Vous êtes sur la page 1sur 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan sebagai bentuk pelayanan profesional yang merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari upaya pelayanan kesehatan. Dengan
berkembangnya dunia keperawatan, semakin menuntut untuk lebih profesional
dan merawat secara menyeluruh terhadap pasien. Dalam dunia kampus
keperawatan telah diajarkan bahwasanya perawat dapat melayani pasien secara
menyeluruh yaitu secara holistic. Mahasiswa keperawatan khususnya
keperawatan Universitas Diponegoro dituntut untuk dapat mempelajari,
memahami, dan mempraktikkan mata kuliah keperawatan terutama mata
kuliah holistic sehingga dapat menjadi bekal bagi mahasiswa di lahan kerja
nanti.
Holistic merupakan salah satu konsep yang mendasari tindakan
keperawatan meliputi dimensi fisiologis, psikologis, sosiokultural, dan
spiritual. Dimensi tersebut merupakan suatu kesatuan yang utuh, apabila satu
dimensi terganggu akan memengaruhi dimensi lainnya. Dalam penerapan
holistic, terdapat pengobatan yang memberikan pelayanan pasien secara
holistic yaitu terapi komplemeter.
Rumah sakit yang baik tentunya mempunyai tata kelola rumah sakit
yang baik pula. Begitu juga dengan rumah sakit yang menerapkan holistic dan
mengutamakan penerapan terapi komplementer tentunya mempunyai tenaga
kesehatan, kepegawaian, struktur, dan organisasi, sarana dan prasarana yang
baik dan telah memadai. Sehingga terdapat tata kelola rumah sakit dan klinis
yang baik pula. Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia nomor 44 Tahun
2009 tentang rumah sakit Pasal 36 disebutkan bahwa “Rumah sakit harus
menyelenggarakan tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinis yang baik”.
Rumah Sakit Wisata Holistic Purwakarta merupakan rumah sakit yang
memberikan pelayanan secara holistic kepada pasien dengan sebagian
besarnya mengembangkan dan menerapkan terapi komplementer. Kunjungan
ke Rumah Sakit Wisata Holistic Purwakarta untuk menambah wawasan
mengenai keperawatan holistic dan juga tata kelola yang ada di Rumah Sakit
Wisata Holistic Purwakarta mencakup visi misi, tenaga kesehatan, struktur
organisasi, dan program unggulan.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui visi misi RS Holistic Purwakarta
2. Untuk mengetahui jumlah tenaga kesehatan dan kualifikasi RS Holistic
Purwakarta
3. Untuk mengetahui struktur organisasi dan tata kerja RS Holistic
Purwakarta
4. Untuk program unggulan RS Holistic Purwakarta
BAB II

TATA KELOLA RUMAH SAKIT HOLISTIC PURWAKARTA

A. Visi dan Misi Rumah Sakit Wisata Holistic Purwakarta


1. Visi
Menjadi Rumah Sakit Umum dengan nuansa Wisata Terbaik di Indonesia
pada Tahun 2030 dengan Pelayanan yang Profesional dan Kekeluargaan.
2. Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu berorientasi pada
ketepatan, keselamatan dan kekeluargaan.
b. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten
di bidang kesehatan.
c. Menyediakan sarana dan prasarana kesehatan yang aman dan modern.
d. Mewujudkan lingkungan yang asri, bersih, sehat, dan nyaman.
B. Jumlah Tenaga Kesehatan dan Kualifikasi Rumah Sakit Wisata Holistic
Purwakarta
No. Unit Jumlah
1. Dokter Umum 5
2. Dokter Spesialis 5
3. Dokter Gigi 1
4. Perawat 24
5. Bidan 3
6. Terapis 21
7. Radiografer 1
8. Rekam Medis 6
9. Instalasi Gizi 14
10. Instalasi Farmasi 7
11. Laboratorium 2
12. HRD 3
13. Accounting & Finc 15
14. Front Office / Admission 7
15. House Keeping dan Laundry 19
16. Security 12
17. Teknisi / Maintenance 9
18. Driver 5
19. IT 5

C. Program Unggulan Rumah Sakit Wisata Holistic Purwakarta

Hal yang diperhatikan dalam pengobatan di Rumah sakit holistic


Purwakarta yaitu ada tiga :

1. Nutrisi holistic/ gizi/ diet


2. Terapi komplementer lainnya
3. Obat-obatan, 80% obat herbal.

Rumah Sakit Wisata Holistic Purwakarta mempunyai beragam terapi


komplementer yang telah banyak membantu pasien untuk sehat kembali atau
mengontrol penyakit yang diderita, sehingga terapi komplementer menjadi
tempat pengobatan yang aman dan nyaman. Terapi komplementer yang ada
yaitu holistic food therapy, acupunture, ozone therapy, laser therapy, enhanced
external counter pulsation (EECP), bio cellular treatment (BCT), koryo sooji
chim, blood cupping, pad stimulator, biostimulation (refexology, massage,
acupressure), colema enema, physiotherapy, bioceramic, papimi, nakasimo,
juice therapy, bio energy.

