Vous êtes sur la page 1sur 18

BAB III

KASUS ASUHAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. T


DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
DI RUANG MELATI ATAS RS. PERSAHABATAN

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
a. Nama klien : Tn. T
b. Usia : 17 Tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-Laki
d. Tgl Lahir : 15-01-1996
e. No. RM : 1400429
f. Tanggal Masuk : 16/05/2013
g. Tanggal Pengkajian : 17/05/2013
h. Alamat : Jl. Asrama Polri Cipinang atas blok D no 13 RT 05 RW 5
Kel. Cipinang Pulogadung
2. Keluhan Utama Masuk RS :
Demam sejak 2 hari SMRS
3. Riwayat Penyakit Dahulu :
Klien tidak mempunyai riwayat penyakit yang sama dan tidak pernah dirawat di
Rumah Sakit.
4. Riwayat Penyakit Sekarang :
Klien mengeluh demam sejak 2 SMRS. Demam dirasakan dating tiba2 dan tinggi,
klien mengeluh nyeri orbita, myalgia, mengeluh mual dan sakit kepala, tidak ada
mimisan dan gusi berdarah. Pemeriksaan Lab : DPL Hb : 12.4, Ht: 39, Leuko : 4100,
Tromb:125000 rb.
5. Riwayat Penyakit Keluarga :
Di dalam keluarga tidak ada yang mengalami penyakit yang sama saat ini dengan klien.
6. Riwayat Kesehatan Lingkungan :
Klien mengatakan saat ini tinggal di lingkungan yang padat namun bersih.
Beberapa minggu sebelumnya klien melakukan perjalanan keluar kota bersama teman-
temannya dan menginap selama 2 hari. Klien mengatakan selama menginap banyak
nyamuk.
7. Anamnesis Klien Saat Dikaji Tgl. 17 /05/2013 :
Data subjektif :
Saat dikaji klien mengeluh badan panas, kepala terasa pusing, mual-mual dan badan
terasa lemas.
Data Objektif :
TD=100/70 mmHg N=90,RR=20 S=38, badan teraba panas, tampak meringis sakit
kepala, klien tampak mual dan menolak untuk makan. Terpasang IUFD RL 500
cc/6jam.
8. Pemeriksaan Fisik
a. Sistem Pernapasan / Respirasi :
Frekuensi nafas 28 x/mnt, pergerakan dada simetris, nafas cuping hidung tidak ada,
batuk tidak ada, suara paru vesikuler, ronchi dan Crakles tidak ada.
b. Sistem Kardiovaskuler
TD: 100/70 mmHg, N: 90 x/mnt, pulsasi lemah, akral hangat, sianosis (-), CRT < 3
detik, Uji tourniquet positif.
c. Sistem Persyarafan / neurologi
Kesadaran baik, Compos mentis, tidak tampak gelisah
d. Sistem Perkemihan
Frekuensi BAK 6-7 kali/hari, warna urine jernih.
e. Sistem Pencernaan / Gastrointestinal
Selaput mukosa kering, mual, muntah, nyeri saat menelan, nafsu makan menurun,
porsi makan tidak habis, makan 1-2 sendok. nyeri ulu hati, nyeri tekan pada
epigastrik, pembesarn limpa (-), pembesaran hati (-), melena (-).
f. Sistem Integument
Tampak kemerahan pada kulit, kulit teraba panas, tampak bintik merah di kulit
lengan dan kaki.
9. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
DPL Hemoglobin : 14.6 13,00-16,00 gr/dl
Hematokrit : 39 40-48%
Leukosit : 2.23 5000-10.000/mm3
Trombosit : 61 rb 150.-400.rb/mm3
Elektrolit Natrium : 128 135-145
Kalium : 3.1 3.5-4.5
Cl = 99 98-109
Fungsi Hepar SGOT = 86 0-37
SGPT = 46 0-40
Ureum 19 20-40
Kreatinin 1 0.8-1.5
NS 1 Dengue Positif
APTT (-) (-)
PT
Albumin (-) (-)
Rontgen Efusi pleura (-)

10. Pengobatan
- RL 500 cc/8 jam
- Fimahes / 24 jam
- Transfusi TC 10 ui
- Diet lunak 1700 kkal
- Paracetamol 3 x 500 mg
- OMZ 2 X 10 mg
11. Analisa Data
NO DATA MASALAH KEPERAWATAN
1 DS : Risiko perdarahan
- Klien mengatakan tidak mengalami
perdarahan gusi
DO :
- Trombosit : 61 ribu/mm3
- Petechie (+)
