Vous êtes sur la page 1sur 7

ANGGARAN DASAR

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI


POLITEKNIK NEGERI PADANG

Bismillahirrahmanirrahim,

MUQADIMAH

Mahasiswa sebagai pemuda merupakan Representasi dari kemajuan sebuah bangsa. Maju
mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh pemuda yang ada didalam bangsa tersebut, maju pemuda dalam
hal ini mahasiswa maka majulah bangsanya dan begitu juga sebaliknya.
Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berkeadilan dan sejahtera membutuhkan pemimpin-pemimpin
baru dari kaum muda yaitu Mahasiswa yang berjiwa patriotik(kepeloporan) bukan Parotik. Istilah
Patriotik yang dimaksud adalah para pemuda (mahasiswa) yang tidak membusungkan dada waktu
berhadapan dengan manusia, tidak sujud pada aturan yang dan monopoli dari aturan yang bertentangan
dengan kaedah-kaedah baik itu dilihat dari kacamata kehidupan berbangsa, bernegara, bermasyarakat,
ataupun beragama. Patriotic merupakan suatu ajang atau sarana pembelajaran bagaimana para kaum muda
yaitu mahasiswa menghargai fitrah mereka yang memiliki semangat juang yang tinggi,Inovasi yang bebas
dan prestasi yang ingin diraih. Patriotic merupakan sarana untuk menggusur rasa parotik, yaitu pemuda
atau mahasiswa yang tidak memiliki keyakinan diri, bernyali ciut, dan rasa tanggungjawab yang sangat
kurang terhadap sesuatu yang dibebankan kepadanya serta inovasi yang terbatas kreativitas yang minim.
Terkait dengan hal diatas maka dibutuhkan suatu wadah atau boleh dibilang sebuah sarana bagi
kaum muda yaitu mahasiswa untuk menumbuhkan rasa patriotisme dari mahasiswa itu sendiri. Sarana
tersebut adalah Organisasi baik itu Organisasi Intra kampus. Seperti organisasi tingkat Universitas (BEM-
KM), tingkat fakultas (BEM-Fakultas), tingkat jurusan (HIMA) dan organisasi intra kampus lainnya.
Ataupun Organisasi diluar kehidupan kampus. Organisasi-organisasi tersebut selain menumbuhkan jiwa
patriotisme kaum muda yaitu mahasiswa juga melatih diri mereka untuk memiliki emosional yang baik
yang dibutuhkan dalam berbagai hal dan berbagai kondisi yang akan terjadi.
Namun untuk mewujudkan itu semua, sebuah organisasi dan dalam hal ini ditekankan kepada HIMA
membutuhkan manajemen yang rapi dan terencana. Maka dibentuklah suatu wadah dengan Anggaran
Dasar (AD) sebagai berikut:

BAB I
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama

Organisasi tingkat jurusan ini bernama Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik negeri
Paadang disingkat dengan HMJ-AK POLITEKNIK NEGERI PADANG.
Pasal 2
Waktu dan Kedudukan

HMJ-AK POLITEKNIK NEGERI PADANG didirikan di Padang pada tanggal….. untuk jangka waktu
yang yang tidak ditentukan, dan berkedudukan di kampusPoliteknikNegeri Padang.
Pasal 3
Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi merupakan bagian dari Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri
Padang (KM PNP)

BAB II
Azas, Tujuan, dan Fungsi
Pasal4
Azas

HMJ-AK POLITEKNIK NEGERI PADANG berazaskan pada Ideologi Negara Indonesia yaitu Pancasila
dan berlandaskan pada:
1. Pasal 28 UUD 1945
2. UU No… tahun 2003 tentang system pendidikan nasional
3. Peraturan pemerintah (PP) No. 30 tahun 1990
4. Keputusan Ristekdikti
5. SK direktur Politeknik Negeri Padang
6. UU MPM KM PNP
Pasal5
Tujuan

HMJ-AK POLITEKNIK NEGERI PADANG bertujuan membentuk semangat kebersamaan di Jurusan


Akuntansi antar sesama mahasiswa dan dengan para pejabat dijurusan Akuntansi serta diluar lingkungan
Jurusan akuntansi sehingga terciptalah suasana kebersamaan dan keharmonisan di jurusan akuntansi
khususnya dan kampusPoliteknikpadaumumnya.

