Vous êtes sur la page 1sur 12

Nama : Bella Arlyna Sinaga

NPM : 03170100021
Matkul : Administrasi Rajal Ranap RS
Unit : Administrasi & Manajemen

NO DALIL AYD URAIAN REFERENSI


(TERMINOLOGI)
1. STANDAR 1. - Rumah Sakit Efektif adalah cara mencapai suatu tujuan dengan pemilihan cara yang Https://salamadian.com
FALSAFAH DAN dikelola efektif benar dari beberapa alternatif program yang dilaksanakan.
TUJUAN: dan efisien Efisien adalah cara untuk mencapai suatu tujuan dengan penggunaan Https://salamadian.com
Rumah Sakit dikelola - Sesuai visi, misi sumber daya yang minimal namun hasil maksimal.
efektif dan efisien dan tujuan Visi adalah tujuan yang mau dicapai pada masa yang akan datang/masa Www.pengertianku.net
sesuai visi, misi dan depan. Misi adalah suatu pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan Rifqimulyawan.Com
tujuan untuk menjamin untuk mewujudkan visi tersebut. Tujuan adalah hal yang akan dicapai Jurnal (01 S.1 Skor 5
tersedianya pelayanan atau dihasilkan oleh organisasi. Hal. 30)
yang dapat o Visi dan Misi ditetapkan oleh pemilik rumah sakit.
dipertanggungjawabkan o Kebijakan dan program kegiatan untuk mencapai Visi dan Misi
sudah ditetapkan pemilik rumah sakit.
S.1.P.1. - Ada konsistensi Konsistensi ialah hubungan langsung antara visi dan misi dengan Jurnal (01 S1.P1 DO
Ada konsistensi antara - Dengan kegiatan pelayanan yang dilaksanakan di rumah sakit yang dapat Hal. 1)
Visi dan Misi dengan program dibaca dalam tujuan dan sasaran-sasaran berbagai program yang
kegiatan dirancang dan dilaksanakan
program kegiatan yang Program kegiatan adalah program kerja dalam jangka waktu tertentu Https://projectmedias.bl
dilaksanakan memuat berbagai kegiatan dan sasaran yang mengacu pada visi dan ogspot.com
misi. Jurnal (01 S1.P1 DO
o Program Kerja ini harus ditetapkan pimpinan rumah sakit. Hal. 1)
o Dilengkapi dengan Kerangka Acuan Program (Terms of
Reference/TOR yang artinya suatu dokumen yang berisi
penjelasan/keterangan mengenai kegiatan yang diusulkan untuk
dianggarkan dan perkiraan biayanya.
o Program Kerja dibeberapa rumah sakit dapat dibaca dalam
bentuk Rencana Strategik, Business Plan, Rencana Tahunan
dan lain sebagainya.
Skor 5. - Kebijakan dan Kebijakan adalah ialah ketetapan tertulis dalam bentuk peraturan atau Jurnal (01 S1.P1 DO
Visi dan misi program pedoman untuk melandasi dan mendukung bagaimana dan dengan cara Hal. 1)
ditetapkan pemilik kegiatan untuk apa visi dan misi dapat dicapai. Contoh kebijakan ini antara lain :
rumah sakit; kebijakan mencapai visi o ketetapan dalam bidang SDM
dan program kegiatan dan misi o keuangan (tarif, dll)
untuk mencapai visi o peningkatan mutu pelayanan
dan misi sudah o pengembangan pelayanan unggulan dsb
ditetapkan disertai
dengan adanya evaluasi
berkala terhadap
program kegiatan.
S.1.P.2. - Masyarakat Mengetahui informasi tentang pelayanan yang tersedia seperti : Https://pengertianahli.id
Masyarakat mengetahui mengetahui o Unit kerja yang memberikan pelayanan Jurnal (01 S.1.P.2. DO
keberadaan rumah sakit keberadaan o Biaya pelayanan Hal. 3)
dan pelayanan yang rumah sakit. o Jadwal/waktu memberikan pelayanan
tersedia o Nama dokter yang memberikan pelayanan
o Tata cara memperoleh pelayanan
o Tata tertib rumah sakit
o Hak dan kewajiban pasien dan pengunjung
Skor 5. - Ada informasi Yang dimaksud informasi terstruktur adalah informasi dikelola oleh Https://id.m.wiktionary.