Program unggulan yang ada di Rumah Sakit Wisata Holistic


Purwakarta yaitu holistic food therapy/ nutrisi/ gizi/ diet dari pasien tersebut.
Nutrisi holistic adalah pendekatan alami modern untuk mengembangkan diet
seimbang yang sehat dengan memperhatikan individu secara keseluruhan. Saat
pasien pertama kali masuk ke rumah sakit holistic, maka yang pertama kali
dilihat adalah bagaimana pola makan/asupan yang didapat selama ini. Apabila
sudah diketahui, maka pasien akan diarahkan untuk menjalankan program diet
yang sehat. Minimal program yang dijalankan untuk dipantau oleh petugas
kesehatan terutama dokter dan ahli gizi yaitu selama 2 minggu. Sehingga
pasien akan rawat inap paling cepat selama 2 minggu. Mengapa nutrisi terlebih
dahulu yang diperbaiki? Karena ada beberapa pasien yang memiliki beragam
penyakit saat dilakukan diet/ perbaikan nutrisi maka selama ±2 minggu
penyakit yang diderita sembuh. Hal tersebut membuktikan bahwa penyakit
yang diderita berasal dari pola makan.
Makanan tidak hanya menyediakan energi yang dibutuhkan oleh tubuh
untuk kehidupan sehari-hari, tetapi terus menerus memasok nutrisi yang
dibutuhkan untuk membangun dan meregenerasi/memperbaiki jaringan tubuh,
tulang, otot, lemak, dan darah. Holistic food therapy bertujuan
menyeimbangkan dan memperkuat seluruh sistem, membantu tubuh untuk
melawan penyakit dan menyembuhkan dirinya sendiri (immunotherapy).
Hal yang diutamakan dalam nutrisi holistic yaitu mengkonsumsi air
putih, sayur dan buah. Pola makan harus sesuai siklus pencernaan :

04.00 – 12.00 : Pembuangan

12.00 – 20.00 : Pencernaan

20.00 – 04.00 : Penyerapan

Terapi nutrisi holistic memegang peranan paling vital pada proses


pengobatan holistic sehingga menjadikan makanan sebagai obat utama. Setiap
individu mendapatkan jenis terapi yang berbeda-beda, walaupun memiliki
penyakit dan keluhan yang sama, sehingga nutrisi holistic tetap menjadi
panduan untuk berbagai penyakit.
D. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Wisata Holistic Purwakarta

PT. HOLISTIK INDONESIA

PENGAWAS

DIREKTUR

KOMITE
1. Komite Medik
2. Komite Keperawatan
SATUAN PEMERIKSA INTERNAL 3. Komite Farmasi dan Terapi
4. Komite K3RS
5. Komite Etik dan Hukum
6. Komite PPI
7. Komite TPKL
8. Komite PMKP

WAKIL DIREKTUR MEDIS WAKIL DIREKTUR UMUM

MANAJER MANAJER MANAJER KEPEGAWAIAN MANAJER KEUANGAN


DAN DIKLAT DAN AKUNTANSI
MANAJER UMUM
PELAYANAN PENUNJANG MEDIS
MEDIS

INSTALASI GAWAT INSTALASI UNIT SDM UNIT KEUANGAN UNIT IT


DARURAT FARMASI

UNIT DIKLAT UNIT AKUNTANSI UNIT PSRS


INSTALASI RAWAT INSTALASI
INAP LABORATORIUM
UNIT
UNIT PAJAK UNIT KEAMANAN
SEKRETARIAT
INSTALASI KANDUNGAN
DAN KEBIDANAN INSTALASI GIZI
UNIT PKRS, HUMAS,
DAN PEMASARAN

INSTALASI BEDAH INSTALASI


SENTRAL RADIOLOGI UNIT
KEBERSIHAN DAN
LINEN
INSTALASI RAWAT INSTALASI RM DAN
JALAN UNIT ASET DAN
PENDAFTARAN LOGISTIK

UNIT SUPIR
BAB III

KESIMPULAN

Rumah Sakit Wisata Holistic Purwakarta mempunyai tata kelola rumah


sakit yang baik. Tenaga kesehatan yang mendominasi adalah perawat dan terapis,
hal tersebut membuktikan bahwa perawat juga memegang peran penting dalam
pelayanan kesehatan. Rumah Sakit Wisata Holistic Purwakarta selain menerapkan
pengobatan terapi komplementer juga tetap ada pengobatan konvesional sehingga
terdapat tenaga kesehatan seperti dokter spesialis, dokter gigi, dll. Dalam
pengobatan terapi komplementer, terdapat program yang unggul atau terapi yang
menjadi panduan dalam pengobatan yaitu holistic food therapy/ nutrisi holistic.
Terapi nutrisi holistic memegang peranan paling vital pada proses pengobatan
holistic sehingga menjadikan makanan sebagai obat utama. Setiap individu
mendapatkan jenis terapi yang berbeda-beda, walaupun memiliki penyakit dan
keluhan yang sama, sehingga nutrisi holistic tetap menjadi panduan untuk berbagai
penyakit.

Vous aimerez peut-être aussi