Vous êtes sur la page 1sur 33

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. PENGKAJIAN KELUARGA
1. Data Umum Keluarga
Nama kepala keluarga : Tn. B
Umur : 62 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Suku / Bangsa : Sunda
Alamat : Kp Mekarsari RT 03,RW 09, Des Pasirbiru,
Kec. Pameungpeuk, Kota Bandung, Prov. Jawabarat.

Daftar Anggota Keluarga


No Nama Hub. P/L Usia Agama Pendidik Pekerjaan Data Immun Ket
KB
Anggota dgn an Keseh isasi
Keluarga KK atan
1 Tn B Suami L 62 thn Islam SD Buruh Sakit Suntik Tdk
KB lengkap
2 Ny Y Istri P 54 thn Islam SD IRT Sakit - Tdk
lengkap
3 Ny.N Anak P 29 thn Islam SLTA IRT Sehat - Tdk
lengkap
4 Tn. A Menant L 30 thn Islam SLTA KARYWAN Sehat Tdk
u SWASTA lengkap
5 An.S Cucu L 8 thn Islam PELAJA TDK Sehat lengkap
R BKERJA
6 An.S Cucu P 3 thn Islam BELUM TDK Sehat lengkap
SEKOLAH BKERJA

2. Genogram:

Tn B
Ny.Y
62 54
thn
Ny. N
Tn .A
29 thn 30 thn
thn

An. S An.
8 thn S
3 thn

Keterangan :
: Laki-laki : Klien
: Perempuan : Tinggal serumah
: Menikah Atau : Meninggal
: Cerai

3. Data Khusus keluarga


a. Tipe Keluarga
Keluarga Tn B termasuk ke dalam tipe keluarga Besar (extended famly),
adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak, menantu, dan cucu .
b. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)
Keluarga Tn. B berasal dari suku Sunda. Tidak ada kebiasaan yang
bertentangan dengan kesehatan.
c. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama)
Keluarga Tn. B menganut agama Islam, tidak ada kepercayaan yang
bertentangan dengan kesehatan. Semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh
bertentangan dengan ajaran agama.
d. Status Sosial Ekonomi Keluarga
• Hubungan Dengan Orang lain
Hubungan dengan orang lain cukup baik, klien mengatakan sering
berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.
• Kegiatan Organisasi Sosial
Keluarga serig mengikuti kegiatan sosial di masyarakat atau di sekitar
rumahnya seperti gotong royong dan pengajian.
• Keadaan Ekonomi
Keluarga mempunyai penghasilan dibawah UMR (upah minimum
regional) pengeluaran tidak seimbang dengan penghasilan belum bisa
menabung.
e. Aktivitas rekreasi keluarga
Seluruh anggota keluarga sesekali melakukan rekreasi ke tempat-tempat
wisata. Aktivitas rekreasi biasanya melakukan rekreasi ke tempat tempat
wisata alam seperti alun-alun.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


A. Tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini menurut Duvall (1985) berada
pada tahap keluarga launching family/keluarga dengan anak dewasa.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Kurang membantu anak untuk mandiri karena ada anak tunggal yang
sudah menikah tetapi masih tinggal bersamanya.
c. Riwayat keluarga inti
1) Tn. B : Asma, merupakan penyakit keturunan dari orang tuanya
yaitu ayah klien.
2) Ny. Y: Asma, merupakan penyakit keturunan dari orang tuanya yaitu ibu
klien
3) Ny.N : Tidak ada penyakit
4) Tn.A : Tidak ada penyakit
5) An.S : Tidak ada penyakit
6) An.S : Tidak ada penyakit
Pelayanan kesehatan yang biasa digunakan yaitu RSUD, Pos Yandu, dan
Puskesmas.

d. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya


Ny Y mengatakan dikeluarganya tidak mempunyai penyakit yang menular
seperti TBC, hepatitis, HIV-Aids , akan tetapi ada keluarga yang memiliki
riwayat penyakit keturunan yaitu Asma.
a) Kebersihan Keluarga
Kebiasaan dalam membersihkan diri anggota keluarga Ny Y seperti mandi
sebanyak 2 kali sehari dengan menggunakan sabun mandi, menggosok
gigi setiap kali mandi, kebiasaan mencuci rambut seminggu 2 kali dengan
menggunakan shampo. Kebersihan badan dan pakaian anggota keluarga
cukup. Keadaan rumah tampak kurang bersih dan kurang rapi.
b) Masalah Kesehatan Keluarga (Keturunan)
Di dalam keluarga terdapat penyakit keturunan yaitu asma dari ibu klien.
c) Pola Makan
1. Jenis makanan : Nasi, tahu, tempe, lauk-pauk (ayam, telur) setiap hari,
sayuran setiap hari namun jarang makan buah-buahan
2. Frekuensi makan : 3 kali sehari
d) Pola Istirahat
(1) Tidur siang
Tn. B jarang tidur Karena kerja, namun Ny. Y dan keluarga lainnya
biasa tidur siang.
(2) Tidur malam
Seluruh anggota keluarga biasa tidur malam pukul 21.00 WIB dan
bangun pukul 04.30 WIB (lamanya + 7 jam).

