Vous êtes sur la page 1sur 2

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini kami membahas tentang kesenjangan antara tinjauan teoritis dan tinjauan
kasus. Untuk mendapat pembahasan yang sistematis kami membahas berdasarkan langkah
langkah proses keperawatan yang meliputi pengkajian,diagnosa
keperawatan,perencanaan,pelaksanaan,dan evaluasi keperawatan.
1. Pengkajian
Tidak ada kesenjangan data antara pengkajian di dalam tinjauan torisitis dan
tinjauan kasus yang kami dapatkan.
2. Pathway Keperawatan Berdasarkan Masalah Keperawatan Yang Muncul Pada Klien
3. Diagnosa Keperawatan
Tidak ada kesenjangan antara Tinjauan teoritis dan tinjauan kasus Didalam
tinjauan teoritis diagnose keperawatan yang muncul, yaitu :
a. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi
b. Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual
muntah
c. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan suplai O2 dan
nutrisi ke jaringan sekunder.
d. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan haluaran urin dan retensi cairan
dan natrium
e. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keletihan, anemia, retensi produk sampah dan
prosedur dialisis.
f. kerusakan intregitas kulit berhubungan dengan akumulasi toksik dalam kulit dan
gangguan turgor kulit atau uremia.
Sedangkan didalam tinjauan kasus kami dapatkan diagnose sebagai berikut:
a. ketidakefektifan Pola napas berhubungan dengan Hiperventilasi
b. Diare berhubungan dengan malabsorbsi
c. intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan umum dan ketidakseimbangan
antara suplai dan kebutuhan oksigen
4. Rencana keperawatan antara tinjauan teoritis dan tinjauan kasus tidak ada
kesenjangan sesuai diagnosa
5. Implementasi keperawatan tidak ada kesenjangan antara tinjauan teoritis dan
tinjauan kasus.
6. Evaluasi sama dengan tinjauan teoritis dan tinjauan kasus.

Vous aimerez peut-être aussi