Pasal6
Fungsi

HMJ-AK POLITEKNIK NEGERI PADANG berfungsi sebagai wadah yang memperjuangkan Aspirasi
seluruh mahasiswa jurusan akuntansi Politeknik Negeri Padang, dan pengembangan potensi mahasiswa
jurusan serta pemersatu dari potensi tersebut.

BAB III
Bentuk dan Sifat
Pasal7
Bentuk
HMJ-AK POLITEKNIK NEGERI PADANG adalah Himpunan mahasiswa yang bertempat dijurusan
Akuntansi POLITEKNIK NEGERI PADANG.
Pasal8
Sifat
HMJ-AK POLITEKNIK NEGERI PADANG adalah Himpunan Mahasiswa Jurusan yang bersifat semi
otonom.
BAB IV
LAMBANG HIMA-AK
Pasal9
Maksud

Lambang HMJ-AK POLITEKNIK NEGERI PADANG merupakan simbol yang mendiskripsikan HMJ-
AK POLITEKNIK NEGERI PADANG dilingkungan internal dan eksternal.

Pasal10
Arti
OPSI : hari dan bulan ditetapkan berdasarkan MUBES sebagai terbentuk nya hima
- Melakukan sayembara untuk arti lambang HIMA

Pasal 10
Baju kerja HMJ-AK
Intruksi : baju kerja HMJ-Ak untuk perempuan jilbab dan baju , Warna jilbab sesuai dengan
bis yang ada di baju kerja HIMA
- Logo yang ada di baju kerja HIMA, logo FKMPI diganti menjadi logo IMAI SIMPUL –
Sumbar dan Logo HIMA tetap berada dibawah KM

BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 12
Keanggotaan

Anggota
1. HMJ-AK POLITEKNIK NEGERI PADANG yaitu seluruh mahasiswa yang ada dijurusan
Akuntansi Politeknik Negeri Padang dan telah memenuhi syarat-syarat keanggotaan.
2. Syarat-syarat keanggotaan sebagaimana tersebut dalam ayat satu (1) diatas adalah:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada Politeknik Negeri Padang dan pada Jurusan Akuntansi.
b. Memenuhi persyaratan lain yang diatur dalam ketentuan tersendiri.

BAB VI
KEORGANISASIAN

Pasal 13
KekuasaanTertinggi

Kekuasaan tertinggi dipegang oleh Musyawarah Besar (MUBES) tahunan HMJ-AK POLITEKNIK
NEGERI PADANG.
Pasal 14
StrukturKeorganisasian
1. Musyawarah Besar
2. Pembina
3. Kepala Pengurus
4. Kepala Departemen
5. Anggota Departemen

Opsi : 1. Struktur kepengurusan ditambahkan dewan kehormatan yang terdiri dari


Ketua DK, sekretaris DK, dan Staff Ahli DK berada dibawah Pembina.
2 dirancangnya struktur sesuai bagan pada umumnya

Pasal 15
MekanismePemilihanKepengurusan

1. Ketua dan wakil HMJ-AK POLITEKNIK NEGERI PADANG dipilih melalui mekanisme
Pemilihan Umum Raya (Pemira) Jurusan. Mekanisme Pemira tersebut diikuti oleh seluruh
mahasiswa jurusan Akuntansi POLITEKNIK NEGERI PADANG.
2. Pemilihan atau penentuan presedium pengurus lainnya seperti, Sekretaris, Bendahara dan
Koordinator departemen dipilih ataupun ditentukan bersama-sama oleh Dewan Pengurus HMJ-AK,
Ketua HMJ-AK, dan Team sukses beserta utusan dari HMJ-AK POLITEKNIK NEGERI PADANG
yang diundang oleh Ketua HMJ-AK masing-masing satu (1) orang utusan. Dengan mekanisme
penyeleksian, dan penetapan oleh Ketua dan wakil HMJ-AK POLITEKNIK NEGERI PADANG.
Mekanisme pemilihan ataupun penentuan anggota departemen dan biro sama dengan mekanisme
pemilihan dan penetuan presedium pengurus HIMA-AK sebagaimana yang tersebutpadaayat
2(dua).

