Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh:
Muhammad Ahan Kurniawan
15/383301/PA/16961
IV.2 PEMBAHASAN
Dalam percobaan ini bertujuan untuk menentukan konformasi yang paling stabil
dari sikloheksana dengan menggunakan perhitungan medan gaya AMBER. Masing-
masing energi yang dihitung pada setiap akan memberikan hasil yang berbeda seperti
jarak ikatan, sudut dihedral, dan sudut torsi yang dihasilkan. Optimasi menjelaskan
bahwa parameter jarak ikatan, sudut dihedral, dan sudut torsi yang bisa dirubah untuk
mengubah energi pada satu molekul sikloheksana secara umum. Dalam beberapa
bentuk geometri yang terjadi antara bentuk sikloheksana satu dan sikloheksana lainnya
mempengaruhi keadaan ketika melakukan optimasi geometri dengan metode tertentu.
Sehingga hasilnya bisa berbeda-beda.
Kestabilan (ketidakreaktifan) sikloalkana pada mulanya dijelaskan dengan “teori
regangan Baeyer” (Baeyer’s strain theory). Menurut teori ini, senyawa siklik seperti
halnya sikloalkana membentuk cincin datar. Bila sudut-sudut ikatan dalam senyawa
siklik menyimpang dari sudut ikatan tetrahedral (109,50) maka molekulnya mengalami
regangan. Makin besar penyimpangannya terhadap sudut ikatan tetrahedral,
molekulnya makin regang, dan berakibat molekul tersebut makin reaktif (Mehta, dkk.,
2015).
Dari hasil percobaan untuk konformasi perahu dan perahu terpilin terdapat
perbedaan jarak hydrogen axial untuk perhitungan energi single point dan energi
geometri teroptimasi seperti yang ditunjukan oleh Tabel 3. Perbedaan jarak yang makin
bertambah dari perhitungan energi single point ke geometri teroptimasi dapat
disebabkan oleh tolakan dari hydrogen axial itu sendiri sehingga untuk mendapatkan
struktur yang stabil jarak antara atom hidrogen ini. Oleh karena itu, untuk konformasi
kursi atom-atom hidrogen berada pada posisi aksial tersebut telah sesuai dengan
kestabilannya dimana pada konformasi perahu terpilin memiliki jarak yang lebih jauh
untuk menstabilkan energinya.
Dari hasil percobaan yang diperoleh disajikan dalam table energi relatif dari setiap
konformasi seperti yang ditunjukan oleh Tabel 2., bahwa sikloheksana memiliki nilai
energi terendah pada konformasi kursi. Dari hasil diatas menunjukkan bahwa
konformasi kursi yang memiliki nergi paling rendah adalah konformasi yang paling
stabil diiukti konformasi perahu terpilin dan konformasi perahu. Pada konformasi kursi,
sudut antar 3 atom pada C1C2-C3 mengalami kenaikan sekitar 1,8 derajat. Sementara
torsi antara C1-C2-C3-C4 mengalami penurunan sekitar 4,6216 derajat. Begitu pula
dengan perubahan jarak C1-C2 dengan selisih penurunan sekitar 0,00423 angstrom.
Walaupun bentuk fisik dari molekul tetap pada konformasinya, perubahan energi ini
memberikan hasil yang maksimal karena memiliki sifat yang hampir serupa antara satu
dan lainnya.
Dengan menggunakan nilai enrgi 10 kkal/mol untuk konformasi half-chair
didapatkan grafik dibawah ini.
a
LAMPIRAN
Konformasi Kursi
Konformasi Perahu