Vous êtes sur la page 1sur 10

PENETAPAN

NOMOR : /Pdt.P/2014/PA.Ppg

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang mengadili perkara Dispensasi Kawin


pada tingkat pertama, dalam persidangan Hakim Majelis telah menjatuhkan Penetapan
sebagai berikut dalam perkara yang diajukan oleh:

PEMOHON, Umur 52 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Tani, Tempat tinggal di


Kabupaten Rokan Hulu, sebagai Pemohon;

Pengadilan Agama tersebut;

Telah membaca dan mempelajari berkas perkara dan semua surat yang
berhubungan dengan perkara ini;

Telah mendengar keterangan Pemohon, anak Pemohon, calon suami anak

Pemohon serta saksi-saksinya;

TENTANG DUDUKPERKARANYA

Menimbang bahwa Pemohon dalam surat permohonannya telah mengajukan


Dispensasi Kawin tertanggal 16 April 2014 dan telah terdaftar pada Kepaniteraan
Pengadilan Agama Pasir Pengaraian di bawah register Nomor: /Pdt.P/2014/PA.Ppg
tanggal 16 April 2014 dengan dalil-dalil yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Bahwa Pemohon hendak menikahkan anak kandung hasil perkawinannya dengan
PEMOHONyang beridentitas :
Nama : PEMOHON II
Tanggal lahir : 07 Nopember 1999 (umur14 tahun, 5 bulan)
Agama : Islam
Pekerjaan : Ikut orangtua
Tempat tinggal di : Kabupaten Rokan Hulu;
dengan calon suaminya
Nama : CALON SUAMI PEMOHON II
Umur : 23 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Tani
Hal. 1 dari 10 hal. Put. No.26/Pdt.P/2014/PA.Ppg
Tempat tinggal di : Kabupaten Rokan Hulu;
yang akan dilaksanakan dan dicatatkan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor
Urusan Agama;
2. Bahwa ayah kandung PEMOHON II telah meninggal sejak tanggal 31 Januari 2003,
maka untuk menikahkan anak Pemohon, telah di wakilkan kepada abang kandung
PEMOHON II yang bernama ABANG KANDUNG PEMOHON II;
3. Bahwa syarat-syarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baik menurut
ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku telah
terpenuhi kecuali syarat usia bagi anak Pemohon belum mencapai umur 16 tahun,
dan karenanya maka maksud tersebut telah ditolak oleh Kantor Urusan Agama
dengan Surat Nomor: KK.04.09IIIPW.011I21I2014;
4. Bahwa pernikahan tersebut sangat mendesak untuk dilangsungkan karena keduanya
telah berpacaran sejak kurang lebih 11 bulan yang lalu dan hubungan mereka telah
sedemikian eratnya, sehingga Pemohon sangat khawatir akan terjadi perbuatan yang
dilarang oleh ketentuan Hukum Islam apabila tidak segera dinikahkan;
5. Bahwa antara anak Pemohon dengan calon suaminya tersebut tidak ada larangan
untuk melakukan pernikahan;
6. Bahwa anak Pemohon berstatus perawan, dan telah akil baliq serta sudah siap untuk
menjadi istri atau ibu rumah tangga;
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan
Agama Pasir Pengaraian segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya
menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Memberikan dispensasi nikah kepada anak kandung Pemohon yang bernama
(PEMOHON II) untuk menikah dengan calon suaminya yang bernama (CALON
SUAMI PEMOHON II);
3. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya;

Menimbang bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Pemohon hadir di
persidangan;

Menimbang bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasehati Pemohon agar


menunda rencana menikahkan anak Pemohon (PEMOHON II) dengan Calon Suami
PEMOHON II, akan tetapi tidak berhasil;

Hal. 2 dari 10 hal. Put. No.26/Pdt.P/2014/PA.Ppg


Menimbang bahwa selanjutnya dibacakanlah permohonan Pemohon yang
mana Pemohon tetap mempertahankan isi permohonan Pemohon;