B. Diagnosa keperawatan
1. Risiko terjadi perdarahan berhubungan dengan trombositopenia.
C. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Hasil
1 Risiko terjadi perdarahan Kriteria Hasil : Mandiri :
berhubungan dengan - Mempertahankan 1. Monitor tanda 1. Penurunan trombosit
trombositopenia. homeostasis dengan penurunan trombosit merupakan tanda
tanpa perdarahan. yang disertai gejala kebocoran pembuluh
- Menunjukan perilaku klinis. darah.
penurunan resiko 2. Anjurkan pasien untuk 2. Aktivitas pasien yang
perdarahan. banyak istirahat / tidak terkontrol dapat
bedrest. menyebabkan resiko
perdarahan.
3. Beri penjelasan untuk 3. Membantu pasien
segera melapor bila ada mendapatkan penanganan
tanda perdarahan lebih sedini mungkin.
lanjut.
4. Awasi tanda vital 4. Peningkatan nadi dengan
penurunan TD dapat
menunjukan kehilangan
volume darah sirkulasi.
5. Anjurkan 5. Pada gangguan factor
meminimalisasi pembekuan, trauma
penggunaan sikat gigi, minimal dapat
dorong penggunaan menyebabkan perdarahan
antiseptik untuk mulut. mukosa
6. Gunakan jarum kecil 6. Menurunkan resiko
untuk injeksi atau perdarahan / hematoma.
pengambilan sampel
darah
7. Observasi adanya 7. DIC subakut dapat terjadi
ptekie, epistaksis, sekunder terhadap
perdarahan gusi, gangguan faktor
melena. pembekuan.
Kolaborasi :
1. Awasi Hb, Ht, 1. Indikator adanya
trombosit dan faktor perdarahan aktif,
pembekuan hemokonsentrasi, atau
terjadinya komplikasi (
DIC ).
2. Meningkatkan sintesis
protrombin dan koagulasi.
Kekurangan vit C
meningkatkan kerentanan
terjadinya iritasi /
perdarahan.
D. Implementasi dan Evaluasi
Tgl : 17 / 05 / 2018 (Hari ke 2 perawatan)
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Risiko terjadi perdarahan Mandiri : S:
berhubungan dengan 1. Memantau TTV. - Klien mengatakan tidak
trombositopenia. 2. Memantau tanda penurunan mengalami perdarahan
DS : trombosit yang disertai gejala gusi
- Klien mengatakan klinis (perdarahan gusi, O :
tidak mengalami melena). - Trombosit : 48 ribu/mm3
perdarahan gusi 3. Menganjurkan pasien untuk - Petechie (+)
DO : tetap banyak istirahat / bedrest. - Perdarahan gusi tidak ada
- Trombosit : 61 4. Menganjurkan meminimalisasi A :
ribu/mm3 penggunaan sikat gigi, dorong Masalah Perdarahan tidak
- Petechie (+) penggunaan antiseptik untuk terjadi
mulut. P:
5. Gunakan jarum kecil untuk - Pantau TTV
injeksi atau pengambilan - Pantau tanda penurunan
sampel darah trombosit yang disertai
Kolaborasi : gejala klinis.
1. Memantau nilai Hb, Ht, - Anjurkan pasien untuk
trombosit dan faktor banyak istirahat/bedrest.
pembekuan. - Anjurkan kpd klien untuk
2. Memberikan obat sesuai segera melapor bila ada
indikasi perdarahan
- Anjurkan untuk
menggunakan sikat gigi
yang lembut atau
menggunakan antiseptik
untuk mulut.
- Pantau nilai Hb, Ht,
trombosit dan faktor
pembekuan.
