Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ISLAM
932214716/E
ABSTRAK
Permasalahan yang hadir pada saat ini adalah anggapan masyarakat tentang
pakaian muslim yang condong kepada tren, bukan mengamalkan ajaran tentang
kewajiban menutup aurat. Banyak yang memakai pakaian hanya bertujuan untuk
membalutnya terutama bagi perempuan muslimah, sehingga lekuk tubuhnya masih
terlihat. Dalam artikel ini, penulis mengharapkan sebagai muslimah hendaknya
memperbaiki cara berpakaian sehingga dapat menunaikan kewajiban sebagai
muslimah yang cerdas dan taat.Metode penelitian yang digunakan pada artikel ini
adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan (Library Research)
dengan mengumpulkan beberapa ayat-ayat suci Al-Qur’an, hadist, dan buku
keislaman. Setelah data terkumpul, penulis akan menganalisis data tersebut sehingga
dapat terlaksana penelitian yang rasionalis, sistematis, dan terarah. Artikel ini
bertujuan untuk mengetahui prinsip-prinsip berpakaian menurut islam melalui metode
kepustakaan.
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk Allah SWT yang paling mulia diantara yang lainnya,
yang mempunyai akal sehat yang digunakan untuk berpikir dan hawa nafsu. Setiap
insan pastinya mempunyai kebutuhan akan suatu hal untuk kelangsungan hidupnya,
seperti sandang (pakaian untuk menutup tubuh), pangan (kebutuhan untuk makan),
dan papan (rumah untuk berlindung). Berbicara tentang sandang atau pakaian pasti
akan menjalar kepada tren fashion terkini, tak terkecuali dengan pakaian perempuan
muslimah.
Dalam islam, berpakaian bagi seorang muslim telah diatur dalam Al-Qur’an
dengan cara menutupi auratnya, sebagaimana dalam firman Allah SWT yang artinya
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk
menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang
paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah,
mudah-mudahan mereka selalu ingat.” [QS. Al A’raf: 26].
Permasalahan yang hadir pada saat ini adalah anggapan masyarakat tentang
pakaian muslim yang condong kepada tren, bukan mengamalkan ajaran tentang
kewajiban menutup aurat. Banyak yang memakai pakaian hanya bertujuan untuk
membalutnya terutama bagi perempuan muslimah, sehingga lekuk tubuhnya masih
terlihat.
LANDASAN TEORI
Dalam islam, berpakaian bagi seorang muslim telah diatur dalam Al-Qur’an
dengan cara menutupi auratnya, sebagaimana dalam firman Allah SWT yang artinya
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk
menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang
paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah,
mudah-mudahan mereka selalu ingat.” [QS. Al A’raf: 26].
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan pada artikel ini adalah metode penelitian
kualitatif yang bersifat kepustakaan (Library Research) dengan mengumpulkan
beberapa ayat-ayat suci Al-Qur’an, hadist, dan buku keislaman. Setelah data
terkumpul, penulis akan menganalisis data tersebut sehingga dapat terlaksana
penelitian yang rasionalis, sistematis, dan terarah.
Menurut Syaikh dan Shalih (2010) menerangkan bahwa jangan sampai ada
perhiasan yang menarik pandangan alias saat si wanita keluar dari rumahnya, agar
tidak memmpertontonkan fisik dengan perhiasannya
Yang dimaksud dengan hijab adalah apa saja yang menutupi wanita, baik
tembok, pintu ataupun pakaian. Lafal ayat diatas memang ditujukan spesial kepada
istri-istri Rasulullah saw., namun hukumnya ‘general’ untuk seluruh wanita
mukminat. Yang demikian karena alasannya dijelaskan di redaksi berikutnya “...Cara
yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka...”. Alasan ini adalah alasan
yang bersifat umum (general), maka hukum tersebut berlaku untuk seluruh wanita
secara umum. Allah SWT berfirman yang artinya, “Hai Nabi! Katakanlah kepada
istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah
mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka...” [QS. Al-Ahzab: 59].
KESIMPULAN
Manshur, A. D. 2005. Buku Pintar Fikih Wanita: Segala Hal yang Ingin Anda Ketahui
tentang Perempuan dalam Hukum Islam. Jakarta: Zaman.
Syaikh, Fadhilatusy & Shalih. 2010. Rambu-rambu Syariat Praktis Fiqh Wanita. Solo:
As-Salam Publishing