Menimbang bahwa dipersidangan Majelis Hakim telah mendengar keterangan


dari PEMOHON II yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saya sudah kenal dan saling mencintai dengan saudara Calon Suami
PEMOHON II dan telah berpacaran semenjak 11 bulan yang lalu dan sekarang
bermaksud untuk melangsungkan pernikahan, akan tetapi terkendala dalam masalah
umur saya yang saat ini baru berumur 14 tahun 5 bulan;
- Bahwa saya telah siap untuk menikah dengan Calon Suami PEMOHON II dan telah
siap menjadi ibu rumah tangga yang baik;
- Bahwa antara saya dengan Calon Suami PEMOHON II tidak ada halangan untuk
menikah, baik secara agama maupun secara adat;
- Bahwa keinginan menikah saya dengan Calon Suami PEMOHON II tanpa ada
paksaan dari pihak manapun;
- Bahwa saya tidak sanggup menahan nafsu seksual dan takut terjerumus kepada
perbuatan yang dilarang agama atau berbuat zina;

Menimbang, bahwa Majelis juga telah mendengar keterangan dari Calon Suami
PEMOHON II yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saya sudah kenal dan saling mencintai dengan saudari PEMOHON II dan telah
berpacaran semenjak 11 bulan yang lalu dan sekarang bermaksud untuk
melangsungkan pernikahan, akan tetapi terkendala dalam masalah umur Pemohon II
yang saat ini baru berumur 14 tahun 5 bulan;
- Bahwa saya telah siap untuk menikah dengan PEMOHON II dan telah siap menjadi
kepala rumah tangga yang baik;
- Bahwa saya sanggup untuk bertanggung jawab karena telah mempunyai pekerjaan
sebagai tani dengan penghasilan rata-rata Rp.2.000.000,- ( dua juta rupiah ) perbulan;
- Bahwa antara saya dengan PEMOHON II tidak ada halangan untuk menikah, baik
secara agama maupun secara adat;
- Bahwa saya tidak sanggup menahan nafsu seksual dan takut terjerumus kepada
perbuatan yang dilarang agama atau berbuat zina;

Menimbang bahwa dipersidangan Pemohon telah mengajukan bukti tertulis


berupa fotokopi Kartu Kelurga Nomor : 1406031308070007 yang dikeluarkan oleh
Kepala Dinas Naker Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Rokan Hulu tanggal
30-09-2010. Fotokopi tersebut telah dinazegelen dan telah dilegalisasi oleh Panitera dan

Hal. 3 dari 10 hal. Put. No.26/Pdt.P/2014/PA.Ppg


oleh Hakim Majelis selanjutnya telah dicocokkan dengan aslinya, ternyata cocok dan
bukti surat tersebut oleh Ketua Majelis diparaf serta diberi tanda P.1;

Menimbang bahwa di samping bukti tertulis, Pemohon juga telah menghadirkan


saksi-saksi sebagai berikut:

1. Saksi I, umur 41 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan ibu rumah tangga,
tempat tinggal di Kabupaten Rokan Hulu. Saksi tersebut menerangkan di bawah
sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa saksi adalah ibu kandung calon suami anak Pemohon, kenal dengan
Pemohon dan anak Pemohon yang bernama Pemohon II;
- Bahwa sepengetahuan saksi, anak Pemohon masih berusia 14 tahun 5 bulan;
- Bahwa sepengetahuan saksi anak Pemohon telah menjalin hubungan asmara
dengan seorang laki-laki yang bernama Calon Suami PEMOHON II dan saat ini
mereka telah berpacaran selama 11 bulan dan bertekad akan melangsungkan
perkawinan karena mereka saling mencintai dan sulit untuk dipisahkan lagi;
- Bahwa sepengetahuan saksi hubungan anak Pemohon dengan Calon suami
Pemohon IIsudah demikian eratnya, sehingga dikhawatirkan akan terjerumus
kepada perbuatan yang dilarang agama atau berbuat zina;
- Bahwa sepengetahuan saksi keinginan anak Pemohon dengan Calon suami
Pemohon II untuk menikah tanpa ada paksaan dari pihak manapun;
- Bahwa sepengetahuan saksi antara anak Pemohon dengan Calon suami Pemohon
IItidak mempunyai halangan secara syara’ untuk melakukan pernikahan dan juga
secara adat mereka tidak terhalang untuk menikah dan masing-masing masih
berstatus perjaka dan perawan;
- Bahwa sepengetahuan saksi, anak Pemohon sudah bisa menjadi ibu rumah tangga
yang baik;
- Bahwa sepengetahuan saksi, calon suami anak Pemohon sudah bekerja dan sudah
mempunyai penghasilan tetap dan sanggup untuk menjadi suami dan kepala rumah
tangga yang baik;
- Bahwa sepengetahuan saksi keinginan anak Pemohon untuk menikah dengan
Calon suami Pemohon IIbelum bisa terlaksana karena terkendala oleh usia anak
Pemohon yang masih berumur 14 tahun 5 bulan sehingga Kantor Urusan Agama
belum bersedia menikahkan mereka sebelum mendapat izin dispensasi kawin dari
Pengadilan Agama;

