Vous êtes sur la page 1sur 3

A.

Pengkajian
1. Data Demografi
a. Identitas Paisen
Nama : By. M
Tanggal Lahir : 9 Januari 2017
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak Ke : 3 (ketiga)
Tanggal Pengkajian : 25 Juni 2017
Alamat : Jl. Wonosari, Gg. Kuslan, Roban
Diagnosa Medis : Kejang Demam

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. H
Umur : 39 Tahun
Alamat : Jl. Wonosari, Gg. Kuslan, Roban

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Ibu px mengatakan bayinya demam sejak 3 hari yang lalu
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Kejang dari awal lahir, sejak lahir bayi tidak menangis dan dirawat di RSUD Abdul
Aziz selama 7 hari
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Demam 3 hari disertai kejang-kejang, sesak
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu px mengatakan didalam keluarga, tidak ada yang menderita penyakit seperti yang
dialami oleh beyinya sekarang.

3. Pola Fungsi Kesehatan


a. Pola Nutrisi
Bayi minum ASI
b. Pola Eliminasi
BAB +- 3x/hari
BAK +- 10x/hari
c. Pola Istiharat/tidur
Px kadang terbangun dan rewel
d. Pola Kebersihan
Px hanya di lap-lap dengan handuk lembab, setiap BAB dan BAK selalu dibersihkan.

4. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran : Compos Mentis
b. Kepala : Kulit kepala bersih, rambut hitam, tidak ada benjolan
c. Mata : bentuk simetris, konjungtiva ananemis, sklera anikterik
d. Hidung : tidak ada perdarahan, tidak ada lesi
e. Mulut : mukosa bibir lembab
f. Telinga : simetris, tidak ada perdarahan
g. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar
h. Dada : dada simetris, tidak ada benjolan, suara nafa vesikular
i. Abdomen : bentuk simetris, tidak ada lesi

5. Pengobatan
a. Ceftriaxone 2x150 mg
b. Ranitidin 2x6 mg
c. Diazepam 45 mg (jika kejang)

B. Analisa Data
No Data Fokus Etiologi Masalah
1. DS : Peningkatan suhu Gangguan rasa aman
- Ibu px mengatakan bayinya kejang- tubuh dan nyaman
kejang.
- Ibu px mengatakan bayinya rewel
Terjadi pelepasan
DO: listri diotak
- Px tampak rewel
- Px minum ASI
- Badan px panas Kejang- kejang
- S : 38,3 °C

Gangguan sistem
saraf

Gangguan rasa aman


dan nyaman

C. Diagnosa Keperawatan
Gangguan rasa aman dan nyaman b/d hipertermia

D. Intervensi Keperawatan
NOC :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam, diharapkan gangguan rasa aman
dan nyaman dapat teratasi dengan KH:
1. Suhu tubuh normal
2. Nadi normal (120-160x/ menit)
3. Anak tidak rewel
4. Anak terlihat segar

NIC:

1. Kaji faktor-faktor terjadinya hipertermia


R/: mengetahui penyebab terjadinya hipertermia
2. Pertahankan suhu tubuh pasien
R/: suhu tubuh dapat dipengaruhi oleh aktivitas lingkungan dalam kelembapan kamar
3. Ajarkan keluarga untuk melakukan kompres hangat
R/: dapat menurunkan suhu tubuh
4. Atur sirkulasi udara ramah lingkungan
R/: penyediaan udara bersih membuat px nyaman
5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat antipiretik
R/: antipiretik dapat menurunkan panas dan menghilangkan nyeri

E. Implementasi Keperawatan
1. Mengkaji TTV pasien
R/ : Suhu tubuh pasien 38,3 °C
2. Memberikan kompres hangat pada pasien
R/: pasien kooperatif
3. Memberikan penjelasan kepada ibu untuk mengantisipasi adanya kejang pada bayinya
R/: ibu paham dengan penjelasan perawat
4. Mengkaji faktor-faktor terjadinya hipertermia
R/: belum mengetahui penyebab terjadinya hipertermia
5. Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat antipiretik
R/: pasien diberi obat Novaldo

F. Evaluasi
S: - ibu px mengatakan bayinya rewel
-badan anaknya masih panas
O: -px tampak rewel
-px tampak lemah
-badan pasien teraba panas
-suhu tubuh pasien 38, 3 °C
-pasien tidak kejang

A: Masalah belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan

Vous aimerez peut-être aussi