Ada informasi tentang tentang kegiatan satu unit organisasi tertentu dan fungsi dengan tugas : org
kegiatan rumah sakit, rumah sakit o Memberikan informasi Jurnal (01 S.1.P.2. DO
tertulis, lengkap dan dalam bentuk o Penjelasan dan penyuluhan kepada pasien Hal. 3)
disajikan dalam bentuk terstruktur o Pengunjung dan masyarakat.
terstruktur disertai
evaluasi
pelaksanaannya
2. STANDAR 2.
ADMINISTRASI
DAN
PENGELOLAAN
Adanya peraturan
perundang-undangan
sebagai dasar hukum
mencapai visi, misi dan
tujuan rumah sakit.
S.2.P.1. - Pemilik Struktur organisasi RS adalah unit kerja dengan fungsi mengelola Jurnal (01 S.2.P.1. Skor
Pemilik menetapkan menetapkan SDM, diklat, keuangan, pemeliharaan/perbaikan fasilitas (teknik), 5 DO Hal. 4)
struktur organisasi struktur asuhan keperawatan, rekam medis, farmasi, pelayanan
rumah sakit organisasi medis/penunjang medis, komite medis dan berbagai komite/sub-
komite/panitia, kerumahtanggaan, keamanan, instalasi/unit rawat
inap/jalan/gawat darurat serta instalasi/unit penunjang lain.
o Struktur organisasi rumah sakit ditetapkan Pemilik.
o Dilengkapi dengan uraian tugas.
o Dilakukan evaluasi terhadap struktur organisasi.
o Struktur organisasi yang ditetapkan harus dapat menjelaskan
adanya unsur pimpinan, unsur pembantu pimpinan dan unsur
pelaksana
Skor 5. - Ada struktur Uraian tugas adalah deskripsi tentang fungsi, tugas dan wewenang Jurnal (01 S.2.P.1. Skor
Ada struktur organisasi organisasi setiap pejabat didalam struktur yang ditetapkan. Tugasnya : 5 DO Hal. 4)
rumah sakit ditetapkan rumah sakit o Mengelola SDM
pemilik, dilengkapi dilengkapi o Diklat
dengan uraian tugas; dengan uraian o Keuangan
dilakukan evaluasi tugas o Pemeliharaan/perbaikan fasilitas (teknik)
terhadap struktur o Asuhan keperawatan
organisasi o Rekam medis
o Farmasi
o Pelayanan medis/penunjang medis
o Komite medis dan berbagai komite/sub-komite/panitia
o Kerumahtanggaan
o Keamanan
o Instalasi/unit rawat inap/jalan/gawat darurat
o Instalasi/unit penunjang lain
S.2.P.2. - Hospital Bylaws HBL (Hospital Bylaws) adalah Peraturan Internal Rumah Sakit; Jurnal (01 S.2.P.2. Skor
Pemilik rumah sakit ditetapkan ketentuan-ketentuan tertulis yang mengatur tentang : 5 DO Hal. 5)
menetapkan Hospital pemilik rumah o Organisasi
Bylaws (HBL) sakit. Dalam o Kedudukan
arti setiap o Peran
rumah sakit o Tugas
menetapkan o Kewajiban 3 (tiga) unsur pokok dari entitas rumah sakit, yaitu
Hospital Bylaws pemilik, pengelola rumah sakit dan staf medik fungsional
secara spesifik (medical staff).
mengacu pada o Pedoman yang digunakan menetapkan HBL, adalah Keputusan
Visi, Misi, Menteri Kesehatan RI Nomor : 772/MENKES/SK/VI/2002
budaya dan tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit, Keputusan
lingkungan Menteri Kesehatan RI Nomor : 631/MENKES/SK/IV/2005
rumah sakit itu tentang Pedoman Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staff
sendiri Bylaws) di Rumah Sakit atau Pedoman yang diterbitkan
Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).
