Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh:
Tien Aminatun, Regina Tutik Padmaningrum, dan Yuliati
FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
email: tienaminatun@gmail.com
Abstract
Karangmalang and Kuningan are the area located near the campus of
Yogyakarta State University and Gadjah Mada University. This causes the two
areas have crowded population. Many students from outside of Sleman Yogya-
karta stay in many boarding houses that need laundry service since they do not
have enough time and are very busy of studying activities. There are approxi-
mately 30 laundry service businesses in these areas. The condition has positive
impact on local people income generating. However, it also cause adverse
effects on the environment because of the laundry waste water directly dis-
charged into the environment without prior treatment. The priority problem to
solve is the disposal of waste water and dissemination of eco-friendly detergen.
We had “Sekar Laundry” and “Ramadhani Laundry”as our partners in this pro-
gramme. To achieve the objectives of the project we carried out the following
methods: (1) socialization, counseling, and training for the introduction of eco-
friendly detergents and simple sewage treatment; and (2) the application of
appropriate technology of waste water treatment based on fitoremediation for
both partners. The results obtained were in accordance with the purposes. We
could overcome the environmental pollution caused by waste water of laundry
activities. Based on laboratory tests, laundry waste water from the outlet of the
Waste Water Treatment Plant (the WWTP) had significantly quality impro-
vement that it made safer to be discharged into the environment, with 27,125%
of BOD decline efficiency, 120,350% of COD decline efficiency, 17,300% of
TSS decline efficiency, 11,597% of detergent decline efficiency, and 88% of
phosphate decline efficiency.
29
30
zat padat ataupun terendam dalam karena itu, kegiatan pengabdian pro-
fase minyak (Jatmika, 1998). gram IbM ini bertujuan untuk meng-
Bahan-bahan kimia tersebut atasi permasalahan limbah cair laun-
berbahaya bagi kesehatan lingkungan. dry kedua mitra dengan cara membuat
Hampir semua limbah cair dari usaha Instalasi Pengolahan Air Limbah
laundry rumahan ini dibuang melalui (IPAL) dengan teknologi sederhana
selokan atau septictank tanpa diolah berbasis fitoremediasi. Hasil kegiatan
atau diencerkan terlebih dahulu. Hal ini selain bermanfaat dalam mengatasi
ini juga dilakukan oleh “Sekar Laun- permasalahan lingkungan di Kabupa-
dry” dan “Ramadhani Laundry”. Lim- ten Sleman, juga dapat menjadi
bah yang tidak diolah dengan baik contoh mengolah limbah cair laundry
tentu akan mencemari tanah dan air di dengan teknologi sederhana sehingga
sekitarnya khususnya perkampungan aman dibuang ke lingkungan.
Karangmalang dan Kuningan. Oleh
Pemecahan Masalah Limbah Laundry di Sleman dengan Program Iptek bagi Masyarakat (IbM)
32
Keterangan:
1. Lubang inlet yang dilengkapi de- C. HASIL DAN PEMBAHASAN
ngan penyaring. 1. Hasil
2. Lapisan kerikil/koral dengan ukur- Hasil kegiatan ini meliputi dua
an diameter 5-10 mm setebal 80 hal, yaitu terlaksananya kegiatan
cm. workshop (sosialisasi dan pelatihan)
3. Lubang outlet dan terwujudnya model IPAL seder-
4. Jenis-jenis tanaman air yang di- hana di kedua mitra. Dokumentasi ke-
tanam sebagai fitoremediator. giatan sosialisasi dan pelatihan ter-
Pemecahan Masalah Limbah Laundry di Sleman dengan Program Iptek bagi Masyarakat (IbM)
34
Pemecahan Masalah Limbah Laundry di Sleman dengan Program Iptek bagi Masyarakat (IbM)
36
Laundry”. Kegiatan tersebut juga di- rium limbah laundry yang telah me-
hadiri dan didukung oleh Kepala Pa- lewati IPAL menunjukkan peningkat-
dukuhan Karangmalang (Gambar 2, 3, an kualitas yang signifikan sehingga
4, dan 5). lebih aman untuk dibuang ke ling-
Pembangunan dua IPAL de- kungan, dengan tingkat penurunan
ngan teknologi fitoremediasi untuk BOD mencapai 27.125%, COD
“Sekar Laundry” dan “Ramadhani 120.350%, TSS 17,300%; deterjen
Laundry” juga dilakukan (Gambar 6, 11,597%; dan pospat 88%.
7, 8, dan 9). Dari hasil uji laboratori-
um di BBTKL-PP (Balai Besar Tek- 2. Saran
nik Kesehatan Lingkungan dan Pengen- a. Proyek percontohan kolam IPAL
dalian Penyakit) Yogyakarta terhadap yang telah dirintis oleh Tim Peng-
kualitas limbah cair sebelum dan se- abdi dapat dimanfaatkan sebaik-
telah melewati kolam IPAL (inlet dan baiknya dan dapat dicontoh oleh
outlet) menunjukkan peningkatan kua- pemilik-pemilik usaha laundry lain-
litas yang siginifikan (Tabel 2.) nya demi menghindari pencemaran
Berdasarkan Tabel 2 tersebut lingkungan.
dapat disimpulkan bahwa IPAL yang b. Bagi instansi pemerintah terkait,
dibangun telah berhasil mengatasi agar memberikan pendampingan
permasalahan terkait limbah laundry, bagi pengusaha-pengusaha laundry
dilihat dari penurunan konsenterasi rumahan tersebut, terutama dalam
bahan-bahan pencemar, yaitu BOD memantau kegiatan pengelolaan
(Biological Oxygen Demand), COD limbahnya.
(Chemical Oxygen Demand), TSS
(Total Suspended Solid), Pospat, dan UCAPAN TERIMA KASIH
detergen, sehingga limbah cair men- Ucapan terima kasih disampai-
jadi lebih aman untuk dibuang ke kan kepada DIKTI yang telah mem-
lingkungan. berikan dana bagi pelaksanaan kegiat-
an ini, pada LPPM UNY sebagai fasi-
D. PENUTUP litator, pada pemerintah Karangma-
1. Kesimpulan lang yang telah memberikan izin ke-
Hasil yang dicapai telah sesuai giatan, dan pada kedua mitra (“Sekar
dengan tujuan, yaitu dapat mengatasi Laundry” dan “Ramadhani Laundry”)
pencemaran lingkungan akibat limbah atas kerja samanya yang baik sehing-
cair laundry. Berdasar uji laborato-
Pemecahan Masalah Limbah Laundry di Sleman dengan Program Iptek bagi Masyarakat (IbM)
38