Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Nomor
Soal
Jawaban
Deret fourier dipakai sebagai perangkat untuk menghitung spektrum dari sinyal periodik. Untuk sinyal
bukan periodik, perangkat yang digunakan adalah transformasi fourier. Untuk sinyal bukan periodik,
perangkat yang digunakan adalah transformasi fourier.
1.
Transformasi Fourier adalah kakas (tool) untuk mengubah fungsi dari ranah waktu/spasial ke ranah
frekuensi. Untuk perubahan sebaliknya digunakan Transformasi Fourier Balikan. Intisari dari
Transformasi Fourier adalah menguraikan sinyal atau gelombang menjadi sejumlah sinusoida dari
berbagai frekuensi, yang jumlahnya ekivalen dengan gelombang asal. Satu bentuk transformasi yang
umum digunakan untuk merubah sinyal dari domain waktu ke domain frekuensi adalah dengan
transformasi Fourier:
Spektrum adalah representasi sinyal di dalam domain frekuensi. Spektrum frekuensi adalah pengiriman
informasi melalui media udara dilakukan dengan memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk
2.
membawa pesan/ informasi ketempat tujuan. Spektrum adalah rentang frekuensi yang diduduki oleh
sinyal
3. Nilai Amplitudo pada spektrum Amplitudo mempresentasikan Nilai Amplitudo pada frekuensi tersebut
Single-sided dan Double Sided adalah merupakan output dari FFT, yang menunjukkan besar amplitude
pada frekuensi tertentu.
4.
Double-sided bersifat mirroring, sehingga harus diubah menjadi Single-sided agar nilai yang
ditunjukkan adalah amplitudo asli. Hal ini juga dilakukan untuk memastikan bahwa sinyal yang di-FFT
merupakan gabungan dari sinyal-sinyal. Dalam pengolahan, yang umumnya digunakan adalah single-
sided
• Periode sampling = ½ x fmax = 12,5 second
5.
• Waktu rekam yang diperlukan = 1/fmin = 10 second
Perlu batasan tentang frekuensi sampling, agar sinyal hasil sampling dapat dikembalikan ke sinyal analog
6.
tanpa ada perubahan frekuensi
Frekuensi Nyquist merupakan Frekuensi sampling agar sinyal dapat dikembalikan ke sinyal analog
tanpa ada perubahan Frekuensi
• Kriteria Nyquist: Fs ≥ 2 Fmax
• Lebih aman, Fs > 2 Fmax
• Frekuensi Content F1= 20, F2=50, F3=80 Hz
7.
• Frekuensi Nyquist Fs1 = 40 Hz , Fs2 = 100 Hz, Fs3 = 160 Hz
Leakage pada spektrum tidak terlokalisir pada suatu frekuensi tetapi menyebar ke seluruh range frekuensi
karena menyebarnya daya dari sinyal yang terkonsentrasi pada suatu frekuensi ke seluruh range frekuensi.
Untuk mengurangi kebocoran dapat digunakan window w(n) dengan side-lobe yang rendah yang berakibat
8.
main-lobe melebar (resolusi meningkat). Bila spektrum window relatif sempit dibanding X(ω) maka efek
smoothing kecil, sebaliknya bila spektrum window relatif lebar maka efek W(ω) lebih dominan sehingga
harus dihindari.
Fft(x) mengkomputasikan diskrit fourier transform sebanyak jumlah data di x, dimana fft(x,n) mgngunakan
9. titik n pada dft. N digunakan biasanya untuk mempercepat komputasi, dimana nilai n lebih besar dari
jumlah data di sampel asli.
Amplitudo dan magnitudo adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sifat kuantitas.
Amplitude dan magnitude merupakan tools pemuat informasi yang dibawa oleh sinyal. Perbedaan antara
amplitudo dan magnitude adalah bahwa amplitudo mengacu pada nilai terjauh yang dapat diambil
kuantitas dari 0 sedangkan besarnya mengacu pada ukuran kuantitas terlepas dari arah.
10.
Pada spektrum dapat diartikan istilah amplitudo menggambarkan nilai maksimum dan minimum yang
dicapai oleh kuantitas yang berubah secara berkala. Biasanya, istilah ini digunakan dengan jumlah yang
bervariasi secara sinusoidal. Sedangkan magnitudo mengacu pada ukuran kuantitas, terlepas dari
arah(vector) kuantitas.
Filter merupakan suatu sistem yang mempunyai fungsi transfer tertentu untuk meloloskan sinyal masukan
pada frekuensi - frekuensi tertentu dan menyaring / memblokir / melemahkan sinyal masukan pada
frekuensi-frekuensi yang lain. Filter diklasifikasikan :
12.
Fenomena Gibb adalah kondis dimana deret fouriernya mengalami kekurangan dan kelebihan disisi
13.
diskontinuitas sinyalnya.
Window adalah metode untuk memperoleh respon frekuensi ideal filter dan menghitung respon
14.
impulsenya.
• Time domain, sinyal dikonvolusikan dengan Window
15. • Frekuensi domain, sinyal yang sudah di fft (frekuensi domain) dikalikan dengan window yang
sudah di fft, untuk melihat hasilnya maka di ifft
%% Removing delay
% grpdelay(firf,N,Fs)
delay = mean(grpdelay(Hd));
%t_fdesignlow2=t(1:end-floor(delay));
t_fdesignhigh2=t(1:end-floor(delay));
%y_fdesignlow2=y_fdesignlow(floor(delay)+1:end);
y_fdesignhigh2=y_fdesignhigh(floor(delay)+1:end);
16. figure(101),subplot(2,1,1)
set(gcf,'Units','Normalized','OuterPosition',[0.5 0.04 0.5 0.96])
%plot(t_fdesignlow2,y_fdesignlow2,t,y_fdesignlow)
plot(t_fdesignhigh2,y_fdesignhigh2,t,y_fdesignhigh)
%title('fdesign.lowpass : Without Zero Padding'), legend('Moved delay','Still
delayed')
title('fdesign.highpass : Without Zero Padding'), legend('Moved delay','Still
delayed')
17.