Tgl : 18 / 05 / 2013 (Hari ke-3 perawatan)
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Risiko terjadi perdarahan Mandiri : S:
berhubungan dengan 1. Memantau tanda penurunan - Klien mengatakan tidak
trombositopenia. trombosit cth. perdarahan gusi, mengalami perdarahan
DS : melena. gusi
- Klien mengatakan 2. Menganjurkan pasien untuk O :
tidak mengalami banyak istirahat / bedrest. - Trombosit : 21 ribu/mm3
perdarahan gusi 3. Memberikan penjelasam untuk - Petechie (+)
DO : segera melapor bila ada tanda - Perdarahan gusi tidak ada
- Trombosit : 29 ribu/mm3 perdarahan lebih lanjut. A:
- Petechie (+) 4. Menganjurkan meminimalisasi Masalah Perdarahan tidak
penggunaan sikat gigi dan terjadi
menggunakan antiseptik untuk P :
mulut. - Pantau TTV
Kolaborasi : - Pantau tanda penurunan
1. Memantau nilai Hb, Ht, trombosit yang disertai
trombosit dan faktor gejala klinis.
pembekuan. - Anjurkan pasien untuk
2. Memberikan obat sesuai banyak istirahat/bedrest.
program - Anjurkan kpd klien untuk
segera melapor bila ada
perdarahan
- Anjurkan untuk
menggunakan sikat gigi
yang lembut atau
menggunakan antiseptik
untuk mulut.
- Pantau nilai Hb, Ht,
trombosit dan faktor
pembekuan.
Tgl : 19 / 05 / 2013 (Hari ke-4 perawatan)
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Risiko terjadi perdarahan Mandiri : S:
berhubungan dengan 1. Memantau tanda penurunan - Klien mengatakan tidak
trombositopenia. trombosit cth. perdarahan gusi, mengalami perdarahan
DS : melena. gusi
- Klien mengatakan 2. Menganjurkan pasien untuk O :
tidak mengalami banyak istirahat/bedrest. - Trombosit : 21 ribu/mm3
perdarahan gusi 3. Memberikan penjelasam untuk - Petechie (+)
DO : segera melapor bila ada tanda - Perdarahan gusi tidak ada
- Trombosit : 29 ribu/mm3 perdarahan lebih lanjut. A:
- Petechie (+) 4. Menganjurkan meminimalisasi Masalah Perdarahan tidak
penggunaan sikat gigi dan terjadi
menggunakan antiseptik untuk P :
mulut. - Pantau TTV
Kolaborasi : - Pantau tanda penurunan
1. Memantau nilai Hb, Ht, trombosit yang disertai
trombosit dan faktor gejala klinis.
pembekuan. - Anjurkan pasien untuk
2. Memberikan obat sesuai banyak istirahat/bedrest.
program - Anjurkan kepada klien
untuk segera melapor bila
ada perdarahan
- Anjurkan untuk
menggunakan sikat gigi
yang lembut atau
menggunakan antiseptik
untuk mulut.
- Pantau nilai Hb, Ht,
trombosit dan faktor
pembekuan.
- Transfusi trombosit 10
kantomg
- Periksa trombosit setiap 12
jam
Tgl : 20 / 05 / 2013 (Hari ke-5 perawatan)
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Risiko terjadi perdarahan Mandiri : S:
berhubungan dengan 1. Memantau tanda penurunan - Klien mengatakan tidak
trombositopenia. trombosit cth. perdarahan gusi, mengalami perdarahan
DS : melena. gusi
- Klien mengatakan tidak 2. Menganjurkan pasien untuk O :
mengalami perdarahan banyak istirahat / bedrest. - Trombosit : 22 ribu/mm3
gusi 3. Mengingatkan kepada klien - Hb :17.5
DO : untuk mengurangi penggunaan - Perdarahan gusi tidak ada
- Trombosit : 30 ribu/mm3 sikat gigi atau menggunakan A :
sikat yang lembut dan Masalah Perdarahan tidak
menganjurkan menggunakan terjadi
antiseptik untuk mulut. P:
Kolaborasi : - Pantau TTV
1. Memantau nilai Hb, Ht, - Pantau tanda penurunan
trombosit dan faktor trombosit yang disertai
pembekuan. gejala klinis
2. Memberikan transfuse - Anjurkan pasien untuk
trombosit banyak istirahat/bedrest.
