraba
membesar. Pemeriksaan neurologis dalam batas normal , pemeriksaan lain dalam batas normal.

Pemeriksaan laboratorium

HB 9,8%,hematokrit 27%,leukosit dan trombosit dalam batas normal. Gambaran darah tepi
menunjukkan gambaran hemolitik, tidak terdapat kelainan morfolgi sel darah putih dan
trombosit. Urinalisis dalam batas normal. Pada pemeriksaan asupan darah tipis(thin blood smear)
ditemukan gambaran sebagai berikut:

Rapid diagnostik sebagai berikut

KLARIFIKASI ISTILAH

NO Istilah Keterangan
1. Menggigil Gemetar yang secara tidak sadar (farlex medical
dictionary)
2. Eksantem Setiap penyakit atau demam yang disertai dengan gejala
erupsi atau ruam pada kulit(dorland)
3. Gambaran hemolitik Bentuk anemia akibat hemolisis,terjadi kerusakan sel
darah merah di pembuluh darah dan ekstra vaskular.
4 Apusan darah tipis Salah satu bagian dari tes blood smear yang dilakukan
dengan cara menghapus darah sehingga tersebar pada
kaca objek.
5 Rapid diagnostic test Suatu tes diagnostik cepat untuk mendeteksi antigen
malaria dengan cara imunokromatografi, hanya bisa
mendeteksi plasmodium falsiparum atau
nonplasmoduium falsiparum.

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Laki-laki,24 tahun , diibawa ke IGD rumah sakit karena keluhan demam hilang timbul sejak 8
hari yang lalu. Demam diawali dengan menggigil, demam tinggi, berkeringat banyak. Demam
timbul selang hari,dimana ada hari yang os tidak demam dan dapat beraktivitas biasa . (keluhan
utama )

a. apa hubungan usia, jenis kelamin, dengan keluhan pada kasus ?


b. apa etiologi dari penyakit pada kasus ?
Jawab:
Demam dapat disebabkan oleh faktor infeksi ataupun faktor non infeksi. Demam
akibat infeksi bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, ataupun parasit. Demam
akibat faktor non infeksi dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain faktor
lingkungan (suhu lingkungan yang eksternal yang terlalu tinggi, keadaan tumbuh gigi
dll), penyakit autoimun (arthritis, systemic lupus erythematosus, vaskulitis, dll),
keganasan (Penyakit Hodgkin, Limfoma non-hodgkin, leukemia dll), dan pemakaian
obat-obatan (antibiotik, difenilhidantoin, dan antihistamin).
Penyebab dari keluhan pada kasus adalah infeksi dari parasit plasmodium yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina (malaria).
Anopheles betina yang mengandung sporozoid di dalam kelenjar air ludah nyamuk
menghisap darah manusia  sporozoid masuk ke hepar dan menembus sel hepatosit 
menjadi tropozoid  berkembang menjadi skizon  skizon berkembang dan pecah
(skizon-skizon menjadi matang setiap 48 jam sekali)  menyebar secara sistemik 
menginfeksi eritrosit  merangsang makrofag mengeluarkan pirogen endogen  sekresi
IL-1, IL-6, TNF-α  dikirim ke hipotalamus  pengeluaran asam arakidonat 
sintesis prostaglandin PGE-2  peningkatan thermostat set point  demam

c. bagaimana mekanisme demam pada kasus ?


d. apa saja kemungkinan penyakit yang ditandai dengan menggigil, demam tinggi ,
berkeringat banyak?
e. Apa interpretasi” Demam timbul selang hari,dimana ada hari yang os tidak demam dan
dapat beraktivitas biasa “?
f. apa saja kemungkinan penyakit demam kurang dari 7 hari dan lebih dari 7 hari?
g. Bagaimana tatalaksana awal yang diberikan pada kasus ?
Jawab:
Jika pasien datang dengan gejala klinis demam dalam 7 hari terakhir (bisa dengan gejala
lain seperti seperti nyeri kepala, mual, muntah, diare, pegal-pegal, dan nyeri otot), maka
lakukan pemeriksaan darah malaria dengan mikroskop atau agar cepat menggunakan
RDT.
Jika hasil positif, maka tatalaksana langsung sesuai tatalaksana malaria algoritme ke-2.
Perlu diingat bahwa Semua obat anti malaria tidak boleh diberikan dalam keadaan perut
kosong karena bersifat iritasi lambung, oleh sebab itu penderita harus makan terlebih
dahulu setiap akan minum obat anti malaria.