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


A. Lingkungan Rumah
a. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)
Tipe rumah : rumah milik pribadi, semi permanen, ber dinding
tembok, berlantai ubin .
Ukuran : 3 x 4 m2
Jumlah ruangan : 4 ruangan yaitu terdapat 2 kamar, 1 ruang tamu, kamar
mandi dan dapur
b. Ventilasi dan penerangan
Ventilasi : terdapat sedikit ventilasi
Penerangan : cahaya matahari tidak masuk ke kamar sehingga lampu
kamar menyala terus, jika dimatikan cahaya tidak cukup mendukung
untuk dapat melakukan aktivitas. Kamar terkesan gelap dan lembab.
c. Persediaan air bersih
Tersedia air yang bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti
mandi, mencuci serta memasak. Sumber air yang digunakan dari ledeng.
Sumber air minum untuk dikonsumsi menggunakan air kemasan isi
ulang.
d. Pembuangan sampah
Keluarga membuang sampah dengan cara dikumpulkan dalam keresek
kemudian dibuang ke TPS baru diangkut oleh petugas.
e. Pembuangan air limbah
Pembuangan limbah dibuang keselokan yang letaknya <10 meter dari
rumah dan saluran limbah lancar.
f. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air)
Keluarga mempunyai jamban sendiri, jamban bersama yang tersedia
bertipe leher angsa yang berada persis disebelah kamar keadaan kamar
mandi tampak bersih .
g. Kebersihan dan Kerapihan
Kamar Ny Y kurang bersih dan rapih
h. Sumber Pencemaran
Pencemaran dari air hujan jika banjir yang menguap disekitar rumah.

B. Denah rumah

Ruang TV kamar 2

Kamar1

Dapur Ruang tamu

Wc
Keterangan
= Jendela
= pintu masuk rumah
= pintu

C. Karakteristik tetangga dan komunitas


Lingkungan kamar letaknya berdekatan dengan tetangganya. Keluarga Tn
B jarang keluar rumah kecuali untuk bekerja, hubungan dengan
tetangganya harmonis. Ny Y tidak pernah mengikuti kegiatan di
lingkungan RT dan RW karena penyakitnya sering kambuh apabila
kelelahan.
a. Mobilitas geografis keluarga
Ny.Y mengatakan ia sudah 25 tahun tinggal di tempatnya yang
sekarang sehingga dia sekeluarganya sudah beradaptasi sangat baik
dengan tetangga dan lingkungan setempat.
b. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga mempunyai hubungan yang cukup baik dengan tetangganya.
Keluarga sering berkumpul di rumah dengan anak dan cucunya.
c. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga yang sehat sebanyak 4 orang. Fasilitas
kesehatan terdekat yang dapat digunakan oleh keluarga adalah
posyandu, puskesmas, dan rumah sakit. Keluarga saling mendukung
dan selalu membantu dalam melakukan pengontrolan kesehatan,
berobat dan lain-lain.
d. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga mengatakan bahwa komunikasi yang terjalin dikeluarganya
adalah pola komunikasi demokratis atau otoritatif tujuan melatih
kemandirian, keberanian berpendapat, mengasah kemampuan dalam
menyelesaikan permasalahan pribadi serta keberanian mengungkapkan
perasaan dan bertanggung jawab. Selalu berusaha untuk saling
mengerti dan menerima pendapat dari satu sama lain. Maka dapat
dikatakan bahwa pola komunikasi keluarga fungsional.
e. Struktur Kekuatan Keluarga
Orang yang memegang power dalam keluarga adalah kepala keluarga,
yaitu Tn. B. Bila ada masalah, Tn. B yang biasanya memegang
keputusan terakhir. Keluarga Tn. B saling menghargai satu sama lain..
f. Struktur Peran (formal dan informal)
Menurut keluarga, setiap anggota memiliki perannya masing-masing.
 Tn.B adalah kepala keluarga yang masih bekerja. Tn.B bertugas
mencari nafkah untuk keluarganya.
 Ny.Y adalah wakil kepala rumah tangga yang bertugas merawat
suami dan anaknya.
 Tn.A seorang menantu dan seorang kepala keluarga anaknya yang
masih bekerja. TnA bertugas memberi nafkah
 Ny. N sebagai anak ,dan sorang istri .bertugas merawat orang tua,
membantu pekerjaan orang tua, dan merawat suami dan anaknya .
 An. S , dan An S seorang anak. yang bertugas mencari ilmu dan
membanggakan orang tua.
g. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn B memiliki pandangan yang sama mengenai nilai
kesehatan. Keluarga hanya akan melakukan pemeriksaan atau pergi ke
dokter apabila telah dirasakan keluhan-keluhan yang mengganggu
aktifitas.