- Anjurkan kepada klien
untuk segera melapor bila
ada perdarahan
- Anjurkan untuk
menggunakan sikat gigi
yang lembut atau
menggunakan antiseptik
untuk mulut.
- Pantau nilai Hb, Ht,
trombosit dan faktor
pembekuan..
Tgl : 21 / 05 / 2013 (Hari ke-6 perawatan)
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Risiko terjadi perdarahan Mandiri : S:
berhubungan dengan 1. Memantau tanda penurunan - Klien mengatakan tidak
trombositopenia. trombosit cth. perdarahan gusi, mengalami perdarahan
DS : melena. gusi
- Klien mengatakan tidak 2. Menganjurkan pasien untuk O :
mengalami perdarahan banyak istirahat/bedrest. - Trombosit : 36 ribu/mm3
gusi 3. Mengingatkan kepada klien - Hb :14.7
DO : untuk mengurangi penggunaan - Perdarahan gusi tidak ada
- Trombosit : 36 ribu/mm3 sikat gigi atau menggunakan A :
- Hb : 14.7 sikat yang lembut dan Masalah Perdarahan tidak
menganjurkan menggunakan terjadi
antiseptik untuk mulut. P:
Kolaborasi : - Pantau TTV
1. Memantau nilai Hb, Ht, - Pantau tanda penurunan
trombosit dan faktor trombosit yang disertai
pembekuan. gejala klinis.
- Anjurkan pasien untuk
banyak istirahat/bedrest.
- Anjurkan kepada klien
untuk segera melapor bila
ada perdarahan
- Anjurkan untuk
menggunakan sikat gigi
yang lembut atau
menggunakan antiseptik
untuk mulut.
- Pantau nilai Hb, Ht,
trombosit dan faktor
pembekuan.
Tgl : 22 / 05 / 2013 (Hari ke-7 perawatan)
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Risiko terjadi perdarahan Mandiri : S:
berhubungan dengan 1. Memantau tanda penurunan - Klien mengatakan tidak
trombositopenia. trombosit cth. perdarahan gusi, mengalami perdarahan
DS : melena. gusi
- Klien mengatakan tidak 2. Menganjurkan pasien untuk O :
mengalami perdarahan banyak istirahat/bedrest. - Trombosit : 50 ribu/mm3
gusi 3. Mengingatkan kepada klien - Hb :14.5
DO : untuk mengurangi penggunaan - Perdarahan gusi tidak ada
- Trombosit : 45 ribu/mm3 sikat gigi atau menggunakan A :
- Hb : 14.7 sikat yang lembut dan Masalah Perdarahan tidak
menganjurkan menggunakan terjadi
antiseptik untuk mulut. P:
Kolaborasi : - Pantau TTV
1. Memantau nilai Hb, Ht, - Pantau tanda penurunan
trombosit dan faktor trombosit yang disertai
pembekuan. gejala klinis..
- Anjurkan kepada klien
untuk segera melapor bila
ada perdarahan
- Pantau nilai Hb, Ht,
trombosit dan laporkan ke
DPJP
- Lakukan discharge
planning jika
diindikasikan boleh
pulang
Tgl : 23 / 05 / 2013 (Hari ke-8 perawatan)
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Risiko terjadi perdarahan Mandiri : S:
berhubungan dengan 1. Memantau nilai trombosit - Klien mengatakan tidak ada
trombositopenia. 2. Tetap menganjurkan untuk perdarahan
DS : banyak minum O:
- Klien mengatakan tidak 3. Memberikan pendidikan - Trombosit : 579 ribu/mm3
mengalami perdarahan kesehatan kepada klien dan - Hb :15.3
gusi keluarga mengenai perawatan - Perdarahan tidak ada
DO : klien di rumah A:
- Trombosit : 79 ribu/mm3 4. Memberikan informasi kepada Masalah Perdarahan tidak
- Hb : 15.3 keluarga untuk segera kembali terjadi
ke pelayanan kesehatan jika P :
keluhan kembali muncul dan - Laporkan kondisi terakhir
control rutin sesuai program klien ke DPJP
dari dokter - Lakukan discharge planning
jika diindikasikan boleh
pulang

Vous aimerez peut-être aussi