S.2.P.3. - Kerjasama Pihak ketiga adalah orang yang tidak ikut serta dalam perjanjian. Pihak Https://kbbi.kata.web.id
Kerjasama antara antara ketiga rumah sakit itu diluar rumah sakit, misalnya : Jurnal (01 S.2.P.3. DO
Pengelola / Direktur Pengelola/Direk o Supplier obat Hal. 7)
rumah sakit dengan tur rumah sakit o Institusi pendidikan
pihak ketiga diadakan dengan pihak
secara tertulis ketiga
Skor 5. - Kerjasama Kerjasama adalah hubungan kerja yang saling menguntungkan antara Jurnal (01 S.2.P.3. DO
Kerjasama terstruktur terstruktur Pengelola / Direktur rumah sakit dengan pihak ketiga. Kerjasama Hal. 7)
diadakan tertulis terstruktur jika kerjasama diwujudkan dalam bentuk :
disertai evaluasi o Kontrak/piagam kerjasama berjangka
terhadap kerjasama o Adanya unit kerja/petugas khusus yang diberi tugas melakukan
yang ada, dibuat monitoring, evaluasi dan membuat laporan perihal pelaksanaan.
rekomendasi dan tindak
lanjutnya
S.2.P.4. - KPRS KPRS adalah sebuah pelayanan yang bertujuan pada keselamatan Akreditasirumahsakitjci.
Direktur rumah sakit pasien rumah sakit. blogspot.com
menetapkan unit kerja o Ada unit kerja dan penanggung jawab mengelola program Jurnal (01 S.2.P.4. DO
dan penanggung jawab KPRS Hal. 8)
untuk mengelola o Program KPRS harus dibuat dengan Keputusan Direktur Jurnal (01 S.5.P.5. DO
program Keselamatan Rumah Sakit. Hal. 20)
Pasien Rumah Sakit o Program aksi KPRS harus dibuat dengan kerangka acuan
(KPRS) jelas/TOR.
KPRS bisa juga disebut suatu sistem dimana rumah sakit membuat
asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk assessment risiko, identitas
dan pengelolaan hal-hal yang berhubungan dengan risiko pasien,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan
tindak lanjutnya serta implementasi solusi yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil
3. STANDAR 3. STAF - Pelimpahan Pelimpahan adalah proses, cara, perbuatan melimpahkan Https://jagokata.com
DAN PIMPINAN - Kewenangan (memindahkan) hak, wewenang, dan sebagainya. Kewenangan adalah https://www.kompasiana
Adanya pelimpahan hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk .com
kewenangan dari melakukan/tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.
pemilik kepada Pelimpahan kewenangan pemilik rumah sakit adalah menetapkan
pengelola rumah sakit Direktur.
untuk mengelola
sumber daya manusia
(SDM).
S.3.P.1.
Pemilik menetapkan
tertulis Direktur rumah
sakit
Skor 5. - Pemilik rumah Direkur ditetapkan oleh pemilik rumah sakit misal : Https://www.artikata.co
Pemilik rumah sakit sakit o Kepala m
sudah menetapkan menetapkan o Direktur Utama Jurnal (01 S.3.P.1. Skor
direktur; kualifikasi direktur o Chief Executif Officer (CEO) 5 DO Hal. 9)
sebagai direktur rumah Untuk mendapatkan direktur harus melakukan kualifikasi. Kualifikasi
sakit sudah dipenuhi, adalah keahlian yang diperlukan untuk melakukan sesuatu (menduduki
disertai pemilikan jabatan dan sebagainya). Kualifikasi sebagai direkur RS dimuat dalam
ijazah dan gelar pasca Keputusan Menteri Kesehatan, Nomor: 191/MENKES-
sarjana (S2) dalam KESOS/SK/II/2001 tertanggal 28 Pebruari 2001, pada Pasal II, Ayat
bidang manajemen (3) yang berbunyi “Direktur Rumah Sakit adalah tenaga dokter atau
tenaga kesehatan lain yang mempunyai kemampuan dibidang
perumahsakitan, memahami dan menghayati etika profesi kesehatan
khususnya profesi kedokteran”.