IV. FUNGSI KELUARGA


a. Fungsi afektif
Dalam keluarga, terlihat bahwa sesama anggota keluarga mempunyai
perasaan saling memiliki dan dimiliki yang kuat. Keluarga sangat peduli
terhadap keadaan anggota keluarga yang lain.
b. Fungsi sosialisasi
Hubungan antar sesama anggota keluarga sangat baik. Tidak ada anggota
keluarga yang berselisih. Setiap anggota keluarga sering berinteraksi
terutama pada malam hari, di mana anggota keluarga berkumpul. Perilaku
anggota keluarga tidak bertentangan dengan nilai, norma, dan budaya
setempat.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga mengenali adanya masalah kesehatan dalam keluarganya dengan
memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke tempat pelayanan kesehatan
terdekat bila kambuh .
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:
1. Kemampuan keluarga mengenal kesehatan
Masalah-masalah kesehatan yang ada didalam keluarga Tn.B yaitu Ny
Y sedang mengindap penyakit Asma. Ny.Y mengatakan mengetahui
bahwa dia mengindap penyakit asma karena factor keturunan dari
keluarganya yaitu nenek nya. ia tahu sedikit bahaya penyakit asma
maka Ny Y sering memeriksakan penyakitnya rutin 1 bulan sekali ke
dokter .
2. Kemampuan keluarga megambil keputusan tindakan kesehatan yang
tepat
Keluarga mengatakan dengan adanya masalah-masalah kesehtan
tersebut,ia langsung memeriksakan ke dokter.
3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Tn.B mengatakan mengaggap kondisi penyait istrinya serius.
4. Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan
rumah sehat
Keluarga mengatakan ventilasi dan penyinaran matahari sangat penting
bagi kesehatan lingkungan rumahnya.keluarga mengatakan setiap
harinya membersihan. Akan tetapi ada sebagian keluarga yang
merokok.
5. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat
Keluarga mengatakan sering menggunakan fasilitas kesehatan.
b. Fungsi reproduksi
Keluarga sudah tidak berencana lagi untuk menambah anak karena usianya
yang menurutnya sudah hamper lansia. Tapi Ny Y mengatakan tidak
menggunakan KB IUD karena takut gemuk. Pola hubungan seksual Tn. B
dan istri tidak mengalami masalah.
c. Fungsi ekonomi
Ny.Y mengatakan bahwa keluarga memiliki penghasilan dari suaminya
cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ny.Y dan suami berusaha
mengatur keuangannya agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari
keluarganya namun belum bisa menabung.
V. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pendek dan panjang
- Stressor jangka pendek Tn.B mengatakan iya dan istrinya mengalami
penyakit yang sama yaitu asma, akan tetapi istrinya lebih sering kambuh
dari pada Tn. B
- stressor jangka panjang Tn.B mengatakan selalu kepikiran terhadaP
penyakit Asma yang di derita Istrinya sekarang.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :
Keluarga mengatakan saat ini berusaha mengobati penyakitnya dengan
berobat ke dokter sebulan sekali akan tetapi ia sendiri masih bingung
bagaimana merawat dengan penyakit asmanya agar tidak sering kambuh .
keluarga mengahadapi situasi-situasi tersebut, adalah dengan saling
menguatkan.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga lebih memilih berdiskusi dalam memecahkan masalah, dan sudah
menjadi pola koping dalam keluarga tersebut.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga mengatakan tidak pernah melakukan kekerasan,memberikan
ancaman kepada anggota keluarganya, jika ada permasalahan dalam
keluarga sering diselesaikan dengan cara musyawarah.
V. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA
N0 Aspek yang Di Ny.Y Ny.N An. S
nilai
1 Penampilan bersih bersih bersih
2 Kesadaran Compos Mentis Compos mentis Compos Mentis
3 Tanda-tanda Vital
 140/80 mmHg 110/70 mmHg -
Tekanan darah 87x/m 88 x/m 98x/m
 20x/m 21 x/m 21x/m
Nadi 36, 20C 360C 36,30C
 kg
Respirasi cm
 cm
Suhu