2. Saksi II, umur 21 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan ibu rumah
Hal. 4 dari 10 hal. Put. No.26/Pdt.P/2014/PA.Ppg
tangga, tempat tinggal di Kabupaten Rokan Hulu. Saksi tersebut menerangkan di
bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa saksi adalah anak kandung Pemohon, kenal dengan Pemohon dan anak
Pemohon yang bernama Pemohon II;
- Bahwa sepengetahuan saksi, anak Pemohon masih berusia 14 tahun 5 bulan;
- Bahwa sepengetahuan saksi anak Pemohon telah menjalin hubungan asmara
dengan seorang laki-laki yang bernama Calon Suami PEMOHON II dan saat ini
mereka telah berpacaran selama 11 bulan dan bertekad akan melangsungkan
perkawinan karena mereka saling mencintai dan sulit untuk dipisahkan lagi;
- Bahwa sepengetahuan saksi hubungan anak Pemohon dengan Calon suami
Pemohon IIsudah demikian eratnya, sehingga dikhawatirkan akan terjerumus
kepada perbuatan yang dilarang agama atau berbuat zina;
- Bahwa sepengetahuan saksi keinginan anak Pemohon dengan Calon suami
Pemohon IIuntuk menikah tanpa ada paksaan dari pihak manapun;
- Bahwa sepengetahuan saksi antara anak Pemohon dengan Calon suami Pemohon
IItidak mempunyai halangan secara syara’ untuk melakukan pernikahan dan juga
secara adat mereka tidak terhalang untuk menikah dan masing-masing masih
berstatus perjaka dan perawan;
- Bahwa sepengetahuan saksi, anak Pemohon sudah bisa menjadi ibu rumah tangga
yang baik;
- Bahwa sepengetahuan saksi, calon suami anak Pemohon sudah bekerja dan sudah
mempunyai penghasilan tetap dan sanggup untuk menjadi suami dan kepala rumah
tangga yang baik;
- Bahwa sepengetahuan saksi keinginan anak Pemohon untuk menikah dengan
Calon suami Pemohon IIbelum bisa terlaksana karena terkendala oleh usia anak
Pemohon yang masih berumur 14 tahun 5 bulan sehingga Kantor Urusan Agama
belum bersedia menikahkan mereka sebelum mendapat izin dispensasi kawin dari
Pengadilan Agama;

Menimbang bahwa atas keterangan dua orang saksi tersebut Pemohon tidak
keberatan dan membenarkannya;

Menimbang bahwa Pemohon menyatakan telah mencukupkan keterangan serta


buktinya dan menyatakan tidak ada lagi bukti yang akan diajukan dan dan memberikan
kesimpulan akhir, tetap dengan permohonan Pemohon serta mohon penetapan;

Menimbang bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini menunjuk


Hal. 5 dari 10 hal. Put. No.26/Pdt.P/2014/PA.Ppg
kepada segala sesuatu sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidang perkara ini yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohona Pemohon adalah


sebagaimana tersebut di atas ;

Menimbang, bahwa pada hari-hari sidang yang telah ditetapkan Majelis Hakim,
Pemohon hadir ke persidangan;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya menasehati Pemohon, akan


tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa permohonan Pemohon telah sesuai menurut ketentuan pasal


49 huruf ( a ) serta penjelasan angka 3 Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 dan penjelasan pasal
tersebut ( angka 3 ) disebutkan, dispensasi kawin dan pasal 7 ayat ( 1 dan 2 ) Undang
undang Nomor 1 tahun 1974, oleh karena itu Majelis berpendapat Pengadilan Agama
Pasir Pengaraian berwenang mengadili perkara ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat 2 Undang undang Nomor 1 tahun