Kualifikasi sebagai Direktur rumah sakit sudah dipenuhi bila disertai:
o Pemilikan ijazah
o Gelar pasca sarjana (S2) dalam bidang manajemen
Skor 5. - Ada ketentuan Yang dimaksud ketentuan tertulis adalah kebijakan dalam bidang Jurnal (01 Skor 5 DO
Ada ketentuan tertulis, tertulis SDM. Hal. 10)
lengkap, tentang SDM;
Pola ketenagaan dibuat;
Telah dilakukan
evaluasi, analisis,
rekomendasi dan tindak
lanjut terhadap kinerja
SDM
4. STANDAR 4. - Pemilik dan Yang dimaksud dengan sarana adalah bangunan gedung. Prasarana Jurnal (01 DO Hal. 11)
FASILITAS DAN pengelola adalah pendukung bangunan gedung (listrik, lift, air, penangkal petir,
PERALATAN rumah sakit gas, dll). Peralatan adalah peralatan medis/non medis yang tidak
Pemilik dan pengelola bertanggung bergerak.
rumah sakit jawab mengenai
bertanggung jawab sarana,
mengenai sarana, prasarana dan
prasarana dan peralatan peralatan
sedemikian rupa agar
dapat tercapai misi,
tujuan dan fungsi
rumah sakit
S.4.P.1. - Harus Memenuhi syarat artinya SPP sudah memenuhi ketentuan tentang : Jurnal (01 S.4.P.1. DO
Sarana, prasarana dan memenuhi o Perizinan Hal. 11)
peralatan (SPP) rumah persyaratan o Sertifikasi
sakit yang tersedia - PP handal o Kaliberasi
harus memenuhi o Pemeriksaan berkala oleh instansi yang diberi wewenang
persyaratan dan harus misalnya Departemen Kesehatan, dll.
didukung dengan Program Pemeliharaan (PP) harus dibuat untuk setiap jenis Sarana
program pemeliharaan Prasarana Peralatan/SPP dilengkapi dengan:
(PP) yang handal o Jadwal pemeliharaan.
o Jenis pemeriksaan yang dilakukan.
o Keterangan tentang kondisi SPP (rusak, baik, dsb).
S.4.P.2. - Tersedia rambu, Marka adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau diatas Https://id.m.wikipedia.o
Tersedia rambu, marka, marka, petunjuk permukaan jalan yang meliputi peralatan/tanda yang membentuk garis- rg
petunjuk, jelas dan garis yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan Jurnal (01 S.4.P.2. DO
mudah terbaca di membatasi daerah kepentingan. Dibuat paling kurang di jalan menuju Hal. 13)
berbagai tempat di UGD, tempat rawat jalan, rawat inap, apotik, kamar jenazah,
lingkungan dalam dan laboratorium, radiology, jalan masuk untuk pasien, tempat pendaftaran,
luar rumah sakit counter penerangan, tempat pembayaran, tempat parkir kendaraan,
daerah terlarang untuk pasien/pengunjung.
Skor 5. - Ada billboard Bilboard adalah papan reklame berukuran sekitar 4 x 6 m yang berisi Https://m.detik.com
Tersedia rambu, marka, memuat denah rumah sakit dengan penjelasan tempat-tempat pelayanan yang
petunjuk, disemua denah/peta penting diketahui biasa berada di lokasi UGD, lokasi rawat jalan serta
tempat, jelas terbaca. rumah sakit harus ada juga ditempatkan di halaman depan rumah sakit.
Ada billboard memuat
denah / peta rumah
sakit
STANDAR 5.
KEBIJAKAN DAN
PROSEDUR
Adanya kebijakan dan
prosedur tertulis
membina dan
meningkatkan
kemampuan
manajemen rumah sakit
termasuk melindungi
kebutuhan pasien.