BB

TB

LLA
4 Kepala
 Simetris Simetris Simetris
Bentuk Distribusi merata, Distribusi merata, Distribusi merata, warna
 warna hitam warna hitam hitam
Rambut Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka, tampak
tampak bersih tampak bersih bersih

Kulit kepala
5 Mata
 Simetris Simetris Simetris
Bentuk Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
 Tidak ikteric Tidak iktetik Tidak ikteric
Konjungtiva Baik, Bisa melihat Baik, Bisa melihat dg Baik, Bisa melihat dg
 akan tetapi buram jelas benda dan jelas benda dan tulisan
Sclera tulisan pada jarak ± pada jarak ± 50 cm.
 50 cm.
Fungsi
penglihatan
6 Hidung
 Simetris Simetris Simetris
Bentuk hidung Fungsi Penciuman Fungsi penciuman Fungsi Penciuman baik
 baik baik
Fungsi penciuman
7 Telinga
 Simetris Simetris Simetris
Bentuk Fungsi pendengaran Fungsi pendengaran Fungsi pendengaran baik.
 baik. baik
Fungsi
pendengaran
8 Mulut
 Simetris Simetris Simetris
Bentuk Mukosa lembab Mukosa lembab Mukosa lembab
 Gigi utuh Gigi utuh Gigi belum lengkap
Bibir

Gigi
9 Leher
 Simetris Simetris Simetris
Bentuk Tidak meninggi Tidak meninggi Tidak meninggi
 Tidak membesar Tidak membesar Membesar
JVP Bebas Bebas Bebas

KGB

Pergerakan
10 Dada
 Simetris Simetris Simetris
Pergerakan Vesikuler Vesikuler Vesikuler
 Bunyi jantung S1 S2 Bunyi jantung S1 S2 Bunyi jantung S1 S2
Bunyi nafas reguler. Tidak ada reguler. Tidak ada reguler. Tidak ada bunyi
 bunyi jantung bunyi jantung jantung tambahan.
Bunyi jantung tambahan. tambahan
11 Abdomen
 Datar lembut Datar lembut Datar lembut
Bentuk Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan (-),
 tekan (-), tidak ada (-), tidak ada keluhan tidak ada keluhan
Nyeri keluhan
tekan/kelainan
12 Genetalia / Anus Tidak ada lesi, Tidak ada lesi, Tidak ada lesi, hemoroid
hemoroid (-) hemoroid (-) (-)
13 Ekstrimitas

Atas Pergerakan bebas Pergerakan bebas Pergerakan bebas

Pergerakan Pergerakan bebas Pergerakan bebas Pergerakan bebas

Bawah
 5 5 5 5 5 5
Pergerakan 5 5 5 5 5 5

Kekuatan otot
VI. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap masalah kesehatanya
Keluarga Ny berharap penyakit yang sedang diderita olehnya bisa
sembuh dan keluarga yang lain tidak mendapatkan masalah kesehatan
yang sama.
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Ny.Y berharap terhadap petugas kesehatan agar dapat membentu
keluarga yang tidak mampu dalam mendapatkan pelayanan kesehatan

VII. ANALISA DATA

NO DATA INTERPRETASI DATA MASALAH


1. Ds : Kurangnya
- Ny.Y mengatakan pengetahuan
sedang Mengidap berhubungan dengan
penyakit sakit asma Ketidak tahuan
- Ny.Y mengatakan
keluarga tentang cara
selalu kepikiran
perawatan Asma.
terhadap penyakit
Asma yang di
derita anaknya.
- Keluarga saat ini
berusaha sendiri
walaupun masih
bingung bagaimana
perawatan yang
baik dengan
penyakit Asma agar
tidak kambuh.

Do:
Ny. Y dan keluarga
selalu bertanya tentang
penyakit yang sedang
di deritanya.

TTV:

140/80 mmHg
87x/m
20x/m
36, 20C

VIII. PENGKAJIAN KELUARGA MANDIRI


NAMA KK : Tn. O
Tanggal Masalah Masalah Kriteria Keluarga Kategori
kesehatan keperawatan Mandiri Masalah

1 2 3 4 5 6 7

03-12-15 Kurangnya Gangguan kebutuhan


nafsu makan nutrisi kurang dari
kebutuhan
berhubungan dengan
3
ketidakmampuan   
(KM II)
keluarga dalam
merawat anggota
keluarga gizi kurang
dirumah.