1974 , Pemohon adalah subjek yang sah secara hukum untuk mengajukan Dispensasi
Kawin;
Menimbang, bahwa dalil-dalil yang dikemukakan oleh Pemohon untuk
permohonan Dispensasi Kawin anak Pemohon yang bernama Pemohon II binti
M.Rasyid, pada pokoknya adalah sebagai berikut:
- Bahwa Pemohon mempunyai anak perempuan bernama Pemohon II binti M.
Rasyid, umur 14 tahun 5 bulan dan telah menjalin hubungan asmara dengan seorang
laki-laki yang bernama Calon Suami PEMOHON II dan mereka telah saling
mencintai dan tidak mungkin untuk dipisahkan , sedang menurut syara’ maupun adat
tidak ada halangan untuk menikah dan Pemohon sebagai orang tua Pemohon II
telah susah payah memberi nasehat agar ditunda dulu perkawinan tersebut sampai
umur boleh menikah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,
namun karena terlanjur telah dekat dan takut akan melakukan hubungan melampaui
batas, sehingga tidak mungkin untuk ditahan lagi keinginan untuk menikahkan anak
Pemohon dengan Calon Suami PEMOHON II;

Hal. 6 dari 10 hal. Put. No.26/Pdt.P/2014/PA.Ppg


Menimbang, bahwa untuk mempertimbangkan apakah permohonan Pemohon
dapat dikabulkan atau tidak, maka terlebih dahulu harus dipertimbangkan hal-hal
sebagai berikut :

- Apakah anak Pemohon (PEMOHON II) dengan Calon Suami PEMOHON II


terdapat larangan dan halangan perkawinan, baik menurut syariat Islam maupun
secara adat atau tidak;
- Sudah sejauh manakah hubungan anak Pemohon (PEMOHON II) dengan Calon
Suami PEMOHON II;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mendengar keterangan Pemohon,
anak Pemohon (PEMOHON II), calon suami Pemohon (Calon Suami PEMOHON II)
serta bukti P.1 dan keterangan dua orang saksi maka telah ditemukan fakta-fakta
sebagai berikut :
- Bahwa anak Pemohon (PEMOHON II) masih berusia 14 tahun 5 bulan;
- Bahwa anak Pemohon (PEMOHON II) dengan Calon Suami PEMOHON II tidak
ada terdapat larangan dan halangan perkawinan, baik menurut syariat Islam maupun
secara adat dan mereka telah saling mencintai dan hal ini sudah berjalan cukup
lama;
- Bahwa anak Pemohon (PEMOHON II) dan Calon Suami PEMOHON II telah siap
untuk menjalani kehidupan berumah tangga;
- Bahwa anak Pemohon (PEMOHON II) dengan Calon Suami PEMOHON II sama-
sama tidak mampu menahan nafsu seksual dan khawatir akan terjerumus kepada
perbuatan yang dilarang agama atau berbuat zina;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas Majelis Hakim akan
mempertimbangkan, apakah permohonan Pemohon tersebut beralasan untuk dikabulkan
atau tidak;

Menimbang, bahwa meskipun PEMOHON II saat ini baru berumur 14 tahun 5


bulan, sedangkan menurut Pasal 7 ayat 1 Undang - Undang Nomor 1 tahun 1974
menjelaskan bahwa Perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria berumur 19 ( sembilan
belas ) tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 ( enam belas) tahun, namun
dalam perkara ini berdasarkan keterangan Pemohon, keterangan anak Pemohon
(PEMOHON II), keterangan calon suami anak Pemohon (Delfi Adri) serta keterangan
dua orang saksi ternyata antara PEMOHON II dengan Calon Suami PEMOHON II
sudah menjalin hubungan yag demikian eratnya, tidak mampu lagi menahan nafsu

Hal. 7 dari 10 hal. Put. No.26/Pdt.P/2014/PA.Ppg


seksual sehingga dikhawatirkan akan melakukan hubungan yang dilarang oleh syariat
atau berbuat zina;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini, pernikahan antara antara anak Pemohon
(PEMOHON II) dengan Calon Suami PEMOHON II akan membawa manfaat yang
besar yaitu menutup kesempatan bagi mereka berdua untuk melakukan perbuatan zina
dan akan mendidik rasa tanggung jawab kepada mereka karena mereka telah diikat
dengan pernikahan;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan Hadis Nabi yang


berbunyi sebagai berikut :