Opsi :- Koordinator Departemen diganti menjadi Kepala Departemen dan mekanisme pemilihan
anggota departemen dilakukan seleksi dan ditentukan seleksinya.
- Dewan kehormatan dipilih didalam MUBES ditetapkan kriteria yang sesuai dengan
pemilihan pimpinan sidang tetap. Jika telah masuk ke dalam DK, berarti tidak masuk
kedalam kepengurusan dengan syarat DK adalah orang yang pernah menjadi pengurus di
Kepengurusan sebelumya.

Pasal 16
PenjelasanStrukturOrganisasi

1 . MUBES adalah musyawarah tahunan yang mempunyai kekuasaan tertinggi


2 .Pembina adalah salah seorang dosen POLITEKNIK NEGERI PADANGyang ada atau terdapat di
jurusan Akuntansi, dan dosen tersebut dipercayai ataupun ditunjuk oleh pihak dari jurusan sebagai
Pembina HMJ-AK POLITEKNIK NEGERI PADANG.
3 .PresediumPengurusterdiridariKetua HMJ-AK danWakilKetua, Sekretaris, BendaharadanKepala
Departemen yang dipilihmelaluimekanisme yang telahditentukan. (Lih.Pasal 14)
4 . .Kepala Departemenmerupakan orang yang membawahianggotadepartementertentu
5 .Anggota Departemen adalah orang yang menjalankanoperasional didepartemen yang telahditentukan.

Opsi : dihapuskan grio dlam HMJ-AK


BAB VII
SUMBER DANA
Pasal 17
Sumber Dana

1. Iuran Wajib Anggota.


2. POLITEKNIK UNAND.
3. KalanganCivitasAkademikaPoliteknik.
4. Sumber dana lain yang halal dan tidak mengikat.

Opsi : POLITEKNIK UNAND diganti menjadi Politeknik Negeri Padang

BAB VIII
PEMBUBARAN PENGURUS HMJ-AK POLITEKNIK NEGERI PADANG
Pasal 18
PembubaranPengurus

Pengurus HMJ-AK POLITEKNIK NEGERI PADANG hanya dapat dibubarkan melalui Musyawarah
Besar atau Musyawarah Luar Biasa yang harus diadakan untuk keperluan itu.

BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 19
PerubahanAnggaranDasar

1 . Permintaan perubahan disertai dengan alasan oleh anggota kepada Kepengurusan HMJ-AK
untuk ditinjau kelayakannya sebelum diagendakan dalam MUBES dan Musyawarah Luar
Biasa.
2. Perubahandianggapsahbiladisetujuisekurang-kurangnya1/2n+1 anggota MUBES
atauMusyawarahLuarBiasa yang hadir.

BAB X
ATURAN PENUTUP
Pasal20
KetentuanAnggaranDasar

Hal-hal yang tidak dimuat dalam Anggaran Dasar, akan diatur dalam ketentuan-ketentuan organisasi yang
tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar HMJ-AK POLITEKNIK NEGERI PADANG.

Pasal 21
Penetapan
Angaran Dasar HMJ-AK POLITEKNIK NEGERI PADANG ditetapkan dalam Musyawarah Besar
HMJ-AK POLITEKNIK NEGERI PADANG
Ditetapkan di : Padang
Hari : Jum’at
Tanggal : 30 Maret 2018
Pukul :

Pimpinan Sidang

Pimpinansidang I Pimpinansidang II

BAB IX
ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 18
1. Hal-hal yang tidak dicantumkan didalam Anggaran Dasar akan diatur didalam Anggaran
Rumah Tangga.
2. Anggaran Rumah Tangga dan peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya tidak boleh
bertentangan dengan Anggaran Dasar.

Vous aimerez peut-être aussi