IX. DIAGNOSA KEPERAWATAN


(actual/resiko/potensial)
Tanggal Masalah Data Fungsi Perawatan Kesimpulan
1 2 3 4

X. DIAGNOSA KEPERAWATAN MENURUT PRIORITAS


Masalah :
1. Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan Gizi
kurang dirumah
XI. PENILAIAN (SCORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN

No Kriteria Perhitungan Skor Pmbenaran


1. Sifat masalah tidak atau kurang 3 X 1 1 Masalah yang terjadi
sehat 3 kurang sehat dan perlu
tindakan segera untuk
mencegah komplikasi

2 Kemungkinan masalah dapat 1 X 2 1


Tindakan dapat segera
2
diubah : hanya sebagian dilakukan
3 3 X 1 1
Potensi masalah untuk 3 Masalah yang terjadi
dicegah : tinggi dapat diperbaiki
keadaannya.
4 2 X 1
Menonjolnya masalah : ada 2 1
Keluarga menyadari
masalah berat, harus segera
adanya masalah dan
ditangani
perlu penanganan .
4
XII. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No. Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Umum Khusus Kriteria Standar
Keperawatan
1 2 3 4 5 6 7
1 Gangguan Setelah dilakukan Setelah dilakukan
kebutuhan nutrisi perawatan selama tindakan
kurang dari 4 hari keluarga keperawatan Respon verbal : 1. Pengertihan gizi 1. Berikan pendidikan
kebutuhan pada mampu keluarga selama 4 x keluarga dapat kurang kesehatan kepada
An. S melakukan 30 menit keluarga menyebut Gizi kurang adalah
keluarga tentang
berhubungan perawatan dengan mampu merawat pengetian gizi keadaan kurang
gizi kurang
dengan gangguan nafsu anggota keluarga kurang gizi tingkat berat 2. Diskusikan dengan
ketidakmampuan makan yang yang (tubuh yang keluarga tentang
keluarga Tn. O dialami anggota memilikimasalah tampak sangat pengertian gizi
dalam merawat keluarga yang gizi kurang dengan: kurus) yang
1. Keluarga kurang
An.S yang memiliki masalah disebabkan oleh
kurang nafsu gizi kurang mengenal dan
rendahnya
makan. mengetahui
tentang Gizi
konsumsi energi
kurang dan protein dari
makanan sehari-
hari dalam waktu
yang cukup lama
yang ditandai
dengan berat badan
yang tidak sesuai
standar usianya.
2. Penyebab
Respon verbal: terjadinya gizi
keluarga dapat kurang 1. Diskusikan dengan
menyebut penyebab keluarga tentang
gizi kurang 3 dari 1. penyebab penyebab gizi
5, tanda dan gejala langsung
kurang
gizi kurang 5 dari 9
gizi kurang 1. penyakit infeksi,
seperti :
Respon afektif: a. diare
Keluarga menerima b. campak
dan menyimak c. pilek
dengan seksama d. cacingan
penjelasan perawat e. TB paru
2. penyebab tidak
Respon langsung
Psikomotor:
Keluarga mau 1. kemiskinan
menyebutkan keluarga
kembali tentang 2. tingkat
penyebab, tanda pendidikan dan
dan gejala gizi pengetahuan
kurang
3. sanitasi
lingkungan yang
kurang
4. pelayanan
kesehatan yang
kurang memadai
3. Tanda dan gejala
gizi kurang
a) MARASMUS

Adalah suatu penyakit


yang disebabkan oleh
kekurangan kalori
protein (suriadi, 2001 :
196). Yang ditandai
dengan 1.Diskusikan dengan
1. Tampak sangat keluarga tentang
kurus tanda dan gejala gizi
2. Wajah seperti orang kurang
2. Keluarga dapat tua 2. Motivasi keluarga
mengambil
3. Otot paha untuk menyebutkan
mengendor
keputusan kembali tanda dan
4. Mengecilnya otot
dalam upaya gejala gizi kurang
lengan dan tungkai
perbaikan gizi 3.Berikan reinforcment
seimbang b) KWASHIORKOR positif jika keluarga
mampu
Adalah gangguan yang
menyebutkan tanda
disebabkan oleh
dan gejala gizi
kekurangan protein
kurang
(ratna indrawati, 1994).
3. Keluarga Yang ditandai dengan :
mampu
merawat 1. Bengkak seluruh
anggota tubuh
keluarga yang 2. Wajah bulat dan
mengalami sembab
masalah gizi 3. Cengeng/rewel
kurang 4. Perut buncit
5. Bercak kulit yang
luas dan
kehitaman/kemeraha
n