ٰ‫اﺳﺘَ ﻄ َﺎعَ اﻟْﺒ‬


ْ ‫ﻣَﻦ‬
ْ ،ِ ‫اﻟﺸﺒ َﺎب‬‫ﱠ‬ َ‫ﻣَﻌْﺸﺮ‬
َ ‫ ﻳ َﺎ‬،ِ ‫ﺼَﻦ ﻟِﻠْﻔَﺮْج‬
ُ ْ‫ ﻓَﺈ ِﻧ ﱠﻪُ ا َﻏَ ﺾﱡ ﻟِﻠْﺒ َﺼَﺮ ِ وَأ َﺣ‬، ْ‫ﺎءَ َة َﻓﻠْﯿ َﺘَﺰَوﱠج‬
ِ ‫ﻪ ﺑ ِﺎﻟﺼﱠﻮْمِ ﻓَﺈ‬ِ ْ‫َﺴﺘَ ﻄِﻊْ ﻓَﻌَ ﻠ َﯿ‬
ْ ‫وَﻣَﻦ ﻟ َﻢْ ﻳ‬
ْ ٌ‫ﻧ ﱠﻪُ ﻟ َﻪُ و ِﺟَ ﺎء‬

Artinya : Wahai Pemuda, siapa diantara kamu yang telah sanggup untuk kawin
maka hendaklah kawin, karena perkawinan itu lebih menutup mata dan
memelihara kehormatan dan siapa yang tidak sanggup hendaklah berpuasa
karena puasa tersebut menjadi pengekang baginya ( peredam syahwat ) ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas


maka permohonan Pemohon dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa karena permohonan para Pemohon telah dikabulkan maka


Majelis Hakim berpendapat perlu menetapkan memberi izin kepada anak Pemohon
(PEMOHON II) untuk menikah dengan Calon Suami PEMOHON II;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 Undang - Undang Nomor 50


Tahun 2009 Tentang Perubahan kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989,
Pemohon dibebankan membayar semua biaya perkara sebagaimana tersebut dalam
amar penetapan ini;

Mengingat segala peraturan perundang–undangan yang berlaku dan ketentuan


hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini.

MENETAPKAN

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;


2. Memberi izin kepada anak Pemohon PEMOHON II untuk melangsungkan
perkawinan dengan Calon Suami PEMOHON II;
3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini seluruhnya
sebesar Rp. 141.000,- ( seratus empat puluh satu ribu rupiah);
Hal. 8 dari 10 hal. Put. No.26/Pdt.P/2014/PA.Ppg
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Agama Pasir Pengaraian pada hari Rabu tanggal 30 April 2014 M bertepatan
dengan tanggal 30 Jumadil Akhir 1435 H oleh kami FITHRIATI AZ, S.Ag. , Hakim
yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian sebagai Ketua Majelis,
SALAMAT NASUTION, S.H.I., M.A. dan ZULFIKRI, S.H.I.,M.H., masing-masing
sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk
umum oleh Ketua Majelis tersebut didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu
oleh SARI, SM.HK. sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Pemohon.

KETUA MAJELIS

dto

FITHRIATI. AZ, S.Ag.

HAKIM ANGGOTA HAKIM ANGGOTA

dto dto

SALAMAT NASUTION, S.H.I, M.A. ZULFIKRI, S.H.I.,M.H

PANITERA PENGGANTI

dto

SARI, SM.HK
Perincian Biaya Perkara :
1. Biaya Pendaftaran = Rp. 30.000.00
2. Biaya Proses = Rp. 50.000.00
3. Biaya Pemanggilan = Rp. 50.000.00
4. Biaya Redaksi = Rp. 5.000.00
5. Biaya Meterai = Rp. 6.000.00
Jumlah Rp. 141.000.00 (seratus empat puluh satu ribu rupiah);

Untuk salinan yang sama bunyinya


Pasir Pengaraian, 2014
Panitera Pengadilan Agama Pasir Pengaraian

Hal. 9 dari 10 hal. Put. No.26/Pdt.P/2014/PA.Ppg


AZWIR, S.H.

Hal. 10 dari 10 hal. Put. No.26/Pdt.P/2014/PA.Ppg

Vous aimerez peut-être aussi