5. S.5.P.1. - ML/Mediko Masalah ML/Mediko Legal adalah kejadian/kasus medis, masalah etik/ Jurnal (01 S.5.P.1. DO
Masalah Mediko – Legal disiplin yang berpotensi menjadi masalah hukum perdata/pidana dan Hal. 14)
Legal (ML) dan Etik di berimplikasi pada rumah sakit sebagai entitas organisasi maupun
rumah sakit dikelola pegawai rumah sakit, termasuk pimpinan rumah sakit.
sesuai peraturan
perundangan yang
berlaku
Skor 5. - Unit kerja untuk Panitia komite etik yang menangani masalah ML/Mediko Legal dan Jurnal (01 S.5.P.1. Skor
Ada unit kerja untuk mengelola etik yang timbul. Ketentuan mengelolanya adalah kebijakan, tata cara, 5 DO Hal. 14-15)
mengelola masalah ML masalah SOP tertulis merujuk pada peraturan perundangan yang berlaku.
dan Etik; Ada ML/Mediko Dengan sosialisasi diberikan kepada tenaga kesehatan dalam bentuk
ketentuan mengelola Legal lokakarya/workshop, pertemuan berkala symposium/seminar,
masalah ML dan Etik; penerbitan edaran tentang semua aspek ML/Mediko Legal dengan
Sosialisasi tentang tujuan agar kejadian/kasus yang berpotensi menjadi kasus hukum tidak
masalah ML dan Etik terjadi.
dilakukan teratur.
S.5.P.2. - Komunikasi Komunikasi dalam bentuk pertemuan formal/rapat yang harus Https://www.artikel.sian
Komunikasi selalu selalu diselenggarakan secara terprogram dilengkapi dengan undangan rapat, a.com
diselenggarakan diselenggarakan notulen/catatan rapat dan laporan rapat. Jurnal (01 S.5.P.2. DO
dilingkungan rumah Hal. 16)
sakit

S.5.P.3. - Manajemen Artinya evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran operasional/investasi Jurnal (01 S.5.P.3. DO
Manajemen keuangan keuangan dalam kurun waktu tertentu. Anggaran operasional meliputi anggaran Hal. 17)
diselenggarakan untuk diselenggarakan belanja dan pendapatan rumah sakit (revenue).
menjamin pelayanan di untuk menjamin
rumah sakit dikelola pelayanan
secara efisien
S.5.P.4. - DPJP o Memberi informasi yang benar, jelas dan jujur. Jurnal (01 S.5.P.4. DO
Ditetapkan bahwa o Mengetahui kewajibannya dan betanggung jawab pasien dan Hal. 18)
Dokter Penanggung keluarga.
Jawab Pelayanan o Mengajukan pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti.
(DPJP) wajib memberi o Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan.
pendidikan kepada o Memahami instruksi dan menghormati peraturan rumah sakit.
pasien tentang o Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa.
kewajibannya terhadap o Memenuhi kewajiban financial yang disepakati.
rumah sakit
Diberikan dalam bentuk penjelasan secara lisan dan kemudian SPJP
mencatat dalam berkas rekam medis yang merupakan bukti bahwa
SPJP sudah memberi penjelasan tentang pendidikan kewajiban pasien.
STANDAR 6. - Pimpinan Pelatihan orientasi bagi pegawai baru meliputi orientasi tentang Jurnal (01 DO Hal. 22)
PENGEMBANGAN bertanggung keadaan umum rumah sakit (organisasi, keadaan lingkungan, tata tertib
STAF DAN jawab mengenai rumah sakit, pengenalan terhadap pejabat hak dan kewajiban pegawai
PROGRAM pendidikan dlsb). Orientasi umum ini diselenggarakan oleh unit kerja Diklat.
