Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
I. BIODATA
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. K
Umur : 68 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Klaten
Tanggal masuk RS : 25 Maret 2019
No. Register : 049XXX
Dokter : dr. T dan dr. N
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. E
Umur : 60 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Klaten
Hubungan dengan klien : Keponakan
2. EKG
VI. THERAPY
Jenis terapi Dosis Golongan & Kandungan Fungsi
RL + ¾ aminopilin 20 tpm Golongan: cairan dan elektrolit Sumber
Kandungan: natrium dan elektrolit dan
kalium air untuk
hidrasi
RL 20 tpm Golongan: cairan dan Sumber
elektrolit elektrolit dan
Kandungan: natrium dan air untuk
kalium hidrasi
Ranitidine 2x50 mg Golongan: antasida Menurunkan
Kandungan: ranitidine HCL sekresi asam
lambung
berlebih
Methylprednisolone 2x125 mg Golongan: kortikosteroid, Meredakan
antiinflamasi inflamasi dan
Kandungan: gejala alergi
methylprednisolone
Ampisillin 3x1,5 gr Golongan: antibiotik penisillin Mengobati
Kandungan: natrium infeksi akibat
ampisillina bakteri
Gentamicin 2x80 mg Golongan: antibiotik Mengobati dan
Kandungan: gentamicin sulfate mencegah
infeksi akibat
bakteri
Furosemide 1x20 mg Golongan: diuretik Mengatasi
Kandungan: furosemida penumpukan
cairan dan
pembengkakan
pada tubuh
Cordarone 1x280 mg Golongan: antiaritmia Mengatasi
Kandungan: amiodarone gangguan irama
HCL jantung
NAC 3x1 Golongan: mukolitik Mengencerkan
Kandungan: acetylcysteine dahak
Salbutamol 3x2 mg Golongan: bronkodilator Membuka
Kandungan: salbutamol saluran nafas di
sulfate paru-paru
Codein 3x10 mg Golongan: analgesik opioid Meredakan rasa
Kandungan: codein nyeri ringan
hingga berat
Meringankan
gejala batuk
Mengobati
kondiare akut
Combivent 4x1 Golongan: preparat antiasma Mengobati
Kandungan: ipratoprium penyakit pada
bromide saluran
pernafasan
seperti asma
dan PPOK
Ventolin 2x1 Golongan: antiasma Mengobati
Kandungan: salbutamol sulfate penyakit pada
2,5 mg saluran
pernafasan
seperti asma
dan PPOK
VII. ANALISA DATA
Nama : Ny. K No. CM : 049XXX
Umur : 68 tahun Dx. Medis : Gagal Nafas
Hari/Tgl/
No. Data Fokus Problem Etiologi
Jam
1 Jumat DS: - Ketidakefektif Hiperventilasi
28/3/2019 DO: an pola nafas (00032)
08.30 WIB - KU lemah
- Kesadaran soporcoma
E1V1M2
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak susah
bernafas
- Tampak retraksi dinding
dada
- Terpasang ventilator
- Td: 118/78 mmHg
N: 167x/menit
RR: 29x/menit
S: 36,5°C
SPO2: 94%
2 Jumat DS: - Resiko infeksi
29/3/2019 DO: (00004)
08.30 WIB - Pasien tidak sadar
- Pasien terpasang DC,
NGT, Infus RL 20 tpm
- Pasien terpasang ETT
dan ventilator
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi (00032)
2. Risiko infeksi (00004)
VIII. RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Ny. K No. CM : 049XXX
Umur : 68 tahun Dx. Medis : Gagal Nafas
No.dx Tujuan dan KH Intervensi Ttd
1 Setelah dilakukan tindakan Monitor pernafasan (3350)
keperawatan selama 3x24 jam a. Monitor kecepatan, irama,
diharapkan pasien menunjukkan kedalaman dan kesulitan
keefektifan pola nafas. bernafas.
Kriteria hasil : b. Posisikan pasien 15-30
Status pernafasan (0415) derajat.
a. Frekuensi pernafasan c. Informasikan pada klien dan
ditingkatkan dari deviasi keluarga tentang teknik
berat (skala 1), menjadi tidak relaksasi untuk memperbaiki
ada deviasi (skala 5) nafas.
(041501). d. Kolaborasi dengan dokter
b. Irama pernafasan dalam pemberian terapi
ditingkatkan dari deviasi oksigen.
berat (skala 1), menjadi tidak
ada deviasi (041502).
c. Saturasi oksigen di
ditingkatkan dari deviasi
berat (skala 1), menjadi tidak
ada deviasi (041508).
d. Dispneu saat istirahat
ditingkatkan dari deviasi
berat (skala 1), menjadi tidak
ada deviasi (041514).
2 Setelah dilakaukan tindakan Kontrol infeksi (6540)
keperawatan diharapkan risiko a. Monitor semua saluran iv
infeksi teratasi dengan kriteria dalam keadaan aseptik
hasil : b. Lakukan tindakan
Deteksi risiko (1908) pencegahan infeksi bersifat
Mengenali tanda dan gejala universal
yang mengindikasikan risiko c. Beri informasi pada
dipertahankan pada tidak keluarga dalam
pernah menunjukkan (skala menghindari infeksi
1), ditingkatkan ke secara d. Kolaborasi dengan dokter
konsisten menunjukkan (skala dalam penggunaan
5) antibiotik yang sesuai
Mengidentifikasi
kemungkinan risiko
dipertahankan pada tidak
pernah menunjukkan (skala
1), ditingkatkan ke secara
konsisten menunjukkan (skala
5)
Melakukan pemeriksaan
mandiri sesuai waktu yang
dianjurkan dipertahankan
pada tidak pernah
menunjukkan (skala 1),
ditingkatkan ke secara
konsisten menunjukkan (skala
5)
Memonitor perubahan status
kesehatan dipertahankan pada
tidak pernah menunjukkan
(skala 1), ditingkatkan ke
secara konsisten
menunjukkan (skala 5)