Figure 1. Algoritme 2 tatalaksana penderita malaria

Keadaan umum : Compos mentis, konjungtiva pucat, tidak terdapat sesak. Tekanan
darah 100/70 mmHg, Nadi 108x/menit (isi dan tegangan cukup), laju pernapasan 22
x/menit, temperatur 39 derajat celcius. Tidak ditemukan tanda dehidrasi ataupun
gangguan sirkulasi. Tidak terdapat ruam kulit (eksantem). pemeriksaan dada dalam
batas normal. Pada pemeriksaan abdomen ditemukan hepatosplenomegali. KGB tidak
teraba membesar. Pemeriksaan neurologis dbn. Peeriksaan lain dbn

2. Ada mual, kadang muntah,sakit kepala,tidak nafsu makan. (Keluhan Tambahan)

a. bagaimana mekanisme dari mual, kadang muntah?

b. bagaimana mekanisme sakit kepala ?


c. bagaimana mekanisme tidak nafsu makan?

3. Os bekerja sebagai pedang pakaian di bangka, dan pulang pergi palembang-bangka 2 minggu
sekali, sejak 6 bulan ini. Os tidak pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya. (riwayat
berpergian )

a. apa hubungan riwayat berpergian dengan keluhan pada kasus?( endemis dan masa inkubasi)

b. apa makna klinis dari” Os tidak pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya”?

c. apa saja jenis penyakit endemis ditempat tinggal os?

Jawab:

Malaria, DBD, filariasis

4. Pemeriksaan fisik:

Keadaan umum: kesadaran kompos mentis , konjungtiva pucat, tidak terdapat sesak. Tekanan
darah 100/70 mmHg , nadi 108 kali permenit (isi dan tegangan cukup),laju pernafasan 22 kali
permenit, temperatur 39 C. Tidak ditemukan tanda dehidrasi ataupun gangguan sirkulasi.Tidak
terdapat ruam kulit(eksantem). Pemeriksaan dada dalam batas normal,pemeriksaan jantung dan
paru dbn.Pada pemeriksaan abdomen didaptkan hepatosplenomegali. KGB tidak teraba
membesar. Pemeriksaan neurologis dalam batas normal , pemeriksaan lain dalam batas normal.

a. bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal pada pemeriksaan fisik ?

5. Pemeriksaan laboratorium

HB 9,8%,hematokrit 27%,leukosit dan trombosit dalam batas normal. Gambaran darah tepi
menunjukkan gambaran hemolitik, tidak terdapat kelainan morfolgi sel darah putih dan
trombosit. Urinalisis dalam batas normal. Pada pemeriksaan asupan darah tipis(thin blood smear)
ditemukan gambaran sebagai berikut:

a. bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal pada pemeriksaan lab?


b. bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal pada rapid diagnostic test?
Jawab:

Interpretasi: positive terinfeksi plasmodium vivax

c. Bagaimana prosedur rapid diagnostic test?


d. Apa pemeriksaan penunjang lain yang dibutuhkan ?
Hipotesis
Laki-laki 24 tahun di duga mengalami malaria dengan gejala awal menggigil, demam
tinggi , berkeringat banyak.

Li
1. Malaria (template)
a. Siklus hidup plasmodium
b. Perjalanan penyakit
c. jenis malaria
2. demam
-jenis demam
-pola demam

Vous aimerez peut-être aussi