Vous êtes sur la page 1sur 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NN

DENGAN ANSIETAS PRE OP APENDIKTOMI

DI RUANG ANGGREK RS KMC

TANGGAL 10 MARET 2018

A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 maret 2018 pada pukul 08.00 wib di ruang
Anggrek RS KMC dengan menggunakan tehnik wawancara, observasi, dan
pemeriksaan fisik.
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Pasien
Nama : Nn. A
Umur : 20 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Jl. Cut Nyak Dien, Ling. Bubulak, Kel. Winduhaji.
Status : Belum Menikah
Tanggal MRS : 10 maret 2018
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. Dwi
Umur : 48 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Guru
Alamat : Jl. Cut Nyak Dien, Ling. Bubulak, Kel. Winduhaji.
Status : Menikah
c. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama saat MRS
Pasien mengeluh nyeri pada kuadran kanan bawah.
2. Keluhan Utama saat pengkajian
Pada saat pengkajian, pasien mengatakan cemas dan takut dengan tindakan
oprasi apendiktomi yang akan dijalaninya.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan sejak satu minggu yang lalu, pasien mengalami demam
tinggi, dan merasa sakit di perutnya bagian kanan bawah, sakitnyapun
semakin bertambah ketika bergerak. Atas anjuran keluarga, pasien segera
dibawa ke poli bedah RS KMC untuk diperiksa. Dokter mendiagnosa pasien
terkena apendiksitis jadi dokter menyarankan agar apendik tersebut diangkat
(dioperasi), sehingga pasien dibawa ke ruang Anggrek RS KMC pada
tanggal 10 maret 2018 untuk mendapatkan perawatan.
4. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Pasien mengatakan belum pernah mengalami sakit yang sama sebelumnya.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang mempunyai penyakit yang
sama.
d. Kebutuhan Bio-Psiko-Sosial-Spiritual
1. Bernapas
Sebelum sakit dan saat pengkajian pasien mengatakan tidak mengalami
gangguan baik saat menarik napas atau menghembuskan napas.
2. Makan dan Minum
 Sebelum pengkajian : pasien mengatakan biasa makan 3x sehari dan
minum 8 gelas air putih sehari
 Saat pengkajian : pasien mengatakan tidak nafsu makan, makan hanya
¼ porsi dari yang disediakan dan minum hanya 3 gelas sehari
3. Eliminasi
 Sebelum sakit : pasien mengatakan BAB dan BAK normal
 Saat pengkajian : pasien mengatakan susah BAB
4. Istirahat tidur
 Sebelum sakit : pasien mengatakan biasa tidur 8 jam tiap hari dan tidak
ada gangguan tidur
 Saat pengkajian : pasien mengatakan mengalami gangguan tidur,
tampak lingkar hitam pada mata
5. Gerak dan Aktifitas
 Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat beraktifitas dengan baik
 Saat pengkajian : pasien mengatakan gerak aktifitasnya terbatas akibat
nyeri yang dideritanya
6. Kebersihan Diri
 Sebelumsaat : pasien mengatakan biasa mandi 3x sehari
 Saat pengkajian : pasien mengatakan hanya di lap 2x sehari oleh
keluarganya
7. Pengaturan Suhu Tubuh
 Sebelum sakit : Pasien mengatakan suhu tubuhnya normal
 Saat pengkajian : Pasien mengeluh tubuhnya panas dan suhu tubuh
pasien 39’C
8. Rasa Aman
 Saat pengkajian : Pasien mengatakan masih memikirkan keadaannya,
merasa cemas akan penyakit dan tindakan operasi yang akan
dijalaninya.
9. Rasa Nyaman
 Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan rasa
nyaman
 Saat pengkajian : Pasien tampak cemas, gelisah, sedikit berkeringat,
pasien tampak tidak nyaman dengan nyeri yang dialaminya dan pasien
mengatakan tidak nyaman dengan kondisinya
10. Interaksi Sosial
 Saat pengkajian : pasien mengatakan interaksi dengan keluarga ataupun
tenaga kesehatan lainnya baik baik saja.
11. Prestasi dan Produktifitas
 Sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat bekerja seperti biasa.
 Saat pengkajian : Pasien mengatakan tidak dapat bekerja karena nyeri
yang dialaminya.
12. Rekreasi
 Sebelum sakit : Pasien mengatakan melakukan rekreasi bersama
keluarga seminggu sekali
 Saat sakit : Pasien mengatakan tidak dapat berekreasi seperti biasanya.
13. Belajar

Sebelum sakit dan saat pengkajian pasien terbiasa membaca buku saja.

14. Ibadah
 Saat pengkajian pasien mengatakan hanya dapat beribadah di tempat
tidur.
e. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum pasien
a. Kesadaran : Compos Mentis
b. Bangun tubuh : Sedang
c. Postur Tubuh : Tegak
d. Gerak Motorik : Normal
e. Keadaan kulit :
Warna : Sawo matang
Turgor : Elastis
Kebersihan : Bersih
Luka : Tidak ada
f. Gejala Kardinal
Suhu : 39’ C
Nadi : 87 x/ mnt
RR : 20 x/ mnt
TD : 130/90 mmHg
g. Ukuran Lain :
BB : 60 kg
TB : 165 cm
2. Keadaan Fisik
 Kepala : Bentuk simetris, Kulit kepala bersih, Pertumbuhan rambut normal, tidak
ada lesi atau benjolan.
 Mata : Bentuk simetris, pupil isokor, konjungtiva merah muda, Sklera putih,
pergerakan mata terkoordinasi, terdapat lingkar hitam pada mata.
 Hidung : Bentuk hidung simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat lumen,
penciuman baik, mukosa hidung lembab
 Mulut : Bentuk mulut simetris, mukosa bibir kering, gigi bersih, dan lidah bersih.
 Telinga : Bentuk telinga simetris, tidak terdapat nyeri tekan dan pendengaran baik.
 Leher : Tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan.
 Thorax : Bentuk dada simetris, suara paru normal, tidak ada retraksi otot dada.
 Abdomen : Bentuk abdomen simetris, tidak terdapat bekas luka, tercapat nyeri
tekan pada kuadran kanan bawah.
 Genitalia : Tidak terkaji
 Anus : Tidak ada tanda tanda peradangan, kebersihannya cukup
 Ekstremitas :
 Atas : Tidak terdapat luka, edema , ataupun sianosis pada kuku
 Bawah : Tidak terdapat luka, edema, ataupun sianosis pada kuku.