4. Akibat gizi kurang:


1. Gangguan
pertumbuhan dan
perkembangan
pada anak usia
sekolah
2. Dampak psikologis
pada anak
3. Terganggunya
harmonisasi
keluarga

5. Tumbuh kembang
anak 3 tahun:
 Personal sosial
1. Membantu di
1. Jelaskan
rumah
pada keluarga akibat
Respon Afektif : 2. Menggunakan
4. Keluarga dapat keluarga menerima sendok/garpu gizi kurang
memonifikasi dan menyimak 3. Membuka pakaian 2.Motivasi keluarga
lingkungan dengan seksama 4. Menyuapi boneka untuk menyebutkan
berhubungan penjelasan perawat kembali akibat gizi
dengan gizi  Motorik halus:
VIII. Membenturkan kurang
kurang
2 kubus 3.Beri reinforcement
IX. Menaruh kubus positif atas jawaban
dicangkir keluarga
X. Mencoret-coret
 Bahasa:
1. Papa/mama
spesifik
2. 1 kata
3. 2 kata
1. Memberikan
Respon Afektif : 4. 3 kata
 Motori kasar : informasi tentang
keluarga menerima
1. Berdiri sendiri pentingnya nutrisi
dan menyimak
2. Mmbungkuk bagi pertumbuhan
dengan seksama
penjelasan perawat kemudian berdiri dan perkembangan
3. Berjalan dengan pada balita
baik
4. Berjalan mundur

5 . Hal-hal yang
penting untuk
diperhatiakan dalam
usaha pencapaian gizi
seimbang

1. Banyak
mengkonsumsi
makanan yang
beraneka ragam dan
bergiizi
2. Banyak
mengkonsumsi
makanan yang
mengandung serat
(sayur dan buaha-
buahan)
3. Banyak minum air
putih (8-10
gelas/hari)
4. Hindari makanan
yang mengandung
lemak tinggi, 1.Jelaskan pada
Respon seperti jeroan, keluarga hal-hal
Psikomotor: daging kambing, yang penting
5. Keluarga dapat Keluarga otak, keju, sumsum diperhatikan dalam
memanfaatkan menjelaskan tulang, mentega, usaha mencapai gizi
pelayanan kembali seimbang
kuning telur, dll
kesehatan yang penatalaksanaan 5. Mengurangi 2. Motivasi keluarga
tersedia perawatan klien untuk menyebutkan
makanan yang
dirumah
mengandung kembali hal-hal
garam/ makanan yang penting
yang diawetkan. diperhatikan dalam
6. Kurangi makanan usaha mencapai gizi
yang banyak seimbang
mengandung 3. Beri reinforcement
gula/terlalu manis positif atas jawaban
7. Memelihara berat keluarga
badan tetap dalam
batas normal
8. Timbang Berat
badan selalu

6. Perawatan pada
balita gizi kurang

Pencegahan atau
penatalaksanaan gizi
kurang

1. Berikan kasih
sayang
2. Berikan lingkungan
yang ceria
3. Berikan terapi
bermain selama 15-
30 menit setiap hari
4. Berikan makanan
yang bergizi dan
seimbang :
a. Zat tenaga
(karbohidrat) :
nasi, roti,
singkong,
jagung, ubi, dll
b. Zat pengatur
(vitamin &
mineral) : sayur
dan buah-buahan
c. Zat pembangun
(protein nabati /
Respon hewani) :
1. Diskusikan dengan
psikomotor: daging, susu
keluarga cara
Keluarga mampu rendah lemak,
perawatan pada
memodifikasi ikan, telur,
balita gizi kurang
seperti melakukan tempe, tahu, dll 2. Motivasi keluarga
menyajikan makan 5. Bawa ke
seimbang dan
untuk menyebutkan
puskesmas/rumah
kebersihan kembali cara
sakit bila anak
lingkungan perawatan pada
berumur 1-3 tahun
dirumah balita gizi kurang
dengan berat badan 3. Beri reinforcement
Respon +/- 7kg dan bila positif atas usaha
psikomotor : anak nerumur 4-5 yang dilakukan
Keluarga dapat tahun +/- 9 kg. keluarga
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan yang
tersedia 7. Cara meningkatkan
nafsu makan anak