PENDIDIKAN berkelanjutan, Setelah orientasi umum selesai pegawai baru ditempatkan di unit kerja
Pimpinan bertanggung orientasi untuk mengikuti orientasi khusus bersifat on the job training.
jawab mengenai
pendidikan
berkelanjutan, orientasi
dan program pelatihan
staf untuk menjaga
kemampuan dan
meningkatkan
pelayanan
Skor 5. - Ada program Diklat adalah pendidikan & pelatihan. Program Diklat lengkap ialah Www.organisasi.org
Ada unit kerja yang Diklat program yang mencakup pendidikan berkelanjutan dan pelatihan Jurnal (01 Skor 5 DO
mengelola Diklat; Ada terstruktur dan orientasi bagi pegawai baru. Program Diklat terstruktur ialah jika Hal. 22)
program Diklat lengkap program direncanakan oleh berbagai unit kerja didalam rumah sakit
terstruktur dan lengkap, dan kemudian diajukan ke unit kerja
sasaran mencapai 70%.
STANDAR 7. - Program Paling sedikit ada 2 (dua) buah program peningkatan mutu pelayanan Jurnal (01 DO Hal. 25)
EVALUASI DAN pengendalian harus dilaksanakan indikator klinik, yaitu :
PENGENDALIAN mutu yang o Evaluasi Kepuasan Pasien dalam kurun waktu 2 (dua) tahun
MUTU Pimpinan efektif berturut-turut
menyusun dan o Pengumpulan dan analisis terhadap Indikator Klinik
menetapkan program
pengendalian mutu
yang efektif
Skor 5. - Ada evaluasi Evaluasi terstruktur dan teratur ialah evaluasi dilakukan secara berkala, Jurnal (01 Skor 5 DO
Ada evaluasi teratur, teratur, terus menerus dalam interval waktu tertentu dan dilakukan oleh satuan Hal. 25)
Dilakukan terstruktur Dilakukan organisasi di rumah sakit, misalnya oleh Satuan Pengawas Intern, unit
disertai analisis, terstruktur kerja keuangan, unit kerja yang mengelola SDM, auditor keuangan dari
rekomendasi dan tindak luar rumah sakit atau unit lain yang ditunjuk secara khusus untuk
lanjutnya. melakukan evaluasi ini.
S.7.P.3. - KTD Kejadian tidak diharapkan (KTD) adalah suatu kejadian yang tidak Jurnal (01 S.7.P.3. DO
Ditetapkan sistem diharapkan yang mengakibatkan cedera pasien akibat melaksanakan Hal. 28)
pencatatan, suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
pengumpulan, diambil, dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien.
pelaporan data kejadian Cedera dapat diakibatkan oleh kesalahan medis atau bukan kesalahan
tidak diharapkan medis karena tidak dapat dicegah.
(KTD)
S.7.P.4. - Kejadian Nyaris Kejadian Nyaris Cedera (Near Miss) adalah suatu kesalahan akibat Jurnal (01 S.7.P.4. DO
Tersedia informasi Cedera atau melaksanakan suatu tindakan (commission) atau tidak mengambil Hal. 30)
tentang hasil analisis (Near Miss) dan tindakan yang seharusnya diambil (omission), yang dapat mencederai
masalah kejadian Kejadian pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi, karena faktor
“Kejadian Nyaris Sentinel atau “keberuntungan” (misalnya pasien terima obat kontra indikasi tetapi
Cedera” atau (Near (Sentinel Event) tidak timbul reaksi obat, karena ada upaya “pencegahan” (suatu obat
Miss) dan “Kejadian dengan overdosis letal akan diberikan, beruntung staf lain mengetahui
Sentinel” atau (Sentinel dan membatalkannya sebelum obat diberikan), atau “peringanan”
Event). (suatu obat dengan overdosis letal diberikan, diketahui secara dini lalu
diberikan antidote-nya). Sedangkan Kejadian Sentinel (Sentinel Event)
adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang
serius, biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak diharapkan
atau tidak dapat diterima, seperti operasi pada bagian tubuh yang salah,
misalnya amputasi pada kaki yang salah dlsb.

Vous aimerez peut-être aussi