B. ANALISA DATA

Data Subjekif Data Objektif Diagnosa


1. Pasien mengatakan masih 1. Pasien tampak cemas Ansietas
memikirkan keadaannya, 2. Pasien tampak gelisah dan
merasa cemas akan sedikit berkeringat.
penyakitnya, dan tindakan 3. Pasien tampak tidak
operasi yang akan nyaman dengan nyeri yang
dijalaninya. dialaminya.
2. Pasien mengatakan tidak 4. TTV:
merasa nyaman dengan Suhu : 390C
kondisinya. Nadi : 90 x/ mnt
RR : 28 x/ mnt
TD :130/90 mmHg

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ansietas berhubungan dengan perubahan dalam status kesehatan ditandai dengan
Pasien mengatakan masih memikirkan keadaannya, merasa cemas akan penyakitnya
dan tindakan operasi yang akan dijalaninya.
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Tujuan Rencana
1. Ansietas Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat ansietas.
berhubungan dengan asuhan 2. Observasi tanda-tanda
perubahan dalam keperawatan vital.
status kesehatan selama 2 x 24 jam, 3. Batasi jumlah
masalah ansietas pengunjung.
dapat teratasi 4. Beri kesempatan kepada
dengan kriteria pasien untuk
hasil : mengungkapkan
1. Klien mampu keluhannya.
mengidentifikasi 5. Ajarkan pasien teknik
dan distraksi dan relaksasi
mengungkapkan
gejala cemas.
2.Mengidentifikasi,
mengungkapkan
dan menunjukkan
tehnik untuk
mengontol cemas.
3.Vital sign dalam
batas normal.
4. Postur tubuh,
ekspresi wajah,
bahasa tubuh dan
tingkat aktivfitas
menunjukkan
berkurangnya
kecemasan

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Hari/Tanggal Diagnosa Pukul Implementasi Evaluasi Respon

1. 10, Desember Ansietas 09.00 1. Mengkaji tingkat Pasien sangat ko


2018 berhubungan AM ansietas pertanyaan dengan
dengan perubahan
dalam status
kesehatan ditandai 09.15 2. Mengobservasi tanda S : T : 37ºC

dengan Pasien AM - tanda vital :


N : 80/menit
mengatakan masih Suhu
RR : 23/menit
memikirkan
Nadi
keadaannya, merasa TD : 120/70 mmH
cemas akan RR
penyakitnya dan
TekananDarah
tindakan operasi
yang akan
dijalaninya. Pasien 10.00 3. Membatasi jumlah
S : Pasien menga
mengatakan tidak AM pengunjung
sekarang”
merasa nyaman
dengan kondisinya. O : Wajah pasien t
Hasil pengukuran
TTV ; Suhu : 390C,
Nad i: 87 x/
mnt, RR : 20 x/ mnt,
dan TD :130/90
mmHg. Pasien
tampak cemas,
pasien tampak 10.10 4. Memberi kesempatan
S : Pasien meng
gelisah dan sedikit AM kepada pasien untuk
sekarang”
berkeringat, dan mengungkapkan
keluhannya O :Pasien mencerit
pasien tampak tidak
nyaman dengan
nyeri yang
dialaminya.
5. Mengajarkan pasien
teknik distraksi dan
01.00 Pasien dapat melak
relaksasi
PM dengan baik

F. EVALUASI KEPERAWATAN

No. Hari/tgl/jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi

1 Senin, 10 Ansietas berhubungan dengan S : 1. Pasien mengatakan tidak


Desember perubahan dalam status cemas lagi tentang rasa sakitnya
2018 kesehatan ditandai dengan dan tidak khawatir tentang
Pasien mengatakan masih operasinya lagi
Pukul: 01:30
memikirkan keadaannya,
2. Pasien mengatakan merasa
merasa cemas akan penyakitnya
nyaman
dan tindakan operasi yang akan
dijalaninya. Pasien mengatakan
tidak merasa nyaman dengan O : 1. Tanda-tanda vital normal :
kondisinya. Hasil pengukuran
Suhu : 370C
TTV ;
Nadi : 80x/menit
Suhu : 39
RR : 20x/menit
Nadi : 87 x/ mnt
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Respirasi : 23x/ mnt,
2. Pasien tidak tampak cemas
TD :130/90 mmHg.
3. Pasien tidak tampak gelisah
Pasien tampak cemas, pasien
dan berkeringat
tampak gelisah dan sedikit
berkeringat, dan pasien tampak A :Tujuan tercapai, masalah
ansietas teratasi sepenuhnya
tidak nyaman dengan nyeri yang P : Hentikan intervensi dan
dialaminya. pertahankan kondisi pasien

Vous aimerez peut-être aussi