1. Makan bersama
keluarga
2. Memberi makan
sedikit tapi sering
3. Memberi makan
sambil bermain dan
bercerita
4. Hindari paksaan
dalam memberi
makan
1. Diskusikan dengan
keluarga cara
meningkatkan
nafsu makan anak
2. Motivasi keluarga
untuk
menyebutkan
kembali cara
menikatkan nafsu
makan
3. Beri reinforcement
positif atas usaha
yang dilakukan
keluarga
XIII. P IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NO TANGGAL DP IMPLEMENTASI EVALUASI
1. 02-12-2015 1 - Memberikan S:
salam - Keluarga bersikap terbuka
- Melakukan - Klien dan keluarga menerima
pengkajian lingkungan rumah dan menyambut kedatangan
- Melakukan perawat dengan ramah
kontrak waktu untuk O:
pertemuan berikutnya - Lingkungan rumah kontrakan
keluarga tampak bersih tapi
lingkungan kamar tampak
sumpek dan padat
A:-
P:-
2. 03-12-2015 1 - Membina trust S:
- Pengkajian awal - Klien dan Keluarga menerima
- Melakukan perawat dengan baik dan
kontrak waktu untuk bersedia menerima
pertemuan berikutnya perawatan.
- Klien dan keluarga
menyetujui untuk dibantu
menyelesaikan masalah
kesehatannya dan membuat
kontrak untuk pertemuan
berikutnya
O:
- Setelah diberi penjelasan
mengenai maksud dan tujuan
kedatangan perawat, klien
dan keluarga dapat
bekerjasama mengatasi
masalah kesehatan keluarga
A: -
P: -
3. 04-12-2015 1 - Melakukan S:
pemeriksaan fisik pada Tn.O - Keluarga tampak antusias
dan Ny. I terhadap pemeriksaan
- Mengukur TTV kesehatan dalam keluarga
- Melakukan O:
kontrak waktu untuk - TD Ny. I: 80/60 Tn O TD:
pertemuan berikutnya 110/80
A:-
P:-
4 7-12-2015 1 - Melakukan yang S:
belum pemeriksaan fisik pada - Keluarga klien mengatakan
anak Tn. O, femeriksaan fisik an. A selama ini kurang
2 anak nafsu makan.
- Menggali masalah O:
- Melakukan - Klien tampak kurus,
kontrak waktu pertemuan - Keluarga belum memahami
berikutnya sepenuhnya mengenai gizi
kurang
- Dilihat dari BB an.S kurang
dari angka normal. BB:9,5 kg
LLA 9,5 cm
A:-

P:-
5. 8-12-2015 1 - Memberikan penyuluhan S:
dengan menggunakan leaflet - Keluarga menerima dan
tentang: pengertian, menyimak dengan seksama
penyebab, tanda dan gejala. penjelasan perawat
- Melakukan kontrak waktu - Keluarga belum mampu
untuk pertemuan berikutnya.. sepenuhnya menyebutkan
pengertian gizi kurang
- Keluarga mampu
menyebutkan 3 dari 9 tanda
dan gejala gizi kurang
- Keluarga dapat menyebutkan
2 dari 5 penyebab gizi kurang
Keluarga mnt dijelaskan apa
itu TB paru yang erat
kaitannya dengan masalah
gangguan gizi yang dialami
An S
O:
- Keluarga tampak menyimak
penjelasan perawat.
A : Masalah belum teratasi
sebagian
P: Lanjutkan Intervensi

6. 9-12-2015 1 - Memberi penkes tentang S:


tumbuh kembang anak - Keluarga mengatakan tumbuh
- Melakukan kontrak waktu perkembangan anaknya
untuk pertemuan berikutnya. normal kecuali BB anaknya.
- Mendiskusikan dengan • Keluarga mengajak An. A
keluarga mengenai fasilitas untuk memeriksakan
kesehatan yang ada di kesehatannya tiap bulan ke
lingkungan sekitar keluarga posyandu/ puskesmas/sarana
- Meminta kepada keluarga kesehatan lain.
untuk memutuskan fasilitas - Keluarga menjelaskan
kesehatan di lingkungan penatalaksanaan perawatan
sekitar keluarga yang akan klien dirumah
dipilih keluarga untuk - Keluarga dapat menyebut 3
memeriksakan An.A secara dari 8 hal-hal yang penting
rutin untuk diperhatikan dalam
- Memberikan penjelasan pada usaha pencapain gizi
keluarga tentang hal yang seimbang
penting diperhatikan dalam - Keluarga dapat menyebut 2
usaha pencapain gizi kurang, dari 6 cara merawat gizi
perawatan Gizi kurang dan kurang
cara meningkatkan nafsu - Keluarga dapat menyebutkan
makan anak 2 dari 4 cara meningkatkan
- Melakukan kontrak waktu nafsu makan anak

untuk pertemuan berikutnya.
O:
- Keluarga tampak senang
karna selera makan anaknya
bertambah setelah mengerti
dan mengetahui tentang gizi
kurang.
A : masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi
7 09-12-2015 1 - Memberikan pendidikan S:
kesehatan tentang cara
pemberian makan untuk anak - Keluarga menyebutkan cara
yang tidak nafsu makan pemberian makan
- Memberikan penkes tentang O:
TB paru menggunakan leaflet - Keluarga tampak menyimak
mengenai penjelasan perawat
pengertian,penyebab, tanda A: masalah teratasi sebagian
dan gejala P: Pertahankan intervensi
8 10-12-2015 1 - Evaluasi penkes yang sudah S:
diberikan
- Memotivasi keluarga mau - Keluarga menyebutkan cara
konsultasi ke Puskesmas pemberian makan yang baik
untuk masalah BB badan An dan benar, pengaruh nutrisi
S terhadap tumbuh kembang
anak dan keluarga mampu
menyebutkan pengaruh TB
Paru terhadap penurunan BB
O:
- Keluarga tampak menyimak
penjelasan perawat
A: masalah teratasi sebagian
P: Pertahankan intervensi

9 11-12-2015 1 - Memotivasi Tn O membawa S:


an S ke Puskesmas
- Melakukan advokasi dengan - Keluarga berjanji mau
petugas puskesmas membawa anaknya ke
Puskesmas
- Keluarga menitipkan nomor
pendaftaran ke Puskesmas
biar pagi langsung dapat
diperiksa
O:
- Keluarga tampak menyimak
penjelasan perawat
A: masalah teratasi sebagian
P: Pertahankan intervensi

10 12-12-2015 1 - Mendaftarkan an S ke S:
Puskesmas
- Mengantar An S ke ruang - Keluarga mengatakan bahwa
MTBS, konsultasi gizi dan saran dari pihak puskesmas
konsultasi ke bagian DOT harus di uruskan surat
- Melakukan terminasi jaminan kesehatan An S agar
biaya perawatan dan
pengobatan an S dapat gratis
O:
- Keluarga tampak bersemangat
dan ingin menuntaskan
masalah kesehatan an S
A: masalah teratasi sebagian
P: Pertahankan intervensi
IX. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama KK: Tn. O
N Tanggal/Jam Dx Catatan Perkembangan Paraf
o
1 12-12-2015 1 S: Reni
- Keluarga mampu sepenuhnya
menyebutkan pengertian gizi kurang
- Keluarga mampu menyebutkan 7 dari 9
tanda dan gejala gizi kurang
- Keluarga dapat menyebutkan 4 dari 5
penyebab gizi kurang
- Keluarga dapat menyebut 6 dari 8 hal-hal
yang penting untuk diperhatikan dalam
usaha pencapaian gizi seimbang
- Keluarga dapat menyebut 4 dari 6 cara
merawat gizi balita
- Keluarga dapat menyebutkan 3 dari 4 cara
meningkatkan nafsu makan anak
- Keluarga mampu menyebutkan hubungan
TB paru dengan penurunan BB An S
O:
- Ibu klien dapat menyebut lebih dari
setengah materi tentang gizi kurang,
tumbuh kembang anak sesuai dengan usia
balita yang dimilikinya
-
A: Masalah teratasi sebagian
P: Pertahankan pemahaman ibu klien tentang
Gizi kurang, Tumbuh kembang dan kaitannya
dengan TB paru
Pertahankan pemahaman keluarga Tn O
tentang rencana pengobatan yang harus
dilanjutkan di Puskesmas
Motivasi keluarga Tn O untuk segera
mengurus jaminan kesehatan An S

X. EVALUASI KELUARGA MANDIRI

NAMA KK : Tn. R
Tanggal Masalah Masalah Kriteria Keluarga Kategori
kesehatan keperawatan Mandiri Masalah

1 2 3 4 5 6 7

12-12-2015 Kurang Gangguan kebutuhan


nafsu makan nutrisi kurang dari
kebutuhan
berhubungan dengan
6
ketidakmampuan      
(KM III)
keluarga dalam
merawat anggota
keluarga gizi kurang
dirumah.

Kesimpulan:
Dari hasil penilaian keluarga mandiri diatas dapat disimpulkan bawah keluarga
Tn.R setelah dilakukan tindakan masuk pada katogori keluarga sebelum intervesi
KM II setelah intervensi KM III.

Vous aimerez peut-être aussi